Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

PERTEMUAN KE-2

Mata Pelajaran : Sel Volta


Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 pertemuan)
Kompetensi Dasar : 3.4 Menganalisis proses yang terjadi dan melakukan
perhitungan zat atau listrik yang terlibat pada suatu sel Volta
serta penerapannya dalam kehidupan
3.4.4. Menjelaskan yang dimaksud dengan deret volta
3.4.5. Menghitung potensial sel dalam suatu sel volta
3.4.6. Menganalisis proses terjadinya reaksi spontan dan
reaksi tidak spontan pada sel volta
3.4.7. Menjelaskan prinsip kerja sel Volta yang banyak
digunakan dalam kehidupan (baterai, aki dll).
Tujuan Pembelajaran : Memahami yang dimaksud dengan deret volta, melakukan
perhitungan potensial sel, dan dapat menganalisis prinsip kerja
sel Volta dalam kehidupan sehari-hari

PETUNJUK PENGGUNAAN LKPD:

1. Berdoalah sebelum belajar!


2. Setiap Peserta Didik harus membaca LKPD ini dengan seksama dan
mengerjakan pertanyaan-pertanyaan yang terkait sesuai dengan instruksi
yang diberikan oleh guru.
3. Pergunakanlah buku ataupun internet untuk menjawab pertanyaan yang ada
pada LKPD.
4. Diskusikan dengan kelompok.
5. Apabila terdapat hal yang tidak dimengerti atau sulit dipahami, mintalah
bantuan kepada guru untuk menjelaskannya
PENGANTAR

Anda tentu mengenal baterai, alat yang dapat menghasilkan


arus listrik. Berbagai jenis baterai dalam berbagai bentuk dan
tegangan telah banyak dibuat untuk menjalankan peralatan-peralatan
elektronik. Pada prinsipnya, arus yang dihasilkan baterai disebabkan
oleh reaksi kimia, yaitu reaksi redoks.
Selain baterai, penerapan reaksi redoks banyak digunakan di
dalam kehidupan sehari-hari, contoh pemanfaatan lainnya adalah pada
penyepuhan logam. Proses penyepuhan logam, seperti pelapisan
kromium pada mesin kendaraan bermotor sehingga terlihat mengilap,
menggunakan sel elektrolisis. Bagaimanakah proses elektrolisis
terjadi? Bagaimana pula reaksi yang terjadi pada baterai? Bab
sebelumnya anda sudah mempelajari tentang reaksi redoks lalu pada
bab ini, Anda akan mempelajari pengertian sel volta atau sel galvani,
proses yang terjadi pada suatu sel volta, proses terjadinya reaksi
spontan dan reaksi tidak spontan pada sel volta, deret volta,
perhitungan potensial sel dalam suatu sel volta, serta prinsip kerja sel
Volta yang banyak digunakan dalam kehidupan (baterai, aki dll).

Dengan mempelajari bab ini, Anda dapat mengetahui adanya


hubungan antara reaksi kimia dan energi listrik, sehingga terciptanya
produk sebagai sumber energi yang merupakan penerapan dari reaksi
kimia khusus reaksi redoks, Anda juga dapat mengetahui proses apa
saja yang terjadi dalam alat elektronika seperti baterai dan aki,
menarik bukan?
PERTEMUAN KE-2

Kegiatan 1 : Stimulation

Sel volta banyak sekali digunakan pada kehidupan sehari-hari. Sel volta yang biasa
digunakan pada kehidupan manusia seperti jenis-jenis baterai dan aki (accu). Baterai dan aki
sangatlah berbeda, perbedaan ini dapat dilihat dari setelah pemakaian kedua benda tersebut.
Baterai apabila sudah terpakai tidak dapat digunakan lagi karena sudah tidak ada lagi arus
listrik pada baterai tersebut. Sedangkan, aki apabila arus listriknya sudah habis dapat diisi
lagi dengan mengalirkan arus listrik.

Gambar 1. Aki atau Accumulator


Aki atau accumulator  merupakan sel volta yang tersusun atas elektroda Pb dan PbO,
dalam larutan asam sulfat yang berfungsi sebagai elektrolit. Pada aki, sel disusun dalam
beberapa pasang dan setiap pasang menghasilkan 2 Volt. Pada umumnya aki memiliki
potensial sebesar 6 Volt (kecil) sebagai sumber arus sepeda motor dan 12 V (besar) untuk
mobil. Aki merupakan sel yang dapat diisi kembali, sehingga aki dapat dipergunakan secara
terus menerus. Sehingga ada dua mekanisme reaksi yang terjadi. Reaksi penggunaan aki
merupakan sel volta, dan reaksi pengisian menggunakan arus listrik dari luar seperti
peristiwa elektrolisis. Sel aki disebut juga sebagai sel penyimpan, karena dapat berfungsi
penyimpan listrik dan  pada setiap saat dapat dikeluarkan. Anodenya terbuat dari logam
timbal atau timah hitam (Pb) dan katodenya terbuat dari logam timbal yang dilapisi PbO 2,
keduanya merupakan zat  padat yang dicelupkan dalam larutan asam sulfat. Kedua elektrode
tersebut, juga hasil reaksinya, tidak larut dalam larutan asam sulfat, sehingga tidak perlu
memisahkan anode dan katode. Dengan demikian, tidak diperlukan jembatan garam, yang
perlu dijaga adalah jangan sampai kedua elektrode tersebut saling bersentuhan. 

(Sumber: http://keseimbangankimia15a.blogspot.com/)
Setelah kalian mengamati pemaparan kasus di atas, pertanyaan apa yang muncul dalam
pikiran kalian?

1.

2.

3.

4.

Kegiatan 2 : Data Collection

Untuk menjawab pertanyaan kalian, lakukanlah pencarian informasi dengan membaca buku
mengenai sel volta yang telah kalian miliki atau mencari di media internet, kemudian tulis
hasil pengamatan informasi kalian di bawah ini!

Hasil Pengumpulan Informasi :


Kegiatan 3 : Data Processing

Berdasarkan informasi yang kalian peroleh, pahami contoh dan jawablah pertanyaan
berikut!
Arus listrik pada Sel Volta
Penentuan anode dan katode dari dua logam yang digunakan sebagai electrode dalam sel
volta

Amati ketiga sel volta sederhana di bawah ini. Tentukan logam yang menjadi anode dan
logam yang menjadi katode untuk menghasilkan arus listrik. Jelaskan pada tempat yang
sudah disediakan.
Notasi Sel dan Reaksi pada Sel Volta
Notasi sel Volta digunakan untuk menggambarkan rangkaian sel Volta dan reaksi redoks
yang berlangsung didalamnya dan penulisannya menurut konversi IUPAC

Beberapa contoh notasi sel Volta:

1. Sel volta terdiri dari anoda Zn dan katode Cu. Di anode Zn teroksidasi menjadi Zn 2+
dan di katode, Cu2+ tereduksi menjadi padatan Cu
Reaksi sel : Zn(s) + Cu2+(aq) → Zn2+(aq) + Cu(s)
Notasi sel : Zn(s) | Zn2+(aq) || Cu2+(aq) | Cu(s)

2. Suatu sel volta terdiri dari anode inert Pt dan katode logam Ag. Di anode, H 2
teroksidasi menjadi ion H+ dan di katode Ag+ tereduksi menjadi Ag.

Reaksi sel : H2(g) + 2Ag+  2H+(aq) + 2Ag(s)

Notasi sel : Pt(s) | H2(g), H+(aq) || Ag+(aq) | Ag(s)

3. Suatu sel volta terdiri dari anode Zn dan katode inert Pt. Di anode Zn teroksidasi
menjadi ion Zn2+ dan di katode Fe3+ tereduksi menjadi Fe2+

Reaksi sel : Zn(s) + 2Fe3+(aq)  Zn2+(aq) + 2Fe2+(aq)

Notasi sel : Zn(s) | Zn2+(aq) || Fe3+(aq), Fe2+(aq) | Pt

Lengkapi Skema di bawah ini!


Tuliskan notasi sel reaksi-reaksi di bawah ini!
1. Sel volta terdiri dari anoda Zn dan katode Ag. Di anode, Zn teroksidasi menjadi Zn 2+ dan
di katode Ag+ tereduksi menjadi padatan Ag.
Reaksi sel : Zn(s) + 2Ag+(aq)  Zn2+(aq) + 2Ag(aq)
Notasi sel Volta :

2. Sel volta terdiri dari anoda Cd dan katode Pt. Di anode, Cd teroksidasi menjadi Cd 2+ dan
di katode H+ tereduksi menjadi padatan H2.
Reaksi sel :
Notasi sel Volta :

3. Reaksi sel : Mg(s) + Fe3+(aq)  Mg2+(aq) + Fe(s)


Notasi Sel Volta :

4. Reaksi sel : Zn(s) + Cl2(g)  Zn2+(aq) + 2Cl-(aq)


Notasi sel Volta :

Potensial Sel
Perhatikan pemaparan berikut!
Menentukan potensial standar untuk sel volta yaitu sebagai berikut :

Eo sel = Eo katode – Eo anode

Zn(s) + Cu2+(aq) → Zn2+(aq) + Cu(s) (reaksi sel)

jika Cu2+(aq) + 2e– → Cu(s) Eo = +0,34

Zn2+(aq) + 2e– → Zn(s) Eo = –0,76


maka Eo sel = Eooksidasi + Eoreduksi
= +0,34 V – (–0,76 V)
= +1,10 V (spontan)
Setelah memahami pemaparan di atas, Kerjakan soal berikut!
1. Diketahui reaksi setengah sel sebagai berikut :
Al3+(aq) + 3e-  Al(s) E0 = -1,67 Volt
Cu2+(aq) + 2e-  Cu(s) E0 = +0,34 Volt
Dapat disimpulkan bahwa diagram sel dan harga potensial dari kedua electrode yaitu…
dan tentukan kespontanan reaksinya!
Jawab:

2. Perhatikan gambar sel volta berikut!

Dari gambar tersebut, diketahui :


Ag+(aq) + e-  Ag(s) E0 = +0,80 V
Zn2+(aq) + 2e-  Zn(s) E0 = -0,76 V
Dapat disimpulkan bahwa diagram sel dan harga potensial dari kedua electrode yaitu…
dan tentukan kespontanan reaksinya!
Jawab:
Penerapan Sel Volta
Perhatikan gambar berikut!

Di atas merupakan gambar aki yang biasa digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Aki
biasa digunakan untuk kendaraan bermotor. Bagaimana pendapatmu jika tidak ada aki dalam
kehidupan kita? Jelaskan apa saja kegunaan pada aki yang kita gunakan? Lalu tuliskan reaksi
pengisian aki!

Tulis jawabanmu disini:

Kegiatan 4 : Verification and Generalization

Presentasikanlah hasil pekerjaan kalian dalam LKPD ini dan diskusikanlah jawaban kalian
dengan kelompok lain di depan kelas. Kemudian ambil kesimpulan bersama-sama dengan
guru mengenai pembelajaran yang telah dilakukan.

-Selamat Belajar-
Glosarium
Deret volta : Deret yang di dalamnya terdapat unsur yang disusun dalam urutan
menurut turunnya potensial negatif, disebut juga deret penggantian dan
deret gerak listrik

Daftar Pustaka
keseimbangankimia15a.blogspot.com. (2017, 16 Juni). Sel Volta: Aki (Accu). Diakses pada 6
Desember 2020, dari http://keseimbangankimia15a.blogspot.com/2017/06/sel-volta-aki-
accu.html

Anda mungkin juga menyukai