Anda di halaman 1dari 8

PRE PLANNING PENDIDIKAN KESEHATAN

DIIT DIABETES MILETUS


RW V KELURAHAN KANGKUNG KECAMATAN MRANGGEN
KABUPATEN DEMAK

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 DAN 5 ( RW 5 ) :

1. HERU PRABOWO (G3A019064)


2. EKA DAFID ZAKARIA (G3A019065)
3. RUSLI ARIFIN (G3A019066)
4. NUR CAHYO SASONGKO (G3A019067)
5. RATNA KUSBANDIYAH (G3A019069)
6. HENDY ARDIANANTO (G3A019036)
7. AGUSTINO TIAS SETYOWATI (G3A019038)
8. AJI TYO NUR PRATOMO (G3A019040)
9. SAPTA DARMADI (G3A019044)
10. SUMANTRI (G3A019048)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2020

1
PRE PLANNING PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIABETES
MELITUS
DI RW V DESA KANGKUNG, KECAMATAN MRANGGEN
KABUPATEN DEMAK

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Diabetes Melitus merupakan penyakit keturunan yang sulit disembuhkan dan
merupakan salah satu penyakit degeneratif, yaitu penyakit akibat fungsi atau
struktur dari jaringan atau organ tubuh yang secara progresif menurun dari waktu
ke waktu karena usia atau pilihan gaya hidup. Penyakit ini juga dikenal sebagai
penyakit akibat dari pola hidup modern dimana orang lebih suka makan makanan
siap saji, kurangnya aktivitas fisik karena lebih memanfaatkan teknologi seperti
penggunaan kendaraan bermotor dibandingkan dengan berjalan kaki. (Nurhasan
2000)
Pola hidup modern yang kurang sehat tersebut menambah deretan angka
panjang penderita diabetes melitus di dunia. Menurut data yang dipublikasikan oleh
World Health Organization (WHO) angka kejadian diabetes melitus di dunia
berkembang dari 30 juta pada tahun 1985 menjadi 194 juta pada tahun 2006. Tahun
2025 diperkirakan angka ini terus meningkat mencapai 333 juta. Penderita diabetes
melitus di Indonesia jumlahnya cukup fantastis, pada tahun 2006 ditemukan 14 juta
diabetes mellitus, WHO memperkirakan pada 2030 nanti sekitar 21,3 juta orang
Indonesia akan terkena penyakit diabetes mellitus (Depkes RI, 2000).
Hasil pengkajian yang dilakukan pada keluarga Tn. S di RT 01 RW 02
Kelurahan Wonolopo Kecamatan Mijen didapatkan data bahwa Ny. R isteri dari
Tn. S tersebut sejak 4 bulan yang lalu didiagnosa Diabetes Melitus di Puskesmas
Mijen. Keluarga tersebut khususnya Ny. R mempunyai masalah keperawatan yaitu
Resiko terjadi komplikasi penyakit diabetes melitus pada keluarga Tn. S khususnya
Ny. R berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota kelarga
dengan penyakit diabetes melitus dan resiko kerusakan integritas kulit pada kaki
Ny. R keluarga Tn S berhubungan dengan kurang pengetahuan Ny. R tentang
perawatan kaki diabetik. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan tentang
masalah kesehatan diabetes mellitus, ketidakpatuhan perawatan dan pengobatan.

2
Penatalaksanaan diabetes mellitus dikenal 4 pilar utama pengelolaan yaitu:
penyuluhan, perencanaan makan, latihan jasmani, dan obat hipoglikemik. Setelah
penderita diabetes mellitus mendapatkan penyuluhan tentang diabetes mellitus dan
diet diabetes mellitus harapannya tidak akan ada komplikasi yang muncul. Terapi
gizi berupa diet diabetes mellitus merupakan komponen utama keberhasilan
penatalaksanaan diabetes. Pemberian diet diusahakan untuk dapat memenuhi
kebutuhan pasien Diabetes Mellitus, sehingga pelaksanakan diet Diabetes Mellitus
hendaknya diikuti pedoman 3J ( Jumlah, Jadwal, dan Jenis). (Marliani, 2007)
Kendala utama pada penanganan diet Diabetes Mellitus adalah kejenuhan
pasien dalam mengikuti terapi diet yang sangat diperlukan untuk mencapai
keberhasilan. Pelaksanaan diet Diabetes Mellitus sangat dipengaruhi oleh adanya
dukungan dari keluarga. Dukungan dapat digambarkan sebagai perasaan memiliki
atau keyakinan bahwa seseorang merupakan peserta aktif dalam kegiatan sehari-
hari. Perasaan saling terikat dengan orang lain di lingkungan menimbulkan
kekuatan dan membantu menurunkan perasaan terisolasi (Brunner & Suddart,
2002). Hal ini sesuai dengan penelitian yang berjudul “Hubungan antara
pengetahuan dan sikap penderita diabetes mellitus dengan kepatuhan diet diabetes
mellitus di RSUD AM. Parikesit Kalimantan Timur” menunjukkan bahwa ada
hubungan antara motivasi pasien diabetes mellitus dengan kepatuhan menjalankan
program diet di di RSUD AM. Parikesit Kalimantan Timur. Adanya data tersebut
semakin menguatkan kami untuk memberikan penyuluhan tentang diet diabetes
mellitus kepada penderita dan keluarga agar program diet diabetes mellitus berjalan
karena adanya dukungan keluarga dalam mengingatkan dan menyediakan makanan
yang baik bagi penderita diabetes mellitus.

3
B. RENCANA PELAKSANAAN
1. Topik
Diet Diabetes Mellitus
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 minggu, pengetahuan
tentang penyakit diabetes mellitus meningkat
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diet diabetes mellitus diharapkan :
1) Sasaran mampu menyebutkan tujuan diet diabetes mellitus
2) Sasaran mampu menyebutkan syarat diet diabetes mellitus
3) Sasaran mampu menyebutkan rumus jumlah kalori diet DM
4) Sasaran mampu menyebutkan kriteria
5) Sasaran mampu menyebutkan pedoman jumlah kalori yang diperlukan
sehari bagi penderita DM
6) Sasaran mampu menyebutkan komposisi diet yang digunakan
7) Sasaran mampu menyebutkan jenis makanan yang dianjurkan
8) Sasaran mampu menyebutkan jenis makanan yang dibatasi
9) Sasaran mampu menyebutkan jenis makanan yang dihindari
3. Sasaran
Ny. R dan Keluarga

4. Uraian Struktur Kegiatan


Tempat : Rumah Tn. S
Hari/tanggal : Agustus 2018
Waktu : 16.00 – 16.30 WIB

4
5. Setting tempat

Keterangan :

: peserta pendidikan kesehata

: fasilitator

6. Metode
Presentasi dan diskusi

7. Media (terlampir)

8. Alat
Alat peraga makanan komunitas, Leaflet

9. Tahap Pelaksanaan
No Tahapan Peralatan Waktu Kegiatan
1. Pembukaan - 2 menit 1. Penyampaian salam pembuka
2. Penyampaian kontrak waktu
3. Penyampaian tujuan kegiatan
4. Penyampaian sub topik pendidikan
kesehatan
5. Berikan reinforcment positif
2 Penyajian Alat 25 menit 1. Presentasi tujuan diet DM
materi peraga 2. Presentasi syarat diet DM
makanan, 3. Presentasi penentuan jumlah kalori
Leaflet diet DM
4. Presentasi kriteria
5. Presentasi pedoman jumlah kalori
yang diperlukan sehari bagi penderita
DM

5
6. Presentasi komposisi diet
7. Presentasi jenis makanan yang
dianjurkan
8. Presentasi jenis makanan yang
dibatasi
9. Presentasi jenis makanan yang
dihindari
3 Penutup kuisioner 1. Minta sasaran menjelaskan kembali
evalusi tentang materi yang disampaikan
hasil. 2. Tanyakan perasaan sasaran setelah
diberikan pendidikan kesehatan
3. Berikan reinforcement positif
4. Berikan kesimpulan hasil pendidikan
kesehatan.
5. Bagikan kuisioner eveluasi

C. KRITERIA EVALUASI
1. Kriteria Evaluasi Struktural
a. Pre planning sudah dibuat
b. Media dan materi sudah dipersiapkan
c. Ada kontrak waktu antara pemberi materi pendidikan kesehatan dengan
Ny. R dan Keluarga.
2. Kriteria Evaluasi Proses
a. Berjalan dengan lancar
b. Penyampaian materi sesuai dengan jadwal
c. Ny. R dan Keluarga aktif dalam pendidikan kesehatan
d. Pemberi materi mampu memfasilitasi jalannya pendidikan kesehatan
dengan baik
e. Penggunaan media presentasi yang baik dan efektif pada saat pendidikan
kesehatan.

3. Kriteria Evaluasi Hasil


Setelah 30 menit mengikuti pendidikan kesehatan, maka:

6
a. Ny. R dan Keluarga mampu menyebutkan tujuan diet diabetes mellitus
b. Ny. R dan Keluarga mampu menyebutkan syarat diet diabetes mellitus
c. Ny. R dan Keluarga mampu menyebutkan rumus jumlah kalori diet DM
d. Ny. R dan Keluarga mampu menyebutkan kriteria.
e. Ny. R dan Keluarga mampu menyebutkan pedoman jumlah kalori yang
diperlukan sehari bagi penderita DM
f. Ny. R dan Keluarga mampu menyebutkan komposisi diet yang digunakan
g. Ny. R dan Keluarga mampu menyebutkan jenis makanan yang dianjurkan
h. Ny. R dan Keluarga mampu menyebutkan jenis makanan yang dibatasi
i. Ny. R dan Keluarga mampu menyebutkan jenis makanan yang dihindari

DAFTAR PUSTAKA
1. Depkes.1999.Perawatan Penyakit Dalam dan Bedah. Jakarta: Depkes.

7
2. Marliani L, dkk. 2007. 100 Question & Answers Hipertensi. Jakarta : PT Elex
Media Komputindo, Gramedia
3. Nurhasan.2000.Kiat Melawan Penyakit. Jogjakarta: Pustaka Pelajar
4. Phitri & Widiyaningsih.2013. Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap
Penderita Diabetes Mellitus Dengan Kepatuhan Diet Diabetes Mellitus
Di Rsud Am. Parikesit Kalimantan Timur. Jurnal Keperawatan Medikal
Bedah . Volume 1, No. 1, Mei 2013; 58-74
5. Susanti & Sulistyarini. Dukungan Keluarga Meningkatkan Kepatuhan Diet
Pasien Diabetes Mellitus Di Ruang Rawat Inap Rs. Baptis Kediri. Jurnal
STIKES Volume 6, No. 1, Juli 2013

Anda mungkin juga menyukai