Anda di halaman 1dari 12

DELAPAN ETOS KERJA

Diterbitkan Oleh Admin Web |


undefined
undefined

 Untuk menuju sebuah kesuksesan diperlukan berbagai macam rumusan dan


syarat,salah satunya adalah dengan 8 etos kerja. Yaitu;
  I.      Kerja adalah rahmat
 II.      Kerja adalah amanah 
III.      Kerja aadalah panggilan 
IV.      Kerja adalah aktualissasi’
 V.      Kerja adalah ibadah 
VI.      Kerja adalah seni
VII.      Kerja adalah kehormatan
VIII.      Kerja adalah pelayanan.
Apa itu etos kerja??
Etos berasal dari kata yunani  yang berarti sederhana, dalam sebuah definisi
baru etos kerja berarti seperangkat perilaku kerja positif yang berakar pada
kesadaran yang kental,keyakinan yang fundamental,disertai komitmen yang
total pada paradigma kerja yang integral.

Dibawah ini akan kita kupas tentang 8 etos kerja.

1.    KERJA ADALAH RAHMAT

Apakah rahmat itu??? Per definisi rahmat adalah kebaikan yang kita terima
tanpa kualifikasi,tanpa syarat. Artinya, rahmat tidak dikaitkan dengan
prestasi, merit atau kebaikan kita. Sinonim rahmat adalah anugerah, berkat
dan kasih sayang.
Rahmat adalah fenomena yang menakjubkan. Semua orang pernah
merasakan rahmat tapi mereka tidak tahu cara kerjannya.

          Tiga macam rahmat:

       Rahmat umum
Segala hal yang membuat manusia dapat hidup dan berkembang secara
wajar dapat kita sebut sebgai rahmat. Dengan kata lain, rahmat dalah
fasilitas ilahi bagi pertumbuhan dan kemajuan kita menuju kepenuhan
potensi manusiawi kita sehingga kita menjadi manusia seutuhnya.kelompok
rahmat ini  bisa disebut sebagai santunan kehidupan ( life endowment )
Ada beberapa keunggulan insani yang dapat digolongkan sebagai rahmat
umum:
         - kemampuan berbahasa ( language )
         - kemampuan berpengharapan dan iman ( hope,faith )
         - kemampuan berkehendak bebas ( choice, free will )
         - kemampuan mengasihi ( love )
         - kemampuan berhati nurani ( conscience,moral )
         - kemampuan berimajinasi dan berfantasi ( imagination )
         - kemampuan berkesenian ( art )
         - kemampuan berfikir kreatif ( humor,creative thinking )
         - kemampuan berfikir konseptual ( conceptual thinking )
         - kemampuan bernalar ( rational thinking )

       Rahmat khusus
        
Rahmat khusus yaitu rahmat yang secara istimewa hanya diberikan kepada
kita sedangkan kepada orang atau kelompok lain tidak. Dalam rahmat
khusus juga termasuk pertolongan yang muncul tanpa diduga.
Rahmat khusus juga dikenal dengan nama koinsidensi. Yaitu terjadinya dua
peristiwa secara bersamaan, tak ada yang mmengaturnya, namun
setangkup saling memenuhi.

       Rahmat terselubung
        
Rahmat jenis ini datang dalam berbagai kecelakaan. Demikian banyak
rahmat yang penuh kebaikan mendatangi kita dalam selubung
penyakit,kerugian,kegagalan,kemalangan,kecelakaan,bahkan kematian.

         PEKERJAAN SEBAGAI RAHMAT

“ KERJA ADALAH RAHMAT” merupakan suatu paradigma dan pengakuan


bahwa kerja dalah anugerah Tuhan Yang Maha Pengasih. Tuhan
melimpahkan segala rahmatnya kepada kita, salah satunya adalah
pekerjaan.
Tetapi betulkah demikian?bukankah pengangguran sangat tinggi di ngeri ini?
Lalu dimanakah anugerah pekerjaan itu??
Sebenarnya banyak sekali pekerjaan asal orang mau bekerja sehingga tidak
perlu menganggur. Banyak yang bisa dikerjakan tetapi orang tidakmau
mengerjakannya karena malu-gengsi.
         Etos kerja 1 percaya pada paradigma bahwa kerja adalah rahmat, dan
karena itu harus disyukuri paling sedikit karena lima alasan:
         Pertama:pekerjaan itu sendiri adalah berkah tuhan
         Kedua disamping upah financial standar,kita juga menerima banyak
factor plus,misalnya jabatan dan fasilitas lainnya.
         Ketiga, talenta yang menjadi basis keahlian kita jika diusut ke akarnya
sebenarnya adalah rahmat.
         Keempat,bahan baku yang kita pakai dan olah dalam bekerja telah
tersedia karena rahmat.
         Kelima dalam pekerjaan kita semua terlibat dalam sebuah jaringan
antar manusia yang fungsional.

         BUAH-BUAH ETOS RAHMAT

Pada tingkat emosional,paragima rahmat ini membuat hati kita berlimpah


syukur, orang yang menyadari bekerjanya rahmmat akan secara spontan
bersyukur. Orang yang tidak mengerti dan mengenal rahmat juga cenderung
bersikap abai pada kebaikan yang melimpah di sekeliling mereka. Mereka
juga tidak mampu mengapresiasi bagaimana kebaikan tercipta.
Orang yang menghayati paradigma rahmat selalu yakin bahwa
rezekinyadiatur oleh Sang rahmat,kariernya dibimbing oleh Sang Rahim, dan
masa depannya dijamin aman oleh sang providensia ( yang maha
menyediakan )
Rahmat juga mengubah orang menjadi manusia ikhlas, itulah sebabnya
orang bisa memberi dengan tulus dan iklhas. Dia sadar apa yang dimilikinya
adalah rahmat.

         MANUSIA LEGOWO

Salah satu bentuk keikhlasan yang paling penting adalah legowo., yakni


kerelan yang tulus to let something go,membiarkan sesuatu pergi dan
hilang,apakah itu jabatan,fasilitas atau harta benda.
Rahmat memang mengubah dan mentranformasikan manusia. Jika kesadarn
kita akan rahmat cukup tinggi maka kita akan menjadi insane
rahmatan,yaitu orang yang mampu:
       Bekerja dengan tulus dan rendah hati
       Bersyukur atas apapun yang diterima atau dialami
       Bebas dari sikap aji mumpung
       Memilki mental berkelimpahan sehingga mampu memberi dengan murah
hati
       Berjiwa besar
       Sabar,pemaaf dan tidak memelihara dendam
       Berwatak baik
       Percaya diri
       Tidak takut kekurangan
       Bermental optimis, berfikir positif
       Berkata-kata baik
       Tidak tunduk pada naluri biologis

MEMPERKUAT ETOS RAHMAT

Kita jangan mengabaikan rahmat,sikap ini sejajar dengan sikap tidak


menghargai., jadi bagaimana memperkuat etos rahmat sehingga kita
semakin banyak mengalami limpahan rahmat dan bermetamorfosa menjadi
insane rahmatan???intinya sebagai berikut:
       Rahmat harus dipercaya
       Rahmat harus dikenli
       Rahmat harus disyukuri
       Rahmat harus dikelola
       Setia pada rahmat

2.    KERJA ADALAH AMANAH

Apa yang dimaksud dengan amanah???


Amanah perdefinisi adalah titipan berharga yang dipercayakan kepada kita
atau asset penting yang dipasrahkan kepada kita. Konsekuensinya sebagai
penerima amanah, kita terikat secaramoral untuk melaksanakan amanah itu
dengan baik dan benar. Ada suatu konsep yaitu amanah melahirkan
tanggung jawab. Selanjutnya, tanggung jawab memerlukan suatu predikat
baik dan benar. Artinya suatu tanggung jawab harus ditunaikan secara baik
dan benar sehingga menyamai bobot amanah yang diberikan.
Dalam melaksanakan amanah tersebut, yaitu ketika kita melaksanakan
suatu tanggung jawab, maka pelaksanaanya tidak boleh sekedar formalitas.
Maksudnya tanggung jawab itu betul2 harus kita laksanakan dengan baik.

AMANAH:SPIRIT ANTI-KKN

KKN adalah pengingkaran atas amanah karena secara telanjang pelaku KKN
maemutarbalikkan arah amanah tersebut pada kepentingannya sendiri dan
melupakannya,bakal merugikan sang pemberi amanah.
Kita semua adalah pemegang amanah. Tidak hanya satu tetapi banyak.
Terdapat multi-amanah di bahu kita. Pertama,amanah dari tuhan, bangsa
dan Negara. Kedua amanah dari organisasi. Manusia sebagi mahluk moral
adalah manusia yang berhubungan dengan dunia sekitarnya dalam suatu
tatanan yang dicirikan dengan relasi2 moral. Selain itu kesadaran bahwa
kita mengemban amanah,akan melahirkan kewajiban moral,yaitu bahwa
nilai yang ermuat dalam amanah itu kita hargai dengan sangat tinggi
sehingga tumbuhlah perasaan bahwa ia harus elalu dijaga. Moral
obligation inilah yang disebut sebagai tanggung jawab.
          KERJA ADALAH AMANAH

 Kerja adalah amanah,jabatan pun amanah. Sebagai pemegang amanah


( trust holder ) kita adalah orang yang dipercaya dan diharapkan mampu
melaksanakan amanah ersebut dengan sukses. Bagaimana cara
mengembangka etos amanah??? Etos amanah lahir dari proses dialektika
dan refleksi batin tatkala kita berhadapan dengan kenyataan buruk
dilapangan yang diperhadapkan dengan tuntutan moral dan idealisme pihak
lain.
Jadi masalah yang kita hadapi adalah sebuah pengalaman batin yang
dramatis pernah kita alami sehingga kesadaran etos amanah ini tumbuh
subur. Secara ringkas bisa kita jelaskan bagaimana etos amanah yang
melahirkan rasa tanggung jawab dalam tubuh SDM kita sebagai berikut:
a.     Manusia haruis disadarkan bahwa dirinya adalah mahluk moral
b.    Budi luhur dan martabat tinggi ini mewajibkan kita untuk dengan sendirinya
berperilaku sesuai dengan hakikat budi.
c.     Pekerjaan adalah suatu tata relasi yang didalamnya terjadi kegiatan saling
memberi dan menerima secara fungsional.

3.    KERJA ADALAH PANGGILAN

Kerja adalah panggilan adalah konsep yang sangat tua. Dalam konteks ini
panggila dapat dibedaka menjadi dua:
       Penggilan umum, dimana semua orang tanpaterkecuali terpanggil
melakukan kebaikan,kebenaran dan keadilan.
       Panggilan khusus, yaitu seseorang terpanggil secara particular melakukan
tugas2 tertentu.

PANGGILAN DAN MISI

Kerja adalah profesi,kerja adalah darma,kerja adalah life mission. Secara


khusus ,panggilan atau misi mengandung makna suci atau sacral. Kerja
adalah panggilan,sehingga kerja dipandang sebagai ladang untuk
menunaikan tugas suci tertentu. Pengertian terakhir ini menunjukkan bahwa
kerja memilki dimensi kesucian Karena kerja adalah aktivitas yang
diperintahkan oleh tuhan.
Menunaikan kerja sebgaia panggilan –yang harus dilakoni- secara internal
akan membangun karakter integritas dalam diri kita. Integritas disini berarti
menunaikan panggilan kita hingga tuntas.
Apakah integritas itu??
Integritas adalah komitmen,janji yang ditepati,untuk menunaikan tugas
sampai elesai. Integritas berarti bersikap jujur pada diri sendiri,
berkehendak hati,tidak menipu tetapi mengutamakan kejujuran dalam
berkarya.

4.    KERJA ADALAH AKTUALISASI

Aktualisasi diri atau pengembangan potensi insani ini terlaksana melalui


pekerjaan,karena bekerja adalah pengerahan energi biologtis,psikologis dan
spiritual yang selain membentuk karakter dan kompetensi kita, sekligus juga
membuat diri kita sehat dan kuat lahir batin.
Demikianlah proses kerja menguah inner potensial kiat menjadi real
personal power dalam bentuk kompetensi,keahlian dan berbagai
pengetahuan. Pada tingkat lain produktivitas kerja dan kinerja tinggi
berdasarkan kompetensi kerja professional menjadi andalan terpercaya bagi
mitra kita untuk bekerjasama secara sinergis.

          VISI DAN TARGET MENGILHAMI KERJA KERAS

Kerja kera tanpa arah dan scenario hanya akan membuang energi kita saja.
Jadi kita harus menetapkan target sebelum kita bekerja. Denis waitley
seorang pakar pengembangan SDM dengan kekhususan peak performance
development menyebut potensi diri sebagai seed of greatness atau benih
keagungan. Kini kita semakin menyadari bahwa manusia adalah mahluk
berkodrat ilahi yang tampil sebagai energi cerdas yang berkesadaran tinggi.
Bekerja adalah wahana untuk membuat potensi diri menjadi semakin mekar
dan berkembang..
Untuk mengembangkan potensi diri sebenarnya sangat mudah,bila
pekerjaan kita adalah profesi yang merupakan panggilan hidup kita.
Kenyataannya diluar masih banyak orang yang bekerja di jalur yang salah.
Mereka addalah the wrong person in the wrong place. Ini umumnya terlihat
dari orang yang hobi berpindah pindah pekerjaan.
Yang sebenarnya yang harus dilakukan adalah menemukan panggilan hidup
kita,lalu merumuskan visi dan target yang ingin diraih dan kemudian menutp
pikiran kita terhadap godaan lain. Dalam proses itulah potensi kita berubah
menjdai kompetensidiri.

          BEKERJA KERAS: MENYEHATKAN DAN MENGUATKAN

Orang yang bekerja keras mendayagunakan seluruh kemampuan


biologis,psikologis dan spiritual dirinya dengan sendirinya menjadi sehat
lahir batin. Meskipun kerja keras kita junjung tetapi ada sejenis “ kerja keras
“ yang tidak ehat yaitu apa yang disebut engan kecanduan kerja atau lebih
popular disebut dengan workaholic.
Apa beda keduanya??
Pertama,pekerja keras menghayati kerja sebagai ongkos mencapai visi dan
tujuan yang berharga dan dalam proses tersebut mereka menikmati kerja
itu.
Kedua, pekerja keras bisa membatasi diri sehingga tersedia waktu  untuk
kegiatan hidup lainnya.
Ketiga , pekerja keras sanggup menghentikan kerja pada waktu yang
dibutuhkan.

Jadi bagaimana mengembangkan etos kerja dalam ajaran SDM organisasi


dan Negara kita ???
Pertama kembangkan visi sebagai ilham untuk bekerja keras
Kedua , bahwa bekerja keras merupakan ongkos mengembangkan benih
keagungan dalam diri kita yang sekaligus juga berarti pengembangan diri
kita.
Ketiga, bahwa bekerja keras itu menyehatkan dan menguatkan diri kita.
Keempat mengembngkan falsafah kerja keras sebagai metode mencapai
keberhasilan yang lebih besar.

5.    KERJA ADALAH IBADAH

ARTI BERIBADAH

Ibadah berarti mengabdi kepada tuhan secara total,ketika bangun maupun


tidur,ketika ramai ataupun sendiri.
Kerja memang ibadah atau bisa juga sebentuk ibadah. Kita beribadah di dua
tempat, pertama di gedung peribadatan,kedua di tempat kerja.orang yag
tidak mampu melihat keagungan didalam,dibalik,dan diujung pekerjaannya
hanya aan sering megeluh dan tidak pernah mensyukuri keadaannya.
Penghayatan kerja sebagai lapangan kembalinya roh kerja ke dalam
pekerjaan dan tempat kerja kita.

          BENIH KEAGUNGAN DALAM DIRI KITA

Sangat mungkin bagi kita menghayati kerja sebagai ibadah,karena pada


dasarnya manusia memilki kecenderungan dan kerinduan dasar untuk
mengabdi kepada tuhan atau aribut ketuhanan seperti kesucian dan
kebenaran.
Keagungan ( greatness ) sebagai krakter khas spiritualis mnusia dalah uatu
fenomena kemanusiaan yang menakjubkan sekaligu dilemma yang jika tidak
dikelola dengan benar akan mengkibatkan tragedy dan malapetaka.
Jadi bagaimana agar kebesaran dan kemuliaan tidak sampai membutakan
hati kita???
Ada tiga saran pokok. Pertama, truktur kebesaran dan kemulian itu harus
seimbang, mencakup dimensi fiik dan psikologis,social dan spiritual. Kedua,
cara pencapaiannya haru benar,prosesnya tepat,metodenya juga haru
mmenuhi kaidah yang patut sehingga tidak mengalami tantangan alam.
Ketiga, modusnya harus benar.
Problema utama mngapa orang tidak mampu menghayati pekerjaannya
sebagai ibadah,lahir dari kenyataan bhwa orang suka membagi dua
hidupnya menjadi wilayah sacral(suci) dan wilayah profane(sekuler)
doa,sembahyang digolongkan sebagai suci sedangkan makan.dan bekerja
digolongka sebagai profane,akibatnya hidup mereka terpecah belah tidak
menyatu tidak integral.

          PENGABDIAN PENUH CINTA

Jika kita berbicara tentang mutu dimana mutu dipahami sebagi melampaui
ekspetasi pelanggan dan karenannya sanggup memberi kepuasan kepada
pelanggan, maka karyawan dengan etos ibadah penuh cinta inilah yang
mampu menghasilkan kualitas demikian. Disini kualitas tidak hanya sekedar
jargon,tetapi telah menjadi budaya, mutu dalam hal ini menjai bagian pokok
budaya organisasi tersebut.

6.    KERJA ADALAH SENI

Kerja sebagai seni yang mendatangkan kesukaan dan gairah kerja


bersumber pada hal yang kreatif.. aktivitas seni menuntut pengguna potensi
kreatif dalam diri kita,baik untuk menyelesaikan masalah kerja yang timbul
maupun untuk menggagas hal2 yang baru.
Darimana dan bagaimana memperoleh gairah kerja???
pertama,hasil pekerjaan adalah buah yang manis yng menyukakan hati.
Kedua, pekerjaan menyediakan statu sosial
Ketiga pekerjaan menyediakan identitas pikis yang penting.
Keempat, pekerjaan menyediakan aktivitas yang terstruktur,terpola, dan
teratur.
Kelima , pekerjaan menyediakan tantangan yang membuat kita
merasakan sense of accomplishment.
Keenam, secara khusus pekerjaan menyediakan aktivitas kreatif,artistic,dan
estetik.

          HILANGNYA GAIRAH KERJA

Jika pekerjaan menyediakan berlimpah sukacita,mengapa banyak orang


yang mengalami stress???ada beberapa alasan:
       Masih berkuasanya persepsi keliru yang menganggap bahwa kerja adalah
beban.
       Orang tidak mampu melihat keindahan ditengah keburukan.
Kecenderungan manusia untuk tidak menikmati apa yang sudah dipunyainya
,tetapi menginginkan dengan serakah hal2 yang belum dimilikinya adalah
sumber utama kekecewaan.
Kita memerlukan beberapa referensi untuk mengembalikan semangat kerja
kita. Kita harus mencari faktor2 yang menyenangkan dalam pekerjaan dan
senangilah pekerjaan,niscaya kita akan bahagia dan selalu antusias.

Kita harus menyadari bahwa ada pekerjaan yang tidak manusiawi sehingga
tidak mingkin menyenanginya. Disini peran teknologi diperlukan untukl
membebaskan manusia dari tirani kerja keras. Dengan teknologi kita dapat
meningkatkan waktu senggang dengan mutu kehidupan itu sendiri.

Bagaimana memperoleh kesenangan dalam bekerja,barangkali kita harus


belajar pada seniman. Seorang seniman sanggup tenggelam dalam
menekuni pekerjaannya entah itu melukis atau memahat. Tetapi daya cipta
itu tidak akan keluar jika bidang kerjannya tidak sesuai dengan talenta seni
kita,jadi persoalannya adalah bagaimana mengenali talenta seni kita dan
selanjutnya mengarahkan energi seni tersebut mewujud didalam dan melalui
pekerjaan kita.

Orang membedakan dua macam seni,yaitu fine art dan applied art.


Fine art adalah karya yang yang tidak melulu dinilai dari segi manfaat
praktisnya,tetapi terutama yang dapat dinikmati secara psikologis-spiritual
Applied art mengacu pada segala jenis kehlian kerja dan tehbik kreatif yang
secara estetik telah mencapai level tinggi.
Dalam hal ini etos kerja adalah seni berarti pula bekerja sebagai kegiatan
berkesenian,juga berfungsi mengembangkan diri sang seniman.

7.    KERJA ADALAH KEHORMATAN

Kerja sebagai kehormatan memilki sejumlah dimensi yang sangat kaya.


Pertama, secara okupasional, pemberi kerja menghormati kemampuan kita
dengan memilih kita sebagai yang layak memangku jabatan atau
melaksanakan tugas tersebut.
Kedua , secara psikologis , pekerjaan memang menyediakan rasa hormat
diri bagi kita yang tumbuh dari kesadaran bahwa kita mampu sehingga
melahirkan kebanggan dan harga diri yang sehat. Inilah rasa hormat diri
( self-respect ) .
ketiga,secara social.kerja memberikan kehormatan karena berkarya dengan
kemmpuan diri sendiri adalah kebajikan.
Keempat secara financial , pekerjaan memampukan kita membiayai diri
secara ekonomis.
 Kelima, secara moral,kehormatan berarti kemampuan menjaga perilaku etis
dan menjauhi perilaku nista.
Keenam, secara personal, jika pengertian moral dapat dipenuhi maka
kehormatan juga berarti kepercayaan.
Ketujuh,secara professional,kehormatan berarti prestasi unggul ( superior
performance ),kinertja dan prestasi yang baik membuat kita dikagumi dan di
hormati orang.
         
KEHORMATAN: MOTIVASI UTAMA DALAM HATI MANUSIA

Motivasi kerja dapat digolongkan menjadi 3 lapis:


Lapis pertama→disebut lapisan luar  yang berkarakter biologis yang secara
umum kita sebut nafkah. Pada lapisan ini orang berusaha memenuhi
kebutuhan sandang,pangan,papan,perlindungan, dan pemeliharaan
kesehatan.
Lapis kedua→ terdapat motivasi untuk memenuhi kebutuhan social. Disini
orang membutuhkan karier yang baik untuk menjamin masa depan.
Lapis ketiga→lapisan inti,terdapat motivasi untuk memenuhi kebutuhan
secara spiritualis.
Untuk memperteguh kehormatan dan martabat bersama itu,orang juga
mengadakan upacara2 kebesaran dimana semua lambing kehormatan
organisasi diarak dan dipertontonkan.

KETEKUNAN KUNCI KEUNGGULAN      

Kata excellence/keunggulan menjai sangat popular sejak tahun 183 ketika


tom peters meluncurkan bukunya In search of excellence yang kemudian
legendaries.
Gagasan pokok istilah tersebut adalah bahwa dengan excellence kita akan
menang dalam persaingan. Ada 8 gagasan tentang keunggulan:
       Keunggulan harus dipandu dengan visi yang akbar,visi yang sanggup
menggetarkan hati manusia karena memuat himpunan standar keunggulan.
       Keunggulan memerlukan strategi yang cerdas,strategi diperlukan karena
sumber daya terbatas.
       Keunggulan bernafaskan kualitas yang tinggi
       Keunggulan berfokuskan pada pemuasan pelanggan
       Keunggulan memerlukan perkakas inovasi
       Keunggulan berbasis SDM yang berkualitas
       Unggul berarti antisipatif terhadap perubahan
       Keunggulan berintikan karakter ketekunan
8.    KERJA ADALAH PELAYANAN

Apapun pekerjaan kita bila kita renungi sesungguhnya eksis untuk melayani.
Melalui pekerjaannya manusia memuliakan Tuhan,bangsa dan Negara. Serta
keluarga.berhadapan dengan kemuliaan seharusnya kita bersikap lebih
rendah hati  dan melayani dengan segenap rasa hormat. Disisi lain
pelayanan adalah sikap mulia.
Kamus Webster menjelaskan bahwa kata nulia memiliki lima makna sebagai
berikut:
a)    Status kelahiran dari ningrat
b)   Karkter yang hebat
c)    Sifat stabil dan tidak mudah rusak
d)   Terkenal dan ternama
e)    Kualitas tinggi,luarbiasa dalam penampilan

Berdasarkan pengertian diatas bisa kita kembangkan menjadi 5 bangunan


etos kerja sebagai berikut:
 Manusia pekerja adalah manuia bermartabat mulia
 Bahwa pekerjaan memilki martabat mulia
 Bekerja memerlukan sikap mulia
 Kerja harus diabdikan pada hal2 yang mulia
 Hasil pekerjaan haruslah melampaui harapan pelanggan.
Secara social tidak semua dari kiita dilahirkan dari keluarga ningrat.tetapi
secara biologis kita adalah manusia mulia, secara spiritual pun kita juga
manusia yang mulia.

          PEKERJAAN MEMILIKI MARTABAT MULIA

Sebelumnta telah kita katakn bahwa tuhan yang bekerja ( The Working
God ) jelas pekerjaannya mulia, tetapi disini ada masalah besar,yaitu bahwa
banyak pekerjaan yang  secara moral mulia tetapi secara social dianggap
hina atau rendah.
Yang harus kita tolak adalah keangkuhan manusia yang meninggikan dirinya
sendiri dari saudaranya. Yang harus dilawan adalah arogansi manusia yang
meninggikan  pekerjaannya  sembari terus melecehkan pekerjaan orang
lain.
Idealnya manusia mulia melakukan pekerjaan yang  mulia juga. Namun
hanya sedikit orang yang sampai pada kesadaran dan realitas diri yng ideal
ini. Sebagian orang merasa dirinya mulia,mempunyai hati nurani yang
sehat,rindu pada kebajikkan tetapi karena pendapatannya kecil hingga
terpaksa melakukan korupsi.
          BEKERJA MEMERLUKAN SIKAP2 MULIA
Mengingat kita adalah mahluk mulia sudah sepantasnya kita menampilkan
sikap mulia. Diantaranya sebagai berikut:
 Serius
 Jujur
 Hemat
 Bertanggung jawab
 Teliti

Kerja perlu diabadikan untuk hal mulia. Ada dua arti statement
Pertama mengabadikan kerja pada hal hal mulia dengan sendirinya
memenuhi aspirasi kemuliaan diri kita sendiri
Kedua mengabdikan kerja kita pada hal-hal yang mulia,maka obyek yang
kita abdi menjadi lebih mulia.
Menghayati pekerjaan sebagai pelayanan memerlukan kemampuan
transdensi. Transenden artinya bersifat melampaui. Kita harus bisa
memenuhi bahkan melebihi tuntutan pelanggan. Bagaimana cara
memuaskan pelanggan ??? secara ringkas dapat dicapai melalui 3 cara:
            I.      Focus pada pelanggan
         II.      Perbaikan dalam proses berkesinambungan
     III.      Keterlibatan social

Menjalankan ketiga strategi diatas pada tingkat individual membutuhkan


etos pelayanan, karena disanalah roh keberhasilan berorientasi pada
kesempurnaan bersemayam melalui tindak pelayanan yang berpredikat
mulia.
Kemuliaan martabat manusia merupakan landasan martabat kerja
kita,tetapi dalam proses evolusi kebudayaan kita ,manusia membuat
struktur masyarakat berkelas-kelas.sehingga mengakibatkan hilngnya
kemuliaan kerja.
Bagimana memuliakan kembali pekerjaan kita??
Diperlukan kompetensi untuk mengembalikan kemuliaan pekerjaan dan bila
ada pemenangnya maka diperlukan sikap2 mulia ,karakter unggul,akhlak
mulia,serta etos mulia yakni pelayanan yang bermutu tinggi.

♦♦♦♦ TERIMA KASIH ♦♦♦♦


AUTHOR:DANANG

Anda mungkin juga menyukai