Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PROMOSI KESEHATAN

PENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMOSI KESEHATAN

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 8

1. ZAM SALWA AZIZAH SALIM (1914301024)


2. SYARI MUTIARA SYAHIDAH (1914301025)
3. DEVA NADA LIANA SARI (1914301026)
4. ALIFA AL – HAMMAMI (1914301050)

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

PRODI D-IV KEPERAWATAN TANJUNGKARANG

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas berkah dan rahmat-Nyalah
makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Adapun masalah yang dibahas dalam
makalah ini mengenai PENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMOSI KESEHATAN.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih ada kekurangan. Untuk itu, kami
memohon maaf. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan agar untuk
kedepannya kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam penulisan makalah ini tidak terulang lagi.

Semoga apa yang kami tulis pada makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan pembaca.

Bandar Lampung, Agustus 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................i

DAFTAR ISI .........................................................................................................................ii

BAB I ....................................................................................................................................

1.1 LATAR BELAKANG ....................................................................................................1

1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................................................1

1.3 TUJUAN MASALAH ....................................................................................................1

BAB II ...................................................................................................................................

2.1 DASAR PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN .....................................2

2.2 TUJUAN PROMOSI KESEHATAN .................................................................3

2.3 SASARAN PROMOSI KESEHATAN ..............................................................4

2.4 KEBUTUHAN PROMOSI KESEHATAN INDIVIDU .....................................4

2.5 KEBUTUHAN PROMOSI KESEHATAN KELUARGA .................................5

2.6 KEBUTUHAN PROMOSI KESEHATAN MASYARAKAT ...........................6

BAB III ....................................................................................................................

3.1 KESIMPULAN ..................................................................................................7

3.2 SARAN ..............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan didalam hidup seseorang merupakan hal yang penting, namun banyak
orang masih belum menyadari bahwa begitu pentingnya kesehatan didalam
kehidupannya. Masyarakat memiliki hak didalam memperoleh pelayanan kesehatan
hal ini berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 yang tercantum didalam pasal 28
ayat I. Untuk itu diperlukan suatu tindakan yang harus diambil dalam meningkatkan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Tindakan yang perlu bagi masyarakat adalah
salah satunya dengan promosi kesehatan.

Kami telah berusaha mempelajari konsep promosi kesehatan dari sumber-sumber


seperti buku maupun internet. Namun, tidak menutup kemungkinan masih adanya
kekurangan maupun kesalahan, maka kami sangat memerlukan saran dan kritik
pembaca ataupun dosen pengajar.

1.2 Rumusan Masalah


1. Menjelaskan Dasar Pengkajian Promosi Kesehatan.
2. Menjelaskan Tujuan Promosi Kesehatan.
3. Menjelaskan Sasaran Promosi Kesehatan Seperti : Individu, Keluarga Dan
Masyarakat.
4. Menjelaskan Kebutuhan Promosi Kesehatan Individu.
5. Menjelasakan Kebutuhan Promosi Kesehatan Keluarga.
6. Kebutuhan Promosi Kesehatan Masyarakat.

1.3 Tujuan Masalah.


1. Mahasiswa Dapat Mengetahui Dasar Pengkajian, Tujuan Dan Sasaran Dari
Promosi Kesehatan.
2. Mahasiswa Dapat Mengetahui Kebutuhan Promosi Kesehatan Secara
Induvidu,Keluarga Dan Masyarakat.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Dasar Pelaksanaan Promosi Kesehatan.


Sebelum mengkaji apa saja kebutuhan yang ada terhadap promosi kesehatan, ada
baiknya Anda mengenal / memahami terlebih dulu beberapa konsep tentang
kebutuhan. Apa sajakah itu? Coba anda perhatikan tulisan berikut ini. Pengkajian
komunitas merupakan suatu proses dan upaya untuk dapat mengenal masyarakat.
Warga masyarakat merupakan mitra dan berkontribusi terhadap keseluruhan
proses. Tujuan keperawatan dalam mengkaji komunitas adalah mengidentifikasi
factor - faktor (baik positif maupun negatif) yang mempengaruhi kesehatan warga
masyarakat agar dapat mengembangkan strategi promosi kesehatan. Hancock dan
Minkler (1997). Mengemukakan bahwa bagi profesional kesehatan yang peduli
tentang membangun masyarakat yang sehat, ada dua alasan dalam melakukan
pengkajian kesehatan komunitas, yaitu sebagai informasi yang dibutuhkan untuk
perubahan dan sebagai pemberdayaan. Sesungguhnya, ruang lingkup sasaran
promosi kesehatan adalah keempat determinan kesehatan dan kesejahteran seperti
terlihat dalam model klasik dari Bloom (Forcefield Paradigm of Health and
Wellbeing), yaitu :
1. Lingkungan,
2. Perilaku,
3. Pelayanan kesehatan, dan
4. Faktor genetik (atau diperluas menjadi faktor kependudukan).

Menurut bagan teori Green, diketahui bahwa factor perilaku kesehatan ditentukan
oleh 3 faktor, yaitu :
Pertama : faktor predisposisi (predisposing factor), yaitu faktor yang
mempermudah atau mempredisposisi terjadinya perilaku seseorang, antara lain:
pengetahuan, sikap, keyakinan, kepercayaan, nilai-nilai, tradisi, dsb.
Pada promosi kesehatan perawat lebih banyak berperan sebagai fasilitator self-care
dibandingkan pemberi asuhan keperawatan. Proses pengkajian ditujukan untuk
mengkaji klien, termasuk individual client, keluarga atau komunitas dan untuk
mengidentifikasi kebutuhan dan kekuatan serta sesuai dengan hasil (Roberta Hunt,
2005). Contoh: seorang ibu mau membawa anaknya ke posyandu untuk dilakukan
penimbangan agar mengetahui pertumbuhannya.
2
Tanpa adanya pengetahuan, ibu tersebut mungkin tidak akan membawa anaknya ke
posyandu.

Kedua : Faktor pemungkin (enabling factor), yaitu faktor yang memungkinkan atau
yang menfasilitasi perilaku atau tindakan, antara lain: prasarana, sarana,
ketersediaan sdm. Contoh konkritnya, ketersediaan puskesmas, ketersediaan tong
sampah, adanya tempat olah raga, dsb.

Ketiga : Faktor penguat (reinforcing factor), yaitu faktor yang mendorong atau
memperkuat terjadinya perilaku, antara lain: sikap petugas kesehatan, sikap tokoh
masyarakat, dukungan suami, dukungan keluarga, tokoh adat, dsb.

Hal tersebut sesuai dengan tujuan dari promosi kesehatan yaitu tercapainya derajat
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat yang tinggi, dengan dijalankannya
perilaku yang menguntungkan kesehatan. Untuk itu upaya-upaya promosi
kesehatan adalah penciptaan kondisi yang memungkinkan masyarakat berperilaku
sehat dan membuat perilaku sehat sebagai pilihan yang mudah dijalankan.

2.2 Tujuan Promosi Kesehatan.


Tujuan promosi kesehatan antara lain :
a. Untuk membantu intervesi langsung dengan sewajarnya.
b. Untuk mengidentifikasi respon tentang kebutuhan spesifik dari grup minoritas,
komunitas, atau populasi yang membutuhkan promosi kesehatan. Misalnya
promosi kesehatan yang dilakukan pada komunitas mantan penderita kusta tentu
berbeda dengan promosi yang dilakukan pada orang normal.
c. Untuk menentukan risiko dari suatu komunitas, apa yang akan terjadi jika
komunitas tersebut diberi promosi kesehatan dan apa yang akan terjadi jika
kelompok tersebut tidak diberi promosi kesehatan.
d. Alokasi sumber dana, prioritas dana dinas kesehatan diharapkan digunakan
untuk proses pencegahan penyakit melalui promosi kesehatan bukan untuk biaya
pengobatan.

Lain halnya dengan Bradshaw (1972), Bradshaw secara umun mengunakan suatu
taksonomi yang membedakan kebutuhan kesehatan dan sosial menjadi empat tipe
kebutuhan, yaitu:
3
a. Kebutuhan normatif: Didasarkan pada pertimbangan ahli profesional.
Contohnya perencanaan karir, keuangan, asuransi, dan liburan.
b. Kebutuhan yang dirasakan: Kebutuhan yang diidentifikasi sebagai apa yang
mereka inginkan. Tergantung pada kesadaran dan pengetahuannya
c. Kebutuhan yang dinyatakan: Kebutuhan yang dirasakan yang telah diubah
menjadi permintaan yang terungkap (demand), biasanya berupa keinginan.
d. Kebutuhan ini bisa bertentangan dengan kebutuhan normatif.
e. Kebutuhan Komparatif: Kebutuhan dengan membandingkan diantara kelompok
yang sama. Empat (4) kunci yang perlu dipertimbangkan dalam mengidentifikasi
kebutuhan:
1) Ruang lingkup tugas;
2) Reaktif atau proaktif;
3) Menempatkan kebutuhan klien lebih dulu;
4) Pendekatan pemasara

2.3 Sasaran Promosi Kesehatan.


Ruang lingkup utama sasaran promosi kesehatan adalah perilaku dan akar-akarnya
serta lingkungan, khususnya lingkungan yang berpengaruh terhadap perilaku.
Green mengkategorikan akar-akar perilaku ke dalam 3 kelompok faktor, yaitu:
1. Faktor Predisposisi (yang merupakan prasyarat terjadinya perilaku secara
sukarela).
2. Factor Pemungkin (enabling, yang memungkinkan faktor predisposisi yang
sudah kondusif menjelma menjadi perilaku).
3. Faktor Penguat (reinforcing, yang akan memperkuat perilaku atau mengurangi
hambatan psikologis dalam berperilaku yang diinginkan).

2.4 Kebutuhan Promosi Kesehatan Individu.


Pemikiran Dasar Promosi Kesehatan pada hakikatnya ialah suatu kegiatan atau
usaha menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu.
Suatu proses promosi kesehatan yang menuju tercapainya tujuan pendidikan
kesehatan yakni perubahan perilaku dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya
yaitu metode. Metode harus berbeda antara sasaran massa, kelompok atau sasaran
individual.

4
Metode Individual (Perorangan)
Dalam pendidikan kesehatan, metode yang bersifat individual ini digunakan untuk
membina perilaku baru, atau membina seseorang yang telah mulai tertarik kepada
suatu perubahan perilaku atau inovasi. Misalnya, seorang ibu yang baru saja
menjadi akseptor atau seorang ibu hamil yang sedang tertarik terhadap imunisasi
Tetanus Toxoid (TT) karena baru saja memperoleh/ mendengarkan penyuluhan
kesehatan. Pendekatan yang digunakan agar ibu tersebut menjadi akseptor lestari
atau ibu hamil segera minta imunisasi, ia harus didekati secara perorangan.
Perorangan disini tidak berarti harus hanya kepada ibu-ibu yang bersangkutan,
tetapi mungkin juga kepada suami atau keluarga ibu tersebut. Dasar digunakannya
pendekatan individual ini karena setiap orang mempunyai masalah atau alasan yang
berbeda-beda sehubungan dengan penerimaaan atau perilaku baru tersebut. Agar
petugas kesehatan mengetahui dengan tepat bagaimana cara membantunya maka
perlu menggunakan bentuk pendekatan (metode) berikut ini, yaitu :

a. Bimbingan dan penyuluhan (guidance and counseling)


Dengan cara ini kontak antara klien dan petugas lebih intensif. Setiap masalah yang
dihadapi oleh klien dapat digali dan dibantu penyelesaiannya. Akhirnya klien akan
dengan sukarela, berdasarkan kesadaran, dan penuh pengertian akan menerima
perilaku tersebut (mengubah perilaku).

b. Interview (wawancara)
Cara ini sebenarnya merupakan bagian dari bimbingan dan penyuluhan. Wawancara
antara petugas kesehatan dengan klien untuk mengetahui apakah klien memiliki
kesadaran dan pengertian yang kuat tentang informasi yang diberikan (perubahan
perilaku yang diharapkan), juga untuk menggali informasi mengapa ia tidak atau
belum menerima perubahan, ia tertarik atau belum menerima perubahan yang
disampaikan. Jika belum berubah, maka perlu penyuluhan yang lebih mendalam
lagi.

2.5 Kebutuhan Promosi Kesehatan Keluarga


Penerapan Promosi Kesehatan di Keluarga dalam mewujudkan visi Indonesia Sehat
telah ditetapkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan. Untuk
melaksanakan pembangunan kesehatan tersebut diperlukan pendekatan Promosi
Kesehatan. Untuk mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat ditetapkan visi
Nasional Promosi Kesehatan yaitu “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat”.
5
Dalam implementasinya Promosi Kesehatan didukung oleh tiga strategi yaitu
pemberdayaan masyarakat, bina suasana dan advokasi. Kesehatan merupakan salah
satu faktor penting dalam menentukan kualitas sumber daya manusia, oleh karena
itu perlu dipelihara dan ditingkatkan. Status kesehatan masyarakat antara lain
ditentukan oleh Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan
Umur Harapan Hidup (UHH).

2.6 Kebutuhan Promosi Kesehatan Masyarakat


Metode ini bisa digunakan bagi kelompok dengan anggota yang memiliki kesamaan
latar belakang baik dari segi umur, pendidikan, profesi dan sebagainya, misalnya
antara sesama ibu usila. Metode ini bertujuan agar anggota kelompok sebagai
sasaran dapat mengenal jauh arti dan manfaat pesan kesehatan yang diinformasikan.
Contoh dari metode ini adalah diskusi kelompok terarah, curah pendapat, bola salju,
kelompok-kolompok kecil, bermain peran dan simulasi.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan.
Promosi kesehatan merupakan proses pemberdayaan seseorang untuk
meningkatkan control dan peningkatan kesehatannya. WHO menekankan
bahwa promosi kesehatan merupakan suatu proses yang bertujua
memungkinkan individu meningkatkan kontrol terhadap kesehatan dan
meningkatkan kesehatannya berbasis filosofi yang jelas mengena
pemberdayaan diri sendiri.
Green,1991 dalam Maulana,200. Tujuan promosi kesehatan terdiri dari tiga
tingkatan yaitu:
a. Tujuan Program
b. Tujuan Pendidikan
c. Tujuan Perilaku
Sasaran promosi kesehatan yang dilakukan oleh perawat adalah individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat. Agar promosi kesehatan dapat lebih tepat
sasaran, maka sasaran tersebut perlu dikenali lebih rinci, dan jelas melalui
pengelompokkan sasaran promosi kesehatan.

3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat dimanfatkan oleh mahasiswa dan mahasiswi
keperawatan dalam melaksanakan promosi kesehatan, dan kami berharap
makalah ini mendapatkan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

Bahan ajar Ayubi Dian( 2010 ).Konsep Promosi Kesehatan. Departemen Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM UI.

http://www.scribd.com/doc/40462631/Makalah-Strategi-Promosi-Kesehatan-
Jadididownload pada tanggal 03 November 2012

Maulana, Herry.( 2007 ). Promosi Kesehatan. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai