Anda di halaman 1dari 5

2021

SEL

VOLTA

Bacalah wacana berikut dengan seksama!

Kompetensi Dasar :
Dalam kehidupan modern, baterai
3.4 Menganalisis proses yang memegang peranan pentingdalam
terjadi dalam sel Volta dan penggunaan alat-alat elektronik. Sebut
menjelaskan kegunaannya saja radio, telepon genggam, arloji dan
alat elektronik lain. Alat elektronik
4.4. Merancang sel Volta
tersebut dapat digunakan karena
dengan menggunakan bahan
adanya energy listrik yang bersumber
di sekitar
dari baterai. Mengapa baterai dapat
menghasilkan arus listrik?

Pertanyaan di atas akan dapat dijawab


setelah mempelajari konsep elektrokimia.
Elektrokimia adalah cabang ilmu kimia
Apa itu sel volta? yang berkaitan dengan listrik. Konsep ini
Reaksi apa saja yang didasari oleh reaksi redoks.
terjadi di dalam sel volta?
Ayo pelajari materi berikut bersama
teman sekelompokmu.
1. Sel Volta

Sel Galvani atau disebut juga dengan sel volta adalah sel elektrokimia yang dapat
menyebabkan terjadinya energi listrik dari suatu reaksi redoks yang spontan. reaksi redoks
spontan yang dapat mengakibatkan terjadinya energi listrik ini ditemukan oleh Luigi
Galvani dan Alessandro Guiseppe Volta.

2. Rangkaian Sel Volta

Suatu sel volta tersusun seperti rangkaian pada gambar di


samping. Bagian-bagian yang terdapat di dalamnya
antara lain sebagai berikut:

a. Anode adalah elektrode tempat terjadinya reaksi oksidasi


b. Katode adalah elektrode tempat terjadinya reaksi reduksi
c. Elektrolit adalah zat yang bisa menghantarkan listrik
d. Rangkaian luar adalah sebuah kawat konduktor yang menghubungkan katode dan anode
e. Voltmeter adalah alat untuk mengukur beda potensial (potensial sel) yang terjadi
f. Jembatan garam adalah suatu rangkaian dalam yang terdiri dari larutan garam (KCl, NaCl,
KNO3 dalam agar-agar). Jembatan garam berfungsi untuk mengalirkan ion-ion dari satu
elektrode ke elektrode yang lain.

3. Notasi Sel Volta

Susunan sel volta dapat dinyatakan dengan notasi sel volta yang disebut juga diagram sel.
Untuk contoh sel volta seperti pada gambar di atas, notasi selnya dapat dinyatakan sebagai
berikut.
Zn | Zn2+ || Cu2+ | Cu
atau
Zn(s) | Zn2+(aq) || Cu2+(aq) | Cu(s)
Penulisan notasi sel volta mengikuti konvensi umum sebagai berikut.
 Komponen-komponen pada kompartemen anoda (setengah sel oksidasi) ditulis pada
bagian kiri, sedangkan komponen-komponen pada kompartemen katoda (setengah sel
reduksi) ditulis pada bagian kanan.
 Tanda dua garis vertikal ( || ) melambangkan jembatan garam yang memisahkan kedua
setengah sel.
 Tanda satu garis vertikal ( | ) melambangkan batas fase antara komponen-komponen
dengan fase berbeda. Sebagai contoh, Ni(s) | Ni2+(aq) mengindikasikan bahwa Ni padat
berbeda fase dengan larutan Ni2+.
 Tanda koma (,) digunakan untuk memisahkan komponen-komponen dalam fase yang
sama. Sebagai contoh, suatu sel volta dengan anoda Co dan katoda inert Pt, di mana
terjadi oksidasi Co menjadi Co2+ dan reduksi Fe3+ menjadi Fe2+, dinotasikan sebagai
berikut.
Co(s) | Co2+(aq) || Fe3+(aq), Fe2+(aq)
Jika diperlukan, konsentrasi dari komponen-komponen terlarut ditulis dalam tanda kurung.
Sebagai contoh, jika konsentrasi dari larutan Zn2+ dan Cu2+ adalah 1 M keduanya, maka
dituliskan seperti berikut.
Zn(s) | Zn2+(aq, 1 M) || Cu2+(aq, 1 M) | Cu(s)

Pada Sel Volta


Contoh
Ingat KPAN, Katode Positif
Suatu sel volta terdiri dari elektrode Pb dan electrode Cr. Anode Negatif

Jika diketahui
Eo Pb2+ | Pb = -0,14 V
Eo Cr3+ | Cr = -0,74 V
Tentukanlah :
a. Katode dan anode
b. Notasi sel
c. Reaksi yang terjadi pada katode dan anode

Penyelesaian :
a. Katode (reduksi) = Pb (Eo lebih besar)
Anode (oksidasi) = Cr (Eo lebih kecil)

b. Cr | Cr3+ || Pb2+ | Pb
c. Katode : Pb2+ + 2e- Pb x3
Anode : Cr Cr3+ + 3e- x2

Katode : 3 Pb2+ + 6e- 3 Pb Eored = -0,14 V


Anode : 2 Cr 2 Cr3+ + 6e- Eored = -0,74 V -

Reaksi sel (redoks) : 3 Pb2+ + 2 Cr 3 Pb + 2 Cr3+ E0sel = + 0,60 V


4. Kegunaan Sel Volta

Salah satu contoh penggunaan sel elektrokimia dalam kehidupan sehari-hari adalah baterai
(sumber arus searah). Sumber arus serah ini dapat dibedakan menjadi sel primer dan sel
sekunder. Sel primer merupakan sel yang reaksinya tidak dapat balik (irreversible), sehingga
jika dayanya sudah habis tidak dapat diisi ulang. Sedangkan, sel sekunder merupakan sel
yang reaksinya dapat balik (reversible).

A. Sel primer
Contoh sel primer antara lain: sel kering (sel Leclanche) yang lebih dikenal dengan
sebutan batu baterai. Sel ini terdiri dari katode berupa grafit dan anodenya adalah
logam zink.
Selain itu ada pula sel Perak Oksida. Sel ini banyak digunakan untuk baterai arloji dan
baterai kalkulator dan alat elektronik kecil lainnya. Anode yang digunakan adalah zink
dan katodenya adalah perak.
B. Sel sekunder
Contoh sel sekunder adalah Aki (akumulator). Anodenya terbuat dari logam timbal
(Pb) dan katodenya dibuat dari logam timbal yang dilapisi dengan PbO2.
Selain sel aki, ada pula sel Nikel Kadmium (Nicad) yang terbuat dari anode Cd dan
katode Ni2O3. Serta baterai litium (baterai Li-ion)yang sering digunakan pada telepon
genggam.

Anda mungkin juga menyukai