Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ni Luh Ayu Wiri Ardini S

Nim : 202010160311014
Kelas : III Manajemen A
UAS Manajemen Pemasaran

1.A. Menurut Kotler dan Armstrong (2012), suatu produk biasanya diikuti oleh serangkaian
atribut-atribut yang menyertai produk meliputi beberapa hal, yaitu sebagai berikut:
- Kualitas Produk (quality)
Kualitas Produk merupakan salah satu sarana positioning utama untuk pemasar. Yang mana
memiliki dampak langsung pada kinerja produk. Oleh karena itu, kualitas berhubungan erat
dengan nilai dan kepuasan pelanggan.
Contoh: Zara yang memperhatikan pembuatan produk, sehingga jika terdapat barang defect
segera ditarik dari penjualannya.
- Produk (features)
Fitur produk merupakan suatu produk dapat ditawarkan dalam beragam fitur, model dasar,
model tanpa tambahan apapun, yang menjadikan ini sebagai titik awal. Perusahaan bisa
menciptakan tingkat model yang lebih tinggi dengan menambahkan lebih banyak fitur. Fitur
yaitu sarana kompetitif untuk mendiferensiasikan produk perusahaan dengan produk
pesaing.
Contoh: iPhone 13 yang memiliki kamera 12 MP dengan auto fokus if 1/8
-Merek (brand)
Merek adalah nama, tanda, atau lambang yang menunjukkan identitas pembuat atau
penjual produk atau jasa. Konsumen akan memandang merek sebagai bagian penting dari
produk dan penetapan merek bisa menambah nilai bagi suatu produk.
Contoh: Hermes, Channel, iPhone, Fuji Film, BMW, Starbuck, dsb.
-Kemasan (packaging)
Kemasan disini melibatkan perancangan dan produksi. Kemasan sendiri merupakan wadah
atau pembungkus sebuah produk. Fungsi utama kemasan yaitu menyimpan dan melindungi
produk. Kemasan yang didesain buruk dapat menyebabkan konsumen enggan membelinya
dan perusahaan akan kehilangan penjualan. Sebaliknya, jika kemasan inovatif akan bisa
memberikan manfaat pada perusahaan melebihi pesaing dan mendorong penjualan.
Contoh: menggunakan kemasan yang terbuat dari kertas sehingga ramah lingkungan, dan
box yang terbuat dari karton sehingga bisa di gunakan kembali. Tidak hanya itu kemasan
dari box dan kertas juga bisa membuat barang semakin bernilai tinggi.
-Label (labelling)
Label merupakan penanda yang ditempelkan pada produk yang menjadi bagian kemasan.
Label ini memiliki beberapa fungsi, diantaranya menunjukkan produk atau merek dan
menggambarkan beberapa hal tentang produk.
Contoh: Converse
Warranty
Warranty adalah adalah sebuah janji atau jaminan yang merupakan bagian dari kontrak.
Warranty juga dapat dikatakan sebagai perbaikan barang atau penggantian barang.
Contoh: Memberikan kesempatan untuk mengklaim komponen khusus, misalnya bagian
suspensi mesin mobil saja.
Service
Service adalah kualitas produk ditentukan atas dasar kemampuan diperbaiki meliputi
kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah direparasi serta penanganan keluhan yang
memuaskan. Produk yang mampu diperbaiki tentu kualitasnya lebih tinggi dibandingkan
dengan produk yang tidak atau sulit diperbaiki.
Contoh: pelayanan tentang produk yang diberikan baik layanan dari manusia lain atau dari
mesin.
1.B. Barang Konsumen dibedakan menjadi empat jenis yaitu:
Convenience goods: Merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian
tinggi (sering dibeli), dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang
minimum (sangat kecil) dalam pembandingan dan pembeliannya.
Contoh: produk tembakau, sabun, dan sebagainya.
Shooping goods: Barang-barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya
dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang tersedia.
Contoh: alat-alat rumah tangga, pakaian, furniture, mobil bekas dan lainnya.
Specialty goods: barang-barang yang memiliki karakteristik dan/atau identifikasi merek
yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk
membelinya.
Contoh: mobil Lamborghini, pakaian rancangan seperti Dior dan LV , kamera , Fuji film dan
sebagainya.
Unsought good: Barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau kalaupun sudah
diketahui, tetapi pada umumnya belum terpikirkan untuk membelinya.
Contoh: asuransi jiwa, ensiklopedia dan sebagainya.
1.C Materials and parts adalah barang-barang yang sepenuhnya masuk ke dalam kategori
produk jadi. Kelompok materials and parts masih sanggup diperinci menjadi dua kelas, yakni
materi baku serta materi jadi dan suku cadang.
•Bahan baku dibagi menjadi dua jenis, yakni produk pertanian (Contohnya buah-buahan,
beras, sayur-sayuran, termasuk juga produk hewani menyerupai telur dan susu murni) dan
produk kekayaan alam (seperti biji besi, minyak bumi, kayu, rotan, dan lain sebagainya).
•Bahan jadi dan sparepart terbagi atas komponen material (Contohnya semen, kawat,
benang) dan component parts (seperti ban, motor kecil). Umumnya komponen material
masih harus diolah lagi, menyerupai benang ditenun untuk menjadi sehelai kain. Sifat
component materials yang terstandarisasi menimbulkan keandalan pemasok dan harga
menjadi faktor pembelian yang terpenting. Disisi lain component parts seluruhnya masuk ke
dalam produk jadi tanpa mengalami perubahan sifat dan bentuk, menyerupai contohnya
ban dipasang yang sepenuhnya pada kendaraan beroda empat atau motor, dan chip
semikonduktor dipasang didalam komputer.
Capital items ialah barang-barang long-lasting (tahan lama) yang memberi akomodasi dalam
menyebarkan dan mengelola produk jadi. Capital items terbagi menjadi dua kelompok,
antara lain instalasi dan peralatan suplemen (accessory equipment).
•Instalasi meliputi bangunan (seperti kantor dan pabrik) dan peralatan (seperti komputer,
generator, mesin bor, tangga berjalan, mesin diesel, tungku pembakaran, dan lain
sebagainya).
•Peralatan suplemen terdiri atas peralatan dan perkakas pabrik yang memikiki sifat portable
(seperti alat pengangkut dan perkakas tangan) dan peralatan kantor (misalnya meja kantor
dan mesin ketik). Kedua jenis barang tersebut tidak menjadi serpihan dari produk jadi, tetapi
sanggup membantu dalam proses produksi.
Supplies and services adalah jenis barang-barang yang tidak tahan usang (short-lasting) dan
jasa yang memperlihatkan akomodasi dalam menyebarkan dan mengelola keseluruhan
produk jadi.
• Supplies terdiri dari perlengkapan operasi (Contohnya watu bara, pensil, minyak pelumas,
pita mesin ketik) dan materi pemeliharaan dan reparasi (seperti batu, sikat, cat, sikat).
• Business service terdiri dari jasa pemeliharaan dan reparasi (seperti reparasi pembersih
beling atau ruangan dan mesin ketik) dan jasa konsultansi bisnis (seperti konsultansi hukum,
periklanan, manajemen, dan perpajak.

3.A •Distribusi langsung merupakan kegiatan menyalurkan barang atau jasa langsung dari
produsen ke konsumen tanpa adanyai perantara.
Contoh: penjual nasi goreng, sate, dan gorengan yang langsung menjajakan dagangannya
sendri kepada konsumen.
•Distribusi tidak langsung merupakan kegiatan menyalurkan hasil produksinya melalui
badan-badan tertentu atau melalui perantara.
Contoh: barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti Indomie, pasta gigi, sabun cuci piring
dsb dijual di supermarket, konsumen tidak langsung membeli di pabrik tempat produksi.
3.B Perbedaan Bisnis Ritel dan Distributor
Bisnis Ritel
– Tidak memiliki ikatan kerjasama dengan pihak produsen atau supplier
– Tidak memiliki ikatan kontrak atau perjanjian kerjasama apapun dengan produsen
atau supplier
– Hasil dan keuntungan yang diperoleh, yakni dengan menetapkan harga sendiri.
– Bisnis ritel, bisa menjual produk secara langsung kepada konsumen, dengan jumlah
sedikit (satuan), untuk dikonsumsi pribadi.
Distributor
– Memiliki kerjasama dengan pihak produsen.
– Memiliki keterikatan kontrak atau perjanjian kerjasama dengan produsen, untuk
membeli barang dalam jumlah tertentu, dan persyaratan pemasaran tertentu.
– Hasil atau keuntungan, akan ditetapkan sebelumnya sesuai kesepakatan: Bisa beli
putus atau dengan sistem komisi.
– Distributor, tidak bisa menjual barang atau jasa secara langsung, kepada konsumen
tetapi melalui agen
– Hasil dan keuntungan yang diperoleh, yakni dengan menetapkan harga sendiri.
– Bisnis ritel, bisa menjual produk secara langsung kepada konsumen, dengan jumlah
sedikit (satuan), untuk dikonsumsi pribadi
3C.• Agen atau Broker adalah orang yang membantu wholesaler untuk mencari distributor
resmi maupun perusahaan manufaktur yang menyediakan harga produk rendah tetapi
bermutu tinggi. Yang kemudian hasil survei tersebut akan dijadikan pertimbangan
pembelian produk.
•Wholesaler adalah bisnis distribusi barang dengan cara membeli produk dalam jumlah
besar kepada perusahaan penyedia. Selanjutnya, barang tersebut disortir menjadi unit-unit
kecil lalu didistribusikan kembali kepada pebisnis, industri, kantor dan semacamnya.
4.A
1)Advertaising merupakan salah satu alat promosi, dimana digunakan untuk mengarahkan
komunikasi persuasive kepada pembeli pasar sasaran dan masyarakat dimana bentuk
penyajian iklan bersifat non-personal.
Contoh: iklan yang memberikan informasi, membujuk, dan pengingat
2)Sales Promotion merupakan promosi penjualan dimana program dan penawaran khusus
dalam jangka pendek yang dirancang untuk memikat konsumen secara langsung kepada
konsumen akhir yang terkait agar mengambil keputusan pembelian yang positif. Contoh
pemberian sempel, pemberian diskon, dan kupon
3)Personal Selling dimana komunikasi langsung atau tatap muka antara penjual dengan
calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan untuk
membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga pelanggan kemudian akan
mencoba membelinya.
Contoh took retail, penjulan door-to-door
4)Public Relation (Publisitas) adalah bentuk komunikasi dan informasi tentang perusahaan,
produk, atau merek pemasar yang tidak membutuhkan pembayaran. Yaitu suatu bentuk
promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan
mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah).
5)Direct Marketing adalah sistem marketing dimana organisasi berkomunikasi secara
langsung dengan target customer untuk menghasilkan respons atau transaksi.
6)Word of Mouth Marketing (WoMM) merupakan informasi produk yang didapatkan oleh
konsumen dari konsumen lain secara verbal dan langsung. Dikenal juga dengan promosi dari
mulut ke mulut.
7)Sosial media marketing atau pemasaran media sosial (SMM) merupakan bentuk
pemasaran digital yang menggunakan platform sosial dan situs web jaringan untuk
mempromosikan produk atau layanan organisasi melalui cara berbayar dan tidak berbayar.
4.B.Pemasaran massa: advertaising,sales promotion,publicity,Wom,social media
Pemasaran individu: personal selling,one line marketing, direct marketing,interactive
marketing

5. Terdapat empat pilar yang menjadi komponen utama dalam pemasaran holistik, yaitu:
Relationship Marketing (Hubungan Pemasaran)
Tujuan utama konsep pemasaran holistik adalah mengembangkan hubungan jangka panjang
dan juga mendalam yang saling memuaskan dengan para konstituen utama, agar bisa
memperoleh dan mempertahankan bisnisnya.
Contoh: Blue bird yang bergabung dengan perusahaan Gojek
Integrated Marketing (Pemasaran Terintegrasi)
Integrasi yang baik akan terjadi saat perusahaan membuat suatu kegiatan dan menyusun
program pemasaran untuk bisa diciptakan, berkomunikasi dan juga memberikan nilai untuk
konsumennya. Karena di dalamnya menggabungkan seluruh unsur pemasaran, maka nilai
yang akan diberikan ke konsumen pun nantinya akan menjadi lebih besar dan juga lebih
menarik.
Contoh: Sebuah rumah sakit membeli perangkat MRI dari divisi sistem medis General
Electric, maka mereka berharap mendapatkan dukungan instalasi yang baik, pemeliharaan,
serta layanan pelatihan dalam paket pembeliannya.
Internal Marketing (Pemasaran Internal)
Komponen internal memiliki tugas untuk melatih, merekrut, dan memberikan motivasi agar
setiap karyawan mampu memberikan pelayanan yang baik dengan konsumennya.
Perusahaan harus lebih fokus ke dalam perusahaan karena sumber daya yang kompeten
adalah aset perusahaan yang sangat berharga.
Contoh: Blue bird yang memberikan penghargaan kepada pegawai yang sudah bekerja lebih
dari 5 tahun, perusahaan ini juga memberikan apresiasi kepada anak pegawainya berupa
beasiswa
Performance Marketing (Kinerja Pemasaran)
Performa pemasaran pada suatu pemasaran tidak hanya bisa diukur dari pendapatan saja,
namun juga bisa dengan memeriksa scorecard pemasaran dan menyimpulkan apa yang
sebenarnya sedang terjadi. Adapun performa yang dinilai di dalamnya meliputi pangsa
pasar, kepuasan pelanggan, kualitas produk dan juga hukum sosial, etika, dan lingkungan
dari suatu aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan.
Contoh: Program CSR dari PT Djarum seperti Trees for Life, penanaman seribu pohon
trembesi di pulau Jawa, juga beasiswa pendidikan Beswan Djarum.

Anda mungkin juga menyukai