Anda di halaman 1dari 6

KANTOR ADVOKAT DAN PENASEHAT HUKUM

“SHANTIKA LAW FIRM”


Alamat ; Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 55 Kendari Telp.(0401) 312065 Fax. (0401) 3124682

Kendari, 24 September 2018


Nomor : AP.21/PP.01.1/2718/2018
Lampiran : 1 (Surat Kuasa Khusus)
Perihal : Gugatan (Sengketa Administrasi Pemilukada)

Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari
Di-
Kendari

Dengan Hormat,
Yang tersebut di bawah ini adalah :
Nama : RAJA KRISNA, S.E
Tempat/Tgl Lahir : Kendari, 21 Oktober 1984
Alamat : Jl. Kapten(Anumerta) Pierre Tendean No. 16 Kendari
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Kewarganegaraan : Indonesia
Yang selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT I
Nama : RIFAT HAMDANI ANANDA, S.I.P
Tempat/Tgl Lahir : Unaaha, 12 Januari 1985
Alamat : Jl. MT Haryono No.20, Kendari
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Kewarganegaraan : Indonesia
Yang selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT IN II
Dalam hal ini diwakili kuasanya :--------------------------------------------------------------

DEWA SHANTIKA, S.H., M.H.


adalah Advokat pada kantor hukum SHANTIKA LAW FIRM  beralamat di
Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 55 Kendari Sulawesi Tenggara, Berdasarkan Surat
Kuasa Khusus yang tertanggal 17 September 2018.
Untuk selanjutnya dalam Surat Gugatan ini disebut sebagai PIHAK PENGGUGAT.
Dengan ini Penggugat bermaksud mengajukan Gugatan terhadap :
Nama : Drs. ANDI MUHAMMAD ASKAR, S. Sos.
Tempat/Tgl Lahir : Tanjung Balai, 17 Maret 1975
KANTOR ADVOKAT DAN PENASEHAT HUKUM
“SHANTIKA LAW FIRM”
Alamat ; Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 55 Kendari Telp.(0401) 312065 Fax. (0401) 3124682

Alamat : Jalan Saranani Nomor 37, Kendari, Sulawesi Tenggara


Pekerjaan : Ketua KPU Provinsi Sulawesi Tenggara
Kewarganegaraan : Indonesia
Dan untuk selanjutnya disebut sebagai----------------------------PIHAK TERGUGAT.
A. OBJEK GUGATAN:
Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi
Tenggara Nomor: 165/KPU.Prov.Sulawesi Tenggara/PML.2/II/2018 Tentang
Pembatalan Calon Kepala Daerah, dalam hal ini sebagai Calon Gubernur dan
Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, pada Pemilukada Provinsi Sulawesi
Tenggara Kota Kendari 2018.
B. LEGAL STANDING
1. Bahwa penggugat pada tanggal 17 Juli 2018 telah mendaftarkan diri sebagai
pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pemilukada 2018
mendatang, dengan menyertakan dokumen administrasi persyaratan
pencalonan yang ditetapkan oleh KPU Provinsi Sulawesi Tenggara (P-3).
2. Bahwa dokumen-dokumen yang dimaksud dinyatakan telah sesuai dan
memenuhi syarat-syarat administrasi sebagai calon dan Gubernur Wakil
Gubernur, sehingga Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi meloloskan
penggugat dalam keikutsertaannya pada Pemilukada 2018.
3. Bahwa Penggugat dalam hal mengajukan diri pada Pemilukada 2018 atas
hasil musyawarah partai politik pengusungnya yaitu Partai Harapan Pemuda
(PHP) sehingga berdasarkan hasil tersebut kemudian mendaftarkan diri ke
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara.
4. Bahwa turut sertanya Penggugat dalam Pemilukada 2018 tersebut atas
dukungan partai politiknya berdasarkan hasil pemeriksaan KPU Provinsi
Sulawesi Tenggara bahwa Partai politik penggugat telah memenuhi standar
sebagai partai pengusung bakal calon pada pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Sulawesi Tenggara.
5. Bahwa berdasarkan hal tersebut, maka sudah jelas penggugat dalam hal ini
telah sah menurut hukum dan memiliki dasar hukum untuk turut serta pada
Pemilukada 2018 Provinsi Sulawesi Tenggara.

C. POSITA (Alasan-Alasan Permohonan)


1. Bahwa Keputusan Tergugat Nomor: 165/KPU.Prov.Sulawesi
Tenggara/PML.2/II/2018 (P-2) yang dibuat pada tanggal 19 September 2018
telah memenuhi ketentuan sebagaimana tersebut dalam pasal 1 angka (3)
KANTOR ADVOKAT DAN PENASEHAT HUKUM
“SHANTIKA LAW FIRM”
Alamat ; Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 55 Kendari Telp.(0401) 312065 Fax. (0401) 3124682

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Jo. Undang-Undang Nomor 9 Tahun


2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara dengan alasan-alasan sebagai
berikut :
a) Bahwa keputusan Tergugat berupa suatu Penetapan tertulis
(Beschikking)
b) Nomor: 165/KPU.Prov.Sulawesi Tenggara/PML.2/II/2018 yang dibuat
pada tanggal 28Agustus 2018, perihal Pembatalan Calon Kepala
Daerah.
c) Bahwa Keputusan tersebut dikeluarkan oleh Tergugat sebagai Ketua
Komisi Pemlihan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara yang menerima
pelimpahan wewenang dari Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi
Sulawesi Tenggara, Tergugat merupakan Badan atau lembaga yang
berwenang untuk melaksanakan urusan pemilihan umum berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga Tergugat
merupakan Badan atau lembaga yang menyelenggarakan pemilihan
umum sebagaimana dimaksud oleh Pasal 1 angka 6 Undang-undang
Nomor 22 Tahun 2007 Tentang Pemilihan Umum.
2. Bahwa Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Tergugat itu merupakan
perbuatan yang melanggar ketentuan pasal 53 ayat 2 Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1986 Jo. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004, dengan
alasan-alasan sebagai berikut :
3. Bahwa Surat Keputusan Nomor : 165/KPUD/PML.2/II/2018 yang telah
dikeluarkan oleh Tergugat pada tanggal tanggal 17 September 2018 yang
kemudian diajukan gugatan oleh penggugat ke Pengadilan Tata Usaha
Negara Kendari masih termasuk dalam tenggang waktu untuk mengajukan
gugatan yaitu sembilan puluh hari sejak saat diterimanya atau
diumumkannya keputusan badan atau pejabat tata usaha negara yang dalam
hal ini tergugat adalah Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi
Tenggara, sesuai ketentuan pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
Jo. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004.
4. Bahwa selanjutnya selang waktu 2 bulan dari pendaftaran pencalonan
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara melalui tergugat
mengeluarkan Surat Keputusan Nomor :
165/KPU.Prov.Sultra/PML.2/II/2018 yang telah dikeluarkan oleh Tergugat
pada tangga28 Agustus 2018, yang pada pokoknya membatalkan
KANTOR ADVOKAT DAN PENASEHAT HUKUM
“SHANTIKA LAW FIRM”
Alamat ; Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 55 Kendari Telp.(0401) 312065 Fax. (0401) 3124682

pencalonan penggugat dalam Pemilukada dikarenakan terjadi Dualisme


kepengurusan dalam partai politik (Partai Harapan Pemuda)Penggugat.
5. Bahwa menurut penggugat apa yang menjadi dasar dikeluarkannya surat
keputusan tersebut adalah tidak berdasar,di mana Partai Harapan Pemuda
(PHP) pengusung penggugat sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur
dalam hal ini memiliki dasar hukum sesuai dengan Surat Keputusan
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor : M.HH-07.AH.18.01
Tahun 2015 Tentang Pengesahan Perubahan Anggaran Dasar, Anggaran
Rumah Tangga serta Komposisi dan Personalia Dewan Pimpinan Pusat
Partai Harapan Pemuda (PHP) (P-1) yang ditanda tangani oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasona H.Laoly, S.H., M.H.
6. Bahwa Surat Keputusan Tergugat a quo menimbulkan akibat hukum, yakni
Penggugat nyata-nyata harus mengalami terjadinya pembatalan pencalonan
Penggugat dalam PILKADA Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi
Sulawesi Tenggara Tahun 2018 sehingga terjadi hilangnya hak
konstitusionalnya Penggugat. Selain itu juga Penggugat sejak pendaftaran,
sosialisasi dan kampanye yang dijalaninya berkeliling ke seluruh daerah
Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi tenggara, menyiapkan Saksi-saksi dan
sebagainya dalam tahapan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi
Sulawesi Tenggara Tahun 2018, tentunya mempunyai konsekuensi biaya
yang selama ini ditanggung oleh Penggugat
7. Bahwa setelah ditetapkan menjadi Pasangan Calon Gubernur dan Wakil
Gubernur Sulawesi Tenggara tahun 2018, Penggugat mengikuti tahapan-
tahapan Pilkada selanjutnya hingga terus berlanjut sampai tahapan
kampanye. Penggugat telah membentuk tim pemenangan, membuat alat
peraga kampanye sebagaimana yang diatur menurut peraturan perundang-
undangan, mengundurkan diri dari jabatannya masing-masing, melakukan
sosialisasi dan kampanye berkeliing ke seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi
Sulawesi Tenggara, mempersiapkan saksi-saksi di setiap Tempat
Pemungutan Suara (TPS). Namun kemudian, 2 (dua) setelah pendaftaran,
Tergugat membatalkan pencalonan Penggugat melalui Keputusan a quo;
8. Bahwa Tergugat melalui Surat Keputusan tersebut, dalam hal ini telah
melanggar hak penggugat untuk turut serta mencalonkan diri dalam
Pemilukada 2018, yang mana penggugat telah sah dan memenuhi syarat
pencalonan atas hasil musyawarah Partai Harapan Pemuda (PHP) sesuai
dengan Surat Keputusan Kemenkumham tersebut.
KANTOR ADVOKAT DAN PENASEHAT HUKUM
“SHANTIKA LAW FIRM”
Alamat ; Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 55 Kendari Telp.(0401) 312065 Fax. (0401) 3124682

9. Bahwa Dengan Terbitnya Surat Keputusan Tata Usaha Negara dari


Tergugat, selain telah melanggar peraturan perundang-undangan yang
berlaku juga sangat merugikan hak-hak penggugat selaku bakal calon
gubernur dan wakil gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara, sehingga untuk
mencegah kerugian yang lebih besar lagi penggugat, maka penggugat
memohon kepada ketua pengadilan tata usaha negara Kendari sebelum
memeriksa pokok perkara ini sudilah kiranya memerintahkan kepada
tergugat untuk menunda pelaksanaan Surat Keputusan Tata Usaha Negara
tersebut yang menjadi obyek sengketa dalam perkara ini selama
pemeriksaan Sengketa Tata Usaha Negara ini berjalan sampai adanya
putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.
10. Bahwa Penggugat memiliki hak menjadi kandidat (right to be candidate)
sebagai hak yang dilindungi konstitusi, karena Penggugat telah mengikuti
seluruh prosedur Pilkada, telah ditetapkan dan menjalankan tahapan-tahapan
Pilkada hingga menjelang pemungutan suara yang semuanya dilandasi
itikad baik. Namun hak konstitusional ini dicabut secara sewenang-wenang
oleh Tergugat dengan mengeluarkan Keputusan a quo, sehingga Penggugat
tidak dapat melanjutkan tahapan Pilkada hingga pemungutan suara;
11. Oleh sebab itu sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 5 Tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha Negara, penggugat berhak untuk menuntut
agar tergugat membayar ganti rugi dalam perkara ini seperti yang diatur
dalam pasal 53 ayat 1 Undang-undang No. 5 Tahun 1986 Jo. Undang-
undang No.9 Tahun 2004, Bahwa atas pelanggaran tersebut layaklah apabila
Tergugat dihukum untuk membayar ganti rugi, namun karena kepentingan
Penggugat mengajukan gugatan ini lebih didasarkan pada akibat yang
ditimbulkan dalam rangka pencalonan diri penggugat, maka Penggugat lebih
mementingkan Pembatalan Keputusan Tergugat daripada tuntutan yang
bersifat materiil ; Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat
mohon agar Majelis Hakim yang terhormat berkenan untuk memutuskan
hal-hal sebagai berikut :

D. PETITUM :
PRIMER
1. Mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan SK. No. 165/KPUD/PML.2/II/2018 tentang Pembatalan Calon
Kepala Daerah, dalam hal ini sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur
KANTOR ADVOKAT DAN PENASEHAT HUKUM
“SHANTIKA LAW FIRM”
Alamat ; Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 55 Kendari Telp.(0401) 312065 Fax. (0401) 3124682

Sulawesi Tenggara, pada Pemilukada Provinsi Sulawesi Tenggara Kota


Kendari 2018 ialah Tidak Sah atau Batal demi hukum.
3. Menyatakan bahwa penggugat berhak untuk mencalonkan diri sebagai
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur dari Partai Harapan Pemuda
(PHP) pada Pemilukada Provinsi Sulawesi Tenggara 2018.
4. Menghukum tergugat untuk membayar biaya dalam perkara ini.
SUBSIDAIR
Atau Apabila Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo berpendapat

lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex a quo et bono).  

Kamis, 4 Oktober 2018


Hormat kami,

Kuasa Hukum Penggugat

Dewa Shantika S.H., M.H.

Anda mungkin juga menyukai