Anda di halaman 1dari 6

MACAM- MACAM PRODUK

Produk konsumen (consumer’s good) adalah produk-produk yang dikonsumsi untuk kepentingan
konsumen (akhir) dan keluarganya sendiri.

1. Convenience good’s
Kelompok produk ini merupakan produk-produk consumer good atau kebutuhan pokok sehari-
hari. Produk yang mudah didapatkan karena tersedia di toko- toko, serta dengan pengorbanan
yang paling sedikit.

Contoh:
Barang pokok :Seperti, air, beras, sayuran, sabun, dll.

Impulse goods : Misal Ibu Ros pergi ke supermarket akan membeli kecap, namun sesampainya
di supermarket ada promosi minyak goreng, harga normal 1 liter Rp. 20.000,- kalau beli 2 liter
hanya Rp. 35.000.- Ibu Ros memutuskan untuk membeli minyak goreng 2 liter.

Barang darurat : seperti jasa tambal ban, ambulan, mobil derek, pemadam kebakaran, dan lain
sebagainya.

2. Shopping good’s
Merupakan kelompok produk household goods atau barang-barang perlengkapan rumah
tangga. Barang-barang yang dibeli atas dasar kesesuaian, kualitas, harga, model, daya tarik, dan
selera.
Tidak dijual disembarang toko, relatif lebih mahal, seperti misalnya, kulkas, TV, AC, Sepatu,
Pakaian, alat-alat olah raga.

3. Special good’s
Merupakan barang-barang yang mempunyai karakteristik dan identifikasi merk yang unik dalam
sekelompok konsumen mau melakukan usaha yang lebih untuk dapat membelinya.

Specialty goods adalah barang yang harganya tidak menjadi faktor penentu dalam pengambilan
keputusan pembelian. Konsumen yang memilih barang khusus (special goods) ini pada
umumnya akan mempertimbangkan kualitas, gaya, kelengkapan atau preferensi pribadi.
Misalnya, Arloji, Perhiasan, Lukisan, Boutique.

4. Unsought good’s
Barang-barang yang belum dikenal ataupun belum diketahui oleh konsumen (pembeli) ataupun
sudah diketahui oleh konsumen namun belum terpikirkan oleh konsumen untuk membelinya.

contohnya adalah batu nisan, asuransi jiwa, dan juga tanah kuburan.
Produk Industrial

Produk industrial (industrial’s good), sering juga disebut barang industri adalah produk-produk yang
dibutuhkan oleh Industriawan untuk kepentingan produksi, yaitu untuk diubah, di produksi menjadi
produk lain kemudian dijual kembali oleh produsen atau dijual kembali oleh pedagang tanpa dilakukan
transformasi fisik (proses produksi).

1. Material and parts


Adalah barang-barang atau produk yang sepenuhnya masuk kedalam kategori produk jadi.

misalnya produk pertanian (buah-buhan, beras, sayur-sayuran dan termasuk hasil produk
hewani daging, susu dan telor). Dan produk kekayaan alam (biji besi, minyak bumi, kayu, ikan,
rotan, dan lain sebagainya).

2. Capital items
Merupakan barang-barang long-lasting (tahan lama) yang memberi kemudahan dalam
pengelolaan dan pengembangan produk jadi.

Contoh peralatan (generator, komputer, mesin bor, tangga berjalan, dll.)

3. Supplies and service


Barang-barang yang tidak tahan lama (short-lasting) dan jasa yang memberikan kemudahan
dalam pengelolaan dan pengembangan keseluruhan proses produk jadi.

Contoh :
jasa konsultasi bisnis (konsultan hukum, pajak, akuntansi, manajemen, dll).

Menurut Kotler & Armstrong (2018) beberapa karekteristik dari atribut produk adalah sebagai
berikut:

a. Product quality (kualitas produk) merupakan kemampuan produk meliputi daya tahan produk,
kehandalan produk, tingkat akurasi yang dihasilkan oleh produk, kemudahan dalam mengoperasikan
dan memperbaiki produk, dan lain sebagainya..

b. Product features (fitur produk) merupakan alat pembeda produk perusahaan terhadap produk
pesaing yang sejenis.

c. Product style and desain (gaya dan desain produk) menjelaskan penampilan produk yang sensasional
dan bernilai seni akan mendapat perhatian komsumen

d. Product variety (varian produk) merupakan varian tipe atau jenis produk yang dibuat dan ditawarkan
suatu perusahaan kepada konsumen.

e. Brand name (nama produk) merupakan nama produk yang dibuat perusahaan untuk membedakan
produk mereka dengan produk pesaingnya.
f. Packaging (kemasan) merupakan desain kreatif dari wadah atau kemasan untuk produk yang
dihasilkan.

g. Sizes (ukuran) merupakan bentuk atau berat produk yang dihasilkan oleh perusahaan untuk menarik
perhatian konsumen.

h. Services (layanan) merupakan layanan yang diberikan oleh perusahaan untuk mendukung
keberlangsungannya penjualan produk.

i. Returns (pengembalian) merupakan pembatalan transaksi yang diberikan perusahaan kepada


konsumen apabila menerima produk gagal atau rusak.

Contoh barang : Baju (Pakaian), perabotan/alat rumah tangga, makanan ringan, dan lain- lain.

Barang tidak tahan lama (nondurable goods).

Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau
beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain, umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal kurang
dari satu tahun. Contohnya: sabun, pasta gigi, minuman kaleng, dan sebagainya.

Barang tahan lama (durable goods).

Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak
pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun lebih). Contohnya: lemari
es, mesin cuci, pakaian dan lain-lain.

TUJUAN PENETAPAN HARGA

Orientasi Penjualan merupakan kegiatan yang lebih berfokus pada aktivitas penjualan yang
menghasilkan dalam jangka pendek, dibandingkan dengan kepuasan konsumen yang akan terbentuk
menjadi loyalitas konsumen

Pertumbuhan penjualan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan tujuan perusahaan dalam


meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

Pertumbuhan Pasar (Market Growth) merupakan Kenaikan permintaan akan produk atau layanan
tertentu dari waktu ke waktu

Tujuan berorientasi pada laba, asumsi teori ekonomi klasik menyatakan bahwa setiap perusahaan
selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba paling tinggi. Tujuan ini dikenal dengan istilah
maksimisasi laba.

target ROI (Return On Investment) adalah besar persen profit yang bis di dapat dari total jumlah aset
investasi.Setiap usaha menginginkan tingkat pengembalian modal yang tinggi. ROI yang tinggi dapat
dicapai dengan jalan menaikkan profit margin serta meningkatkan angka penjualan
Memaksimalkan penjualan dan penetrasi pasar. Untuk dapat menarik perhatian para konsumen yang
menjadi target market atau target pasar maka suatu perusahaan sebaiknya menetapkan harga yang
serendah mungkin.

Orientasi status adalah suatu perusahaan yg berorientasi pada status perusahaan

Citra (image) suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan harga. Perusahaan dapat
menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau mempertahankan citra prestisius. Sementara itu harga
rendah dapat digunakan untuk membentuk citra nilai tertentu (image of value), misalnya dengan
memberikan jaminan bahwa harganya merupakan harga yang terendah di suatu wilayah tertentu. Pada
hakekatnya baik penetapan harga tinggi maupun rendah bertujuan untuk meningkatkan persepsi
konsumen terhadap keseluruhan bauran produk yang ditawarkan perusahaa

posisi pasar adalah citra unik suatu produk atau layanan dalam benak konsumen relatif terhadap
penawaran dari pesaing.

posisi harga adalah persepsi konsumen mengenai citra harga apakah harga tinggi atau rendah

SISTEM SALURAN DISTRIBUSI

Direct marketing(Distribusi langsung) adalah cara pemasaran dimana perusahaan ingin menjalin
komunikasi secara langsung dengan konsumen. Strategi komunikasi langsung dianggap lebih efektif
karena bisa berinteraksi, medapatkan database yang dapat memicu komunikasi pemasaran
menggunkanan berbagai media guna mendorong respon konsumen secara langsung (Duncan, 2002: 573
dan Kotler, Armstrong 2007: 53)

Kotler & Armstrong lebih lanjut menjelaskan beberapa dimensi pemasaran langsung antara lain :

1. Penjualan Tatap Muka (Direct Selling)

Bentuk asli dan tertua pemasaran langsung ialah kunjungan penjualan seperti halnya personal selling.
Sebagian besar pemasar dari bisnis ke bisnis sangat tergantung pada armada penjualan profesional
untuk menentukan tempat prospek, mengubah mereka menjadi pelanggan, membangun hubungan
yang kekal, dan menumbuhkan bisnis. Banyak perusahaan konsumen menggunakan armada penjualan
langsung untuk meraih konsumen akhir, misalnya: agen untuk asuransi, wiraniaga untuk menjual produk
Avon/Tupperware.

2. Pemasaran Pengeposan Langsung (Direct Mail Marketing)

Pemasaran langsung yang melibatkan pengiriman penawaran, pengumuman, peringatan atau barang
lain kepada seseorang di alamat tertentu. Contoh lain pemasaran langsung antara lain menggunakan
surat fax, e-mail, dan media sosial lainnya.

3. Pemasaran Katalog (Catalogue Marketing)

Melibatkan penjualan melalui katalog yang diposkan ke daftar pelanggan terpilih atau disediakan di
toko-toko.
Distribusi tidak langsung adalah penyaluran atau penjualan barang dari produsen kepada konsumen
melalui perantara. Beberapa perantara yang terlibat dalam kegiatan jual beli, seperti pedagang, agen,
makelar, dan komisioner. Aktivitas distribusi dijalankan oleh lembaga pemasaran di luar dari perusahaan
produsen, artinya distributor (penyalur) tersebut kepemilikannya tidak ada kaitannya dengan
perusahaan produsen.

Beberapa dimensi pemasaran tidak langsung (indirect marketing), menurut Kotler & Amtrong (2008)
adalah :

1. Surat Kupon

Salah satu sifat yang terkandung dalam pemasaran adalah sifat insentif yaitu memberikan keistimewaan
dan rangsangan yang bernilai bagi pelanggan. Dengan adanya surat kupon ini bisa menarik minat
masyarakat dan menambah loyalitas pelanggan.

2. Hubungan Masyarakat (Public Relation)

Membangun hubungan baik dengan berbagai kalangan untuk mendapatkan publisitas yang diinginkan,
membangun citra perusahaan yang baik dan menangani atau menanggapi rumor, berita dan kejadian
tidak menyenangkan.

3. Blogging

Adalah Web Global jejaring computer yang luas dan berkembang pesat. Dewasa ini jejaring computer
public yang luas itu mengkaitkan pengguna computer di seluruh dunia. Semua orang dengan PC, modem
dan perangkat lunak yang sesuai dapat menjelajah internet untuk memperoleh atau berbagi informasi
tentang hampir semua pokok bahasan dan untuk berinteraksi dengan pengguna lain.

4. Media Sosial / Media Masa

Terdiri dari komunikasi tidak personal, searah dan pesan yang direncanakan dengan dukungan dari
pesan sponsor.

VIOLA

Secara umum bentuk–bentuk promosi mempunyai bentuk yang sama, namun setiap bentuk tersebut
masih dapat dibedakan berdasarkan spesifikasi tugasnya.

Spesifikasi tugas tersebut biasa disebut sebagai bauran promosi yang meliputi tugas–tugas sebagai
berikut:

1. Personal selling

2. Periklanan

3. Publisitas

4. Promosi penjualan

5. Direct marketing
PERSONAL SELLING

Personal selling merupakan komunikasi langsung antara penjual dan calon pelanggan untuk
memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan
terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.

PERIKLANAN

Periklanan meliputi semua kegiatan yang terlibat dalam penyajian pesan yang non personal (tidak
tertuju pada seseorang tertentu, di suarakan (oral) atau visual dan di biayai secara terbuka untuk suatu
produk, jasa atau ide.

Gaya Penyampaian Himbauan Iklan

Gaya penyampaian himbauan iklan adalah metode yang spesifik untuk menyampaikan himbauan iklan
yang digunakan untuk menyediakan keadaan untuk memperkuat himbauan tersebut.

PUBLISITAS

Publisitas mencakup usaha untuk mendapatkan ruang editorial yang berbeda dari ruang yang dibayar
(iklan) di semua media yang dapat dibaca, dilihat atau didengar oleh konsumen atau calon konsumen
dengan tujuan khusus yaitu untuk membantu tujuan–tujuan penjualan.

PROMOSI PENJUALAN

Promosi penjualan dirancang untuk menghasilkan tindakan yang segera dan spesifik. Walaupun promosi
penjualan mungkin berkontribusi dalam membangun kesadaran atau sikap yang menguntungkan
terhadap suatu produk, namun penggunaannya terutama adalah lebih utnuk mencapai efek dalam
jangka pendek daripada dalam jangka panjang.

Direct marketing merupakan system pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau
beberapa media iklan untuk menimbulkan tanggapan/respon terukur dan atau transaksi di sembarang
lokasi

Anda mungkin juga menyukai