Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KEPERAWATAN MENJELANG AJAL DAN PALIATIF


“Evidence Based Nursing dalam Keperawatan Paliatif”

Dosen Pengajar :
(Ns. Hendri Heriyanto, S.Kep., M.Kep)

Disusun Oleh :

1. Harum Maulidia Ningsih Nim. P05120421023


2. Maria Magdalena .W Nim. P05120421028
3. Meisi Arisandi Nim. P05120421031
4. Tahratul Yovalwan Nim. P05120421055
5. Tita Tri Pamela Nim. P05120421060
6. Trio Ronaldo Nim. P05120421063

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU JURUSAN KEPERAWATAN
PPROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
T.A. 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah Keperawatan menjelang ajal dan Paliatif dengan
judul “Evidence Based Nursing dalam Keperawatan Paliatif” dengan baik
meskipun masih banyak kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahauan kita mengenai persiapan pelaksanaan pemeriksaan
dan data-data penunjang keperawatan sebagai calon perawat. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat dimasa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Bengkulu, Agustus 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.......................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................... ii
DAFTAR ISI…...................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Tujuan Masalah........................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Evidace Based Nursing (Paliatif Care Intervension)............... 5


B. Evidace Based Nursing (End Of Life)..................................... 6
C. Evidace Based Nursing (Lost and Brievement)....................... 7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.................................................................................. 8
B. Saran............................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kanker merupakan penyakit pada tubuh sebagai akibat dari sel-sel tubuh
yang tumbuh dan berkembang abnormal di luar batas kewajaran dan sangat liar,
serta dapat menimbulkan berbagai macam keluhan diantaranya nyeri (Jafar,
2013). Nyeri adalah keluhan utama yang paling sering diutarakan penderita dan
merupakan alasan paling umum untuk mencari dan mendapatkan bantuan medis.
Terapi musik bermanfaat untuk symptom management yang dapat mengurangi
sakit dan mual karena kanker serta meningkatkan kualitas hidup secara psikologis.
(sastrawinata, 2015).
Kanker diketahui dapat menimbulkan berbagai macam keluhan diantaranya
nyeri. Nyeri adalah keluhan utama yang paling sering dutarakan oleh penderita.
Dalam perjalanan penyakitnya, 45-100% penderita mengalami nyeri yang sedang
sampai berat, dan 80%-90% nyeri itu dapat ditanggulangi dengan pengelolaan
nyeri yang tepat sesuai dengan pedoman dari WHO seperti penggunaan medikasi
dengan tepat, pemberian terapi relaksasi maupun distraksi, serta terapi musik
klasik yang telah dilakukan penelitian oleh beberapa ahli (syafrudin, 2006 dalam
saragih, 2010).
Pasien dengan keadaan paliatif tidak hanya mengalami berbagai masalah
fisiologis tapi juga mengalami masalah psikologis, psikososial dan spiritual.
Pasien paliatif cenderung mengalami kehilangan tidur, kualitas tidur buruk,
peningkatan kecemasan yang tinggi serta nyeri. Masalah fisik dapat terjadi sesuai
dengan sakitnya dan masalah psikis dapat terjadi berupa gangguan cemas, depresi
hingga psikosis. (Lee,Chapa,Kao, Jones, Smith & Friedman, 2009).

B. Tujuan

D. Untuk mengetahui Evidace Based Nursing (Paliatif Care Intervension)


E. Untuk mengetahui Evidace Based Nursing (End Of Life)

4
F. Untuk mengetahui Evidace Based Nursing (Lost and Brievement)

5
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Evidace Based Nursing (Paliatif Care Intervension)


1. Judul Jurnal : Pengaruh Self-Selected Individual Music
Therapy (SeLIMuT) terhadap Tingkat Nyeri
Pasien Kanker Paliatif di RSUP Dr. Sardjito,
Yogyakarta

2. Penulis Jurnal : Nuzul Sri Hertanti, Sri Setiyarini, Martina


Sinta Kristanti
3. Nama Jurnal, : Indonesian Journal of Cancer Vol. 9, No. 4 Tahun
Volume dan 2015

Tahun
4. Abstract : Pasien kanker paliatif melaporkan nyeri yang lebih
berat. Pada beberapa kasus, terapi farmakologi
pada tidak sepenuhnya dapat mengurangi nyeri.
Self-selected Individual Music Therapy (SeLIMuT)
merupakan terapi komplementer perangsang
relaksasi nonfarmakologis yang aman, mudah,
murah, dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh SeLIMuT terhadap tingkat
nyeri pasien kanker paliatif. Penelitian intervensi
Quasi Experiment- pre-test and post-test design
with Comparison Group dengan purposive and
consecutive sampling ini dilakukan di IRNA I
RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta. Responden dibagi
dalam kelompok intervensi (n=23) yang menerima
terapi SeLIMuT sebanyak empat kali masing-
masing selama 15−20 menit dan kelompok kontrol
(n=23) yang tidak diberikan terapi. Kedua
kelompok dilakukan pengukuran nyeri pre- dan
post- dengan Visual Analog Scale (VAS). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

5
yang signifikan rerata selisih nyeri pre-post pada
kedua kelompok dengan nilai p=0,001 (p<0.05).
Penurunan nyeri terjadi pada kelompok SeLIMuT
setelah mendapatkan intervensi dengan nilai mean
(SD) 2,144 (0,91). Penurunan nyeri pada kelompok
SeLIMuT juga bermakna secara klinis (mean ≥
1,0). Peningkatan skor nyeri terdapat pada
kelompok kontrol dengan nilai mean (SD) -0,03
(0,15). Dapat disimpulkan bahwa secara statistik
dan klinis, intervensi SeLIMuT berpengaruh
terhadap tingkat nyeri pasien kanker paliatif.
Pengaruh tersebut berupa efektivitas SeLIMuT
dalam menurunkan nyeri.

B. Evidace Based Nursing (End Of Life)


1. Judul Jurnal : Perawatan Paliatif Dan Kualitas Hidup
Penderita Kanker
2. Penulis Jurnal : Anita
3. Nama Jurnal : Jurnal Kesehatan, Volume VII, Nomor 3, November
2016
4. Abstract : Perawatan Paliatif dan Kualitas Hidup Penderita.
Data riskesdas tahun 2013 prevalensi kanker di
Indonesia adalah 1,4 per 1000 penduduk atau sekitar
330.000 orang. Kanker merupakan penyebab
kematian no 7 di Indonesia. Penderita kanker
tertinggi di adalah kanker payudara dan kanker leher
rahim (Kemenkes, Mediakom, edisi 55, 2015).
Pengobatan kanker memberi dampak negatif pada
fisik dan mental, serta mempunyai pengaruh yang
besar terhadap konsep diri. Jika konsep diri
terganggu, maka berpengaruh terhadap pikiran dan
tingkah laku seseorang, antara lain: kesedihan,
kekhawatiran dan ketakutan akan masa depan dan
kematian. Kondisi ini mempengaruhi kualitas hidup
penderita kanker. Kualitas hidup penderita kanker
6
dipengaruhi pemahaman individu terhadap
penyakitnya, sehingga penderita tahu cara menjaga
kesehatan. Aspek dimensi yang mempengaruhi
kualitas hidup penderita adalah fisik, psikologis,
hubungan social dan lingkungan. Melalui perawatan
paliatif penderita diajak untuk lebih bisa menerima
keadaannya sehingga masih bisa menjalani hidupnya
meskipun umurnya tak lama lagi. Kualitas hidup
penderita dengan penyakit tak bisa disembuhkan
akan terus memburuk atau menurun jika harapan
penderita tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.
Perawatan paliatif memberikan dukungan dalam hal
spiritual dan psikososial, dukungan moral kepada
keluarga yang berduka. Untuk itu dibutuhkan empati
yang besar dan kemampuan khusus dalam melakukan
perawatan paliatif dari tenaga kesehatan. Salah satu
aspek penting dalam perawatan paliatif adalah kasih,
kepedulian, ketulusan, dan rasa syukur. Begitu
pentingnya aspek ini, sampai melebihi pentingnya
penanganan nyeri yang mutlak harus dilakukan
dalam perawatan paliatif. Perawatan paliatif
merupakan pendamping pengobatan medis.
Perawatan paliatif merupakan bagian penting dalam
perawatan penderita kanker dengan prioritas utama
adalah kualitas hidup dan bukan kesembuhan
penderita. Meningkatnya kualitas hidup penderita
karena perawatan paliatif, diharapkan akan
membantu penderita siap secara psikologis dan
spiritual, serta tidak stres menghadapi penyakit yang
dideritanya.

C. Evidace Based Nursing (Lost and Brievement)

7
1. Judul Jurnal : Adaptasi Pasien Kanker Kolorektal Tahun
Pertama Paska Pembuatan Kolostomi
Permanen

2. Penulis Jurnal : Istriyani, Henni Kusuma


3. Nama Jurnal, : Jurnal Kesehatan STIKES Telogorejo, Vol XII No
1, Juni 2020
4. Abstract : Pasien kanker kolorektal tahun pertama pembuatan
kolostomi permanen mengalami berbagai
perubahan dalam kehidupannya sehingga muncul
respon adaptasi adptif dan mal adaptif terhadap
stimuli yang dapat mencapai kesehatan secara
optimal. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan
gambaran terkait adaptasi pasien kanker kolorektal
tahun pertama paska pembuatan kolostomi
permanen. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif, pendekatan fenomenologi. Data didapat
dengan wawancara mendalam pada 7 partisipan,
usia 35-65 tahun, dengan pembuatan kolostomi 2-
12 bulan. Analisis hasil wawancara menggunakan
metode Collaizzi. Hasil penelitian ini yaitu adaptasi
fungsi fisik, konsep diri, fungsi peran, dan
interdependen setelah pembuatan kolostomi
permanen. Adaptasi fungsi fisik partisipan dengan
menghindari kegiatan yang memperberat gejala
fisik, setelah mengalami perubahan kondisi fisik
dan perubahan aktivitas fisik. Adaptasi konsep diri
pada partisipan mulai menerima dirinya setelah
melewati tahapan berduka dan kehilangan seiring
berjalannya waktu. Adaptasi fungsi peran, adanya
peran partisipan sebagai pencarinafkah digantikan
oleh keluarga dan respon membatasi interaksi
dalam masyarakat. Adaptasi interdependen
partisipan merubah aktivitas ibadah, mencari
informasi terkait tata cara ibadah, meningkatkan

8
keimanan dan merasa dekat dengan Tuhan. Setiap
model adaptasi dalam menghadapi perubahan
bervariasi, tergantung karakteristik dan pengalaman
partisipan yang mempengaruhi. Perlu dukungan
dan pendekatan terstruktur terkait manajemen
perawatan kolostomi sesuai kebutuhan pasien pada
tahap adaptasinya sehingga tercapai proses
perubahan adaptif.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perawatan paliatif adalah perawatan yang dilakukan secara aktif
pada penderita yang sedang sekarat atau dalam fase terminal akibat
penyakit yang dideritanya. Pasien sudah tidak memiliki respon terhadap
terapi kuratif yang disebabkan oleh keganasan ginekologis. Perawatan ini
mencakup penderita serta melibatkan keluarganya. Permasalahan yang
sering muncul ataupun terjadi pada pasien dengan perawatan paliatif
meliputi masalah psikologi, masalah hubungan social, konsep diri,
masalah dukungan keluarga serta masalah pada aspek spiritual.

B. SARAN
Baga mahasiswa pendidikan keperawatan diharapkan mampu
meingkatkan keterampilan dalam keperawatan paliatif guna unuk
meningkatkan kualitas hidup pada penderita penyakit kronis, sering
dengan perkembangan perawatan yang dilakukan pada klien semakin
kompleks dan banyaknya metode ataupun teknologi perawatan baru yang
diperkenalkan, perawat dipandang perlu untuk selalu meningkatkan
pengetahuannya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Anita. 2016. Perawatan Paliatif Dan Kualitas Hidup Penderita Kanker. Jurnal
Kesehatan
Istriyani, dan Henni K. 2020. Adaptasi Pasien Kanker Kolorektal Tahun Pertama Paska
Pembuatan Kolostomi Permanen. Jurnal Kesehatan STIKES Telogorejo
Nuzul S, Sri S, dan Martina S. 2015. Pengaruh Self Selected Individu Music Therapy
(SeLIMuT) terhadap Tingkat Nyeri Pasien Kanker Paliatif di RSUP Dr. Sarjito
Yogyakarta. Indonesia Journal of Cancer

11

Anda mungkin juga menyukai