Faktor Yang Mempengaruhi Perlunya Masyarakat Multikultural

Menurut Tilaar (dalam Maryati 2012) ada tiga alasan perlunya multicultural, yaitu HAM,
Globalisme, dan proses Demokratisasi.

HAM yaitu Penghargaan terhadap hak-hak dasar manusia. Globalisme adalah terdapat paham
mengenai kesetaraan antar keragaman Budaya yang terdapat didunia, proses demokratisasi adalah
pengakuan dan penghargaan yang besar terhadap keragaman dan perbedaan.

Ada hambatan yang harus dihadapi manusia dalam menjungjung konsep Multikulturalisme
yaitu sebagai berikut:

1. Pengakuan terhadap budaya sendiri yang berlebihan, dan merasa budaya sendiri
paling baik atau superior dan yang lain rendah inferior. Misalnya pada jaman
colonial, penjajah menganggap budayanya lebih tinggi dari budaya kaum pribumi.
2. Pertentangan antar budaya barat dan budaya timur. Ada anggapan bahwa budaya
barat itu progresif dan dinamis sedangkan budaya timur kurang dinamis, akibatnya
timbul kesan Eropa-sentris terjadilah westrenisasi. Masyarakat berkiblat ke barat-
baratan.
3. Pluralisim budaya dianggap sebagai sesuatu yang eksotis dan bukan sebagai budaya
yang memiliki kekhasan yang harus di hargai.
4. Pandangan yang paternalistis. Masih ada pandangan yang menimbulkan bias kaum
perempuan. Setatus perempuan dianggap sebagai sesuatu yang minor dan
disubordinasikan dari peran laki-laki.
5. Mencari apa yang disebut indigenous culture, yaitu mencari sesuatu yang dianggap
asli.
6. Pandangan negative penduduk asli terhadap orang asing yang dapat berbicara dengan
budaya penduduk asli. Tidak suka orang asing mempelajari budayanya