Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL

Yth. 1. Para Pimpinan Unit Eselon I


2. Para Kepala Kantor Wilayah
3. Para Kepala Unit Pelaksana Teknis

SURAT EDARAN
NOMOR SEK-10.OT.02.02 TAHUN 2021

TENTANG

PEMBATASAN KEGIATAN BEPERGIAN KE LUAR DAERAH


DAN/ATAU CUTI BAGI PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
SELAMA HARI LIBUR NASIONAL TAHUN 2021
DALAM MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)

1. Latar Belakang

Dalam rangka mencegah dan memutus rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019
(Covid-19) yang meningkat dikarenakan perjalanan orang dalam masa pandemic Covid-19, serta
untuk mendukung pelaksanaan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
(PPKM), perlu dilakukan pembatasan kegiatan bepergian ke luar daerah dan/atau cuti bagi
Pegawai Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
selama hari Libur Nasional tahun 2021 pada masa pandemi Covid-19.

2. Maksud dan Tujuan

a. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia ini
dimaksudkan sebagai kebijakan pengaturan mengenai pembatasan kegiatan bepergian ke
luar daerah dan/cuti bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia selama hari Libur Nasional tahun 2021 dalam masa pandemi Covid-
19.
b. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia ini bertujuan
untuk mengatur mekanisme kegiatan bepergian ke luar daerah bagi Pegawai Aparatur Sipil
Negara di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia selama hari Libur
Nasional tahun 2021 dalam masa pandemi Covid-19.

3. Ruang Lingkup

Surat Edaran ini ruang lingkupnya terbatas pada pembatasan kegiatan bepergian ke luar daerah
dan/atau cuti bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia selama hari Libur Nasional tahun 2021 dalam masa pandemi Covid-19 di Unit
Eselon I, Kantor Wilayah dan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia.
4. Dasar

a. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 33 Tahun 2020 tentang Rencana
Strategis Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun 2020 – 2024;
b. Surat Edaran Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.HH-01.OT.02.02-2021
tentang Pembatasan Kerja Perkantoran dan Rencana Tindak Kontijensi Terhadap
Kebencanaan di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia;
c. Instruksi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.HH-02.OT.04.01 Tahun 2020
tentang Peningkatan Disiplin Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian
Corona Virus Disease 2019 di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
d. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13
Tahun 2021 tanggal 25 Juni 2021 tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian ke Luar Daerah
dan/atau Cuti bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara Selama Hari Libur Nasional Tahun 2021
dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);

5. Isi Surat Edaran

Pimpinan Unit Eselon I, Kepala Kantor Wilayah, Kepala Unit Pelaksana Teknis dan seluruh
Pegawai Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia diharapkan kerjasamanya agar melaksanakan pembatasan kegiatan
bepergian ke luar daerah dan/atau cuti selama hari Libur Nasional tahun 2021 pada masa
pandemi Covid-19, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pembatasan Kegiatan Bepergian ke Luar Daerah
1) Pegawai Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia dan keluarganya dilarang melakukan kegiatan bepergian ke luar daerah
selama hari Libur Nasional tahun 2021 dan pada hari-hari kerja lainnya pada minggu
yang sama dengan hari Libur Nasional, baik sebelum dan/atau sesudah hari Libur
Nasional.
2) Tanggal hari Libur Nasional untuk tahun 2021 mengacu pada Keputusan Bersama
Menteri Agama Nomor 642 Tahun 2020, Menteri Ketenagakerjaan Nomor 4 Tahun 2020
dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor Nomor 4
Tahun 2020 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2021 sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Bersama Menteri Agama Nomor
712 Tahun 2021, Menteri Ketenagakerjaan Nomor 1 Tahun 2021 dan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor 3 Tahun 2021.
3) Larangan Bepergian ke luar daerah sebagaimana dimaksud pada huruf a angka 1,
dikecualikan bagi:
a) Pegawai Aparatur Sipil Negara yang bertempat tinggal dan bekerja di instansi yang
berlokasi di dalam satu wilayah aglomerasi yang akan melaksanakan tugas
kedinasan di kantor (work from office), seperti contohnya wilayah Jabodetabek,
Bandung Raya, Jogja Raya, Solo Raya, Kedungsepur, maupun Mebidangro;
b) Pegawai Aparatur Sipil Negara yang melaksanakan perjalanan ke luar daerah dalam
rangka pelaksanaan tugas kedinasan yang telah memperoleh Surat Tugas yang
ditandatangani oleh minimal Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II) atau
Kepala Satuan Kerja; atau
c) Pegawai Aparatur Sipil Negara yang dalam keadaan terpaksa perlu untuk
melakukan kegiatan bepergian ke luar daerah dengan terlebih dahulu mendapatkan
izin tertulis dari Pimpinan Unit Eselon I, Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Unit
Pelaksana Teknis.

4) Pegawai Aparatur Sipil Negara yang melaksanakan kegiatan bepergian ke luar daerah
sebagaimana dimaksud pada angka 3 agar selalu memperhatikan:
a) Peta zonasi risiko penyebaran Covid-19 yang ditetapkan oleh Satuan Tugas
Penanganan Covid-19;
b) Peraturan dan/atau kebijakan mengenai pembatasan keluar dan masuk orang yang
ditetapkan oleh Pemerintah Daerah asal dan tujuan perjalanan;
c) Kriteria, persyaratan, dan protokol perjalanan yang ditetapkan oleh Kementerian
Perhubungan dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19; dan
d) Protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

b. Pembatasan Cuti
1) Pegawai Aparatur Sipil Negara tidak mengajukan cuti pada saat sebelum dan/atau
sesudah hari Libur Nasional pada minggu yang sama dengan hari Libur Nasional.
2) Pimpinan Unit Eselon I, Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Unit Pelaksana Teknis tidak
memberikan izin cuti bagi pegawai Aparatur Sipil Negara pada periode sebagaimana
dimaksud pada huruf b angka 1.
3) Dikecualikan dari hal yang disebutkan pada huruf b angka 1 dan 2, dapat diberikan:
a) cuti melahirkan dan/atau cuti sakit dan/atau cuti karena alasan penting bagi Pegawai
Negeri Sipil; dan
b) cuti melahirkan dan/atau cuti sakit bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja.
4) Pemberian cuti sebagaimana dimaksud pada huruf b angka 3 dilakukan secara
akuntabel sesuai dengan persyaratan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor
11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil sebagaimana diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 dan Peraturan Pemerintah Nomor 49
Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.

c. Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19


Pegawai Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
wajib melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta menjadi pelopor dan contoh dalam
menerapkan 6M dan 3T bagi keluarga serta masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya,
yaitu:
1) menggunakan masker dengan benar ketika berada atau berkegiatan di luar rumah
tanpa terkecuali;
2) mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir;
3) menjaga jarak dengan orang lain ketika melakukan komunikasi antar individu (physical
distancing);
4) menjauhi kerumunan;
5) membatasi mobilitas dan interaksi;
6) menghindari makan bersama;
7) Testing atau pemeriksaan dini pada seseorang;
8) Tracing atau pelacakan pada kontak terdekat pasien Covid-19; dan
9) Treatment atau perawatan yang dilakukan apabila seseorang terkonfirmasi positif Covid-
19.
d. Disiplin Pegawai
1) Pimpinan Unit Eselon I, Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Unit Pelaksana Teknis di
lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia untuk
menetapkan peraturan dan melakukan langkah-langkah yang diperlukan di lingkungan
masing-masing dengan mengacu pada hal-hal yang disebutkan dalam Surat Edaran ini.
2) Pimpinan Unit Eselon I, Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Unit Pelaksana Teknis di
lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
memberikan hukuman disiplin kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai dengan
ketentuan dalam melakukan penegakan disiplin terhadap Pegawai Aparatur Sipil Negara
di lingkungan masing-masing sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun
2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun
2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
3) Melaporkan pelaksanaan Surat Edaran ini kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia c.q. Sekretaris Jenderal yang selanjutnya akan disampaikan kepada Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melalui tautan
https://s.id/LaranganBepergianASN paling lambat 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak
tanggal tiap-tiap hari Libur Nasional, dengan format pelaporan sebagaimana tercantum
dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran ini.

6. Masa Berlaku
Surat Edaran ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan adanya kebijakan lebih lanjut.

7. Penutup
Demikian, Surat Edaran ini untuk dijadikan pedoman dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal : 30 Juni 2021

SEKRETARIS JENDERAL,

KOMJEN. POL. ANDAP BUDHI REVIANTO, S.I.K., M.H.

Tembusan:
1. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia;
2. Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia;
3. Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Lampiran Surat Edaran
Sekretaris Jenderal
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Nomor : SEK-10.OT.02.02 Tahun 2021
Tanggal : 30 Juni 2021

FORMAT LAPORAN

Nomor :
Sifat : Segera
Hal : Laporan pelaksanaan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia Nomor SEK-10.OT.02.02 Tahun 2021 tentang
Pembatasan Kegiatan Bepergian ke Luar Daerah dan/atau Cuti bagi Pegawai
Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Selama Hari Libur Nasional Tahun 2021 dalam Masa Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)

Yth.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
c.q. Sekretaris Jenderal

di Jakarta

Menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian ke Luar Daerah
dan/atau Cuti bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara Selama Hari Libur Nasional Tahun 2021 dalam
Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Surat Edaran Sekretaris Jenderal
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor SEK-10.OT.02.02 Tahun 2021 tentang
Pembatasan Kegiatan Bepergian ke Luar Daerah dan/atau Cuti bagi Pegawai Aparatur Sipil
Negara di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Selama Hari Libur Nasional
Tahun 2021 dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), berikut kami
sampaikan laporan pelaksanaan Surat Edaran tersebut pada…..................................dengan
rincian sebagai berikut :
Nama Satuan Kerja : .......................................................................................
Tanggal periode :

No Laporan Keterangan
1 Peraturan Internal sebagai Tindak Lanjut Surat Edaran
Menteri PANRB Nomor 13 Tahun 2021 dan Surat Edaran
Sekretaris Jenderal Nomor ....Tahun 2021
2 Jumlah keseluruhan pegawai
3 Jumlah pegawai yang cuti (melahirkan/sakit/alasan penting)
4 Jumlah pegawai yang melakukan perjalanan dinas
5 Jumlah pegawai yang bepergian ke luar daerah (bukan
dalam rangka kedinasan) dengan izin PPK
a. Jumlah pegawai yang bepergian ke luar daerah
6 dan/atau cuti tanpa izin
b. Jumlah pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin

Catatan pelaksanaan:
...........................................................................................................................................................
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih.

(Tempat), (Tanggal, Bulan, Tahun)

Ttd

(Nama dan jabatan)

Anda mungkin juga menyukai