Nama : Laura Fernandia

NIM : P17311193032

Prodi : D4 Kebidanan

Sejarah Indonesia
Sriwijaya berdiri dan menjadi pusat ilmu budha, terutama yang beraliran Hinayana
dan Mahayana. Sriwijaya adalah kerajaan besar nusantara yang kekuasaanya tersebar sampai
ke Kamboja.

Majapahit adalah kerajaan besar setelah Sriwijaya. Majapahit berasal dari nama buah
maja yang memiliki rasa pahit. Buah itu ditemukan anak buah Raden Wijaya. Kejayaan
Majapahit mencapai masa puncaknya pada masa Raja Hayam Wuruk dengan mahapatihnya
Gajah Mada.

Gajah Mada mengucapkan sumpah Palapa, semacam perjanjian untuk tidak

bersenang-senang sebelum mempersatukan nusantara.

Laksamana Cheng Ho melakukan pelayaran ke nusantara. Pelayaran itu menghasilkan

akulturasi budaya antara orang cina dan penduduk local. Jejak akulturasi itudapa ditemui di
dalam kesenian dan kebudayaan, serta beberapa jenis bangunan peribadatan.

Portugis yang masuk ke nusantara sejak 1511 telah banyak meninggalkan jejak
budaya, salah satunya adalah jenis musik keroncong yang dicampur dengan gitar khas
Portugis. Disamping itu Portugis juga menyebarkan agama Kristen oleh Fransiscus Zaferius.
Portugis banyak meninggalkan perbendaharahan kata yang sampai saat ini kata itu masih
dipakai.

Pada tahun 1595 Belanda melakukan pelayaran ke Hindia Timur dengan 4 kapal dan
249 awak kapal, di bawah pimpinan Cornelius de Houtman. 1602 Maret terbentuklah VOC.
VOC sebenarnya jalan tengan yang ditempuh oleh kerajaan Belanda untuk meredam
persaingan tidak sehat antar perusahaan untuk menguasai perdagangan ke nusantara. Setelah
berdiri selama 198 tahun, pada 1 Januari 1800 VOC secara resmi dibubarkan. Pembubaran
VOC ini disebabkan karena banyak hal, salah satunya adalah korupsi didalam VOC sendiri.

Melalui perjanjian KEW Belanda menyerahkan kekuasaan bekas jajahannya ke

kerajaan Inggris, kemudian Thomas Stamford Raffles dipilih menjadi perwakilan Inggris di
Jawa. Ia kemudian menulis buku yang sangat fenomenal, yaitu History of Java.

Pada tahun 1825 perang Pangeran Diponegoro berlangsung dan berakhir pada tahun
1830. Dipenegoro dating dalam sebuah perundingan yang digagas oleh Belanda, namun
kemudian beliau ditangkap dan diasingkan ke Menado, lalu dipindah ke Makasar hingga
beliau wafat.
 Pada Mei 1908 berdirilah organisasi modern pertama yang didirikan oleh Dr.
Soetomo, Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Radjiman Wedyodiningrat, dan Dr. Wahidin
Soedirohusodo dan organisasi tersebut dinamakan Organisasi Boedi Oetomo.

2 tahun berikutnya yaitu pada tahun 1910 didirikan Sarekat Dagang Islam oleh Tirto
Adi Suryo, sebelumnya pada tahun 1903 ia berhasil mendirikan surat kabar pertama dengan
nama Sunda Berita yang didanai dan dijalankan oleh orang pribumi. Tahun 1911 di
Surakarta, Hj. Samanhudi seorang pedagang batik mendirikan Sarekat Dagang Islam di
Surakarta, di Surabaya HOS Cokroaminoto mendirikan cabang dan segera menjadi besar dan
meluas dibawah pimpinannya. Kemudian Sarekat Dagang Islam (SDI) berubah nam menjadi
Sarekat Islam.

Pada tahun 1911 EFE Dowes Deker / Setya Budi, Cipto Mangunkusumo, Soewardi
Suryadiningrat / Ki Hajar Dewantara mendirikan Indische Partij.

Setahun setelahnya pada tahun 1912 K.Hj Ahmad Dahlan mendirikan organisasi
Islam modern pertama, yaitu Muhammadiyah atau Jalan Muhammad. Organisasi ini
memberikan pengaruh besar hingga saat ini.

Pada tahun 1927 tanggal 4 Juli Soekarno dan Algemeene Studie Club (ASC)
mendirikan Partai Nasional Indonesia. Munculnya organisasi adalah penanda bagi perjuangan
yang mengedepankan Nasionalisme. Puncaknya adalah Sumpah Pemuda pada Oktober 1928.
Tokohnya adalah Mohammad Yamin.

Pada bulan Maret 1942 Jepang menangkap Gubernur Jendral Belanda. Saat itu pula
runtuhlah kekuasaan Belanda. Jepang masuk dengan slogan “Saudara Tua Cahaya Dari
Timur”. Bulan Maret 1945 Jepang membentuk Badan Penyelidik Uasaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), sebagai upaya pemberian kemerdekaan.

1 Juni Soekarno mengemukakan Dasar Negara Pancasila. 5 dasar yang akan menjadi
falsafah resmi Indonesia merdeka. Selanjutnya pada 15 Agustus Jepang menyerah tanpa
syarat setelah sekutu mengebom Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Pada saat itu juga terjadi
kekosongan kekuasaan karena sekutu yang mengalahkan Jepang tidak melakukan penaklukan
terhadap Indonesia, sementara itu Jepang masih berkuasa namun telah menyerah.

Pada 16 Agustus 1945 Soekarno Hatta diculik oleh para pemuda dan dibawa ke
Rengas Dengklok. Para pemuda tersebut mendesak untuk segera menyatakan kemerdekaan.
Tanggal 17 Agustus dibacakanlah Proklamasi yang dirancang Soekarno dan beberapa tokoh
di rumah Soekarno. Dikibarkanlah bendera merah putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati, istri
Soekarno.