Heterogeneous shopping
goods Adalah barang-
barang yang aspek
karakteristik atau ciri-
cirinya (features)dianggap
lebih penting oleh
konsumen daripada aspek
harganya. Dengan
katalain, konsumen
rnempersepsikannya
berbeda dalam hal
kualitas dan
atribut.Contohnya
perlengkapan rumah
tangga, mebel, dan
pakaian.3. Specialty
GoodsSpecialty goods
adalah barang-barang
yang memiliki
karakteristikdan/atau
identifikasi merek yang
unik di mana sekelompok
konsumen
bersediamelakukan usaha
khusus untuk membelinya.
Umumnya jenis barang
specialtyterdiri atas
barang-barang mewah
dengan merek dan model
spesifik, seperti
mobilLamborghini,
pakaian yang dirancang
oleh perancang terkenal
(misalnya olehChristian
Dior dan Versace), kamera
Nikon, dan lain lain.4.
Unsought GoodsUnsouqht
goods merupakan barang-
barang yang tidak
diketahui konsumenatau
kalaupun sudah diketahui,
tetapi pada umumnya
belum terpikirkan untuk6 |
MengelolaLiniProd
uk
membelinya. Ada dua
jenis unsouqht goods,
yaitu regularly unsought
goods dannow unsought
goods.a.Regularly
unsought products Adalah
barang-barang yang
sebetulnya sudah ada dan
diketahui konsumen,
tetapitidak terpikirkan
untuk membelinya.
Contohnya ensiklopedia,
asuransi jiwa, batunisan,
tanah kuburan.b.New
unsought products Adalah
barang yang benar-benar
baru dan sama sekali
belum diketahui
konsumen.Jenis barang
ini merupakan hasil
inovasi dan
pengembangan produk
baru,sehingga belum
banyak konsumen yang
mengetahuinya.Barang
industri adalah barang-
barang yang dikonsumsi
oleh
industriawan(konsumen
antara atau konsumen
bisnis) untuk keperluan
selain
dikonsumsilangsung,
yaitu:a. Untuk diubah,
diproduksi menjadi barang
lain kemudian dijual
kembali (olehprodusen).b.
Untuk dijual kembali
(oleh pedagang) tanpa
dilakukan transformasi
fisik(proses
produksi).Barang industri
dapat diklasifikasikan
berdasarkan peranannya
dalam prosesproduksi dan
biaya relatifnya. Ada tiga
kelompok barang industri
yang dapatdibedakan,
yaitu materials and parts,
capital items, dan supplies
and services.1.Materials
and PartsYang tergolong
dalam kelompok ini adalah
barang-barang yang
seluruhnyaatau
sepenuhnya masuk ke
dalam produk jadi.
Kelompok ini masih
dapatdiperinci menjadi
dua kelas, yaitu bahan
baku serta bahan jadi dan
suku cadang.a.Bahan baku
dapat dibagi menjadi dua
jenis, yaitu produk
pertanian (misalnyaberas,
buah-buahan, sayur-
sayuran, kapas, termasuk
pula produk
hewaniseperti susu murni
dan telur) dan produk
-produk kekayaan alam
(sepertiminyak bumi, biji
besi, ikan, kayu, rotan, dan
lain-lain).b.Bahan jadi dan
suku cadang terbagi atas
component materials
(misalnyabenang, semen,
kawat) dan component
parts (seperti motor kecil,
ban).Biasanya component
materials masih perlu
diolah lagi, misalnya
benang7 | M e n g e l o l a L
i n i P r o d u kII.
1. Barang Konsumsi
Barang konsumsi ialah yaitu barang yang dipakai secara langsung atau tidak
langsung oleh konsumen untuk keperluan pribadi atau rumah tangga yang bersifat sekali
habis atau barang yang dibeli untuk konsumsi akhir.
Penggolongan barang konsumsi 0leh Hector Lazo, MBA, Ph.D., dalam bukunya
Marketing yaitu:
· Barang tahan lama (Durable goods). Barang tahan lama merupakan
barang berwujud yang biasanya dapat bertahan lama dengan banyak
pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah 1 tahun
atau lebih). Contohnya antara lain adalah televisi, lemari es, mobil,
komputer, dan lain-lain. Umumnya jenis barang ini
membutuhkan personal selling dan pelayanan yang lebih banyak
daripada barang tidak tahan lama, memberikan keuntungan yang lebih
besar, dan membutuhkan jaminan atau garansi tertentu dari
penjualnya.
2. Barang Produksi
Kita harus membedakan barang konsumsi dengan barang industri. Barang
konsumsi ialah barang yang digunakan konsumen dan rumah tangga individual untuk
konsumsi akhir. Sedangkan barang-barang industri adalah barang yang dipergunakan
untuk memproduksi atau dalam hal menjalankan perusahaan atau lembaga pemerintah
atau lembaga swasta.
1. Bahan baku (raw material), bahan ini akan diproses dan digabung dengan barang-
barang lain. Contohnya, hasil hutan, bahan tambang, tembakau, buah-buahan, dan
sebagainya
3. Installations, yaitu hasil dari pabrik lain, yang akan digunakan untuk produksi
selanjutnya. Misalnya generator pembangkit listrik, mesin diesel, bangunan pabrik,
dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA:
Boyd, Harper W. Jr, Orville C. Walker. Jr dan Carl McDaniel. 2001. Manajemen Pemasaran. Jilid
Pertama. Edisi Kedua. Alih Bahasa: Imam Nurnawan, S.E. Jakarta: Erlangga
J. Paul, Peter & C. Olson, Jery. 2003. Consumen Behavior: Perilaku Konsimen dan Strategi
Pemasaran. Edisi Keempat. Ahli Bahasa: Damos Sihombing. Jakarta: Erlangga
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jilid Pertama. Edisi Milenium. Alih Bahasa: Hendra
Teguh, S.E., AK dan Ronny A. Rusli, S.E., AK. Jakarta: PT Prenhallindo
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2001. Principles of Marketing. Edisi Kesembilan. New Jersey:
PT Prenhallindo
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/11/pengaruh-keputusan-produk-individual-shampoo-
pantene-pro-v-terhadap-loyalitas-konsumen/
http://www.scribd.com/doc/55257380/9/BARANG-YANG-TIDAK-DICARI-UNSOUGHT-GOODS
http://www.mediabpr.com/kamus-bisnis-bank/barang_konsumsi.aspx