Anda di halaman 1dari 14

PELARUT AIR

Larutan: campuran homogen yang terdiri dari dua atau


lebih zat. Larutan terdiri dari pelarut dan zat terlarut.

Pelarut: pada umumnya adalah zat yang berada pada


larutan dalam jumlah yang besar, sedangkan zat lainnya
dianggap sebagai zat terlarut.
Beberapa sifat penting pelarut antara lain: kemampuan
melarutkan (solubilitas), kecepatan menguap, trayek didih,
berat jenis, dan titik nyala.
Pelarut yang paling umum digunakan dalam kehidupan
sehari-hari adalah air.
Berdasarkan kepolaran pelarut:

1. Pelarut Protik Polar. Protik menunjukkan atom hidrogen yang menyerang


atom elektronegatif yang dalam hal ini adalah oksigen. Dengan kata lain pelarut
protik polar adalah senyawa yang memiliki rumus umum ROH.
Contoh dari pelarut protik polar ini adalah air, metanol dan asam asetat
2. Pelarut Aprotik Polar. Aprotik menunjukkan molekul yang tidak mengandung
ikatan O-H. Pelarut dalam kategori ini, semuanya memiliki ikatan yang memiliki ikatan
dipol besar. Biasanya ikatannya merupakan ikatan ganda antara karbon dengan
oksigen atau nitrogen.
Contoh dari pelarut yang termasuk kategori ini adalah aseton dan etil asetat
3. Pelarut Non-polar. Pelarut nonpolar merupakan senyawa yang memilki konstanta
dielektrik yang rendah dan tidak larut dalam air.
Contoh pelarut dari kategori ini adalah benzena, karbon tetraklorida dan dietil
eter
Sifat fisik air
Air dapat mengalami auto ionisasi
Sifat-sifat pelarut selain air
Sifat-sifat pelarut selain air
Sifat-sifat pelarut selain air
Mekanisme pelarutan oleh air :
1. Melalui pembentukan ikatan hidrogen
2. Like dissolves like
Contoh like dissolves like
• Parafin larut dalam benzene tetapi gula tidak larut dalam benzene
Beberapa Kasus:
1. Senyawa yang memiliki Energi kisi rendah Contoh: CsI ( E kisi = -583 kJ/mol)
kelarutannya 10x NaF (energi kisi = -892 kJ/mol)

2. Densitas muatan tinggi mengakibatkan kelarutannya rendah: BaO


kalarutannya 2000x MgO (jari-jari Mg2+= 65 pm, Ba2+ = 135 pm, O2- = 140 pm

3. Jika salah satu ion memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan dengan yang
lainnya.
MgSO lebih mudah larut dibandingkan dengan BaSO
4 4
2+: SO42-= 1: 0,26 dan Ba2+: SO42-= 1: 0,51)
(Data Mg

4. Peningkatan sifat kovalensi senyawa menurunkan kelarutan. Contoh: AgF (larut). AgI
(tidak larut)
3. Pelarutan melalui interaksi elektrostatik
4. Melalui reaksi kimia
A. Reaksi Asam basa
Contoh:
Na2O + H2O 2 NaOH
Na2O + H2O 2 Na+ + 2OH-

B. Reaksi Redoks
Contoh:

Al + H2O + OH- AlO2-+ 3/2 H2


Pelarut Pembeda dan Pelarut Penyama
Pelarut Penyama
Pelarut Penyama

Anda mungkin juga menyukai