Anda di halaman 1dari 4

SPESIFIKASI TEKNIS

PEKERJAAN TAMAN

10.1. UMUM

10.1.1. Lingkup Pekerjaan


a. Menyediakan tanaman yang sehat dan tidak layu untuk area-area yang
ditunjukkan pada gambar. Setiap jenis pekerjaan yang diiindikasikan dalam
gambar akan disebutkan, meskipun ada yang tidak disebut secara khusus dalam
spesifikasi.
b. Tujuan utama spesifikasi ini adalah untuk memastikan penyediaan dan
penanaman material tanaman yang sehat dengan kualitas terbaik.
c. Penyediaan tanaman.
Semua material harus disetujui oleh manajer konstruksi sebelum di pakai di
lokasi. Material tanaman harus diperoleh dari supplier terpercaya dengan kondisi
tanah dan iklim mirip dengan lokasi pekerjaan.
d. Penggantian
 Jika tanaman yang diusulkan tidak dapat diperoleh, berikan permintaan
penggantian tertulis kepada manajer konstruksi (satu) minggu setelah
kontrak diserahkan. Permintaan ini dapat berupa spesies yang sama
dengan ukuran berbeda.
 Penggantian material tanaman tidak diizinkan tanpa persetujuan tertulis
dari manajer konstruksi.
e. Pemilihan, pemberian tanda dan pemesanan material tanaman.
 Setelah penyerahan SPK, berikan permintaan kepada manajer konstruksi
untuk pemeriksaan dokumentasi material tanaman yang telah dipesan dan
dikirim.
 Tanaman akan diperiksa oleh manajer konstruksi jika perlu pengecekan
dilakukan pada tempat pengambilan. Semua tanaman yang tidak sesuai
akan ditolak.
f. Tanah Subur
Setelah penyerahan SPK, menunjukkan sumber tanah taman (topsoil), pasir dan
pemupukan kepada manajer konstruksi.
g. Pembetulan tempat taman yang rusak
Untuk memperoleh hasil yang lebih bagus sesuai estetika dari pekerjaan taman
maka dilakukan pembenahan untuk wadah taman itu sendiri menghasilkan enak
untuk dilihat.
h. Pengecatan tempat taman yang rusak.
Setelah dilakukan pembetulan selanjutnya melakukan pengecatan tempat taman.
Untuk memperoleh keindahan taman maka pekerjaan ini harus dilakukan sebaik-
baiknya.

10.1.2. Syarat-syarat Pelaksanaan


i. Pertemuan lapangan
Bersamaan dengan dimulainya pekerjaan, diadakan pertemuan dengan
manajer konstruksi dan semua pihak yang berkepentingan untuk
meninjau ulang pekerjaan seminggu sekali.
ii. Penyimpanan dan Pengangangkutan
Pelaksana harus memiliki fasilitas penyimpanan yang memadai untuk
perlatan, perlengkapan dan material untuk memindah fasilitas tersebut.
iii. Perlindungan
Harap bertanggung jawab terhadap setiap kerusakan akibat penanaman
lanskap. Setiap kerusakan diperbaiki sesuai kondisi sebelumnya.
iv. Plesteran dan Acian
 Pekerjaan plesteran baru dapat dilaksanakan setelah semua neut
pasangan bata diorek dan dibersihkan.
 Pekerjaan plesteran selama pemasangan harus dijaga jangan
sampai terjadi gelombang, dan hasilnya harus rata, sudut-sudut
dan tepi plesteran harus lot.
 Plesteran baru dapat dimulai setelah pasangan batu bata / beton
benar-benar telah kering.
 Mortar untuk plesteran adalah campuran 1Pc : 3Ps yang
diaduk secara benar-benar homogen.
 Plesteran harus diakhiri dengan acian halus dari adukan air
semen (PC).
v. Pengecatan
 Pelaksana wajib melaksanakan pengecatan semua permukaan
dan area yang pada gambar tidak disebutkan secara khusus,
dengan warna dan bahan yang sesuai dengan petunjuk
Konsultan Pengawas.
 Pekerjaan cat selesai, bidang dinding merupakan bidang utuh,
rata,licin, tidak ada bagian yang belang dan bidang dinding
dijaga terhadap pengotoran-pengotoran.
vi. Pembersihan
Menjaga area kerja bersih, rapid an teratur selama waktu kontrak.
Membersihkan area pekerjaan pada penghujung hari kerja.

10.2. TENAGA DAN SARANA KERJA

Kontraktor/Pemborong harus menyediakan tenaga kerja yang ahli, bahan- bahan,


peralatan berikut alat Bantu lainnya untuk melaksanakan bagian-bagian pekeoaan
serta mengadakan pengamanan, pengawasan dan pemeliharaan terhadap bahan-
bahan, alatalat kerja maupun hasil pekerjaan selama masa pelaksanaan
beriangsung sehingga seluruh pekerjaan selesai dengan sempuma sampai dengan
diserah terimakan pekerjaan tersebut kepada Direksi Pekerjaan.

I. Tenaga Kerja / Tenaga Ahli


Tenaga Kerja dan Tenaga Ahli yang memadai dan berpengalaman sesuai
dengan jenis dan volume pekerjaan yang akan dilaksanakan. Dalam ha ini
yang digunakan yaitu tenaga ahli tanaman taman.
II. Peralatan
Menyediakan alat-alat Bantu, seperti cangkul, sekrop, cetok, alat-alat
pengangkat dan pengangkut serta peralatan lain yang benar-benar
diperlukan dalam pelaksanaan Pekerjaan ini

10.3. MATERIAL

10.3.1. Media Tanam


 Tanah subur/ tanah taman
Tanah yang dipakai adalah tanah subur/taman yang bebas dari kotoran dan
sampah lainnya. Penambahan tanah harus diukur akan ketinggian dan
kemiringannya agar tidak terjadi genangan saat hujan maupun penyiraman.
 Campuran di bawah media tanam
Media tanam untuk tanaman yaitu tanah subu/taman dan pupuk.

10.3.2 Material Tanaman


 Jumlah
Menyediakan jumlah yang cukup dari material tanaman yang dibutuhkan dalam
pekerjaan seperti dalam rencana penanaman.
 Penanaman
Nama tanaman harus sesuai dengan nama sesuai kontrak yang diketahui
pedagang local dan nama yang diketahui arsitek lanskap.
 Syarat
a. Semua jenis tanaman harus memiliki pertumbuhan yang normal, sehat,
kuat dan bebas hama.
b. Untuk jenis tanaman harus sesuai dengan BOQ.
c. Tanaman yang tidak sesuai dengan yang diharapkan akan ditolak.
 Jenis Tanaman
Adapun jenis tanaman yang harus di penuhi sebagai berikut :
1. Rumput Gajah
2. Kacang Hias
3. Arva Merah
4. Reullia Panjang
5. Reullia Pendek
6. Spider Lili
7. Suruan
8. Calattea
9. Pandanus
10. Wali Songo
11. Krokot Putih
12. Ekor Tupai
13. Erva Putih
14. Philodendron
15. Batu kali hias
10.3..3. Penyiraman
 Pelaksana dapat menggunakan sumber air yang ada di lokasi.
 Kontraktor harus menyediakan selang dan semprotan untuk penyiraman tanaman.

10.3.4. Plesteran
 Semen Portland
semen Portland yang akan dipakai harus memenuhi syarat-syarat pasal tersebut
diatas.
 Pasir pasang
Pasir pasang yang akan dipakai harus memenhui syarat-syarat yang tercantum
didalam butir diatas.
 Air
Air yang akan dipakai harus memenuhi syarat-syarat yang tercantum pada butir
diatas.

10.3.5. Pengecatan
 Plamir tembok
Plamir tembok harus merupakan plamir acrylic emulsion yang berkuallitas baik.
 Cat emulsi
Cat emulsi yang dipakai untuk pengecatan tembok langit-langit memakai merk
Vinilex, Can Dinding Luar ex Dulux Weathershell, Cat dinding dalam ex Dulux.
10.4. Pelaksanaan
10.4.1. Pembersihan

a. Membersihkan semua area penanaman dari vegetasi yang ada (existing)


yang tidak sesuai dengan rencana dan semua sampah dan material asing
lainnya yang dianggap halangan untuk pelaksanaan penanaman dan atau
tidak terlihatbaik.
b. Memelihara bentukan lahan / grade yang telah terbentuk sebelumnya.
c. Kontraktor utama harus bertanggung jawab untuk pembersihan lokasi
penanaman dan menyerahkannya kepada pelaksana dalam keadaan siap
ditanami adalah tanggung jawab pelaksana memastikan hal ini dikerjakan.
d. Mengatur semua material yang sudah disiapkan ke area dalam lokasi
sebagai mana diarahkan pengawas.

10.4.2. Tahap-tahap persiapan lahan tanam


 Lapisan permukaan tanah (topsoil) dikupas 20 cm untuk mendapatkan tanah
yang baik dan bebas dari kotoran yang diperkirakan menghambat
pertumbuhan.
 Pembentukan kontur dan kemiringan lahan disesuaikan dengan desain yang
ada.
10.4.3. Penempatan dan penyebaran media tanam
Media tanam yang akan disebar harus disesuaikan dengan gambar dan
ditempatkan di area semestinya.

10.4.4. Pelaksanaan penanaman

a) Penanganan tanaman
 Menangani tanaman dalam suatu cara yang mencegah terjadinya
kerusakan pada tanaman. Tanaman harus dilindungi dan jika diperlukan
dibungkus dalam proses pengangkatan, menunggu dipindahkan, selama
pemindahan, dan penyimpanan di lokasi. Seluruh material tanaman
harus dijaga.
 Menjaga tanaman dari sinar matahari dan angin yang kering setiap
waktu. Tanaman yang tidak dapat segera ditanam setelah pengiriman
harus disimpan dalam naungan, dijaga baik dan cukup diairi.

b) Penempatan tanaman
 Lokasi tanaman harus ditandai oleh pelaksana untuk ditinjau ulang
sebelum dilaksanakan.
 Tanaman harus diletakkan di tengah-tengah dengan posisi tetap pada
media tanam padat yang sesuai yang telah tercampur rata.
 Tanaman harus diletakkan dengan ketinggian tanah rata dengan
bentukan akhir dan ditanam untuk member penampilan yang terbaik
pada struktur atau lingkungan terdekatnya.

c) Penanaman tanaman
 Tanaman harus ditanam pada area yang telah disiapkan segera sesudah
pengiriman untuk mencegah kerusakan.
 Menanam dengan hati-hati dan sesuai dengan praktek-praktek standart
nursery
 Jarak tanam disesuaikan dengan ukuran diameter tanaman dan volume
tanaman yang dikehendaki per meter persegi.
 Segera menyiram area rumput setelah penanaman. Penyiraman dalam
jumlah yang cukup untuk membasahi lempengan.

Anda mungkin juga menyukai