Anda di halaman 1dari 14

PEMANFAATAN TEPUNG KELOR

DALAM FORMULA PAKAN PELLET


KELINCI

Syamsu Bahar & Tim BPTP Jakarta


Tanaman Kelor atau Moringa oleifera Lam. dikenal
sebagai jenis tanaman sayuran yang telah banyak
dibudidayakan sejak lama di Indonesia.

Kelor selain sebagai sayuran juga sudah lama dikenal


sebagai obat tradisional untuk penyembuhan berbagai
penyakit dan sebagai penjernih air.

Kelor sebagai suplemen bahan pakan ternak juga telah


digunakan pada beberapa daerah yang akan memacu
pertumbuhan ternak.
Daun kelor segar
Daun kelor setelah dikeringkan
Daun kelor yang telah ditepungkan
Dedak padi
Tepung kelor Molase

Bungkil kedelai Onggok Mineral premix

Bahan penyusun formula pakan pellet kelinci


Formula Pakan Pellet Kelinci
Molase
10%
Mineral mix
5%

Dedak padi
30%
Onggok
15%

Bungkil kedelai
Tepung kelor 30%
10%
PAKAN PELLET KELINCI

Penimbangan
bahan-bahan
pakan

Mencampur
semua bahan
pakan

Bahan pakan
dicetak dalam
mesin pellet
Kandungan nutrisi pakan pellet kelinci

Komponen Kandungan nutrisi


• Protein (%) 15,16
• Lemak (%) 2,76
• Serat Kasar (%) 20,56
• Ca (%) 0,70
• P (%) 0,44
ANALISIS FINANSIAL PEMBUATAN PAKAN PELLET KELINCI
No. Uraian Volume Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp) Keterangan Keterangan
Produksi ke-1 Produksi ke-2, 3, ...
A BIAYA TETAP (Peralatan)
1 Mesin pembuat pakan pellet 1 buah 5,000,000 5,000,000Digunakan beberapa kali produksi 0
2 Terpal, karung, ember, baskom 1 paket 500,000 500,000Digunakan 1 kali produksi 500,000
Jumlah (A) 5,500,000 500,000

B BIAYA VARIABEL (Biaya Produksi)


Bahan pakan :
1 Dedak padi 300 kg 2,500 750,000Digunakan 1 kali produksi 750,000
2 Bungkil kedelai 300 kg 5,500 1,650,000Digunakan 1 kali produksi 1,650,000
3 Kelor 100 kg 2,000 200,000Digunakan 1 kali produksi 200,000
4 Onggok 150 kg 2,000 300,000Digunakan 1 kali produksi 300,000
5 Mineral premix 50 kg 20,000 1,000,000Digunakan 1 kali produksi 1,000,000
6 Molase 100 kg 3,500 350,000Digunakan 1 kali produksi 350,000
Tenaga kerja :
1 Mencampur,mencetak,mengeringkan 7 hari 120,000 840,000Digunakan 1 kali produksi 840,000
Jumlah (B) 5,090,000 5,090,000
Total biaya variabel (A+B) 10,590,000 5,590,000

C PENERIMAAN
1 Hasil Produksi pakan pellet 1,000 kg 8,000 8,000,000Dipakai untuk kebutuhan sendiri 8,000,000
belum dijual
D KEUNTUNGAN
1 Penerimaan dikurangi Biaya {C-(A+B)} -2,590,000Produksi ke-1, minus 2,410,000
Produksi ke-2, 3, ... bisa plus
E R/C ratio karena harga mesin tidak masuk
1 Penerimaan dibagi Biaya {C/(A+B)} 0.76 1.43
Pertambahan
Konsumsi pakan Nilai
Perlakuan Bobot Harian
(g/hr) Konversi pakan
(g/hr)
A 79.8 11.6 6.9
B 93.0 14.1 6.6
C 89.1 18.8 4.7
D 88.3 16.3 5.4
Pemegang Hak Paten:
Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian c.q
Balai Pengelola Alih
Teknologi Pertanian (BPATP)
Alamat: Jl. Salak No. 22
Bogor 16151
Email:
bpatp@litbang.pertanian.go.
id

Anda mungkin juga menyukai