Anda di halaman 1dari 19

144

PENGARUH PENGEMBANGAN SEKTOR PARIWISATA


TERHADAP PRODUKSI PADI SAWAH
DI KABUPATEN PURBALINGGA

Rudi Hartono, Dumasari, dan Pujiati Utami


Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto

ABSTRAK

P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan pengembangan sektor


pariwisata dan pengaruhnya terhadap produksi padi sawah di Kabupaten
Purbalingga. Penelitian dilakukan di wilayah Kabupaten Purbalingga dengan
menggunakan metode dokumentasi. Data penelitian yang dikumpulkan merupakan data
sekunder yang berasal dari dinas-dinas terkait serta data primer yang berasal dari
informan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan kepariwisataan di
Kabupaten Purbalingga dipacu oleh keinginan dari pihak pemerintah daerah dalam
upaya meningkatkan pendapatan daerah dan memajukan satu kawasan menjadi lokasi
wisata yang indah, menarik, dan berkelanjutan. Adanya aspek-aspek yang diterapkan
dalam pembangunan kebijakan kepariwisataan yang berkelanjutan antara lain aspek
lingkungan, sosial budaya dan ekonomi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa
pengembangan luas areal lahan pariwisata berpengaruh nyata terhadap produksi padi
sawah.

kesejahteraan masyarakatnya.
PENDAHULUAN
Daerah yang bersangkutan harus
Upaya meningkatkan
berusaha semaksimal mungkin
pendapatan daerah pada era
menggali dan mengeksplorasi
otonomi perlu terus dikembangkan.
potensi sumber daya lokal yang
Daerah hendaknya diberikan
dimiliki. Upaya ini tentu tidak
kewenangan mengelola potensi
terlepas dari ketersediaan materi
sumber daya lokal untuk
yang menjadi salah satu penentu

Rudi Hartono, Dumasari, dan Pujiati Utami : Pengaruh Pengembangan Sektor …


145

keberhasilan pembangunan daerah. dijadikan sebagai suatu sumber


Perluasan kegiatan ekonomi yang pendapatan daerah.
bersifat produktif terus Pendayagunaan potensi
dikembangkan tanpa mengurangi sumber ekonomi daerah ditujukan
kemampuan sektor-sektor ekonomi untuk meningkatkan sumber
yang sudah ada. pendapatan daerah, dimana sumber-
Beberapa hal yang berkaitan sumber pendapatan daerah
erat dengan kemampuan dan alokasi berpangkal pada berbagai unggulan
pemanfaatan pengelolaan yang dimiliki oleh daerah otonom.
bermacam-macam sumberdaya. Sektor pertanian dan sektor
Salah satunya adalah kondisi luas pariwisata merupakan bagian sektor
daerah, yang selama ini diketahui yang masih menjadi unggulan tiap-
sebagian besar digunakan sebagai tiap daerah di Indonesia. Untuk
lahan pertanian. Akan tetapi, dengan daerah yang memiliki karakteristik
semakin berkembangnya teknologi agraris tidak menutup kemungkinan
dan kebutuhan daerah, serta menggali dan mengembangkan
sehubungan tuntutan ekonomi maka sumberdaya yang dimiliki dengan
beberapa langkah pemerintah prinsip pembangunan yang
daerah pada akhirnya harus berkesinambungan pada masing-
mengeksplorasi lahan pertanian yang masing sektor ekonomi daerah.
produktif menjadi lahan untuk Sektor pariwisata daerah
kegiatan non pertanian. Keputusan akhir-akhir ini telah menjadi salah
ini adalah aktivitas yang dapat satu primadona penghasil
pendapatan, baik yang dikelola oleh

AGRITECH, VOL. IX NO. 2 DES. 2007 : 144 – 162


146

pihak swasta maupun oleh tersebut. Namun disisi lain sebagai


pemerintah. Meski demikian, daerah akibat adanya otonomi daerah
wisata erat kaitannya dengan perkembangan dan kebutuhan
pengelolaan areal atau lahan suatu daerah ternyata berpengaruh pada
kawasan. Jika suatu kawasan yang sektor lain yaitu sektor pertanian
dipandang potensial untuk dijadikan karena terjadinya perluasan daerah-
obyek wisata akan berujung pada daerah wisata.
permasalahan penyempitan lahan Kabupaten Purbalingga
pertanian ataupun masalah ganti rugi sebagai salah satu daerah dengan
tanah yang dimiliki oleh para petani. katagori daerah otonom, dengan
Kecenderungan ini terjadi pada luas wilayah yang dimiliki +777,64
perluasan daerah wisata yang terjadi km2. Telah disebutkan sebelumnya
di wilayah pedesaan. Perkebunan bahwa luas daerah menjadi salah
yang luas berubah menjadi areal satu keunggulan yang dimiliki oleh
wisata yang indah dan ramai daerah otonom (BPS Kabupaten
dikunjungi wisatawan. Purbalingga, 2004). Perluasan
Gambaran di atas daerah wisata serta eksplorasi pada
merupakan fenomena yang sedang daerah-daerah tertentu menjadi
terjadi dan akan terus berkembang daerah wisata dilakukan oleh
sebagai salah satu upaya yang baik Pemerintah Daerah Kabupaten
untuk mendukung otonomi daerah. Purbalingga dalam satu dasawarsa
Pemerintah akan selalu berupaya terakhir. Pemerintah Daerah
memberdayakan potensi daerahnya Kabupaten Purbalingga mengetahui
dalam mencukupi kebutuhan daerah bahwa potensi daerah yang dimiliki

Rudi Hartono, Dumasari, dan Pujiati Utami : Pengaruh Pengembangan Sektor …


147

tidak dapat hanya mengandalkan Pemerintah Daerah Kabupaten


dari perluasan sektor-sektor industri Purbalingga tidak begitu saja
dan pertanian saja namun lebih dilakukan akan tetapi lebih
memperdalam sektor pariwisata dan mempertimbangkan adanya subtitusi
budaya daerah setempat. Sektor masing-masing sektor yang kurang
wisata dititikberatkan dengan cara berpotensi menjadi lebih berpotensi.
perluasan pada kawasan-kawasan Pada beberapa tahun
tertentu yang dapat berdaya guna terakhir di Kabupaten Purbalingga
dan berhasil guna. terdapat pengembangan yang pesat

Tabel 1. Perkembangan Sektor Pariwisata di Kabupaten Purbalingga Selama


5 tahun terakhir
Tahun Jumlah Lokasi Wisata Luas Lahan Wisata
(Ha)
2001 12 449,50
2002 12 452,35
2003 13 458,85
2004 14 476,70
2005 14 477,20
Sumber: Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kab. Purbalingga, 2005.

Jelas dalam uraian di atas di sektor pariwisata, yang pada


bahwa pengembangan sektor wisata dasarnya telah dilakukan perluasan
akan berpengaruh pada luas areal pada beberapa areal lokawisata. Data
atau lahan pertanian, namun terakhir perluasan lahan areal
demikian pengembangan daerah lokawisata di Kabupaten
wisata yang dilakukan oleh Purbalingga dapat dilihat pada

AGRITECH, VOL. IX NO. 2 DES. 2007 : 144 – 162


148

Tabel 1. Dari Tabel 1. dapat dilihat maupun data sekunder lain yang
bahwa perkembangan tentang luas relevan. Data penelitian yang
areal lokawisata yang terjadi di dikumpulkan meliputi data sekunder
Kabupaten Purbalingga selalu serta data primer yang bersumber
mengalami pertambahan. dari informan. Data yang
Oleh karena itu perlu dikaji dikumpulkan meliputi data luas areal
mengenai keragaan pengembangan lahan pariwisata serta data produksi
sektor pariwisata di Kabupaten padi sawah tahun 2001 – 2005. Data
Purbalingga serta pengaruh dikumpulkan melalui dokumentasi,
perluasan areal pariwisata terhadap wawancara, serta observasi.
luas lahan padi sawah serta Selanjutnya data yang terkumpul
produksinya. dianalisis dengan menggunakan
analisis regresi linear sederhana dan
METODE PENELITIAN
analisis kualitatif.
Penelitian dilakukan di
wilayah Kabupaten Purbalingga. HASIL DAN PEMBAHASAN
Metode penelitian yang digunakan Keragaan Pengembangan
Pariwisata di Kabupaten
adalah metode dokumentasi, yaitu
Purbalingga
suatu metode atau teknik Sektor pariwisata di
pengumpulan data dengan cara Kabupaten Purbalingga di bawah
melakukan pencarian data mengenai koordinasi Dinas Perhubungan dan
hal-hal yang terkait dengan Pariwisata. Oleh karena itu visi dan
penelitian baik berupa catatan, misi pengembangan daerah
dokumentasi, arsip, buku, peta pariwisata di Kabupaten Purbalingga

Rudi Hartono, Dumasari, dan Pujiati Utami : Pengaruh Pengembangan Sektor …


149

sangat terkait erat dengan dinas koordinasi antar daerah,


tersebut. Adapun visi tersebut promosi dan pemasaran
adalah tersedianya sarana dan kepariwisataan, promosi dan
prasarana transportasi dan lalu lintas pemasaran kepariwisataan dalam
jalan yang aman, tertib dan lancar rangka peningkatan Pendapatan
serta terwujudnya pengembangan Asli Daerah.
dan pengelolaaan potensi pariwisata Berdasar visi, misi, dan
daerah secara profesional, dengan adanya keterpaduan
berwawasan lingkungan dan berdaya pembangunan obyek dan daya tarik
saing tinggi menuju kemandirian wisata dengan pengembangan usaha
daerah. Sedangkan misi dari jasa dan sarana wisata akan
pengembangan sektor pariwisata memberikan kemudahan dan daya
adalah : tarik bagi wisatawan untuk
1. Memberikan pelayanan prima di mendukung pengembangan obyek
bidang lalu lintas dan dan daerah wisata baru, mengingat
transportasi. sektor pariwisata pada dasarnya
2. Memberikan pelayanan prima di memiliki beberapa keunggulan
bidang kepariwisataan dengan komperatif dibanding dengan
mengoptimalisasikan sektor- sektor lain, diantaranya :
pengembangan potensi obyek 1. Sektor usaha yang relatif tidak
wisata dan penyediaan sarana terpengaruh oleh inflasi dan
wisata melalui sistem informasi quota.
pariwisata yang berskala regional 2. Merupakan industri yang bersih
maupun internasional, limbah.

AGRITECH, VOL. IX NO. 2 DES. 2007 : 144 – 162


150

3. Sangat potensial menjadi mendapatkan hasil yang optimal


industri strategis dan prospektif apabila didukung dengan
yang menciptakan peluang usaha pembangunan sarana dan prasarana
serta kesempatan kerja baru, serta sumber daya manusia yang
karena dalam pengembangannya memadai. Penyusunan Rencana
sektor ini mempunyai Strategis (RENSTRA) Dinas
kompleksitas dan berkaitan Perhubungan dan Pariwisata
dengan usaha lainnya. merupakan salah satu alternatif
4. Salah satu instrumen dalam menjawab tantangan dan
pemerataan pembangunan mengantisipasi perubahan
karena sifat industri pariwisata lingkungan strategis yang dihadapi,
yang unik dalam arti konsumen (Dinas Perhubungan dan Pariwisata
harus datang ke tempat Kabupaten Purbaligga, 2006).
pariwisata. Dalam pembangunan
5. Adanya tuntutan pasar pariwisata di Purbalingga masyarakat
pariwisata global yang mengarah diletakkan sebagai faktor utama,
pada kebutuhan kualitas yang memiliki kepentingan
lingkungan yang prima sehingga berpartisipasi secara langsung dalam
sektor pariwisata sangat strategis pengambilan keputusan untuk
sebagai instrumen pendukung meningkatkan kesejahteraan rakyat
usaha-usaha pelestarian melalui upaya konservasi serta
lingkungan. pemanfaatan sumber daya alam
Atas dasar keunggulan dengan dilandaskan pada opsi
tersebut, sektor pariwisata akan pemilikan sendiri sarana dan

Rudi Hartono, Dumasari, dan Pujiati Utami : Pengaruh Pengembangan Sektor …


151

prasarana pariwisata oleh secara garis besar tujuan


masyarakat setempat, kemitraan pengembangan tersebut antara
dengan pihak swasta dan sewa lahan lain :
atau sumber daya lainnya baik oleh 1. Dalam kedudukannya sebagi
masyarakat maupun kerja sama komponen lingkungan, maka
dengan swasta. pengembangan obyek wisata
Pariwisata mempunyai bertujuan memelihara dan
potensi untuk dijadikan instrumen melestarikan lingkungan
guna meningkatkan kualitas hidup dengan tetap menyalurkan
masyarakat, khususnya penduduk pendayagunaan obyek
setempat, dalam arti meningkatkan tersebut sebagai tujuan wisata.
kesejahteraan masyarakat. Bukan 2. Dalam kedudukannya
saja kesejahteraan materiil dan terhadap konstelasi regional
spirituil, tetapi juga meningkatkan tujuan pengembangan
kesejahteraan kultural dan pariwisata adalah sebagai
intelektual. Tidak kalah pentingnya, pemacu perkembangan
pariwisata juga berpotensi untuk pariwisata di Kabupaten
dijadikan instrumen guna Purbalingga dan sekitarnya.
meningkatkan kualitas lingkungan Kabupaten Purbalingga yang
hidup, baik lingkungan fisik atau sebagian besar wilayahnya
alam, maupun kebudayaan. merupakan dataran tinggi berbukit-
Demikian halnya dengan bukit dan berada di kaki Gunung
pengembangan kepariwisataan di Slamet (gunung terbesar di Pulau
Kabupaten Purbalingga, yang Jawa) banyak terdapat air terjun atau

AGRITECH, VOL. IX NO. 2 DES. 2007 : 144 – 162


152

lebih dikenal dengan nama Curug, ± 25 km ke arah Utara dari Kota


yang masih alamiah dan airny yang Purbalingga.
jernih, antara lain : Curug Karang 2. Pendakian Gunung Slamet
yang berada di Desa Tanalun - Tantangan bagi para pecinta
Rembang, Curug Ciputu berada di alam untuk mendaki dengan
Desa Talagening - Bobotsari, Curug berjalan kaki ke arah puncak
Silintang dan Silawang di Desa Gunung Slamet yang
Tlahap - Karangreja, serta Curug menawarkan pemandangan alam
Nini di Desa Cipaku - Mrebet. sangat indah tiada duanya di
Beberapa obyek wisata di dunia. Dari kota Purbalingga
Kabupaten Purbalingga dan berjarak ± 24 km ke arah Barat
keragaanya dapat dijelaskan sebagai Laut.
berikut : 3. Wana Wisata Desa Serang
1. Obyek Wisata Alam Goa Lawa Berada di Desa Serang
Merupakan salah satu keajaiban Kecamatan Karangreja,
alam yang belum ada duanya di merupakan obyek wisata alam
Indonesia, karena terletak di yang terletak di antara dua
bawah permukaan tanah kabupaten yaitu Kabupaten
dilereng Gunung Slamet yang Purbalingga dan Kabupaten
terbentuk dari endapan batu Banyumas. Jarak tempuh dari
gamping dan aliran lava yang pusat pemerintahan Kabupaten
membeku. Berada di Desa adalah + 28 kilometer ke arah
Sirawak, Kecamatan Karangreja Barat Daya.

Rudi Hartono, Dumasari, dan Pujiati Utami : Pengaruh Pengembangan Sektor …


153

4. Curug Nini a) Water Boom, Olympic Poll dan


Curug Nini merupakan obyek Pesta Air
wisata alam yang memanfaatkan b) Sirkuit Gokart dan Road
keindahan alam dan mata air Race.
yang dikenal dengan nama Tuk c) Resort, Sport Club dan Resto
Arus, berada di Desa Serayu 6. Kolam Renang Tirto Asri
Larangan Kecamatan Mrebet + (Walik)

13 km dari Kota Purbalingga. Merupakan tempat pemandian

Mata air Tuk Arus merupakan atau kolam renang yang

mata air yang memiliki diameter memanfaatkan mata air alam

+ 1 meter dan air yang keluar dari sumber mata air walik,

secara vertikal dari hamparan berada di Desa Kutasari

batu mengalir ke Curug Nini. Kecamatan Kutasari. Kolam

5. Obyek Wisata Rekreasi renang ini adalah yang pertama


Owabong kali dibangun oleh Pemerintah
Berada 5 km sebelah Barat kota Kabupaten Purbalingga, yang
Purbalingga, dengan pengelolaannya diserahkan
mengandalkan kesegaran kepada pihak swasta yaitu PT.
sejumlah mata air. Wisatawan Sosro Indonesia.
tak akan menyesal untuk 7. Obyek Wisata Rekreasi
berteman dengan air disini Aquarium Air Tawar Purbasari
“Pancuran Mas”
karena rasanya yang segar serasa
Berada ± 5 km sebelah Barat
mandi di air mineral. Dengan
kota Purbalingga. Tempat ini
dilengkapi :
sangat cocok bagi wisata

AGRITECH, VOL. IX NO. 2 DES. 2007 : 144 – 162


154

keluarga khususnya yang ingin Training dan Out Bound Training


mengetaui berbagai macam jenis Only. Fasilitas yang bisa
ikan air tawar (River World). Ikan dinikmati di Karangbanjar
andalan ditempat ini adalah adalah arena pemancingan, Mix
Arapaima gigas yaitu ikan raksasa farming, Pusat Penangkaran ikan
yang berasal dari sungai Koi dan Laboratorium Ikan Air
Amazone Amerika Selatan. Tawar di Balai Benih Ikan (BBI),
Ditempat ini juga dilengkapi serta Reptil Park/Snake Park.
taman air luncur Water Boom, 10. Museum Prof Dr. R. Soegarda
Poerbakawatja
taman bermain anak-anak,
Berada di jantung Kota
taman unggas dan kios souvenir.
Purbalingga, museum ini diambil
8. Obyek Wisata Rekreasi Bumi
Perkemahan Munjul Luhur dari tokoh pendidikan Nasional
Bumi Perkemahan Munjul kelahiran Desa Prigi Kecamatan
Luhur dilengkapi dengan Padamara Kabupaten
Camping Out Bound Training dan Purbalingga. Museum ini
Out Bound Training Only. memiliki tema “Kehidupan
9. Desa Wisata Desa Karangbanjar Budaya Masyarakat
Desa Karangbanjar adalah Purbalingga”. Falsafah jiwa jawa
sebuah desa yang mempunyai yang menyebut bahwa
daya pesona tersendiri bagi kesempurnaan hidup sejiwa
setiap jiwa yang dapat dilihat apabila telah
mengunjunginya. Dilengkapi memenuhi persyaratan dengan
dengan Camping Out Bound memiliki Wisma, Pusaka, Wanita,

Rudi Hartono, Dumasari, dan Pujiati Utami : Pengaruh Pengembangan Sektor …


155

Kukila dan Turanga, juga Panglima Besar Jenderal


mengilhami koleksi dari Soedirman, dua buah meriam
museum ini. (Canon) dan sebuah Tank TNI-
11. Taman Wisata Curug Gringsing AD.
Obyek wisata Gringsing 13. Obyek Wisata Curug Karang
merupakan obyek wisata alam Berada di Desa Penusupan
dengan memanfaatkan aliran air Kecamatan Rembang yang
sungai di Kelurahan Purbalingga berjarak + 30 km dari kota
Kidul. Fasilitas hiburan yang Purbalingga. Obyek wisata alam
dimiliki adalah taman bermain ini oleh Pemerintah Kabupaten
bagi anak-anak yang dilengkapi Purbalingga belum
dengan sarana sepeda air dan dimanfaatkan secara maksimal
kebun binatang mini. mengingat obyek tersebut terlalu
12. Obyek Wisata Sejarah sulit untuk dapat dijangkau,
Monumen Jenderal Soedirman sehingga pemanfaatan obyek
Monumen tempat lahir Jenderal tersebut belum dapat dilakukan.
Soedirman terletak di Desa 14. Obyek Wisata Sejarah Ardhi
Lawet
Bantanbanang Kecamatan
Kawasan Ardhi Lawet terletak
Rembang + 26 km sebelah
pada ketinggian + 1200 m dari
Timur kota Purbalingga. Di sana
permukaan laut, dan untuk
terdapat duplikat rumah tempat
mencapainya dari Desa
dilahirkannya Jenderal
Panusupan Kecamatan
Soedirman, Masjid, Pendopo,
Rembang harus rnelalui jalan
Perpustakaan, Relief Perjuangan

AGRITECH, VOL. IX NO. 2 DES. 2007 : 144 – 162


156

setapak yang mendaki dengan Pada jaman dahulu kenthongan


pemandangan hutan digunakan untuk perlengkapan
pegunungan yang indah dan ronda (Siskamling) di desa-desa.
berhawa sejuk. Pada Dasarnya Namun sekarang disamping
kawasan Ardhi lawet adalah sebagai perlengkapan siskamling,
makam Syekh Jambukarang kenthongan juga telah dikemas
sejiwa tokoh penyebar agama menjadi seni musik yang yang
Islam di willayah Purbalingga sangat artistik dan dinamis. Di
pada abad XIII. Purbalingga Tek-tek telah
Berdasar keragaan di bidang menjadi festival tahunan HUT
kebudayaan, kepariwisataan di RI 17 Agustus.
Kabupaten Purbalingga juga 3. Kesenian Ebeg (Kuda Lumping)
memiliki kesenian tradisional yang Kesenian tradisional ini biasa
khas : dipentaskan untuk menyambut
1. Ujungan tamu dan acara tertentu. Semua
Adalah sebuah pertunjukan atau itu menjadi daya tarik tersendiri
Pertandingan adu kesaktian dan menjadi asset wisata budaya.
antara dua jiwa jawara dengan Dengan potensi-potensi
menggunakan senjata (pemukul yang dimiliki pariwisata seperti yang
dan rotan) biasa dipentaskan disinggung di atas, jika pariwisata
oleh masyarakat manakala hanya dijadikan instrumen untuk
sedang menghadapi musim meningkatkan perolehan
kemarau panjang. pendapatan daerah saja, berarti kita
2. Kesenian Kenthongan (Tek-tek) mengecilkan peranan pariwisata.

Rudi Hartono, Dumasari, dan Pujiati Utami : Pengaruh Pengembangan Sektor …


157

Beberapa manfaat lain dari upaya pedagang asongan, yang


perluasan pariwisata di daerah antara menjual makanan dan
lain : minuman serta tanaman
1. Terbukanya lapangan hias.
pekerjaan bagi masyarakat di
sekitar Obyek Wisata b. Sebagai Petugas di Obyek
Wisata
Dengan adanya atau
Banyak masyarakat di
dibukanya obyek wisata alam
sekitar obyek wisata yang
ini dapat dikatakan akan
bekerja sebagai petugas
mengurangi jumlah
pemelihara dan pengelola
pengangguran di sekitar
obyek. Petugas tersebut
obyek wisata. Pekerjaan yang
bernaung di bawah Dinas
mungkin dilakukan oleh
Perhubungan dan
penduduk sekitar antara lain :
Pariwisata Kabupaten
a. Sebagai Pedagang
Purbalingga. Meski tidak
Pekerjaan yang banyak
semua petugas tersebut
dilakukan oleh masyarakat
adalah jiwa atau
di sekitar obyek wisata ini
masyarakat asli daerah
adalah berdagang. Dalam
sekitar namun sebagian
hal ini baik berdagang di
besar merupakan
kios atau toko maupun
penduduk sekitar kawasan
berdagang dengan
obyek wisata.
menghampiri pembeli
yang biasa disebut dengan

AGRITECH, VOL. IX NO. 2 DES. 2007 : 144 – 162


158

c. Sebagai Pelayan Jasa Hasil retribusi obyek wisata


Umum
tersebut harus tinggi atau
Pekerjaan melayani atau
setidaknya bisa mencapai target.
memberikan pelayanan
Pariwisata yang
jasa umum di sekitar
berkelanjutan yang ditetapkan oleh
obyek wisata antara lain :
pihak Pemerintah Daerah
- Sebagai sopir angkutan
Kabupaten Purbalingga memiliki
wisata
indikator yang dapat dijabarkan dari
- Sebagai petugas parkir
karakteristik berkelanjutan antara
kendaraan di obyek
lain adalah :
wisata
1. Lingkungan, artinya industri
- Sebagai pengusaha
pariwisata harus peka terhadap
hotel dan penginapan
kerusakan lingkungan, misalnya
- Sebagai pengusaha
pencemaran limbah, sampah
wartel dan sarana
yang bertumpuk, dan kerusakan
umum lainnya.
pemandangan yang diakibatkan
2. Pendapatan Daerah
pembalakan hutan, gedung yang
Obyek wisata alam itu memiliki
letak dan arsitekturnya tidak
peranan penting dalam
sesuai, serta sikap penduduk
peningkatan retribusi daerah
yang tidak ramah. Dengan kata
Kabupaten Purbalingga tersebut,
lain aspek lingkungan lebih
maka harus bisa dibuktikan
menekankan pada kelestarian
dengan adanya pendapatan
ekosistem proteksi atmosfer,
retribusi daerah yang diperoleh.

Rudi Hartono, Dumasari, dan Pujiati Utami : Pengaruh Pengembangan Sektor …


159

dan minimalisasi kebisingan dan internasional, proporsi


gangguan visual. kepemilikan lokal, serta
2. Sosial budaya pun menjadi aspek akuntabilitas.
yang penting diperhatikan. Pengaruh Perluasan Areal Lahan
Pariwisata terhadap Produksi
Interaksi dan mobilitas
Padi Sawah
masyarakat yang semakin tinggi Perluasan areal sektor
menyebabkan persentuhan
pariwisata dapat berpengaruh
antarbudaya yang juga semakin terhadap hasil produksi padi
intensif. Pariwisata merupakan sawah sebagai akibat dari
salah satu kegiatan yang pengurangan lahan produksi yang
memberi kontribusi persentuhan
digunakan untuk areal pariwisata.
budaya dan antar etnik serta Berdasarkan hasil analisa data
antar bangsa. Artinya perlu yang dilakukan diketahui
adanya ketahanan budaya, besarnya pengaruh yang
integrasi sosial, kepuasan diakibatkan dari alih fungsi lahan
penduduk lokal, keamanan dan dari sektor pertanian ke sektor
keselamatan, kesehatan publik. pariwisata terhadap jumlah
3. Aspek terakhir adalah ekonomi. produksi padi sawah.
Penekanan aspek ekonomi lebih
Dari hasil analisis regresi
kepada pemerataan usaha dan
linear sederhana dapat diperoleh
kesempatan kerja, keberlanjutan
persamaan sebagai berikut :
usaha, persaingan usaha,
keuntungan usaha dan pajak, Y= 406.090,144 – 442,944X
untung-rugi pertukaran

AGRITECH, VOL. IX NO. 2 DES. 2007 : 144 – 162


160

Dari persamaan tersebut KESIMPULAN DAN SARAN


dapat dijelaskan bahwa : Kesimpulan
a. Nilai a (konstanta) sebesar Berdasarkan hasil
406.090,144 artinya apabila pembahasan yang dilakukan dapat
pengaruh yang ditimbulkan oleh disimpulkan bahwa pengembangan
variabel perluasan areal kepariwisataan di Kabupaten
pariwisata bernilai konstant, Purbalingga dipacu oleh keinginan
maka hasil produksi padi sawah dari pihak Pemerintah Daerah dalam
sebesar 406.090,144 ton. upaya meningkatkan pendapatan
b. Nilai b (koefisien regresi variabel daerah dan memajukan satu
perluasan lahan pariwisata) kawasan menjadi lokasi wisata yang
sebesar -442,944. Artinya apabila indah, menarik dan berkelanjutan.
terjadi peningkatan dalam hal Adanya aspek-aspek yang diterapkan
perubahan alih fungsi lahan padi dalam pembangunan kebijakan
sawah menjadi lahan pariwisata kepariwisataan yang berkelanjutan
maka akan mengakibatkan antara lain aspek lingkungan, sosial
penurunan hasil produksi padi budaya, dan ekonomi. Hasil analisis
sawah sebesar 442,944 ton. data menunjukkan bahwa perluasan

Berdasarkan hasil analisis lahan pariwisata akan menyebabkan


berkurangnya produksi padi sawah.
diketahui bahwa perluasan areal
Saran
lahan pariwisata pengaruh nyata
Keragaan yang terjadi
terhadap hasil produksi padi sawah
akibat perkembangan pariwisata
secara signifikan.
pada satu kawasan harus

Rudi Hartono, Dumasari, dan Pujiati Utami : Pengaruh Pengembangan Sektor …


161

dipahami sebagai suatu DAFTAR PUSTAKA


permasalahan yang baru meski Biro Pusat Statistik, 2004. Purbalingga
Dalam Angka, Pemerintah
sebagai kontribusi pendapatan,
Daerah Kabupaten
karena selain faktor lingkungan Purbalingga, Purbalinga.
yang akan membentuk satu
Dinas Perhubungan dan Pariwisata
tatanan ekosistem baru dalam Purbalingga, 2006. Rencana
Strategis Kabupaten Purbalingga,
sistem masyarakatnya juga akan
Pemerintah Daerah
berdampak pada kerusakan Kabupaten Purbalingga,
Purbalinga.
terhadap faktor lingkungan alam
di sekitar lokasi wisata.
Lahan yang digunakan
untuk perluasan areal pariwisata
hendaknya dipilih lahan-lahan
pertanian yang tidak produktif.

AGRITECH, VOL. IX NO. 2 DES. 2007 : 144 – 162


162

Gambar 1. Peta Lokasi Wisata Kabupaten Purbalingga

Rudi Hartono, Dumasari, dan Pujiati Utami : Pengaruh Pengembangan Sektor …

Anda mungkin juga menyukai