PUTUSAN
NOMOR 42/PHP.BUP-XIX/2021
[1.1] Yang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan putusan
dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Manokwari
Selatan, Provinsi Papua Barat Tahun 2020, diajukan oleh:
Dalam hal ini memberi kuasa kepada Habel Rumbiak, S.H., SpN, dan Ivan Robert
Kairupan, S.H., Advokat/Kuasa Hukum beralamat di Jalan Angsa Nomor 26, Vuria
Jalur 1, Kelurahan Wahno, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 108/HR/XII/2020 tanggal 18 Desember
2020, baik sendiri-sendiri atau bersama-sama bertindak untuk dan atas nama
Pemberi Kuasa;
terhadap:
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Manokwari Selatan, beralamat di
Jalan Sujarwo Condronegoro, Kampung Abreso, Distrik Ransiki, Kabupaten
Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat;
Dalam hal ini memberi kuasa kepada Pieter P. Wellikin, S.H., Gito Indrianto
Rambe, S.H., M.H., dan Simaron Auparai, S.H., Advokat/Kuasa Hukum pada
kantor Law Firm Rambe dan Partner’s, beralamat di Jalan Daan Mogot No. 19 C
2
Dalam hal ini memberi kuasa kepada Yan Christian Warinussy, S.H., Thresje
Juliantty Gasperzs, S.H., Simon Banundi, S.H., dan Karel Sineri, S.H.,
Advokat/Kuasa Hukum pada kantor Hukum dan Advokat Yan Christian Warinussy,
S.H. dan Rekan, beralamat di di Jalan H. Soedjarwo Tjondronegoro, SH No.001
Swafen, Manokwari, Provinsi Papua Barat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tanggal 2 Januari 2021, baik sendiri-sendiri atau bersama-sama bertindak untuk dan
atas nama Pemberi Kuasa;
2. DUDUK PERKARA
a. Bahwa berdasarkan Pasal 157 ayat (5) UU 10/2016 juncto Pasal 7 ayat (2)
PMK 6/2020, yang pada pokoknya menyatakan Permohonan hanya dapat
diajukan dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak
diumumkan penetapan perolehan suara hasil pemilihan oleh KPU/ KIP
Provinsi/Kabupaten/Kota;
5
11. Bahwa dengan data kepengurusan dokumen syarat calon dan syarat
pencalonan yang lengkap dan sah, disertai dengan konfirmasi dari Tergugat
kepada LO Partai Amanah Nasional di KPU RI pada tanggal 12 Oktober 2020
tersebut maka telah dapat dipastikan tentang :
a. kebenaran kepengurusan DPD Partai Amanah Nasional Kabupaten
Manokwari Selatan atas nama MEDINA ALI (Ketua) dan ADRIYANTO
MUKIMIN (Sekretaris);
b. tidak ada sengketa atau permasalahan kepengurusan Partai di tingkat
Kabupaten Manokwari Selatan pada saat pelaksanaan tahapan Pilkada
Kabupaten Manokwari Selatan;
Maka permasalahan tentang nama dan sekretaris DPD PAN Kabupaten
Manokwari Selatan versi Surat Mandat bertanggal 31 Agustus 2020 pada
website : https //infopemilu2.go.id/pilkada2020/skparpol, yang berbeda dengan
dokumen fisik milik Penggugat yang lengkap tersebut telah teratasi, tanpa suatu
keraguan apapun;
12. Bahwa akan tetapi Tergugat tetap menolak pendaftaran yang dilakukan oleh
Penggugat, yang akhirnya bermuara pada tidak ditetapkannya Penggugat
sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Manokwari Selatan Tahun 2020 sebagaimana nyata dari objek gugatan;
13. Bahwa Penggugat Kembali mengajukan gugatan ini Ke Pengadilan Tinggi Tata
Usaha Negara Makassar untuk memperjuangkan hak-hak Penggugat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sekaligus menegaskan
tentang :
a. Penggugat telah memenuhi syarat calon dan syarat pencalonan
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhr dengan Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2016 dan Pasal 5 ayat (2) Peraturan Komisi Pemilihan
Umum Nomor 3 Tahun 2017 sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan PKPU Nomor 9 Tahun 2020;
b. Penggugat mendaftarkan diri dan atau didaftarkan oleh Partai Amanah
Nasional (PAN) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sesuai
dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 10
9
Tahun 2016 dan Pasal 39 ayat (3) huruf a, b, c dan e Perturan Komisi
Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2017 sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan PKPU Nomor 9 Tahun 2020;
14. Bahwa Penggugat sebagai warga negara Indonesia yang mempunyai hak
konstitusional untuk mencalonkan diri dan ikut mendaftar sebagai calon bupati
dan wakil bupati pada pemilihan bupati dan wakil bupati Manokwari Selatan
Tahun 2020, dihalangi oleh Tergugat dengan alasan yang tidak prinsipil, yakni
adanya perbedaan nama Ketua dan Sekretaris DPD PAN Kabupaten
Manokwari versi Surat Mandat bertanggal 31 Agustus 2020 dihadap-hadapkan
dengan nama Ketua dan Sekretaris pada SK Kepengurusan Partai Amanah
Nasional (PAN)
V. PETITUM
Atau :
10
a. Bahwa berdasarkan Pasal 157 ayat (5) UU 10/2016 juncto Pasal 7 ayat
(2) PMK 6/2020, yang pada pokoknya menyatakan Permohonan hanya
dapat diajukan dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) hari kerja terhitung
sejak diumumkan penetapan perolehan suara hasil pemilihan oleh KPU/ KIP
Provinsi/Kabupaten/Kota;
b. Bahwa Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manokwari
Selatan Nomor : 487/HK.03.1-Kpt/9211/KPU-Kab/XII/Tahun 2020 Tentang
Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Dan Hasil Pemilihan
Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Manokwari Selatan Dalam Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Manokwari Selatan Tahun 2020 bertanggal 16
Desember 2020 yang diumumkan pada tanggal 16 Desember 2020 pukul
16.23 (enam belas lewat dua puluh tiga) Waktu Indonesia Bagian Timur
c. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, menurut Pemohon,
permohonan Pemohon diajukan ke Mahkamah Konstitusi masih dalam
tenggang waktu sebagaimana ditentukan oleh peraturan perundang-
undangan.
Tabel 1B
(untuk pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati/Calon Walikota dan Wakil
Walikota)
No. Nama Pasangan Calon Perolehan Suara
1. Markus Waran, ST, 26.871
M.Si/Wempi Welly
Rengkung, SE, M.Si
2. Kotak Kosong 2.003
2. Bahwa menurut Pemohon adanya calon tunggal dan suara terbanyak yang
diraih pasangan calon tunggal MARKUS WARAN, ST, M.Si/WEMPI WELLY
13
V. PETITUM
Atau :
10. Bukit P-10 : Fotokopi Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional
11. Bukit P-11 : Fotokopi Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai
Amanat Nasional Nomor : PAN/A/Kpts/KU-
SJ/131/VIII/2020
20
I. DALAM EKSEPSI
perbedaan paling banyak sebesar 2% (dua persen) dari total suara sah hasil
penghitungan suara tahap akhir yang ditetapkan oleh KPU Kabupaten/Kota.
Hal mana jumlah penduduk Kabupaten Manokwari Selatan berjumlah
38.930 jiwa dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 29.360 pemilih
tetap.
3. Bahwa lebih lanjut dalam permohonannya Pemohon dalam halaman 3
menyatakan bahwa telah 3 (tiga) kali memperjuangkan hak
konstitusionalnya yaitu:
- Bawaslu Kabupaten Manokwari Selatan dengan putusannya Nomor :
002/PS.REG/91.9111/IX/2020 Tanggal 5 Oktober 2020, yang
mengabulkan sebagian permohonan Pemohon;
- Bawaslu Kabupaten Manokwari Selatan dengan putusannya Nomor :
003/PS.REG/91.9111/X/2020 Tanggal 8 November 2020 yang menolak
permohonan Pemohon;
- Bahwa Pemohon mengajukan upaya administratif berupa gugatan ke
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar pada Tanggal 9
November 2020 yang diterima Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
Makassar Tanggal 10 November 2020 Pengadilan Tinggi Tata Usaha
tidak memeriksa dan mengadili serta memutus gugatan Pemohon
sesuai dengan dalil Pemohon. Sebagaimana dalam Permohonan
Perbaikan Pemohon tanggal 23 Desember 2020 angka 11 Romawi
Halaman 4 paragraph 6 huruf a;
Maka dalam hal ini Pemohon tidak mempunyai Kedudukan Hukum (Legal
Standing) dalam Permohonan Sengketa Pemilihan Kepala Daerah Bupati
dan Wakil Bupati Kabupaten Manokwari Selatan Tahun 2020 pada
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia;
4. Bahwa terhadap upaya hukum Pemohon dalam permohonannya tersebut,
dapat Termohon uraikan sebagai berikut: terhadap putusan Majelis
Musyawarah BAWASLU Kab. Manokwari Selatan Nomor :
002/PS.REG/91.9111/IX/2020 Tanggal 5 Oktober 2020 yang dalam amar
putusannya menyatakan:
Berdasarkan ketentuan Pasal 3 ayat (1) jo Pasal 4 ayat (1) PMK Nomor 6
Tahun 2020 tersebut, diketahui bahwa Keputusan Termohon Nomor:
487/HK.03.1-Kpt/9211/KPU-Kab/XII/Tahun 2020 tentang Penetapan
Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Manokwari Selatan Tahun 2020, tanggal 16 Desember 2020, diketahui
bahwa Pemohon bukanlah pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 4 ayat (1) PMK Nomor 6 Tahun
2020, karena Pemohon bukanlah pasangan calon bupati dan calon wakil
bupati Manokwari Selatan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (5)
28
huruf b yang menyatakan: pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang
ditetapkan oleh Termohon dalam hal permohonan yang diajukan oleh
Pemohon sebagaimana dimkasud pada ayat (1) huruf b; sehingga dengan
demikian dapat diketahui bahwa Pemohon tidak memiliki kedudukan
hukum (legal standing) dalam mengajukan permohonan pada Mahkamah
Konstitusi, karena Pemohon tidak pernah ditetapkan sebagai pasangan
Bupati dan Wakil Bupati sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (5)
huruf b PMK Nomor 6 Tahun 2020.
a. Bahwa berdasarkan Pasal 157 ayat (5) UU Nomor 10 Tahun 2016 jo Pasal
7 ayat (2) PMK Nomor 6 Tahun 2020 yang pada pokoknya menyatakan
bahwa Pemohonan hanya dapat mengajukan dalam jangka waktu paling
lambat 3 x 24 jam terhitung sejak diumumkan penetapan perolehan suara
hasil pemilihan oleh KPU/KIP Provinsi/Kabupaten/Kota.
b. Bahwa Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manokwari
Selatan Nomor: 487/HK.03.1-Kpt/9211/KPU-Kab/XII/Tahun 2020 tentang
Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara dan Hasil Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Manokwari Selatan tanggal 16
Desember 2020.
c. Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, menurut Pemohon,
permohonan Pemohon diajukan ke Mahkamah Konstitusi masih dalam
tenggang waktu yang ditentukan oleh peraturan perundang undangan;
Bahwa terhadap tenggang waktu pengajuan permohonan Pemohon
sebagaimana dimaksud Pemohon dalam permohonannya pada Mahkamah
Konstitusi pada tanggal 18 Desember 2020 pukul 18.43 WIB dan Pemohon
melakukan perbaikan permohonan pada tanggal 23 Desember 2020 pada
pukul 17.43 WIB, hal mana menurut Pasal 13 ayat (1) PMK Nomor 6 Tahun
2020 yang menegaskan:
“Terhadap permohonan yang diajukan melalui luring (offline), Pemohon dapat
memperbaiki dan melengkapi permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak
diterimanya AP3 oleh Pemohon atau Kuasa Hukum”.
29
Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Manokwari Selatan Tahun
2020 atas nama Pasangan Markus Waran,ST.Msi dan Wempy Welly
Rengkung,SE,Msi sesuai dengan nama yang tertera pada website resmi KPU
RI: https://infopemilu2.go.id/pilkada2020/skparpol.
13. Bahwa terhadap permohonan Pemohon pada angka 11 huruf a tidak
beralasan hukum dan harus ditolak seluruhnya karena diketahui bahwa SK
Kepengurusan DPD PAN Manokwari Selatan tertuang dalam website KPU
namun mandate untuk mengajukan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati
Manokwari Selatan Tahun 2020 dalam website tersebut terdapat nama
YULIANA RUMAIKEUW dan ARMAN RUMBIAK yang memperoleh mandate
dari DPP PAN untuk mendaftarkan pasangan calon Kab. Manokwari Selatan
maka yang berhak mendaftarkan dan menanda tangani formulir B.KWK
Parpol adalah YULIANA RUMAIKEUW dan ARMAN RUMBIAK, hal ini sesuai
dengan UU Nomor 10 Tahun 2016 dan PKPU Nomor 3 Tahun 2017 yang
telah ubah beberapa dan terakhir dengan PKPU Nomor 9 Tahun 2020.
14. Bahwa terhadap permohonan Pemohon pada angka 11 huruf b bahwa benar
SK DPD PAN tersebut adalah termuat dalam website KPU namun dalam
pelaksanaan pandaftaran bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati
Manokwari Selatan Tahun 2020 diketahui telah diambil alih oleh DPP PAN
dengan memberikan mandate kepada YULIANA RUMAIKEUW dan ARMAN
RUMBIAK sebagaimana dalam website resmi KPU RI:
https://infopemilu2.go.id/pilkada2020/skparpol.
15. Bahwa terhadap permohonan Pemohon pada angka 11 huruf c terhadap
persoalan internal DPD PAN dan DPP PAN adalah bukan kewenangan
Termohon untuk memberikan tanggapan terhadap persoalan internal dan
terbukti Surat Mandat tertanggal 31 Agustus 2020 untuk mengusung
pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Manokwari Selatan Tahun 2020
masih terdapat nama YULIANA RUMAIKEUW dan ARMAN RUMBIAK yang
masih tertera dalam website resmi KPU RI:
https://infopemilu2.go.id/pilkada2020/skparpol.
16. Bahwa terhadap permohonan Pemohon pada angka 12 tidak beralasan
hukum dan harus ditolak seluruhnya karena verifikasi kepengurusan DPP
PAN oleh Menteri Hukum Dan HAM adalah bukan kewenangan Termohon,
37
Angka 14 huruf a:
Termohon telah melaksanakan amar putusan BAWASLU Nomor:
002/PS.REG/91.9111/IX/2020 tertanggal 5 Oktober 2020 .
Angka 14 huruf b:
Diketahui Pemohon tidak melaksanakan amar putusan BAWASLU Nomor:
002/PS.REG/91.9111/IX/2020 tertanggal 5 Oktober 2020, sehingga
berdasarkan putusan BAWASLU Nomor: 003 /PS.REG/91.9111/XI/2020
tertanggal 8 Nopember 2020, permohonan Pemohon ditolak seluruhnya.
Angka 14 huruf c:
Bahwa Pemohon tidak memiliki legal standing untuk mengajukan gugatan
pada Pengadilan Tinggi Makasar karena gugatan Pemohon bertentangan
dengan PERMA Nomor 5 Tahun 2017 tentang Tata Cara Penyelesaian
Sengketa Tata Usaha Negara Pemilihan dan Sengketa Pelanggaran
Administrasi Pemilihan.
19. Bahwa Permohonan sebagaimana dimaksud diatas maka dalil tersebut tidak
beralasan dan harus ditolak, dan terhadap permohonan Pemohon pada
angka 15 huruf a dan huruf b HALAMAN 10 tidak beralasan hukum dan harus
ditolak seluruhnya karena Pemohon tidak memenuhi syarat-syarat
pencalonan berdasarkan Putusan Majelis Musyawarah BAWASLU putusan
permohonan nomor: 003/PS.REG/91.9111/XI/2020, tertanggal 8 Nopember
2020 serta Ketetapan Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
Makassar seai surat bertanggal 10 November 2010 menolak untuk
memeriksa dan memutus Gugatan Pemohon sesuai dengan dalil Perbaikan
Pemohon halaman 4 paragrapah ke 3 ;
20. Bahwa terhadap permohonan Pemohon pada angka 16 tidak beralasan
hukum dan harus ditolak seluruhnya karena materi permohonan Pemohon
pada Mahkamah Konstitusi ini adalah merupakan materi permohonan
Pemohon dalam sengketa pemilihan dalam putusan register permohonan
nomor: 003/PS.REG/91.9111/XI/2020, tertanggal 8 Nopember 2020
III. PETITUM
39
mengajukan bukti surat/tulisan yang diberi tanda bukti T–1 sampai dengan bukti
14. Bukit T-14 : Fotokopi Berita Acara KPU Kabupaten Manokwari Selattan
Provinsi Papua Barat Model DB-KWK Tentang Penetapan
Rekapitulasi Perolehan Suara Tahun 2020
I. DALAM EKSEPSI
a. KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI
Menurut Pihak Terkait Mahkamah Konstitusi tidak berwenang
memeriksa, mengadili, dan memutus perkara sesuai Permohonan yang
diajukan Pemohon, karena, tidak menyangkut kewenangan Mahkamah
untuk memeriksa sengketa perselisihan penetapan perolehan suara tahap
akhir hasil pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Manokwari
Selatan Tahun 2020 yang diajukan oleh Pemohon dengan alasan:
43
2. Bahwa hasil tersebut pada tabel diatas sama sekali tidak ada keberatan
dari manapun. Sehingga Termohon telah mengeluarkan Keputusan Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Manokwari Selatan Nomor : 487/HK.03.1-
Kpt/9211/KPU-Kab/XII/Tahun 2020 Tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil
Penghitungan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Manokwari Selatan Tahun 2020, bertanggal 16 Desember
2020 pukul 16:23 (enam belas lewat dua puluh tiga menit) Waktu Indonesia
Timur (Wit);
3. Bahwa terhadap hasil tersebut pada point II Dalam Pokok Permohonan
angka 2 diatas, jelas-jelas tidak pernah diberi catatan keberatan dari pihak
manapun, termasuk Bawaslu Kabupaten Manokwari Selatan hingga
permohonan dalam perkara a quo diajukan dan disidangkan di Mahkamah
Konstitusi;
4. Bahwa dengan demikian menurut Pihak Terkait, Pemohon sama sekali
tidak mempersoalkan Hasil Penghitungan Suara dan Hasil Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Manokwari Selatan Tahun 2020 dalam
pokok-pokok Permohonannya, sehingga dalil-dalil Permohonan Pemohon
sepanjang bukan mengenai Hasil Penghitungan Suara dan Hasil
47
Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
(Bukti PK-10)
➢ Bahwa pada tanggal 24 September 2020 Bawaslu Kabupaten
Manokwari Selatan mengeluarkan Surat Panggilan Musyawarah
Nomor : 110/K.PB-002/HM.00/IX/2020 kepada Bakal Pasangan
Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Manokwari Selatan atas
nama Seblum Mandacan S.Th., MA dan Imam Syafi’i, SE (Bukti
PK-11)
➢ Bahwa pada hari Sabtu tanggal 26 September 2020 Bawaslu
Manokwari Selatan melakukan Musyawarah Tertutup Pertama
yang mana pada pokoknya hasil Musyawarah Tersebut Tidak
Mencapai Kesepakatan antara Pemohon dan Termohon sehingga
Bawaslu Kabupaten Manokwari selatan mengeluarkan Berita
Acara Musyawarah Tidak Mencapai Kesepakatan dan dilanjutkan
pada Musyawarah Terbuka. ( Bukti PK-12)
➢ Bahwa pada hari Senin tanggal 28 September 2020 sampai
dengan hari Senin tanggal 5 bulan Oktober 2020 Bawaslu
Kabupaten Manokwari Selatan melaksanakan Musyawarah
Terbuka Penyelesaian Sengketa Pemilihan yang diajukan oleh
Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Manokwari Selatan atas nama Seblum Mandacan S.Th., MA dan
Imam Syafi’i, SE (Bukti PK-13)
➢ Bahwa pada hari Senin tanggal 5 Oktober 2020 Bawaslu
Kabupaten Manokwari Selatan melaksanakan Musyawaran
Terbuka dengan agenda Pembacaan Putusan Musyawarah
dengan amar Putusan sebagai berikut :
(1) Mengabulkan Permohonan Pemohon untuk sebagian;
(2) Membatalkan Berita Acara Pendaftaran Bakal Pasangan
Calon Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Manokwari Selatan Tahun 2020 Nomor: 230/PL.01.1-
BA/9911/KPU-Kab/IX/2020, Tanggal 14 September 2020;
(3) Memerintahkan Termohon untuk membuka kembali
pendaftaran bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati
52
2. Laporan
Bahwa tidak terdapat laporan dugaan pelanggaran pada Bawaslu
Kabupaten Manokwari Selatan.
57
Keterangan Tertulis ini telah disetujui dan diputuskan dalam Rapat Pleno
Bawaslu Kabupaten Manokwar Selatan.
39. Bukti PK-39 : Fotokopi Berita Acara Dan Sertifikat Rekapitulasi Hasil
Penghitungan Suara Tingkat Kabupaten
40. Bukti PK-40 : Fotokopi SK Penetapan Rakapitulasi Hasil
Penghitungan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati Dan
Wakil Bupati Kabupaten Manokwari Selatan Tahun 2020
Nomor : 487/hk.03.1-kpt/9211/kpu-kab/xii/tahun 2020
[2.8] Menimbang bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala
sesuatu yang terjadi dalam persidangan cukup ditunjuk dalam Berita Acara
Persidangan dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan putusan
ini.
3. PERTIMBANGAN HUKUM
tenggang waktu 3 (tiga) hari kerja untuk masa perbaikan permohonan dihitung
sejak diterimanya AP3 kepada Pemohon atau kuasa hukum adalah hari Jumat,
tanggal 18 Desember 2020 sampai dengan hari Selasa, tanggal 22 Desember
2020 Pukul 24.00 WIB;
Kewenangan Mahkamah
Dalam Eksepsi
[3.3] Menimbang bahwa Pasal 157 ayat (3) UU 10/2016 menyatakan, “Perkara
perselisihan penetapan perolehan suara tahap akhir hasil Pemilihan diperiksa dan
diadili oleh Mahkamah Konstitusi sampai dibentuknya badan peradilan khusus”.
Selanjutnya, Pasal 157 ayat (4) UU 10/2016 menyatakan, “Peserta Pemilihan dapat
mengajukan permohonan pembatalan penetapan hasil penghitungan perolehan
suara oleh KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota kepada Mahkamah Konstitusi.”
[3.4.1] Bahwa Pasal 157 ayat (5) UU 10/2016 menyatakan, “Peserta Pemilihan
mengajukan permohonan kepada Mahkamah Konstitusi sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) paling lambat 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak diumumkan
penetapan perolehan suara hasil Pemilihan oleh KPU Provinsi atau KPU
Kabupaten/Kota”;
[3.4.3] Bahwa berdasarkan Pasal 157 ayat (5) UU 10/2016 dan Pasal 7 ayat (2)
PMK 6/2020, tenggang waktu pengajuan permohonan pembatalan Penetapan
Perolehan Suara Tahap Akhir Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Manokwari
Selatan Tahun 2020 paling lambat 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak Termohon
mengumumkan penetapan perolehan suara hasil pemilihan;
[3.4.4] Bahwa Pasal 1 angka 31 PMK 6/2020 menyatakan “Hari Kerja adalah heri
kerja Mahkamah Konstitusi, yaitu hari Senin sampai dengan hari Jumat kecuali hari
libur resmi yang ditetapkan oleh Pemerintah”. Selanjutnya terhadap permohonan
yang diajukan oleh Pemohon secara luring (offline), Pasal 9 ayat (7) PMK 6/2020
menyatakan, “Hari kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2),
diberlakukan sejak pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB” dan terhadap
permohonan yang diajukan oleh Pemohon secara daring (online), Pasal 10 ayat (8)
PMK 6/2020 menyatakan, “Hari kerja sebagaimana dimaksud Pasal 7 ayat (2),
diberlakukan sejak pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB.”
[3.4.5] Bahwa hasil penghitungan suara Pemilihan Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Manokwari Selatan ditetapkan dan diumumkan oleh Termohon berdasarkan
Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Manokwari Selatan Nomor
487/HK.03.1-Kpt/9211/KPU-Kab/XII/Tahun 2020 tentang Penetapan Rekapitulasi
Hasil Penghitungan Suara Dan Hasil Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten
Manokwari Selatan Tahun 2020 tanggal 16 Desember 2020, pukul 16.23 WIT [vide
bukti P-7 = bukti T-13 = bukti PK-40];
[3.4.6] Bahwa tenggang waktu 3 (tiga) hari kerja sejak Termohon mengumumkan
penetapan perolehan suara hasil Pemilihan adalah hari Rabu, tanggal 16 Desember
2020, pukul 16.23 WIT sampai dengan hari Jumat tanggal 18 Desember 2020, pukul
24.00 WIB;
[3.8.1] Bahwa Pasal 1 angka 4 UU 8/2015, Pasal 157 ayat (4) UU 10/2016, Pasal
3 ayat (1) huruf a dan Pasal 4 ayat (1) huruf b PMK 6/2020 menyatakan:
Pasal 1 angka 4 UU 8/2015, “Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati, Calon Walikota
dan Calon Wakil Walikota adalah peserta Pemilihan yang diusulkan oleh partai
politik, gabungan partai politik, atau perseorangan yang didaftarkan atau mendaftar
di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota”;
66
Pasal 157 ayat (4) UU 10/2016, “Peserta Pemilihan dapat mengajukan permohonan
pembatalan penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU Provinsi atau
KPU Kabupaten/Kota kepada Mahkamah Konstitusi”;
Pasal 3 ayat (1) huruf a PMK 6/2020, “Para Pihak dalam perkara perselisihan hasil
Pemilihan adalah:
a. Pemohon;
b. ....;”
Pasal 4 ayat (1) huruf b PMK 6/2020, “Pemohon dalam perkara perselisihan hasil
Pemilihan adalah:
a. …;
c. …”
[3.8.2] Bahwa sesuai fakta hukum dalam persidangan dan bukti yang diajukan
oleh para Pihak didapati hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa Pemohon adalah Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Manokwari Selatan Tahun 2020 yang pada pokoknya mempersoalkan
ketidaksesuaian dokumen antara yang dimiliki oleh Pemohon dengan Termohon
mengenai dokumen pencalonan dan syarat calon pasangan calon Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Manokwari Selatan Tahun 2020;
Oktober 2020 yang disahkan sebagai peserta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Manokwari Selatan Tahun 2020 hanya terdapat satu pasangan calon
Bupati atas nama Markus Waran, S.T., M.Si., dan calon Wakil Bupati atas nama
Wempie Welly Rengkung, SE., M.Si., oleh karenanya Pemohon bukanlah
sebagai Pasangan Calon yang ditetapkan sebagai peserta pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati kabupaten Manokwari Selatan Tahun 2020 [vide bukti P-12 = bukti
T-4];
[3.8.3] Bahwa berdasarkan uraian fakta hukum dan pertimbangan hukum di atas,
Mahkamah berpendapat, Pemohon dalam perkara a quo bukan merupakan
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Manokwari Selatan Tahun 2020 dengan demikian, menurut Mahkamah,
oleh karena Pemohon tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dalam ketentuan
69
Pasal 1 angka 4 UU 8/2015, Pasal 157 ayat (4) UU 10/2016 dan Pasal 4 ayat (1)
PMK 6/2020 sebagai salah satu syarat formil untuk memiliki kedudukan hukum di
dalam mengajukan permohonan perselisihan hasil pemilihan Gubernur, Bupati, dan
Walikota Tahun 2020 di Mahkamah Konstitusi, sehingga berkenaan dengan
persyaratan mengenai ketentuan Pasal 158 ayat (2) UU 10/2016 terhadap
Pemohon tidak relevan lagi untuk dipertimbangkan lebih lanjut.
[3.10] Menimbang bahwa oleh karena eksepsi Termohon dan Pihak Terkait
mengenai kedudukan hukum Pemohon adalah beralasan menurut hukum maka
eksepsi lain dari Termohon dan Pihak Terkait, pokok permohonan serta hal-hal lain
tidak dipertimbangkan;
4. KONKLUSI
[4.6] Eksepsi lain dari Termohon dan Pihak Terkait, pokok permohonan serta
hal-hal lain tidak dipertimbangkan lebih lanjut;
5. AMAR PUTUSAN
Mengadili,
Dalam Eksepsi:
pada hari Rabu, tanggal sepuluh bulan Februari tahun dua ribu dua puluh satu,
dan diucapkan dalam Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi terbuka untuk umum
pada hari ini Rabu, tanggal tujuh belas bulan Februari tahun dua ribu dua puluh
satu, selesai diucapkan pukul 16.52 WIB, oleh kami, Anwar Usman selaku Ketua
merangkap Anggota, Aswanto, Suhartoyo, Daniel Yusmic P. Foekh, Arief Hidayat,
Enny Nurbaningsih, Manahan M.P. Sitompul, Saldi Isra, dan Wahiduddin Adams,
masing-masing sebagai Anggota, dengan dibantu oleh I Made Gede Widya Tanaya
Kabinawa sebagai Panitera Pengganti, dan dihadiri oleh Pemohon/kuasa
hukumnya, Termohon/kuasa hukumnya, Pihak Terkait/kuasa hukumnya dan Badan
Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Manokwari Selatan.
KETUA,
ttd.
Anwar Usman
ANGGOTA-ANGGOTA,
ttd. ttd.
Aswanto Suhartoyo
ttd. ttd.
ttd. ttd.
ttd. ttd.
PANITERA PENGGANTI,
ttd.