Anda di halaman 1dari 3

Pengertian

Manisfestasi Klinis
Etiologi Henti napas merupakan keadaan ketidakmampuan tubuh untuk
menjaga pertukaran gas seimbang dengan kebutuhan tubuh sehingga a) Aliran udara di mulut dan hidung tidak dapat didengar atau dirasakan
mengakibatkan hipoksemia dan atau hiperkapnia. Dikatakan gagal b) Pada gerakan nafas spontan terlihat retraksi supra klavikuladon sela iga
a) Tenggelam
b) Stroke napas apabila PaCO2 > 45 mmHg atau PaO2 < 55mmHg (Boedi serta tidak ada pengembangan dada pada saat inspirasi
c) Obstruksi jalan napas Swidarmoko, 2010:259) c) Adanya kesulitan inflasi paru dalam usaha memberikan ventilasi buatan
d) Epiglottis d) Gejala terjadinya henti nafas yaitu terjadinya hiperkapnia yaitu
e) Overdose obat
penurunan kesadaran dan hipoksemia yaitu takikardia, gelisah, berkeringat
f) Tersengat listrik
g) Infark miokard atau sianosis (PO2 menurun)
h) Koma akibat berbagai macam kasus
Komplikasi

Patofisologo HENTI NAPAS


a)Paru
Emboli paru, fibrosis dan komplikasi sekunder
penggunaan ventilator (seperti pneumothoraks).
b)Jantung
Patofisiologi terjadinya henti nafas yaitu karena Cor pulmonale, hipotensi, penurunan kardiak output,
berkurangnya oksigen di dalam tubuh yang akan Pemeriksaan Penunjang aritmia, perikarditis dan infark miokard akut.
c)Gastrointestinal
mengakibatkan hipoksia. Hipoksia dikenal dengan
istilah sesak nafas. Frekuensi nafas pada saat seperti
Penatalaksaan Distensi lambung, perdarahan, ileus paralitik dan
diare. Stress ulcer sering timbul pada gagal napas.
ini lebih cepat daripada keadaan bernafas biasa. Oleh a) Laboratorium d)Polisitemia
karena itu, bila hipoksia ini berlangsung lama maka Analisi gas darah (pH meningkat, HCO3 (dikarenakan hipoksemia yang lama sehingga
akan memberikan kelelahan pada otot-otot Terapi Oksigen memimgkat, PaCO2 meningkat, PaO2 menurun dan sumsum tulang memproduksi eritrosit, dan terjadilah
peningkatan eritrosit yang usianya kurang dari
pernafasan. Kelelahan otot-otot pernafasan akan Obat dan penatalaksanaan lainnya kadar elekrolit normal).
mengakibatkan terjadinya penumpukan sisa-sisa Mukolitik Postural orainase Chest physical therapy b) Pemeriksaan darah lengkap e)Infeksi nosokomial
pembakaran berupa gas CO2. Gas CO2 yang tinggi ini c) Fungsi ginjal dan hati Pneumonia, infeksi saluran kemih, sepsis.
Nasotracheal suctioning Cough/deep Breathing Exercise f)Ginjal
akan mempengaruhi susunan saraf pusat dengan d) Serum kreatinin kinase dan troponin1
menekan pusat nafas yang ada disana yang keadaan Inhalasi nebulizer Gagal ginjal akut dan ketidaknormalan elektrolit
e) Radiologi (Rontgen thorak, EKG, Uji faal paru) asam basa.
seperti ini disebut dengan henti nafas. Pemantauan hemodinamik
g)Nutrisi
Fisioterapi dada Malnutrisi dan komplikasi yang berhubungan dengan
pemberian nutrisi enteral dan parenteral.
WOC

Anda mungkin juga menyukai