Disusun Oleh :
EZY RIZKI
K : ”Selamat pagi mbak..?” K : Mendekat, duduk dikursi P : Merasa senang ada signal K : Duduk, agak ragu sambil Signal persahabatan belum begitu
berhadapan dengan perawat penerimaan oleh klien, klien mau menatap lekat pada wajah perawat kuat, perlu ditingkatkan, sudah
P : Langsung menyentuh tangan diajak berjabat tangan terjalin hubungan saling percaya
klien untuk diajak berjabat tangan
P : Perkenalkan nama saya Ezy P : Kontak mata,memperbaiki P : Berharap dapat melanjutkan K : Klien tetap duduk, menatap Untuk menimbulkan rasa percaya
Rizki, saya biasa dipanggil Ezy, duduk dan tersenyum ramah bincang-bincang perawat bagi klien terlebih dahulu perawat
saya mahasiswa dari Poltekkes K : Memperhatikan perawat, memperkenalkan diri
Mataram. Selama 2 minggu kelihatan masih sedikit ragu
kedepan saya akan merawat ibu
dan pasien yang lain yang berada
disini. Bagaimana kalau kita
ngobrol sebentar !0 menit. Apakah
ibu setuju?
KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON VERBAL ANALISA BERPUSAT PADA ANALISA BERPUSAT PADA RASIONAL
PERAWAT KLIEN
K : ”Iya, setuju mbak” K: Kontak mata baik P : Berharap dapat melanjutkan K : Duduk berhadapan, tidak ada Sudah terasa adanya hubungan
P : Memperhatikan tingkah laku pertemuan keraguan saling percaya sehingga klien
klien terasa terlindungi
P : ”Nama ibu siapa? Biasanya P : Kontak mata, berjabat tangan P : Menginginkan adanya K : Merasa senang selama Menyebutkan nama, umur dan asal
suka dipanggil siapa?Umur ibu sambil tersenyum pertemuan ulang berkomunikasi dengan perawat menandakan sudah terjadi
berapa? Terus asal ibu darimana?” K : Kontak mata bersahabat, klien hubungan
merasa ada hubungan
K : Nama saya Zia Lestari, saya P : Kontak mata, memperhatikan P : Senang, pertanyaan dapat K : Klien bicara lancar tidak Menstimulasi klien terhadap
biasa dipanggil Zia, umur saya 43 klien diklasifikasi masalah yang canggung, selalu bicara sesuai perubahan
tahun, rumah saya di Narmada K : Kontak mata bersahabat,klien diajukan pertanyaan
sudah merasa ada hubungan
P : ”Apakah bu Zia masih ingat P : Kontak mata, memperhatikan P : Berharap klien bisa mengatakan K : Klien bicara jelas Mengetahui seberapa terbuka klien
sudah berapa lama ibu dirawat klien apa yang ingin digali oleh perawat terhadap perawat
disini? Dan sudah berapa kali bu K : Klien mendengarkan dengan
Zia dirawat disini?” serius saat perawat mengajukan
pertanyaan
K : ”Saya sudah 26 hari disini P : Mendengarkan klien dengan P : Perawat berharap klien K : Klien bicara tidak ada Orientasi waktu, tempat dan orang
mbak, saya dulu dirawat diruang penuh perhatian kooperatif dan bicara sesuai penghalang cukup baik
Angsoka dapat seminggu terus K : Kontak mata bersahabat, bicara
dipindah diruang Dahlia sampai tidak ada hambatan dan sesuai
sekarang. Dulu saya pernah dengan pertanyaan
dirawat disini mbak waktu anak
saya umur 5 tahun sekarang anak
saya sudah kelas 2 SMA”
P : ”Apakah bu Qorid masih ingat P : Mempertahankan kontak mata P : Berharap klien mau menjawab K : Ada sedikit perasaan ragu Klien mengungkapkan perasaan
kenapa ibu dirawat disini?” K : Klien diam, kontak mata, pertanyaan perawat untuk menceritakan masalahnya marahnya
K : ”Saya dirumah mara-marah kadang menunduk dengan perawat
KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON VERBAL ANALISA BERPUSAT PADA ANALISA BERPUSAT PADA RASIONAL
PERAWAT KLIEN
P : ”Iya, dalam catatan dokter dan P : mempertahankan kontak mata P : Berharap klien mengungkapkan K : Ada banyak keinginan untuk Klien mengungkapkan perasaan
perawat ditulis kalau bu Zia di K : Klien mengengarkan perawat perasaannya sesuai yang dialami mengungkapkan perasaannya dan penyebab marah
rumah marah-marah sampai dan terkadang tersenyum dan menilai klien menyebutkan menyebutkan penyebab marah
memukul anak ibu dan penyebab marahnya
membanting piring dan gelas. Apa
penyebabnya sampai bu Zia
melakukan itu? Apa ada yang
membuat bu Zia kesal?”