Kepada Yth.
Ketua Mahkamah Konstitusi
c.q.
Majelis Hakim Perkara
Nomor: 46/PHPU.D/V/2020
di-
Jl. Medan Merdeka Konstitusi Nomor 6 Jakarta Pusat
Dengan Hormat,
Saya yang bertandatangan dibawah ini: Triana Deswita, SH.MH Advokat/Penasehat Hukum
yang berkedudukan di Sarolangun, beralamat di Jalan Amanuban No. 11, Sarolangun Kembang,
Kec. Sarolangun, Kab. Sarolangun, Provinsi Jambi. berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor
05/PHPU/V/2023 tanggal 11 Mei 2020. Bertindak untuk dan atas nama :
TERHADAP
Dalam hal ini telah memberikan kuasa kepada Jesika Anglelya Silitonga, S.H., M.H
merupakan Advokat/Penasehat Hukum Jesika & Partner yang beralamat di Jalan Herewila
Nomor 28 Kel. Kenali Asam Bawah, Kec. Kota Baru, Provinsi Jambi.
Selanjutnya disebut sebagai --------------------------------------------------------------- Pemohon.
I. Dalam Eksepsi
A. Tentang Lewat Tenggat Waktu
1. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5 Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 15
Tahun 2008 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum
ayat (1) menegaskan bahwa, Permohonan Pembatalan Penetapan Hasil Penghitungan
Suara Pemilukada diajukan ke Mahkamah Konstitusi paling lambat 3 hari kerja
setelah Termohon menetapkan hasil penghitungan suara di daerah yang bersangkutan;
2. Bahwa selanjutnya ketentuan Pasal 5 ayat (2) Peraturan Mahkamah Konstitusi
tersebut di atas menegaskan bahwa permohonan yang diajukan setelah melewati
tenggat waktu sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak dapat diregistrasi;
3. Bahwa berdasarkan Surat Plt. Panitera Mahkamah Konstitusi Nomor
364/PAN.MK/XI/2020 Tanggal 09 Mei 2020 perihal Keterangan Perkara Pemilukada
Kabupaten Sarolangun ternyata bahwa sampai dengan tanggal 09 Mei 2020
Mahkamah Konstitusi belum menerima pengajuan keberatan dari Pemohon ataupun
pihak lain yang berkeberatan terhadap penetapan hasil penghitungan suara
Pemilukada Kabupaten Sarolangun;
4. Bahwa mengacu pada ketentuan-ketentuan tersebut di atas, maka Pemohon tidak
menggunakan kesempatan selama 3 hari kerja sejak tanggal ditetapkannya hasil
penghitungan suara tersebut untuk mengajukan keberatan kepada Mahkamah
Konstitusi sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor
15 Tahun 2008 tersebut, akan tetapi keberatan yang diajukan oleh Pemohon baru
diterima dan diregistrasi oleh Mahkamah Konstitusi pada tanggal 10 Mei 2020 pukul
10.00 WIB. Hal mana telah melampaui tenggat waktu 3 hari kerja sebagaimana diatur
dalam Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 15 Tahun 2008.
Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, maka Termohon memohon
dengan hormat kepada Yang Mulia Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi yang
memeriksa dan mengadili perkara ini agar berkenan memutuskan sebagai berikut:
I. Dalam Eksepsi
Menerima dan mengabulkan Eksepsi Termohon untuk seluruhnya;
Menyatakan hukum bahwa keberatan Pemohon tidak dapat diterima
II. Dalam Pokok Perkara
Menolak keberatan Pemohon untuk seluruhnya;
Menyatakan hukum bahwa Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilukada
Kabupaten Sarolangun yang dilakukan dan ditetapkan oleh Termohon tanggal 09
Mei 2020 adalah sah.
atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon memberikan penetapan hukum yang
seadil-adilnya .
HORMAT
KUASA HUKUM TERMOHON