untuk
Pengadaan Secara Elektronik
Jasa Konstruksi
PEKERJAAN
Pembangunan Rumah Dinas Jabatan Kapolresta dan Wakapolresta Sidoarjo
LOKASI
Jl. Kombespol M. Duryat 41 dan 43, Kelurahan Sidoklumpuk, Kecamatan Sidoarjo
B. Dalam hal pemilihan metode evaluasi apabila ada pertentangan ketentuan yangtertulis pada
Lembar Data Pemilihan (LDP) dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP) maka yang digunakan
adalah ketentuan pada Lembar Data Pemilihan (LDP).
C. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:
- Daftar Kuantitas : adalah daftar kuantitas yang telah diisi harga satuan dan jumlah biaya
dan Harga keseluruhannya yang merupakan bagian dari penawaran;
- LDP : adalah Lembar Data Pemilihan yang memuat ketentuan dan informasi
yang spesifik sesuai dengan jenis pekerjaan antara lain meliputi
penyiapan, penyampaian, pembukaan, kriteria dan tata cara penilaian
dokumen penawaran, pengumuman pemenang, dan sanggahan;
- Pekerjaan Utama : adalah jenis pekerjaan yang secara langsung menunjang terwujudnya
dan berfungsinya suatu konstruksi sesuai peruntukannya yang
ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pengadaan;
- Mata Pembayaran : adalah mata pembayaran yang pokok dan penting yang nilai bobot
Utama komulatifnya minimal 80% (delapan puluh per seratus) dari seluruh
nilai pekerjaan, dihitung mulai dari mata pembayaran yang nilai
bobotnya terbesar yang ditetapkan oleh Pokja Pemilihan dalam
Dokumen Pengadaan;
- Kemitraan/ Kerja : kerja sama usaha antar penyedia yang masing-masing pihak
2
Sama Operasi (KSO) mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas
berdasarkan perjanjian tertulis;
- Personil inti : Adalah tenaga ahli atau tenaga teknis yang ditempatkan sesuai
penugasan pada organisasi pelaksanaan pekerjaan;
- Bagian pekerjaan : adalah bagian pekerjaan bukan pekerjaan utama, atau pekerjaan
yang disubkontrak spesialis yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Dokumen
an Pemilihan, yang pelaksanaannya diserahkan kepada penyedia
barang/jasa dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK;
- PHO : Serah Terima Pertama Pekerjaan pada saat pekerjaan selesai 100
%/Provisional Hand Over
- Pokja Pemilihan : Kelompok Kerja PPBJ yang berfungsi untuk melaksanakan Pemilihan
Penyedia Barang/Jasa;
3
- LPSE : Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah unit kerja K/L/D/I
yang dibentuk untuk menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan
Barang/Jasa secara elektronik.
- Aplikasi SPSE : Aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE)
berbasis web yang terpasang di server LPSE yang dapat diakses melalui
website LPSE.
- Form Isian : Form isian elektronik pada aplikasi SPSE yang digunakan penyedia
Elektronik Data barang/jasa untuk menginputkan dan mengirimkan data kualifikasi.
Kualifikasi
D. Tender dengan Pascakualifikasi ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam
LDP.
E. Tender ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha atau
kemitraan/KSO serta perorangan.
4
BAB II INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)
A. UMUM
1. Lingkup 1.1 Pokja Pemilihan mengumumkan kepada para peserta untuk
Pekerjaan menyampaikan penawaran atas paket Pekerjaan Konstruksi
sebagaimana tercantum dalam LDP.
1.2 Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum
dalam LDP.
1.3 Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan
pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana tercantum dalam
LDP, berdasarkan syarat umum dan syarat khusus kontrak
dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai
kontrak.
2. Sumber Dana Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum
dalam LDP.
3. Peserta Tender 3.1 Tender ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang
berbentuk badan usaha (perusahaan/ koperasi),
kemitraan/KSO atau peserta perorangan yang memenuhi
kualifikasi.
3.2 Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan
kemitraan/KSO, baik dengan perusahaan nasional maupun
asing maka peserta harus memiliki Perjanjian
Kemitraan/Kerja Sama Operasi yang memuat persentase
kemitraan/ KSO dan perusahaan yang mewakili
kemitraan/KSO tersebut.
3.3 Peserta Kemitraan/KSO dilarang untuk mengubah Perjanjian
Kemitraan/Kerja Sama Operasi.
4. Larangan Korupsi, 4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini
Kolusi, dan berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak
Nepotisme melakukan tindakan sebagai berikut:
(KKN), a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja Pemilihan dalam
Persekongkolan bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi keinginan
serta Penipuan peserta yang bertentangan dengan Dokumen Pengadaan,
dan/atau peraturan perundang-undangan;
b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk
mengatur hasil Tender sehingga
mengurangi/menghambat/memperkecil/meniadakan
persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain;
dan/atau
c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau
keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi
persyaratan dalam Dokumen Pengadaan ini.
d. keabsahan dokumen penawaran merupakan tanggung
jawab peserta.
4.2 Peserta yang terbukti melakukan tindakan sebagaimana
dimaksud pada angka 4.1 dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses Tender
atau pembatalan penetapan pemenang;
b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;
c. gugatan secara perdata; dan/atau
d. pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.
4.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Pokja Pemilihan kepada
PA/KPA.
5. Larangan 5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya,
Pertentangan menghindari dan mencegah pertentangan kepentingan para
Kepentingan pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak
5
langsung.
5.2 Pertentangan kepentingan sebagaimana dimaksud pada angka
5.1 antara lain meliputi:
a. dalam suatu badan usaha, anggota direksi atau dewan
komisaris merangkap sebagai anggota direksi atau dewan
komisaris pada badan usaha lainnya yang menjadi peserta
pada Tender yang sama;
b. dalam Pekerjaan Konstruksi, konsultan
perencana/pengawas bertindak sebagai pelaksana
Pekerjaan Konstruksi yang direncanakannya/diawasinya,
kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Pengadaan Pekerjaan
Terintegrasi;
c. konsultan manajemen konstruksi berperan sebagai
Konsultan Perencana dan/atau Konsultan Pengawas;
d. pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau
anak perusahaan pada BUMN/BUMD yang mengikuti
Pengadaan dan bersaing dengan perusahaan lainnya,
merangkap sebagai anggota Pokja Pemilihan atau pejabat
yang berwenang menetapkan pemenang Pelelangan;
e. PA, KPA, PPK, anggota Pokja Pemilihan dan/atau pejabat
lain yang berwenang, baik langsung maupun tidak
langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan
peserta;
f. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan,
baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang
sama yaitu lebih dari 50% (lima puluh perseratus)
pemegang saham dan/atau salah satu pengurusnya sama.
5.3 Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali cuti diluar
tanggungan K/L/D/I.
6
kualifikasi teknis tenaga ahli dalam negeri belum
memenuhi persyaratan; dan/atau
c. volume produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi
kebutuhan.
7. Satu Penawaran Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota
Tiap Peserta kemitraan/KSO hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu
paket pekerjaan.
A. DOKUMEN TENDER
8. Isi Dokumen 8.1 Dokumen Pengadaan terdiri dari Dokumen Pemilihan dan
Tender Dokumen Kualifikasi.
8.2 Dokumen Pemilihan terdiri dari:
a. Umum;
b. Instruksi Kepada Peserta;
c. Lembar Data Pemilihan;
d. Bentuk Surat Perjanjian, Syarat-Syarat Khusus Kontrak,
Syarat-Syarat Umum Kontrak(terlampir);
e. Spesifikasi Teknis(terlampir);
f. Gambar Teknis (terlampir);
g. Daftar Kuantitas dan harga(terlampir);
h. Tata Cara Evaluasi Penawaran;
i. Bentuk Dokumen Penawaran:
1) Surat Penawaran;
2) Surat perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi(apabila
peserta berbentuk Kemitraan/KSO);
3) Dokumen Penawaran Teknis;
4) Jaminan Penawaran (dipersyaratkan untuk paket
pekerjaan dengan nilai di atas Rp. 10.000.000.000,00
(sepuluh miliar rupiah));
j. Bentuk Dokumen Lain:
1) Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ);
2) Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK);
3) Jaminan Sanggah Banding;
4) Jaminan Pelaksanaan;
5) Jaminan Uang Muka(apabila dipersyaratkan);
6) Jaminan Pemeliharaan(apabila dipersyaratkan).
8.3 Dokumen Kualifikasi meliputi:
a. Lembar Data Kualifikasi;
b. Pakta Integritas;
c. Isian Data Kualifikasi;
d. Petunjuk Pengisian Data Kualifikasi;
8.4 Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen
Pengadaan ini. Kelalaian menyampaikan Dokumen
Penawaran yang tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam Dokumen Pengadaan ini sepenuhnya merupakan risiko
peserta.
10. Pemberian 10.1 Pemberian penjelasan dilakukan secara online melalui aplikasi
Penjelasan SPSE sesuai jadwal dalam aplikasi SPSE.
10.2 Ketidakikutsertaan peserta pada saat pemberian penjelasan
tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan
penawaran.
10.3 Apabila diperlukan Pokja Pemilihan dapat memberikan
informasi yang dianggap penting terkait dengan dokumen
pengadaan.
10.4 Apabila dipandang perlu, Pokja Pemilihan dapat memberikan
penjelasan lanjutan dengan cara melakukan peninjauan
lapangan. Biaya peninjauan lapangan ditanggun oleh peserta.
7
10.5 Pokja Pemilihan menjawab setiap pertanyaan yang masuk,
kecuali untuk substansi pertanyaan yang telah dijawab.
10.6 Apabila diperlukan Pokja Pemilihan pada saat berlangsungnya
pemberian penjelasan dapat menambah waktu batas akhir
tahapan tersebut sesuai dengan kebutuhan.
10.7 Dalam hal waktu tahap penjelasan telah berakhir, peserta
tidak dapat mengajukan pertanyaan namun Pokja Pemilihan
masih mempunyai tambahan waktu untuk menjawab
pertanyaan yang masuk pada akhir jadwal.
10.8 Apabila dipandang perlu, Pokja Pemilihan dapat memberikan
penjelasan (ulang).
10.9 Kumpulan tanya jawab pada saat pemberian penjelasan dalam
aplikasi SPSE merupakan Berita Acara Pemberian Penjelasan
(BAPP).
10.10 Jika dilaksanakan peninjauan lapangan dapat dibuat Berita
Acara Pemberian Penjelasan Lanjutan dan diunggah melalui
aplikasi SPSE.
11. Perubahan 11.1 Apabila pada saat pemberian penjelasan terdapat hal-
Dokumen hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu
Pengadaan ditampung, maka Pokja Pemilihan menuangkan ke dalam
Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak
terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.
11.2 Perubahan rancangan kontrak, spesifikasi teknis, KAK, gambar
dan/atau nilai total HPS, harus mendapatkan persetujuan PPK
sebelum dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan.
11.3 Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak
dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan, maka
ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada
dan ketentuan yang berlaku adalah Dokumen Pemilihan awal.
11.4 Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu
pemasukan penawaran, Pokja Pemilihan dapat menetapkan
Adendum Dokumen Pengadaan, berdasarkan informasi baru
yang mempengaruhi substansi Dokumen Pengadaan.
11.5 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.
11.6 Pokja Pemilihan mengumumkan Adendum Dokumen
Pengadaan dengan cara mengunggah (upload) file adendum
dokumen Pemilihan melalui aplikasi SPSE paling lambat 2
(dua) hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran.
Apabila Pokja Pemilihan akan mengunggah (upload) file
Adendum Dokumen Pemilihan kurang dari 2 (dua) hari
sebelum batas akhir pemasukan penawaran, maka Pokja
Pemilihan wajib mengundurkan batas akhir pemasukan
penawaran.
11.7 Peserta dapat mengunduh (download) Adendum Dokumen
Pengadaan yang diunggah (upload) Pokja Pemilihan pada
aplikasi SPSE (apabila ada).
13. Biaya dalam 13.1 Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan
Penyiapan penyampaian penawaran.
Penawaran 13.2 Pokja Pemilihan tidak bertanggung jawab atas kerugian
apapun yang ditanggung oleh peserta.
14. Bahasa Penawaran 14.1 Semua Dokumen Penawaran harus menggunakan Bahasa
Indonesia.
8
14.2 Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen
Penawaran dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau
bahasa asing.
14.3 Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai
penjelasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi
perbedaan penafsiran, maka yang berlaku adalah penjelasan
dalam Bahasa Indonesia.
16. Harga Penawaran 16.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan
huruf, apabila terdapat perbedaaan antara angka dan hurup
maka yang dijadikan acuan adalah huruf
16.2 Peserta mencantumkan harga satuan dan harga total untuk
tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam Daftar Kuantitas
dan Harga. Jika harga satuan ditulis nol atau tidak
dicantumkan maka pekerjaan dalam mata pembayaran
tersebut dianggap telah termasuk dalam harga satuan
pekerjaan yang lain dan pekerjaan tersebut tetap harus
dilaksanakan.
16.3 Biaya overhead dan keuntungan serta semua pajak, bea,
retribusi, biaya penyelenggaraan K3, biaya tenaga ahli /
tenaga terampil, dan pungutan lain yang sah serta biaya
asuransi yang harus dibayar oleh penyedia untuk
pelaksanaan paket Pekerjaan Konstruksi ini telah
diperhitungkan dalam total harga penawaran.
17. Mata Uang 17.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata
Penawaran dan uang sebagaimana tercantum dalam LDP.
Cara Pembayaran 17.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai
dengan cara sebagaimana tercantum dalam LDP dan
diuraikan dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
18. Masa Berlaku 18.1 Masa berlaku penawaran sesuai sebagaimana tercantum
Penawaran dan dalam LDP.
Jangka Waktu 18.2 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak
Pelaksanaan melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP.
9
(sepuluh miliar rupiah) tidak diperlukan surat jaminan
penawaran;
b. surat jaminan penawaran untuk paket pekerjaan dengan
nilai di atas Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah)
dapat diterbitkan oleh lembaga perbankan, perusahaan
asuransi, dan/atau perusahaan penjaminan dalam bentuk
bank garansi dan/atau perjanjian terikat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
c. Bank Umum, Perusahaan Asuransi, Perusahaan
Penjaminan, konsorsium perusahaan asuransi
umum/lembaga penjaminan/perusahaan penjaminan yang
mempunyai program asuransi kerugian (suretyship),
bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat
(unconditional) dimana konsorsium tersebut telah
ditetapkan/mendapat rekomendasi dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), dan diserahkan oleh Penyedia Jasa kepada
Kelompok Kerja Bagian PPBJ; atau dan diserahkan oleh
Penyedia Jasa kepada Kelompok Kerja Bagian PPBJ.
19.2. Jaminan Penawaran disampaikan dengan ketentuan:
a. Softcopy Jaminan Penawaran disampaikan sebagai bagian
dari dokumen administrasi; dan
b. Jaminan Penawaran asli disampaikan secara langsung atau
melalui pos/jasa pengiriman dan diterima UKPBJ 1 (satu)
hari kerja sebelum batas akhir penyampaian penawaran
dan paling lambat 1 (satu) jam sebelum batas akhir
penyampaian penawaran.
Dalam hal Jaminan Penawaran asli tidak diterima UKPBJ
sampai dengan batas waktu yang ditentukan, maka
penawaran dinyatakan gugur. Segala resiko keterlambatan
dan kerusakan pengiriman Jaminan Penawaran asli
menjadi resiko peserta. Peserta menyerahkan Jaminan
Penawaran dalam mata uang penawaran sebagaimana
tercantum dalam LDP.
19.3. Jaminan Penawaran (apabila ada) memenuhi ketentuan sebagai
berikut:
1. diterbitkan oleh Bank Umum, Perusahaan Penjaminan,
Perusahaan Asuransi, atau lembaga keuangan khusus yang
menjalankan usaha di bidang pembiayaan, penjaminan,
dan asuransi untuk mendorong ekspor Indonesia sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan di
bidang lembaga pembiayaan ekspor Indonesia;
2. Jaminan Penawaran berlaku tidak kurang sampai dengan
tanggal yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;
3. nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam
surat Jaminan Penawaran;
4. besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai
jaminan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;
5. besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam
angka dan huruf;
6. nama Pokja Pemilihan yang menerima Jaminan Penawaran
sama dengan nama Pokja Pemilihan yang mengadakan
Tender ;
7. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan
yang diTender kan;
8. Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat
(unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling
lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat
pernyataan wanprestasi dari Pokja Pemilihan diterima oleh
Penerbit Jaminan;
9. Jaminan Penawaran atas nama perusahaan
konsorsium/kerja sama operasi/kemitraan/bentuk
kerjasama lain harus ditulis atas nama perusahaan
konsorsium/kerja sama operasi/kemitraan/bentuk
10
kerjasama lain; dan
10. substansi dan keabsahan/keaslian Jaminan Penawaran
telah dikonfirmasi dan diklarifikasi secara tertulis oleh
Pokja Pemilihan kepada penerbit jaminan apabila kurang
19.4. Jaminan Penawaran dari pemenang lelang dan pemenang
cadangan akan dikembalikan setelah pemenang lelang
menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dan menandatangani
kontrak.
19.5. Jaminan Penawaran dari peserta yang tidak ditetapkan sebagai
pemenang Tender dan pemenang cadangan akan dikembalikan
setelah penandatanganan kontrak.
19.6. Jaminan Penawaran akan disita dan dicairkan apabila:
a. peserta terlibat KKN;
b. peserta menarik kembali penawarannya selama
dilaksanakannya pelelangan;
c. tidak bersedia menambah nilai Jaminan Pelaksanaan
dalam hal sebagai calon pemenang dan calon pemenang
cadangan 1 dan 2 harga penawarannya di bawah 80% HPS;
d. tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi
dalam hal sebagai calon pemenang dan calon pemenang
cadangan 1 dan 2 dengan alasan yang tidak dapat diterima;
atau
e. mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak.
20. Pengisian Data 20.1. Peserta berkewajiban untuk menyetujui Pakta Integritas dan
Kualifikasi mengisi form isian elektronik data kualifikasi dalam aplikasi
SPSE;
20.2. Jika form isian elektronik kualifikasi yang tersedia pada
aplikasi SPSE belum mengakomodir data kualifikasi yang
disyaratkan PokjaPPBJ, maka data kualifikasi tersebut diunggah
(upload) pada fasilitas pengunggahan lain yang tersedia pada
aplikasi SPSE;
20.3. Dengan mengirimkan data kualifikasi secara elektronik,
peserta menyetujui pernyataan sebagai berikut:
1) yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam
pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan;
2) yang bersangkutan berikut pengurus badan usaha tidak
masuk dalam daftar hitam;
3) perorangan yang bertindak untuk dan atas nama badan
usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana;
4) data kualifikasi yang diisikan benar, dan jika dikemudian
hari ditemukan bahwa data/dokumen yang disampaikan
tidak benar dan ada pemalsuan, maka direktur
utama/pimpinan perusahaan, atau kepala cabang, atau
pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak
mewakili badan usaha yang bekerja sama danbadan usaha
yang diwakili bersedia dikenakan sanksi administratif,
sanksi pencantuman dalam daftar hitam, gugatan secara
perdata,dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak
berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
5) pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai
pegawai K/L/D/I atau pimpinan dan pengurus badan
usaha sebagai pegawai K/L/D/I yang sedang mengambil
cuti diluar tanggungan K/L/D/I;
6) pernyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi yang
tercantum dalam dokumen pengadaan.
20.4. Untuk penyedia barang/jasa yang berbentuk
konsorsium/kemitraan/bentuk kerjasama lain, pemasukan
kualifikasi dilakukan oleh badan usaha yang ditunjuk mewakili
konsorsium/kemitraan/bentuk kerjasama lain;
20.5. Peserta dapat mengirimkan data kualifikasi secara berulang
11
sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran.
Data kualifikasi yang dikirimkan terakhir akan menggantikan
data kualifikasi yang telah terkirim sebelumnya;
20.6. Pakta Integritas dan Data Kualifikasi dianggap telah disetujui
dan ditandatangani oleh peserta pengadaan, kecuali untuk
peserta yang melakukan Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO)
Pakta Integritas dan Data Kualifikasi ditandatangani oleh
pejabat yang menurut perjanjian Kemitraan/Kerja Sama
Operasi berhak mewakili Kemitraan/KSO.
21. Pakta Integritas 21.1. Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak
melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN), serta akan
mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan
profesional;
21.2. Dengan mendaftar sebagai peserta lelang pada suatu paket
pekerjaan melalui aplikasi SPSE, maka peserta telah
menandatangani Pakta Integritas, kecuali untuk penyedia
barang/jasa yang melakukan Kemitraan/Kerja Sama Operasi
(KSO), badan usaha yang ditunjuk mewakili Kemitraan/Kerja
Sama Operasi (KSO) wajib menyampaikan pakta integritas
melalui fasilitas unggahan lainnya pada form isian elektronik
data kualifikasi di aplikasi SPSE.
12
23.7. Untuk Peserta yang berbentuk konsorsium/ kemitraan/bentuk
kerjasama lain, pemasukan penawaran dilakukan oleh badan
usaha yang ditunjuk mewakili konsorsium/ kemitraan/bentuk
kerjasama lain.
24. Batas Akhir Waktu 24.1. Penawaran harus disampaikan secara elektronik melalui
Pemasukan aplikasi SPSE kepada Pokja Pemilihan paling lambat pada
Penawaran waktu yang ditentukan oleh Pokja Pemilihan;
24.2. Pokja Pemilihan tidak diperkenankan mengubah waktu batas
akhir pemasukan penawaran kecuali:
a. keadaan kahar;
b. terjadi gangguan teknis;
c. perubahan dokumen pengadaan yang mengakibatkan
kebutuhan penambahan waktu penyiapan dokumen; atau
d. tidak ada peserta yang memasukkan penawaran sampai
dengan batas akhir pemasukan penawaran.
24.3. Dalam hal Pokja Pemilihan mengubah waktu batas akhir
pemasukan penawaran maka harus menginputkan alasan yang
dapat dipertanggungjawabkan pada aplikasi SPSE;
24.4. Dalam hal setelah batas akhir pemasukan penawaran tidak ada
peserta yang memasukkan penawaran, Pokja Pemilihan dapat
memperpanjang batas akhir jadwal pemasukkan penawaran;
24.5. Perpanjangan jangka waktu sebagaimana dimaksud pada
angka 24.4 dilakukan pada hari yang sama dengan batas akhir
pemasukan penawaran.
25. Penawaran Aplikasi SPSE menolak setiap file penawaran yang dikirimkan setelah
Terlambat batas akhir waktu pemasukan penawaran kirim.
13
keterangan penarikan, penggantian, pengubahan, atau
penambahan dokumen, maka dokumen yang digunakan
untuk evaluasi adalah dokumen yang diupload paling akhir.
Tetapi jika waktu uploadnya sama maka yang digunakan
adalah dokumen yang waktu modifikasinya paling akhir.
27.4. Data dokumen elektronik yang rusak (sesudah mendapat
klarifikasi dari LPSE) akibat kesalahan pengiriman dokumen
oleh Penyedia Jasa, yang mengakibatkan dokumen tersebut
tidak dapat dilakukan evaluasi oleh Pokja Pemilihan, maka
dokumen elektronik tersebut dinyatakan tidak memenuhi
syarat.
27.5. Sebelum evaluasi penawaran, dilakukan koreksi aritmatik
dengan ketentuan seperti tercantum pada pasal 28.
27.6. Hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai penawaran
sehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau
lebih rendah dari urutan peringkat semula.
27.7. Penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai total
HPS dinyatakan gugur.
27.8. Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Pokja Pemilihan menyusun
urutan dimulai dari nilai penawaran terendah terkoreksi.
27.9. Hasil koreksi aritmatik diumumkan melalui aplikasi sistem
pengadaan secara elektronik sebagaimana tercantum dalam
LDP.
27.10. Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur dilakukan oleh
Pokja Pemilihan untuk mendapatkan 3 (tiga) penawaran yang
memenuhi syarat yang dimulai dari penawaran terendah
setelah koreksi aritmatik.
27.11. Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga)
penawar yang menawar harga di bawah HPS maka proses
lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi
penawaran.
27.12. Pokja Pemilihan melakukan evaluasi penawaran yang meliputi:
a) evaluasi administrasi;
b) evaluasi teknis;
c) evaluasi harga; dan
d) evaluasi kualifikasi.
27.13. Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut:
a. Pokja Pemilihan dilarang menambah, mengurangi,
mengganti, dan/atau mengubah kriteria dan persyaratan
yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini;
b. Pokja Pemilihan dan/atau peserta dilarang menambah,
mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen
Penawaran;
c. penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang
sesuai dengan ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi teknis
yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan ini, tanpa ada
penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran
bersyarat;
d. penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran
bersyarat adalah:
1) penyimpangan dari Dokumen Pemilihan ini yang
mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja
pekerjaan; dan/atau
2) penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan
yang akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat
dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi
syarat.
e. Pokja Pemilihan dilarang menggugurkan penawaran dengan
alasan:
1) ketidakhadiran dalam pemberian penjelasan; dan/atau
2) kesalahan yang tidak substansial, misalnya kesalahan
pengetikan, penyebutan sebagian nama atau keterangan,
surat penawaran tidak berkop perusahaan.
14
f. para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan
intervensi kepada Pokja Pemilihan selama proses evaluasi;
g. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan
usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama
(kolusi/persekongkolan) antara peserta, PPBJ dan/atau PPK,
dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta,
maka:
1) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan
peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar
Hitam;
2) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan
peserta lainnya yang tidak terlibat; dan
3) apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud
pada angka 2), maka Tender dinyatakan gagal.
28. Koreksi Aritmatika Pokja Pemilihan melakukan koreksi aritmatik dengan ketentuan
sebagai berikut :
1) volume dan/atau jenis pekerjaan yang tercantum dalam daftar
kuantitas dan harga disesuaikan dengan yang tercantum dalam
Dokumen Pengadaan;
2) apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan
harga satuan pekerjaan, dilakukan pembetulan, dengan ketentuan
harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah;
3) jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah
termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan harga
satuan pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong;
4) jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam daftar kuantitas dan
harga disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang tercantum dalam
Dokumen Pengadaan dan harga satuan pekerjaan dimaksud
dianggap nol; dan
5) hasil koreksi aritmatik pada bagian harga satuan dapat mengubah
nilai total harga penawaran sehingga urutan peringkat dapat
menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari urutan peringkat
semula.
6) Total harga penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi
nilai total HPS dinyatakan gugur.
7) Apabila semua total harga penawaran setelah koreksi aritmatik di
atas nilai total HPS, Tender dinyatakan gagal.
8) Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Pokja Pemilihan menyusun
urutan dari penawaran terendah.
29. Evaluasi 29.1. Evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap
Administrasi hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi;
29.2. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi,
apabila:
1) syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan
Dokumen Pengadaan ini dipenuhi/dilengkapi, yaitu :
a) Surat Penawaran;
b) Jaminan Penawaran Asli
c) Daftar Kuantitas dan Harga, yang terdiri dari :
- Rincian Kuantitas dan Harga (RAB);
- Daftar Analisa Satuan Pekerjaan;
- Daftar Harga Satuan Bahan, Upah dan sewa alat;
d) Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi
(apabila peserta berbentuk Kemitraan/KSO);
e) Dokumen penawaran teknis yang terdiri dari:
- Metode pelaksanaan pekerjaan
- Jadwal dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan;
- Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan;
- Spesifikasi teknis;
- Daftar personil inti;
f) Sertifikat Kepesertaan Asuransi Tenaga Kerja;
g) RK3 (Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja);
15
h) Rekapitulasi TKDN (khusus untuk peserta yang tidak
menyampaikan formulir TKDN, maka penawarannya
tidak digugurkan dan nilai TKDN nya dianggap 0
(nol));
2) Memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a) surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak
kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam
LDP;
a. apabila ada perbedaan nilai penulisan antara
angka dan huruf maka yang diakui adalah
tulisan huruf;
b. apabila nilai yang tertulis dalam angka jelas
sedangkan nilai dalam huruf tidak jelas, maka
nilai yang diakui adalah nilai yang tertulis dalam
angka; atau
c. apabila nilai dalam angka dan nilai yang tertulis
dalam huruf tidak jelas, maka penawaran
dinyatakan gugur.
2. bertanggal.
b) Jaminan Penawaran asli memenuhi ketentuan sebagai
berikut:
1. Diterbitkan oleh Bank Umum, Perusahaan Asuransi,
Perusahaan Penjaminan, konsorsium perusahaan
asuransi umum / lembaga penjaminan /
perusahaan penjaminan yang mempunyai program
asuransi kerugian (suretyship), sebagaimana telah
ditetapkan oleh menteri keuangan, atau telah
mendapat rekomendasi dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), apabila berbentuk konsorsium.
2. Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir
pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak
kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam
LDP;
3. nama peserta sama dengan nama yang tercantum
dalam Jaminan Penawaran;
4. besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari
nilai nominal sebagaimana tercantum dalam LDP;
5. besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan
dalam angka dan huruf;
6. nama Pokja Pemilihan yang menerima Jaminan
Penawaran sama dengan nama Pokja Pemilihan
yang mengadakan pelelangan;
7. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket
pekerjaan yang dilelangkan;
8. Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa
syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam
waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja,
setelah surat pernyataan wanprestasi dari Pokja
Bagian PPBJ diterima oleh Penerbit Jaminan; dan
9. Jaminan Penawaran atas nama perusahaan
kemitraan (KerjaSama Operasi/KSO)
harusditulisatas nama perusahaan kemitraan/KSO.
10. Kriteria pencairan jaminan penawaran sesuai
dengan persyaratan yaitu:
a. peserta terlibat KKN;
b. peserta menarik kembali penawarannya selama
dilaksanakannya pelelangan;
c. tidak bersedia menambah nilai Jaminan
Pelaksanaan dalam hal sebagai calon
pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan
2 harga penawarannya di bawah 80% HPS;
d. tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi
16
kualifikasi dalam hal sebagai calon pemenang
dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 dengan
alasan yang tidak dapat diterima; atau
e. mengundurkan diri atau gagal tanda tangan
kontrak.
c) surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila
bermitra) memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. mencantumkan nama kemitraan sesuai dengan data
kualifikasi;
2. mencantumkan lead firm dan mitra/anggota;
3. mencantumkan modal (sharing) dari setiap
perusahaan;
4. mencantumkan nama pihak yang mewakili
kemitraan/KSO;
5. ditandatangani para calon peserta kemitraan/KSO.
29.3. Pokja Pemilihan dapat melakukan klarifikasi secara tertulis
terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan;
29.4. Untuk 1 (satu) file sistem gugur, apabila dari 3 (tiga)
penawaran terendah ada yang tidak memenuhi persyaratan
administrasi maka Pokja Pemilihan melakukan evaluasi
administrasi terhadap penawar terendah berikutnya (apabila
ada);
29.5. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang
memenuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap
dilanjutkan dengan evaluasi teknis; dan
29.6. apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi, maka Tender dinyatakan gagal.
30. Evaluasi Teknis 30.1. evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi
persyaratan administrasi;
30.2. unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang
ditetapkan sebagaimana tercantum dalam LDP;
30.3. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur dengan
ketentuan:
1) Pokja Pemilihan menilai persyaratan teknis minimal yang
harus dipenuhi dengan membandingkan pemenuhan
persyaratan teknis sebagaimana tercantum dalam LDP;
2) Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan teknis
apabila:
a) metode pelaksanaan pekerjaan memenuhi persyaratan
substantif meliputi :
(1) tahapan/urutan penyelesaian pekerjaan utama dari
awal sampai akhir secara garis besar bisa dalam
bentuk flowcart atau bentuk lainnya yang
menunjukkan tahapan penyelesaian pekerjaan;
(2) uraian cara kerja setiap item pekerjaan utama dan
pekerjaan penunjang/ sementara yang dapat
dipertanggungjawabkan secara teknis dan diyakini
menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian
pekerjaan;
b) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sampai dengan
serah terima pertama Pekerjaan (PHO) yang ditawarkan
tidak melebihi jangka waktu yang ditetapkan serta
sesuai yang dipersyaratkan dalam LDP;
c) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan
minimal yang disediakan sesuai dengan yang ditetapkan
dalam LDP;
d) spesifikasi teknis memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam Bab XI Spesifikasi Teknis dan Gambar,
meliputi :
(1) Evaluasi spesifikasi teknis hanya dilakukan terhadap
penawar yang menyampaikan perubahan spesifikasi
teknis dan berbeda dari yang ditetapkan dalam
dokumen pengadaan. Spesifikasi teknis tidak boleh
17
lebih rendah dari yang dipersyaratkan dalam
Dokumen Pengadaan; dan
(2) Apabila tidak menyampaikan usulan perubahan
spesifikasi teknis dianggap mengikuti spesifikasi
teknis yang diberikan untuk pelaksanaan pekerjaan,
dan tidak dilakukan evaluasi.
e) personil inti yang akan ditempatkan secara penuh
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam LDP
serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang
diajukan;
(1) Dalam hal Penyedia mengikuti beberapa paket
pekerjaan konstruksi atau jasa konsultansi dalam
waktu bersamaan dengan menawarkan personil
yang sama untuk beberapa paket yang diikuti dan
dalam evaluasi memenuhi persyaratan pada
masing-masing paket pekerjaan, maka hanya dapat
ditetapkan sebagai pemenang pada 1 (satu) paket
pekerjaan dengan cara melakukan klarifikasi untuk
menentukan personil tersebut akan ditempatkan,
sedangkan untuk paket pekerjaan lainnya personil
dinyatakan tidak ada dan dinyatakan gugur;
(2) Mengingat pemilihan ini dengan pascakualifikasi,
maka apabila personil inti tidak tercantum atau
berbeda antara dokumen penawaran teknis dengan
isian kualifikasi, maka harus diteliti terlebih dahulu
personil inti yang ada dalam isian kualifikasi,
karena yang digunakan dalam evaluasi adalah yang
ada dalam isian kualifikasi.
f) bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan dalam LDP;
g) RK3K memenuhi persyaratan yaitu adanya sasaran dan
program K3 yang secara umum menggambarkan
penguasaan dalam mengendalikan risiko bahaya K3
30.4. Pokja Pemilihan (apabila diperlukan) dapat meminta uji
mutu/teknis/fungsi untuk bahan/alat tertentu sebagaimana
tercantum dalam LDP;
30.5. Apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang
jelas atau meragukan, Pokja Pemilihan melakukan klarifikasi
dan/atau tinjau lapang dengan peserta (workshop dan
supplier). Dalam klarifikasi peserta tidak diperkenankan
mengubah substansi penawaran. Hasil klarifikasi dapat
menggugurkan penawaran;
30.6. Peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan ke
tahap evaluasi harga;
30.7. Apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah setelah koreksi
aritmatik ada yang tidak memenuhi persyaratan teknis maka
Pokja Pemilihan dapat melakukan evaluasi terhadap
penawaran terendah berikutnya (apabila ada) dimulai dari
evaluasi administrasi;
30.8. Apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus
evaluasi teknis, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan
evaluasi harga;
30.9. Apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi Teknis maka
Tender dinyatakan gagal; dan
30.10. Terhadap peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis
dilanjutkan untuk dilakukan evaluasi harga dan kualifikasi.
31. Evaluasi Harga 31.1. Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yang pokok
atau penting, dengan ketentuan :
1) Total harga penawaran terkoreksi dibandingkan nilai total
HPS :
a) apabila total harga penawaran terkoreksi melebihi nilai
total HPS, dinyatakan gugur; dan
18
b) apabila semua harga penawaran terkoreksi di atas nilai
total HPS, Tender dinyatakan gagal;
2) harga satuan penawaran yang nilainya lebih besar dari
110% (seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang
tercantum dalam HPS, dilakukan klarifikasi, dengan
ketentuan:
a) apabila setelah dilakukan klarifikasi, ternyata harga
satuan tersebut dinyatakan timpang, maka harga satuan
penawaran timpang hanya berlaku untuk volume sesuai
dengan Daftar Kuantitas dan Harga, Jika terhadap harga
satuan yang dinyatakan timpang, dilakukan negosiasi
teknis dan harga;
b) apabila setelah dilakukan klarifikasi, ternyata harga
satuan tersebut dapat dipertanggungjawabkan/sesuai
dengan harga pasar maka harga satuan tersebut tidak
timpang.
3) mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak
ditulis dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus
tetap dilaksanakan. Harganya dianggap termasuk dalam
harga satuan pekerjaan lainnya;
31.2. Dilakukan klarifikasi kewajaran harga dengan ketentuan
sebagai berikut:
1) untuk sistem gugur dilakukan klarifikasi terhadap hasil
koreksi aritmatik, apabila ada koreksi/ perubahan;
2) klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran
dibawah 80% (delapan puluh perseratus) HPS dengan
ketentuan:
a) Meneliti dan menilai kewajaran harga satuan dasar
meliputi harga upah, bahan, dan peralatan dari
harga satuan penawaran, sekurang-kurangnya pada
setiap mata pembayaran utama;
b) Meneliti dan menilai kewajaran kuantitas/koefisien
dari unsur upah, bahan, dan peralatan dalam
Analisa Harga Satuan;
c) Hasil penelitian butir a) dan butir b) digunakan
untuk menghitung harga satuan yang dinilai wajar
tanpa memperhitungkan keuntungan yang
ditawarkan; dan
d) Harga satuan yang dinilai wajar digunakan untuk
menghitung total harga penawaran yang dinilai
wajar dan dapat dipertanggungjawabkan.
e) Total harga sebagaimana dimaksud pada huruf d.
dihitung berdasarkan volume yang ada dalam
daftar kuantitas dan harga.
f) Apabila total harga penawaran yang diusulkan lebih
kecil dari hasil evaluasi sebagaimana tersebut
diatas, maka harga penawaran dinyatakan tidak
wajar dan gugur harga.
g) Apabila total harga penawaran lebih besar dari hasil
evaluasi sebagaimana tersebut diatas, maka harga
penawaran dinyatakan wajar dan apabila peserta
tersebut ditunjuk sebagai pemenang pelelangan,
harus bersedia untuk menaikkan Jaminan
Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai
total HPS.
h) Apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia
menaikkan nilai Jaminan Pelaksanaan menjadi
sebesar 5% HPS, penawarannya digugurkan dan
Jaminan Penawaran dicairkan dan disetorkan ke kas
Negara/Daerah, serta dimasukkan dalam Daftar
Hitam.
i) Hasil klarifikasi dituangkan dalam Berita Acara yang
ditandatangani oleh Pokja Pemilihan.
19
31.3. Apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah setelah koreksi
aritmatik ada yang tidak memenuhi evaluasi harga maka Pokja
Pemilihan dapat melakukan evaluasi terhadap penawar
terendah berikutnya (apabila ada) dimulai dari evaluasi
administrasi;
31.4. Apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus
evaluasi harga, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan
evaluasi kualifikasi;
31.5. Apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi harga maka
Tender dinyatakan gagal.
31.6. Apabila dalam evaluasi ditemukan indikasi persaingan usaha
tidak sehat dan/atau indikasi adanya pengaturan bersama
(kolusi/persekongkolan) antar peserta, maka peserta yang
terindikasi bersekongkol digugurkan.
31.7. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti terjadinya persaingan
usaha tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama
(kolusi/persekongkolan), maka Tender dinyatakan gagal dan
peserta yang terlibat dimasukkan dalam Daftar Hitam.
31.8. Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki harga
penawaran yang sama maka untuk yang menggunakan sistem
gugur tanpa ambang batas Pokja Pemilihan memilih peserta
yang mempunyai kualifikasi lebih baik, sedangkan untuk yang
menggunakan sistem gugur dengan ambang batas maka Pokja
Pemilihan memilih peserta yang memiliki kemampuan teknis
lebih baik.
31.9. Pokja Pemilihan menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai
calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2
(apabila ada), dengan ketentuan dimulai dari penawaran harga
atau penawaran harga terkoreksi yang terendah.
32. Klarifikasi dan 32.1. Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dilakukan dalam hal
Negosiasi Teknis peserta yang memasukkan penawaran kurang dari 3 (tiga).
dan Harga 32.2. Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dilakukan bersamaan
dengan evaluasi.
32.3. Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dilakukan dengan
ketentuan :
a. Klarifikasi teknis dan harga dimulai dari penawar
dari urutan terendah pertama setelah koreksi aritmatik
yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis;
b. Hal yang diklarifikasi adalah metode pelaksanaan
pekerjaan yang dapat mempengaruhi harga untuk
dilakukan negosiasi;
c. Apabila klarifikasi dan negosiasi terhadap penawaran
terendah pertama tidak tercapai kesepakatan, maka
penawarannya dinyatakan gugur dan dilanjutkan negosiasi
terhadap penawaran terendah kedua, apabila ada.
d. klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga hanya dilakukan
terhadap pekerjaan yang menggunakan Kontrak Harga
Satuan atau Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada
bagian harga satuan;
e. klarifikasi dan negosiasi teknis dilakukan terhadap
pekerjaan yang menggunakan Kontrak Lumsum atau
Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian
Lumsum;
32.4. untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Harga Satuan,
penawaran harga setelah koreksi aritmatik yang melebihi HPS
dinyatakan gugur.
32.5. Dalam hal seluruh peserta tidak menyepakati klarifikasi dan
negosiasi teknis dan harga maka Tender dinyatakan gagal.
20
33. Evaluasi 33.1. Evaluasi kualifikasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang
Kualifikasi serta calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).
33.2. Evaluasi formulir isian kualifikasi dilakukan dengan
menggunakan metode sistem gugur.
33.3. Pakta integritas telah diisi dan ditandatangani oleh peserta
sebelum pemasukan penawaran (untuk peserta yang
melakukan kemitraan/ KSO).
33.4. Tata cara evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai dengan
ketentuan dalam Bab VIII Dokumen Pengadaan ini.
33.5. Peserta dinyatakan memenuhi persyaratan kualifikasi apabila:
1) Untuk peserta yang melakukan Kemitraan/Kerja Sama
Operasi (KSO)formulir kualifikasi ditandatangani oleh
pejabat yang menurut perjanjian Kemitraan/Kerja Sama
Operasi berhak mewakili Kemitraan/KSO; atau
2) memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan
perundang-undangan, sesuai dengan yang
dipersyaratkan dalam LDK;
3) perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya
tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut
dan tidak sedang dihentikan kegiatan usahanya;
4) salah satu dan/atau semua pengurus dan badan
usahanya atau peserta perorangan tidak masuk dalam
Daftar Hitam;
5) memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban
perpajakan tahun pajak terakhir (SPT tahunan)
sebagaimana disyaratkan dalam LDK;
6) Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai
penyedia pada klasifikasi yang sama dalam kurun
waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan
pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman
subkontrak, yang dibuktikan dengan melampirkan copy
Kontrak dan Berita Acara Serah Terima Pertama;
7) Memiliki pengalaman pada sub klasifikasi yang sama,
yang dibuktikan dengan melampirkan copy Kontrak
dan Berita Acara Serah Terima Pertama;
8) Memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari
bank pemerintah/swasta untuk mengikuti pengadaan
pekerjaan konstruksi dengan nilai sesuai yang
ditetapkan dalam Lembar Dokumen Kualifikasi (LDK);
9) memiliki Kemampuan Dasar (KD) untuk usaha non-
kecil,dengan ketentuan :
(1) KD = 3 NPt
NPt = Nilai pengalaman tertinggi pada sub-bidang
pekerjaan yang sesuai dalam 10 (sepuluh)
tahun terakhir.
(2) Dalam hal kemitraan yang diperhitungkan adalah
KD dari perusahaan yang mewakili kemitraan;
(3) KD paling kurang sama dengan nilai total HPS;
(4) Pengalaman perusahaan dinilai dari sub bidang
pekerjaan, nilai kontrak dan status peserta pada
saat menyelesaikan kontrak sebelumnya
10) dalam hal peserta akan melakukan Kemitraan/KSO:
(a) peserta wajib mempunyai perjanjian
Kemitraan/Kerja Sama Operasi yang memuat
persentase Kemitraan/KSO dan perusahaan yang
mewakili Kemitraan/KSO tersebut; dan
(b) untuk perusahaan yang melakukan Kemitraan/KSO,
evaluasi persyaratan pada huruf (1) sampai dengan
huruf (7) dilakukan untuk setiap perusahaan yang
melakukan Kemitraan/KSO.
33.6. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas
maka dilakukan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh
mengubah substansi data isian kualifikasi.
21
33.7. Evaluasi kualifikasi dalam proses pascakualifikasi sudah
merupakan ajang kompetisi, maka data yang kurang tidak
dapat dilengkapi.
33.8. Apabila tidak ada yang lulus evaluasi kualifikasi, Tender
dinyatakan gagal.
34. Pembuktian 34.1. Pembuktian kualifikasi terhadap calon pemenang serta calon
Kualifikasi pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).
34.2. Pembuktian kualifikasi dilakukan diluar aplikasi SPSE (offline).
34.3. Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat
dokumen asli atau dokumen yang dilegalisir oleh pihak yang
berwenang, dan meminta dokumennya.
34.4. Pokja Pemilihan melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi
kepada penerbit dokumen, apabila diperlukan.
34.5. Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan
data, peserta digugurkan, badan usaha atau peserta perorangan
dimasukkan dalam Daftar Hitam, serta dilaporkan kepada
Kepolisian atas perbuatan pemalsuan tersebut.
34.6. Apabila tidak ada penawaran yang lulus pembuktian
kualifikasi, Tender dinyatakan gagal.
34.7. Apabila calon pemenang, calon pemenang cadangan 1
dan/atau calon pemenang cadangan 2 yang tidak hadir dalam
pembuktian kualifikasi dengan alasan yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan dianggap mengundurkan diri, maka:
a) dibatalkan sebagai calon pemenang; dan
b) dimasukan dalam daftar hitam.
34.8. Apabila calon pemenang, calon pemenang cadangan 1
dan/atau calon pemenang cadangan 2 mengundurkan diri
dengan alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan maka:
a) dibatalkan sebagai calon pemenang; dan
b) dimasukan dalam daftar hitam.
34.9. Persyaratan dokumen verifikasi penyedia :
a. Surat Kuasa apabila Direktur tidak hadir;
b. KTP Direktur dan KTP Penerima Kuasa yang
ditunjukkannya Asli disertakan Copy masing-masing 1
lembar;
c. Akta
Perusahaan(Pendirian/Perubahan/KepalaCabang/Kuasa
Direksi) (khusus Perseroan Terbatas dilengkapi SK.
Kemenkumham sesuai akta), menunjukkan Asli dan
disertakan Copy;
d. NPWP Perusahaan, Menunjukkan Asli dan disertakan
Copy;
e. SIUJK sesuai yang dipersyaratkan dalam LDK, dengan
alamat sesuai NPWP, Menunjukkan Asli dan disertakan
Copy;
f. SBUJK sesuai dengan yang dipersyaratkan pada
LDK,dengan alamat sesuai NPWP, Menunjukkan Asli dan
disertakan Copy;
g. Sertifikat Manajemen Mutu ISO 9001-2015,
menunjukkan Asli dan disertakan Copy;
h. OHSAS 18001 tahun 2017, menunjukkan Asli dan
disertakan Copy;
i. Pengalaman perusahaan, menunjukkan asli/copy
kontrak dilegalisir oleh yang berwenang, dan Berita
Acara Serah Terima Pertama pekerjaan.
j. Surat keterangan dukungan keuangan dari bank
pemerintah/swasta, menunjukkan Asli dan disertakan
Copy;
22
35. Berita Acara Hasil Pokja Pemilihan membuat dan menandatangani Berita Acara Hasil
Pelelangan Tender (BAHP) yang paling sedikit memuat:
a. Nama seluruh peserta;
b. Harga penawaran atau harga penawaran terkoreksi dari masing-
masing peserta;
c. Metode evaluasi yang digunakan;
d. Unsur-unsur yang dievaluasi;
e. Rumus yang dipergunakan;
f. Keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu hal ikhwal
pelaksanaan pelelangan;
g. Jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan
evaluasi; dan
h. Tanggal dibuatnya Berita Acara.
E. PENETAPAN PEMENANG
23
b) sanggahan ditujukan bukan kepada Pokja Pemilihan; atau
c) sanggahan disampaikan diluar masa sanggah.
38.6. Sanggahan yang dianggap sebagai pengaduan tetap harus
ditindaklanjuti.
39. Sanggah banding Sanggah Banding merupakan protes dari penyanggah kepada KPA
pada pengadaan Pekerjaan Konstruksi yang tidak setuju atas jawaban
sanggah. Dalam hal tidak ada KPA, Sanggah Banding ditujukan kepada
PA. Penyampaian Sanggah Banding diatur dengan ketentuan sebagai
berikut :
39.1. Penyanggah menyampaikan Sanggah Banding secara tertulis
kepada KPA selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah
jawaban sanggah dimuat dalam aplikasi SPSE. Tembusan
Sanggah Banding disampaikan kepada APIP yang
bersangkutan.
39.2. Penyanggah Banding harus menyerahkan Jaminan Sanggah
Banding yang ditujukan kepada Pokja Pemilihan sebesar 1%
(satu persen) dari nilai total HPS dengan masa berlaku 30 (tiga
puluh) hari kalender sejak tanggal pengajuan Sanggah
Banding. Untuk pekerjaan konstruksi terintegrasi, Jaminan
Sanggah Banding besarnya 1% (satu persen) dari nilai Pagu
Anggaran.
39.3. Pokja Pemilihan mengklarifikasi atas kebenaran Jaminan
Sanggah Banding kepada penerbit jaminan dan KPA tidak akan
menindaklanjuti Sanggah Banding sebelum mendapatkan hasil
klarifikasi Pokja Pemilihan.
39.4. KPA menyampaikan jawaban Sanggah Banding, dengan
tembusan kepada Pokja Pemilihan paling lambat 14 (empat
belas) hari kerja setelah
F. PENUNJUKAN PEMENANG
40. Penunjukan 40.1. Pokja Pemilihan menyampaikan Berita Acara Hasil Tender
Penyedia (BAHP) kepada PPK dengan tembusan kepada Kepala PPBJ
Barang/Jasa sebagai dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa (SPPBJ).
40.2. PPK menerbitkan SPPBJ apabila pernyataan peserta pada
formulir isian kualifikasi masih berlaku, dengan ketentuan:
a. tidak ada sanggahan dari peserta;
b. sanggahan terbukti tidak benar; atau
c. masa sanggah berakhir.
40.3. PPK menginputkan data SPPBJ dan mengunggah hasil
pemindaian SPPBJ yang telah diterbitkan pada aplikasi SPSE
dan mengirimkan SPPBJ tersebut melalui aplikasi SPSE kepada
Penyedia yang ditunjuk.
40.4. Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan tersebut,
dengan ketentuan:
a. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dengan
alasan yang dapat diterima secara obyektif oleh Pokja
PPBJ dan masa penawarannya masih berlaku, yang
bersangkutan tidak dikenakan sanksi;
b. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dengan
alasan yang tidak dapat diterima secara obyektif oleh
Pokja Pemilihan dan masa penawarannya masih berlaku,
maka yang bersangkutan dimasukkan dalam Daftar
Hitam; atau
c. apabila yang bersangkutan tidak bersedia ditunjuk karena
masa penawarannya sudah tidak berlaku, maka peserta
yang bersangkutan tidak dikenakan sanksi.
40.5. Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka
penunjukan pemenang dapat dilakukan kepada pemenang
cadangan sesuai dengan urutan peringkat, selama masa surat
penawaran pemenang cadangan masih berlaku atau sudah
24
diperpanjang masa berlakunya.
40.6. Apabila semua pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri,
maka Tender dinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah mendapat
laporan dari PPK.
40.7. SPPBJ harus diterbitkan paling lambat [6 (enam) hari kerja
untuk Tender setelah pengumuman penetapan pemenang,
apabila tidak ada sanggahan atau 3 (tiga) hari kerja setelah
semua sanggahan dijawab.
40.8. Dalam SPPBJ disebutkan bahwa penyedia harus menyiapkan
Jaminan Pelaksanaan sebelum penandatanganan kontrak.
40.9. SPPBJ ditembuskan kepada unit pengawasan internal.
40.10. Dalam hal PPK tidak bersedia menerbitkan SPPBJ karena tidak
sependapat atas penetapan pemenang, maka diberitahukan
kepada PA/KPA untuk diputuskan dengan ketentuan:
a. apabila PA/KPA sependapat dengan PPK, dilakukan
evaluasi ulang atau Tender dinyatakan gagal; atau
b. apabila PA/KPA sependapat dengan Kelompok Kerja
PPBJ, PA/KPA memutuskan penetapan pemenang oleh
Kelompok Kerja PPBJ bersifat final, dan PA/KPA
memerintahkan PPK untuk menerbitkan SPPBJ.
41. BAHP, Berita 41.1. Pokja PPBJ menuangkan ke dalam BAHP atau Berita Acara
Acara Lainnya, tambahan lainnya segala hal terkait proses pemilihan penyedia
dan Kerahasiaan secara elektronik yang tidak dapat diakomodir atau difasilitasi
Proses aplikasi SPSE.
41.2. Berita Acara Tambahan lainnya sebagaimana dimaksud pada
angka 40.1 diunggah (upload) oleh Pokja Pemilihan
menggunakan menu upload informasi lainnya pada aplikasi
SPSE.
41.3. Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara
Hasil Tender (BAHP) oleh Pokja Pemilihan bersifat rahasia
sampai dengan saat pengumuman pemenang.
42. Tender Gagal dan 42.1. Pokja Pemilihan menyatakan Tender gagal, apabila:
Tindak Lanjut a. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran;
Tender Gagal b. dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi
terjadi persaingan tidak sehat;
c. seluruh harga penawaran terkoreksi lebih tinggi dari
HPS;
d. sanggahan dari peserta yang memasukkan Dokumen
Penawaran atas pelaksanaan Tender yang tidak sesuai
dengan ketentuan Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan aturan
turunanya serta Dokumen Pengadaan ternyata benar;
e. sanggahan dari peserta yang memasukkan Dokumen
Penawaran atas kesalahan substansi Dokumen Pengadaan
ternyata benar; atau
f. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2,
setelah dilakukan evaluasi dengan sengaja tidak hadir
dalam klarifikasi dan/atau pembuktian kualifikasi.
42.2. PA/KPA menyatakan Tender gagal, apabila:
a. PA/KPA sebagaimana tercantum dalam LDP sependapat
dengan PPK yang tidak bersedia menandatangani SPPBJ
karena proses Tender tidak sesuai dengan Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 beserta perubahan dan
aturan turunannya;
b. pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang
melibatkan Pokja Pemilihan dan/atau PPK ternyata benar;
c. dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat
dalam pelaksanaan Tender dinyatakan benar oleh pihak
berwenang;
25
d. sanggahan dari peserta yang memasukan Dokumen
Penawaran atas kesalahan prosedur yang tercantum
dalam Dokumen Pengadaan Penyedia Barang/Jasa
ternyata benar;
e. Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahan dan aturan
turunannya;
f. pelaksanaan Tender tidak sesuai atau menyimpang dari
Dokumen Pengadaan;
g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2
mengundurkan diri; atau
h. pelaksanaan Tender melanggar Peraturan Presiden Nomor
16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah beserta perubahan dan aturan turunannya.
42.3. Kepala Daerah menyatakan Tender gagal, apabila pengaduan
masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkanPA dan/atau
KPA, ternyata benar.
42.4. Setelah Tender dinyatakan gagal, maka Pokja Pemilihan
memberitahukan kepada seluruh peserta.
42.5. Setelah pemberitahuan adanya Tender gagal, maka Pokja
Pemilihan atau Pokja Pemilihan pengganti (apabila ada)
meneliti dan menganalisis penyebab terjadinya Tender gagal,
untuk menentukan langkah selanjutnya, yaitu melakukan:
a. evaluasi ulang;
b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran;
c. Tender ulang; atau
d. penghentian proses pelelangan.
42.6. PA/KPA, PPK dan/atau PPBJ dilarang memberikan ganti rugi
kepada peserta Tender apabila penawarannya ditolak atau
Tender dinyatakan gagal.
42.7. Apabila dari hasil evaluasi penyebab terjadinya Tender gagal,
mengharuskan adanya perubahan Dokumen Pengadaan, maka
dilakukan Tender ulang dengan terlebih dahulu memperbaiki
Dokumen Pengadaan.
H. JAMINAN PELAKSANAAN
43. Jaminan 43.1. Jaminan Pelaksanaan diberikan Penyedia setelah diterbitkannya
Pelaksanaan SPPBJ dan sebelum penandatanganan Kontrak.
43.2. Jaminan Pelaksanaan dikembalikan kepada Penyedia setelah:
a. penyerahan seluruh pekerjaan;
b. penyerahan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima
perseratus) dari nilai Kontrak; atau
c. pembayaran termin terakhir/bulan terakhir/sekaligus
telah dikurangi uang retensi sebesar 5% (lima
perseratus) dari nilai Kontrak (apabila diperlukan).
43.3. Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk bank
perkreditan rakyat), perusahaan penjaminan atau
perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi
kerugian (suretyship) yang sebagaimana ditetapkan oleh
Menteri Keuangan atau lembaga yang berwenang;
b. masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal
penandatanganan Kontrak sampai dengan serah terima
pertama pekerjaan berdasarkan Kontrak (PHO)
sebagaimana tercantum dalam LDP;
c. nama Penyedia sama dengan nama yang tercantum dalam
surat Jaminan Pelaksanaan;
d. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidak kurang dari nilai
jaminan yang ditetapkan;
e. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan dalam
angka dan huruf;
f. nama PPK yang menerima Jaminan Pelaksanaan sama
26
dengan nama PPK yang menandatangan kontrak;
g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket
pekerjaan yang tercantum dalam SPPBJ;
h. Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa syarat
(unconditional) sebesar nilai jaminan dalam jangka
waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah
surat pernyataan wanprestasi dari PPK diterima oleh
penerbit Jaminan;
i. Jaminan Pelaksanaan atas nama Kemitraan/KSO ditulis
atas nama Kemitraan/KSO atau masing-masing anggota
Kemitraan/KSO (apabila masing-masing mengajukan
Jaminan Pelaksanaan secara terpisah); dan
j. memuat nama, alamat dan tanda tangan pihak penjamin.
43.4. PPK mengkonfirmasi dan mengklarifikasi secara tertulis
substansi dan keabsahan/keaslian Jaminan Pelaksanaan kepada
penerbit jaminan.
43.5. Kegagalan penyedia yang ditunjuk untuk menyerahkan
Jaminan Pelaksanaan dipersamakan dengan penolakan untuk
menandatangani Kontrak.
43.6. Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Jaminan
Pelaksanaan diatur dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.
I. PENANDATANGANAN KONTRAK
44. Penanda-tanganan 44.1. Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap
Kontrak rancangan Kontrak, dan menandatangani Kontrak pelaksanaan
pekerjaan, apabila dananya telah cukup tersedia dalam
dokumen anggaran.
44.2. Sebelum penandatanganan kontrak, PPK wajib memeriksa
apakah pernyataan dalam Data Isian Kualifikasi masih berlaku.
Apabila salah satu pernyataan tersebut tidak terpenuhi, maka
penandatanganan kontrak tidak dapat dilakukan.
44.3. Penandatanganan kontrak dilakukan setelah penyedia
menyerahkan Jaminan Pelaksanaan (apabila dipersyaratkan),
dengan ketentuan:
a. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran terkoreksi
antara 80% (delapan puluh perseratus) sampai dengan 100%
(seratus perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima
perseratus) dari nilai Kontrak; atau
b. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran terkoreksi
atau dibawah 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS
adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS.
44.4. PPK dan Penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi
Dokumen Pengadaan sampai dengan penandatanganan
Kontrak, kecuali mempersingkat waktu pelaksanaan pekerjaan
dikarenakan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan
sebelumnya akan melewati batas tahun anggaran.
44.5. Dalam hal kontrak tahun tunggal, perubahan waktu
pelaksanaan pekerjaan melewati tahun anggaran,
penandatanganan Kontrak dilakukan setelah mendapat
persetujuan Kontrak tahun jamak.
44.6. PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi
substansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta
membubuhkan paraf pada setiap lembar Dokumen Kontrak.
44.7. Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak
dalam Surat Perjanjian, dengan maksud apabila terjadi
pertentangan ketentuan antara bagian satu dengan bagian
yang lain, maka berlaku urutan sebagai berikut:
a. adendum Surat Perjanjian;
b. pokok perjanjian, syarat-syarat khusus Kontrak, syarat-
syarat umum Kontrak;
c. surat penawaran, beserta penawaran harga;
d. spesifikasi teknis;
27
e. gambar-gambar;
f. daftar kuantitas dan harga; dan
g. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP.
44.8. Banyaknya rangkap Kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu:
a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri dari:
1) Kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi materai pada
bagian yang ditandatangani oleh penyedia Jasa Lainnya;
dan
2) Kontrak asli kedua untuk penyedia Jasa Lainnya dibubuhi
materai pada bagian yang ditandatangani oleh PPK;
b. rangkap Kontrak lainnya tanpa dibubuhi materai, apabila
diperlukan.
44.9. Pihak yang berwenang menandatangani kontrak atas nama
penyedia adalah Direktur Utama/ Pimpinan
Perusahaan/Pengurus Koperasi yang disebutkan namanya
dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
44.10. Pihak lain yang bukan Direktur Utama/Pimpinan
Perusahaan/Pengurus Koperasi atau yang namanya tidak
disebutkan dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar, dapat
menanda-tangani kontrak, sepanjang pihak tersebut adalah
pengurus/ karyawan perusahaan/karyawan koperasiyang
berstatus sebagai tenaga kerja tetap dan mendapatatau
pendelegasian wewenang yang sah dari Direktur
Utama/Pimpinan Perusahaan/Pengurus Koperasi atau pihak
yang sah berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar untuk
menanda-tangani kontrak.
44.11. PPK menginputkan data kontrak dan mengunggah hasil
pemindaian dokumen kontrak yang telah ditandatangani pada
aplikasi SPSE.
28
BAB III. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)
A. PENERAPAN IKP Apabila terdapat pertentangan ketentuan yang tertulis pada Lembar Data
DAN LDP Pemilihan (LDP) dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP) maka yang digunakan
adalah ketentuan pada Lembar Data Pemilihan (LDP).
3. Website LPSE:
www.lpse.sidoarjokab.go.id
6. Lokasi Pekerjaan
Jl. Kombespol M. Duryat 41 dan 43 Kel. Sidoklumpuk Kec. Sidoarjo
G. MASA BERLAKUNYA Masa berlaku penawaran selama 45 (Empat puluh lima) hari kalender sejak
PENAWARAN batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran
29
M. DOKUMEN Dokumen Penawaran meliputi :
PENAWARAN 1. Surat Penawaran yang didalamnya mencantumkan;
a. tanggal;
b. masa berlaku penawaran;
c. total harga penawaran.
2. Surat Jaminan Penawaran
3. Daftar Kuantitas dan Harga, yang terdiri dari :
a. Rincian Kuantitas dan Harga (RAB);
b. Daftar Analisa Satuan Pekerjaan;
c. Daftar Harga Satuan Bahan dan Upah.
4. Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (apabila peserta berbentuk
Kemitraan/KSO);
5. Dokumen Penawaran Teknis, yang terdiri dari :
1) Metode Pelaksanaan
a) Metode Pelaksanaan pekerjaan harus menggambarkan penguasaan
pelaksanaan pekerjaan.
b) Di dalam penyusunan Metode Pelaksanaan maka harus memenuhi
ketentuan di bawah ini :
tahapan/urutan penyelesaian pekerjaan utama dari awal sampai
akhir secara garis besar bisa dalam bentuk flowcart atau bentuk
lainnya yang menunjukkan tahapan penyelesaian pekerjaan;
uraian cara kerja setiap item pekerjaan utama dan pekerjaan
penunjang/ sementara yang dapat dipertanggungjawabkan
secara teknis dan diyakini menggambarkan penguasaan dalam
penyelesaian pekerjaan;
30
4 Genset 20 KVA 1 Unit
5 Beton Molen 1 M3 2 Unit
6 Congrate Vibro 1200 RPM 2 Unit
7 Bar Cutter 1 Unit
8 Bar Bender 1 Unit
9 Dump Truck 6M3 5 Unit
31
Identifikasi Jenis Bahaya
Jenis/Type Pekerjaan
& Resiko K3
2 3
Pekerjaan Persiapan :
Pembersihan lahan dan Kaki tertusuk
pembuatan jalan kerja Kaki tertimpa
Serangan binatang
Iritasi
Tergores
Terperosok
Tertimpa pohon
Hanyut
Tersengat Listrik
Tergores
Tersengat Listrik
Terpeleset
Tersandung
Tersengat Listrik
Terpeleset
32
Pekerjaan mengelas di Terbakar
ketinggian
Terkena ledakan
Terkena panas
Terjatuh
Menanggulangi kebakaran Terbakar
Terjatuh
Terkena panas
Terkena ledakan
Menanggulangi gempa Kejatuhan material
bumi
Tergelincir
Tersandung
Menghidupkan/mematika Tersengat Listrik
n lampu
Instalasilistrik untuk Tersengat Listrik
pekerjaan sementara
Tergores
Bising
Memadamkan api dengan Terkena material
APAR Terbakar
Terpeleset
Bongkar muat barang Ergonomic
secara manual Terjepit
Pembersihan Sesak nafas
Tertusuk paku
Pemasangan dan Terjatuh
pembongkaran perancah Kejatuhan material
(scaffolding) dalam
jumlah banyak dan tinggi
Penutupan Lubang Terjatuh
Tangan Terjepit
Tertusuk paku
Naik/Turun tangga Terpeleset
temporary scaffolding Terjatuh
Pendatangan & mobilisasi Tertabrak
33
alat Bar Bender & Bar Terguling
Cutter Terperosok
Penurunan Alat Bar Terjepit
Bender & Bar Cutter Rantai putus
Tergores
Tertimpa
Pekerjaan Struktur
Pengurugan Tanah
Excavator Terguling
Tertabrak
Tertimbun
Tiang jatuh
Tertimpa
Terpotong
Tersengat Listrik
Tertusuk
Tergores
Kebakaran
Handling Material Terjepit
Tertimpa
Ergonomic
Terpeleset
Terbentur
Tersambar sling crane
Sling crane putus
Perakitan/Pemasangan
Plat lantai & Balok Jatuh dari ketinggian
Terjepit
Terbentur
Tergores
Tertimpa
Kolom Jatuh dari ketinggian
34
Terjepit
Terbentur
Tergores
Tertimpa
Tangga darurat Jatuh dari ketinggian
Terjepit
Terbentur
Tergores
Tertimpa
Pasang Perancah Bekisting Jatuh dari ketinggian
Plat lantai & Balok Terjepit
Perancah ambruk
Tertimpa
Tertusuk
Tertimpa
Tertusuk
Tertimpa
Tertusuk
Tertimpa
Pengecoran
Plat lantai & Balok Jatuh dari ketinggian
Terpeleset
Tertimpa
Kolom Jatuh dari ketinggian
Terpeleset
Tertimpa
Pekerjaan Repair
Plat lantai & Balok Jatuh dari ketinggian
Terbentur
Tergores
Kolom Jatuh dari ketinggian
Terbentur
Tergores
Tangga darurat Jatuh dari ketinggian
Terbentur
Tergores
35
Pekerjaan Arsitektural
Dinding dan Pelapis Lantai
Pendatangan & mobilisasi Tertabrak
Material Pasir, Bata, Terguling
Mortar
Terperosok
Handling Material Pasir & Terjepit
Mortar Mata terkena cipratan pasir
Sesak nafas
Tertimpa
Ergonomic
Pekerjaan adukan mortar Mata terkena cipratan mortar
Sesak nafas
Pasang kolom praktis Tersengat Listrik
Tertimpa
Pasang plester aci Sesak nafas
Jatuh dari ketinggian
Mata terkena cipratan mortar
Tertimpa
Potong keramik & Marmer Tersengat Listrik
Telinga berdengung
Tergores
Pemasangan keramik Terpeleset
lantai Tersengat Listrik
Tergores
Sesak nafas
Pekerjaan waterproofing Tangan terluka terkena bahan
kimia
Sesak nafas
Pekerjaan Mekanikal
Pemasangan plumbing Jatuh dari ketinggian
dan fire fighting Terjepit
Kebakaran
Mata kena gram gerinda
Pemasangan material Kebakaran
utama Pekerjaan Terjepit
Mekanikal
Tersengat Listrik
Tersayat
Terjatuh
Pekerjaan Elektrikal
Pekerjaan instalasi listrik, Tersengat Listrik
Genset, & elektronik
Terjatuh
Terjepit
Terbentur
36
6) Dokumen Isian Kualifikasi;
7) Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan :
No. Jenis Pekerjaan yang Dapat di Sub Kontrakkan
1.
2.
3.
8) Uji mutu/teknis/fungsi diperlukan untuk : Apabila diperlukan
O. JAMINAN 1. Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan selama minimal 134 (Seratus Empat) hari
PELAKSANAAN kalender sejak penandatanganan kontrak.
2. Jaminan Pelaksanaan ditujukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen Polresta
Sidoarjo
3. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan pada Kas Negara
P. JAMINAN 1. Masa berlaku Jaminan Pemeliharaan selama 194 (Seratus Sembilan puluh
PEMELIHARAAN empat) hari kalender sejak serah terima pertama pekerjaan;
2. Jaminan Pemeliharaan ditujukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen Polresta
Sidoarjo
3. Jaminan Pemeliharaan dicairkan dan disetorkan pada Kas Negara
37
BAB IV. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)
38
BAB V. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN
CONTOH
[Kop Surat Badan Usaha]
Nomor : _______, _____________
20___
Lampiran :
Kepada Yth.:
PokjaPPBJ 270 - 2018 Kabupaten Sidoarjo
di
Jl. Gubernur Suryo Nomor 1
SIDOARJO
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan
tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
CV/PT…………
MATERAI
(_______________)
DIREKTUR
39
B. BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN/KERJA SAMA OPERASI (KSO)
CONTOH
SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/
KERJA SAMA OPERASI (KSO)
DENGAN KESEPAKATAN INI semua anggota kemitraan/KSO membubuhkan tanda tangan di _________
pada hari __________ tanggal __________ bulan ____________, tahun ________________________
[Peserta 1] [Peserta 2]
(_______________) (________________)
[Peserta 3] [dst
(________________) (________________)]
Catatan:
Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi ini harus dibuat diatas kertas
segel/bermaterai
40
C. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS (UNTUK 1 (SATU) FILE)
[Cantumkan dan jelaskan secara rinci hal-hal berikut. Jika diperlukan, keterangan
dapat dicantumkan dalam lembar tersendiri/tambahan]
41
D. BENTUK PAKTA INTEGRITAS
Dengan mendaftar sebagai peserta pemilihan pada aplikasi SPSE maka peserta
telah menyetujui dan menandatangani pakta integritas
42
[Contoh Pakta Integritas Badan Usaha Dengan Kemitraan/KSO]
PAKTA INTEGRITAS
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : _____________________[nama wakil sah badan usaha]
No.Identitas : ___________ [diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor]
Jabatan : __________________________
Bertindak : PT/CV/Firma/Koperasi___________________[pilih yang
untuk dan sesuai dan cantumkan nama]
atas nama
2. Nama : _____________________[nama wakil sah badan usaha]
No.Identitas : ___________ [diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor]
Jabatan : __________________________
Bertindak : PT/CV/Firma/Koperasi___________________[pilih yang
untuk dan sesuai dan cantumkan nama]
atas nama
3. ......[dan seterusnya, diisi sesuai dengan jumlah anggota kemitraan/KSO]
dalam rangka pengadaan _________ [isi nama paket] pada ________ [isi sesuai
dengan K/L/D/I] dengan ini menyatakan bahwa:
43
E. DATA ISIAN KUALIFIKASI
Isian Data Kualifikasi bagi Peserta selain anggota Kemitraan/KSO berbentuk Form
Isian Elektronik Data Kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE.
44
[FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI UNTUK KEMITRAAN/KSO]
A. Data Administrasi
45
: _______________
d. Nomor Pengesahan
Kementerian Hukum dan
HAM (untuk yang
berbentuk PT)
2. Akta/Anggaran Dasar
Perubahan Terakhir
a. Nomor : _______________
b. Tanggal : _______________
c. Nama Notaris : _______________
D. Izin Usaha
1. No. Surat Izin Usaha ________ : _______Tanggal ______
2. Masa berlaku izin usaha : __________
3. Instansi pemberi izin usaha : __________
4. Kualifikasi Usaha : ___________
5. Klasifikasi Usaha : ___________
F. Data Keuangan
2. Pajak
Jabatan Tahun
Tgl/bln/thn Tingkat Pengalaman Profesi/
No Nama dalam Sertifikat/
lahir Pendidikan Kerja (tahun) keahlian
pekerjaan Ijazah
1 2 3 4 5 6 7 8
46
H. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan
[cantumkan jika disyaratkan oleh Pokja Pemilihan]
Kapasitas
Jenis atau Merk Status
Tahun Kondisi Lokasi
No. Fasilitas/Peralatan/ Jumlah output dan Kepemilikan/Dukungan
pembuatan (%) Sekarang
Perlengkapan pada tipe Sewa
saat ini
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
L. Modal Kerja
Nomor : __________
Tanggal : __________
Nama Bank : __________
Nilai : __________
Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa
tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya
sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya
wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi pencantuman
47
dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/ataupelaporan secara pidana
kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PT/CV/Firma/Koperasi
__________[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
48
BAB VI. PETUNJUK PENGISIAN DATA KUALIFIKASI
A. Data Administrasi
1. Diisi dengan nama badan usaha (perusahaan/koperasi) peserta.
2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).
3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor pusat yang
dapat dihubungi.
4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor cabang
yang dapat dihubungi, apabila peserta berstatus kantor cabang.
D. Izin Usaha
(Jenis izin usaha disesuaikan dengan bidang usaha dan peraturan perundang-
undangan, contohnya : Izin Usaha di bidang Konstruksi adalah Izin Usaha Jasa
Kontruksi (IUJK).
49
3. [Persyaratan perpajakan sebagaimana dimaksud pada angka 2 dikecualikan
untuk Penyedia Asing (khusus untuk International Competitive Biding)]
G. Data Personalia
Diisi dengan nama, tanggal/bulan/tahun lahir, tingkat pendidikan
(SLTP/SLTA/S1/S2/S3), jabatan dalam pekerjaan yang pernah dilaksanakan,
lama pengalaman kerja, profesi/keahlian sesuai dengan Surat Keterangan
Ahli/Surat Keterangan Terampil dan tahun penerbitan sertifikat/ijazah dari setiap
tenaga ahli/teknis/terampil yang diperlukan.
H. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan
Diisi dengan jenis, jumlah, kapasitas atau output yang dapat dicapai pada saat ini,
merek dan tipe, tahun pembuatan, kondisi(dalam persentase), lokasi keberadaan
saat ini dan status kepemilikan (milik sendiri/sewa beli/dukungan sewa)dari
masing-masing fasilitas/peralatan/perlengkapan yang diperlukan. Bukti status
kepemilikan harus dapat ditunjukkan pada waktu Pembuktian Kualifikasi.
L. Modal Kerja
Diisi dengan nomor, tanggal, dan nama bank yang mengeluarkan surat dukungan
keuangan serta nilai dukungan paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai
paket (HPS).
M. Kemitraan/KSO
Untuk peserta yang berbentuk kemitraan/KSO masing-masing anggota
kemitraan/KSO wajib mengisi formulir isian kualifikasi untuk masing-masing
kualifikasi badan usahanya.
50
BAB VII. TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI
4. salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta
perorangan tidak masuk dalam Daftar Hitam;
12. untuk usaha non-kecil, memiliki Kemampuan Dasar (KD) pada pekerjaan
yang sejenis dan kompleksitas yang setara, dengan ketentuan:
a. KD = 3 NPt
NPt = Nilai pengalaman tertinggi pada sub bidang pekerjaan yang
sesuai dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir;
b. dalam hal kemitraan/KSO yang diperhitungkan adalah KD dari
perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO;
c. KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS;
d. pengalaman perusahaan dinilai dari sub bidang pekerjaan, nilai kontrak
dan status peserta pada saat menyelesaikan kontrak sebelumnya;
e. nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan
sekarang (present value) menggunakan perhitungan sebagai berikut:
51
Io = Indeks dari Biro Pusat Statistik (BPS) pada bulan serah
terima pertama
Is = Indeks dari BPS pada bulan penilaian prakualifikasi
(apabila belum ada, dapat dihitung dengan regresi linier
berdasarkan indeks bulan-bulan sebelumnya)
Indeks BPS yang dipakai adalahindeks yang merupakan komponen
terbesar dari pekerjaan;
D. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja
Pemilihan dapat meminta peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis
namun tidak boleh mengubah substansi Data Kualifikasi yang telah dikirimkan
melalui aplikasi SPSE.
E. Apabila ditemukan dokumen/atau data yang kurang jelas atau meragukan maka
Pokja Pemilihan dapat melakukan klarifikasi terhadap dokumen/atau data
kepada sumber penerbit dokumen/atau data tersebut sebatas kebenaran dan
keabsahan.
52
BAB VIII. BENTUK KONTRAK
Terlampir
53
BAB IX. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)
Terlampir
54
BAB X. SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)
Terlampir
55
BAB XI. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR
Dokumen terlampir.
56
BAB XII. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada Peserta
(IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
(SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.
3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya pekerjaan,
personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba, pajak, bea,
keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggung jawab, dan kewajiban yang
diatur dalam Kontrak.
4. Harga harus dicantumkan untuk setiap mata pembayaran, terlepas dari apakah
kuantitas dicantumkan atau tidak. Jika Penyedia lalai untuk mencantumkan harga
untuk suatu pekerjaan maka pekerjaan tersebut dianggap telah termasuk dalam
harga mata pembayaran lain dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
5. Semua biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi ketentuan Kontrak harus dianggap
telah termasuk dalam setiap mata pembayaran, dan jika mata pembayaran terkait
tidak ada maka biaya dimaksud harus dianggap telah termasuk dalam harga mata
pembayaran yang terkait.
(a) jika terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan huruf pada
Surat Penawaran maka yang dicatat nilai dalam huruf; dan
(b) jika terjadi kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga satuan
pekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan volume pekerjaan
sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan dan harga satuan
tidak boleh diubah.
57
BAB XIII. BENTUK DOKUMEN LAIN
Kepada Yth.
__________
di __________
Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor __________ tanggal
__________ perihal __________ dengan [nilai penawaran/penawaran terkoreksi] sebesar
Rp_____________ (____________________) kami nyatakan diterima/disetujui.
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini Saudara
diharuskan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dan menandatangani Surat Perjanjian
paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ. Kegagalan Saudara
untuk menerima penunjukan ini yang disusun berdasarkan evaluasi terhadap penawaran
Saudara, akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden No. 16 Tahun
2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta petunjuk teknisnya.
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP. __________
Tembusan Yth. :
1. ____________ [PA/KPA K/L/D/I]
2. ____________ [APIP K/L/D/I]
3. ____________ [Pokja Pemilihan]
......... dst
58
B. BENTUK SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)
Nomor: __________
Paket Pekerjaan: __________
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________
[tanda tangan]
59
C. BENTUK SURAT-SURAT JAMINAN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi
Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:
a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan benar sesuai
dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaanyang diikuti oleh Yang Dijamin.
[Bank]
Materai Rp.6000,00
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, Yang Dijamin lalai/tidak memenuhi kewajibannya dalam melakukan
pembayaran kembali kepada Penerima Jaminan atas uang muka yang diterimanya, sebagaimana
ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
Untuk keyakinan, pemegang
Garansi Bank disarankan untuk
________________
mengkonfirmasi Garansi ini ke [Nama dan Jabatan]
_____[bank]
Jaminan Pemeliharaan dari Bank
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan
berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana ditentukan
dalam Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
Untuk keyakinan, pemegang
Garansi Bank disarankan untuk
________________
mengkonfirmasi Garansi ini ke [Nama dan Jabatan]
_____[bank]
BENTUK RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (RK3K)
CONTOH
BENTUK RK3K USULAN PENAWARAN
DAFTAR ISI
A. Kebijakan K3
B. Perencanaan K3
B.1. Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian Resiko K3, Program K3,
dan Biaya K3
B.2. Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya
C. Pengendalian Operasional K3
A. KEBIJAKAN K3
...................................................................................................................................[diisi
oleh penyedia jasa berupa pernyataan tertulis yang berisi komitmen untuk
menerapkan K3 berdasarkan skala resiko dan peraturan perundang-undangan K3
yang dilaksanakan secara konsisten]
A.1. Perusahaan Penyedia Jasa harus menetapkan Kebijakan K3 pada kegiatan
konstruksiyang dilaksanakan
A.2. Kebijakan K3 yang ditetapkan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Mencakup komitmen untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja serta peningkatan berkelanjutan SMK3;
2. Mencakup komitmen yang mematuhi peraturan perundang-undangan dan
persyaratan lain yang terkait dengan K3;
3. Sebagai kerangka untuk menyusun sasaran K3.
B. PERENCANAAN K3
Di dalam membuat rencana K3, PPK memberikan identifikasi awal dan penyedia
jasa harus menyampaikan pengendalian resiko pada saat penawaran berdasarkan
identifikasi awal tersebut.
B.1. Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian Resiko K3, Program K3,
dan Biaya
Penyusunan Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian Resiko K3,
Program K3, dan Biaya K3 sesuai dengan format pada tabel di bawah :
TABEL 1. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENGENDALIAN RESIKO K3, PROGRAM K3, DAN BIAYA
[digunakan untuk usulan penawaran]
Nama Perusahaan : .........................
Kegiatan : .........................
Halaman : ...... / ......
No. Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya PENGENDALI PROGRAM BIAYA
SASARAN K3
AN RESIKO SUMBER (Rp)
PROYEK
K3 DAYA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Pembersihan lahan dan pembuatan jalan Kaki tertusuk -
kerja Kaki tertimpa
Serangan binatang
Iritasi
Tergores
Terperosok
Tertimpa pohon
Hanyut
Tersengat Listrik
Tergores
Tersengat Listrik
Terpeleset
Tersandung
Tersengat Listrik
Terpeleset
Masuk lubang galian
Pekerjaan mengelas di ketinggian
Terbakar
Terkena ledakan
Terkena panas
Menanggulangi kebakaran Terjatuh
Terbakar
Terjatuh
Terkena panas
Menanggulangi gempa bumi Terkena ledakan
Kejatuhan material
Tergelincir
Menghidupkan/mematikan lampu Tersandung
Tersengat Listrik
Instalasilistrik untuk pekerjaan sementara
Tersengat Listrik
Pengoperasian gerinda
Jatuh dari ketinggian
Tersengat Listrik
Kena panas
Sesak nafas
Mata kena gram gerinda
Tergores
Memadamkan api dengan APAR
Bising
Terkena material
Bongkar muat barang secara manual Terbakar
Terpeleset
Pembersihan Ergonomic
Terjepit
Sesak nafas
Pemasangan dan pembongkaran perancah
(scaffolding) dalam jumlah banyak dan tinggi
Tertusuk paku
Terjatuh
Penutupan Lubang Kejatuhan material
Terjatuh
Terguling
Tertabrak
Tertimbun
Dump Truck
Talud Terguling
Tertabrak
Jatuh dari ketinggian
Pemancangan Longsor
Crane Tertimbun
Terguling
Tertabrak
Pembesian Terguling
Pabrikasi Hammer lepas
Terjepit
Tertimpa
Terpotong
Tersengat Listrik
Tertusuk
Handling Material Tergores
Kebakaran
Terjepit
Tertimpa
Ergonomic
Terpeleset
Terbentur
Perakitan/Pemasangan Tersambar sling crane
Plat lantai & Balok Sling crane putus
Pasang perkuatan
Tertimpa
Tertusuk
Terjepit
Pengecoran
Perancah ambruk
Plat lantai & Balok
Tertimpa
Kolom Jatuh dari ketinggian
Terpeleset
Tertimpa
Pekerjaan Repair Jatuh dari ketinggian
Plat lantai & Balok Terpeleset
Tertimpa
Tertimpa
Sesak nafas
Potong keramik & Marmer Jatuh dari ketinggian
Mata terkena cipratan mortar
Tertimpa
Pemasangan keramik lantai Tersengat Listrik
Telinga berdengung
Tergores
Terpeleset
Pekerjaan waterproofing Tersengat Listrik
Tergores
Sesak nafas
Pekerjaan Mekanikal Tangan terluka terkena bahan kimia
Pemasangan plumbing dan fire fighting
Sesak nafas
Tersayat
Terjatuh
Tersengat Listrik
Terjatuh
Terjepit
Terbentur
C. Pengendalian Operasional K3
Pengendalian operasional berupa prosedur kerja/petunjuk kerja, yang harusmencakup seluruh
upaya pengendalian pada Tabel 1 kolom (5), diantaranya :
6. Upaya pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan sesuai Tabel 1 kolom (5).
7. Rencana penunjukan personil yang akan ditugaskan menjadi PenanggungJawab Kegiatan
SMK3.
3. Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat tempat kerja;
4. Rencana prosedur/petunjuk kerja yang perlu disiapkan
5. Rencana program pelatihan/sosialisasi sesuai pengendalian risiko pada Tabel1 kolom (5).;
6. Sistem pertolongan pertama pada kecelakaan;
...................................
Jabatan
E. BENTUK SURAT PERJANJIAN SEWA ALAT
CONTOH
Pasal 1
PIHAK PERTAMA secara sadar bersedia menyewakan peralatan pekerjaan
konstruksi kepada PIHAK KEDUA.
Pasal 2
PIHAK PERTAMA menyatakan bahwa peralatan pekerjaan konstruksi sebagaimana
dimaksud dalam pasal (1) adalah benar milik PIHAK PERTAMA yang dibuktikan
dengan melampirkan salinan dokumen bukti kepemilikan peralatan sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian ini.
Pasal 3
PIHAK KEDUA menyatakan bahwa benar berminat dan menyewa peralatan
pekerjaan konstruksi sebagaimana dimaksud dalam pasal (1) dari PIHAK
PERTAMA.
Pasal 4
Peralatan Pekerjaan Konstruksi sebagaimana yang dimaksud dalam pasal (1) Surat
Perjanjian ini adalah :
Lokasi
No. Registrasi
Nama Kapasitas alat
No Banyaknya Satuan Merk/Type /Mesin/Bukti
Alat Alat Saat
Kepemilikan
ini
1. Dump 2 Unit Dyna 3 kubik
Dst
Pasal 5
Rincian Harga Sewa Peralatan Pekerjaan Konstruksi sebagaimana dimaksud dalam
pasal (4) adalah:
Harga sewa Jangka Biaya Perkiraan
Nama
No Banyaknya per unit waktu Sewa Tanggal
Alat
per jam sewa (cxdx Sewa
(jam) e)
a b c d e f g
Dst
Pasal 6
(1) PIHAK KEDUA bertanggung jawab terhadap kerusakan, pemeliharan,
pengamanan dan pengoperasian peralatan tersewa selama dalam masa sewa
maupun saat mobilisasi/demobilisasi.
(2) Setelah Perjanjian sewa-menyewa ini berakhir, PIHAK KEDUA diwajibkan
untuk menyerahkan kembali peralatan yang disewanya dalam keadaan terawat
baik.
(3) Dalam masa berlakunya perjanjian ini, PIHAK KEDUA dilarang menyewakan
peralatan yang disewanya kepada pihak lain.
(4) Sejak berlakunya perjanjian ini, PIHAK PERTAMA tidak akan menyewakan
peralatan yang disewa oleh PIHAK KEDUA kepada pihak lain.
(5) PIHAK KEDUA mempunyai hak secara penuh untuk menggunakan peralatan
yang disewa.
Pasal 7
Apabila terjadi perselisihan dan tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan atau
musyawarah untuk mufakat, kedua belah pihak bersepakat untuk
menyelesaikannya secara hukum dan kedua belah pihak telah sepakat untuk
memilih tempat tinggal yang umum dan tetap di ( ------ Kantor Kepaniteraan
Pengadilan Negeri ------ ).
Pasal 8
Surat perjanjian sewa menyewa ini dibuat rangkap 2 (dua) dan ditandatangani
kedua belah pihak di ( ----- tempat ------) pada hari ( ---------) tanggal [( ------)
( --- tanggal dalam huruf ---)] ( --- bulan dalam huruf ---) tahun [( --- -) ( ---
tahun dalam huruf ---)] dimana masing-masing pihak berada dalam keadaan
sadar serta tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak manapun juga.