Anda di halaman 1dari 6

MEKANIKA TANAH II

CIVIL ENGINEERING │ TADULAKO UNIVERSITY

MEKANIKA TANAH II
CIVIL ENGINEERING │ TADULAKO UNIVERSITY

BAB VII
VANE SHEAR TEST

7.1 Tujuan Percobaan


a. Untuk mengukur kuat geser undrained ( Cu ) tanah kohesi j
khususnya lempung lembek, baik dilab, maupun dilapangan.
b. Parameter Vane Shear Test
Digunakan dalam proses pembangunan bendung yaitu dalam perenc
pondasi khususnya untuk membuat dinding penahan.

7.2 Ringkasan Teori


Peralatan vane shear terdiri dari empat baling-baling pada ujung ba
Vane ditekan kedalam permukaan tanah di dalam lubang bor tanpa me
tanah. Momen torsi diberikan pada kepala alat untuk memutar
ini di naikkan secara perlahan-lahan hingga terjadi keruntuhan (
dalam silinder tanah yang mengelilingi vane. Tinggi silinder tanah H
diameternya D.
Nilai momen torsi maksimum “ T “ yang menyebabkan kerun
adalah jumlah momen tahanan pada sebelah atas M T dan sebelah bawa
dari silinder tanah, ditambah dengan momen tahanan “ M
Jadi :
T = MT + MB + MS (4
Dimana :
D
MS = π x DH x x Cu MT = M
2
Dianggap bahwa kuat geser undrained terdisrtibusi merata pada
ujung silinder ( lihat Carlson, 1948 ). Jadi :

T = π x Cu x DxHx
D
+ 2 D2 2 x D
x
2 4 3 2

B A B I V | 1 KELOMPOK III
MEKANIKA TANAH II
CIVIL ENGINEERING │ TADULAKO UNIVERSITY

7.3 Peralatan Yang Digunakan


1. Kepala + penutup Plastik
2. Vane ukuran 19 mm dan 33 mm
3. Sepasang kuci pas
4. Batang Penyambung

7.4 Prosedur Percobaan


(Untuk type Hand Vane Test)
1. Memasang satu Vane yang diinginkan, mengencangkan secukupnyan
dengan selalu menggunakan sepasang kunci pas. Untuk lempung yang
sangat lembek, menggunakan ukuran vane yang besar dan sebaliknya.
2. Untuk pengujian di dalam lubang, vane dapat disambung dipanjangkan
dengan batang penyambung ( Extencion rod).
3. Membuka tutup plastik dan posisikan jarum penunjuk pada angka nol
Dengan menggesernya searah jarum jam, kemudian tutup kembali. Alat
siap digunakan.
4. Menekan ujung vane kedalam tanah lempung yang akan diuji hingga
kedalaman ± 7- 8 cm untuk vane.
5. Memutar kepala alat dengan satu tangan searah jarum jam dengan
kecepatan ± 1 putaran per menit. Ketika sampel sudah tergeser (failure),
jarum penunjuk (pointer) tetap ditempatnya.
6. Penunjukkan pointer pada skala dibaca berdasarkan ukuran vane yang
digunakan. Nilai ini langsung menunjukkan besarnya kuatnya geser tanah.
7. Mengulangi prosedur diatas untuk pengujian selanjutnya.

7.5 Prosedur perhitungan


1. Nilai yang terbaca pada skala adalah besarnya kekuatan geser maksimum
tanah tersebut.
2. Apabila jenis tanah yang diuji merupakan tanah kohesif
jenuh air maka pembacaan kuat geser tanah langsung menunjukkan
besarnya kohesi undarined Cu.
3. Menghitung Cu Lapangan rata-rata (Cu)

B A B I V | 2 KELOMPOK III
MEKANIKA TANAH II
CIVIL ENGINEERING │ TADULAKO UNIVERSITY
Cu1+Cu 2+Cu3
Cu=
n
4. Menghitung Momen Tahanan Atas = Momen Tahanan
Bawah
D² 2 D
MT =MB=π + + Cu
4 3 2
5. Menghitung Momen Tahanan Pada Sisi Silinder (Ms)
D
Ms=πDH Cu
2
6. Menghitung nilai torsi maksimum (T)
T =MT + MB+ MS
7. Menghitung kuat geser tanah undrained (Cu) teori
T
Cu=1+
π ¿¿
8. Menghitung perbandingan Cu praktek dan Ccu teori
Cu Praktek
Cu= x 100 %
CuTeori

B A B I V | 3 KELOMPOK III
MEKANIKA TANAH II
CIVIL ENGINEERING │ TADULAKO UNIVERSITY

7.7 Gambar Alat Percobaan

Gambar 7.3. Foto Alat Percobaan Vane Shear Test


Sumber :Lab. Mekanika Tanah

B A B I V | 4 KELOMPOK III
MEKANIKA TANAH II
CIVIL ENGINEERING │ TADULAKO UNIVERSITY

7.8 Kesimpulan dan Saran

7.8.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan Vane Shear Test diperoleh nilai
kuat geser tanah dilapangan (Cu rata-rata ) sebesar 28,667 kN/m2,
sedangkan nilai kuat geser teoritis (Cu teoritis) sebesar 31,466 kN/m. Dari
nilai Cu diatas maka diperoleh momen torsi sebesar τ =0,0005577
kN.m.
Dari hasil percobaan diperoleh bahwa tanah yang digunakan saat
Praktikum adalah lunak (soft) “Sumber : (KH Head “Manual of Soil
Laboratoty Testing” Vol. 2 Pentech press 1982)”. Dengan kuat geser
Undrained Cu berkisar ( 20-40 ) kN/m². Cu perbandingan 91,105 %.

7.8.2. Saran
a. Untuk memperoleh data yang teliti sebaiknya pada saat menekan
ujung alat kedalam tanah harus tegak lurus terhadap bidang tanah.
b. Diperlukan ketelitian dalam mengklasifikasikan tanah, agar hasil
yang diperoleh lebih akurat.
c. Jenis tanah yang digunakan haruslah diperhatikan secara seksama
karena sangat berpengaruh pada nilai “Cu” Vane Shear Test.

B A B I V | 5 KELOMPOK III
MEKANIKA TANAH II
CIVIL ENGINEERING │ TADULAKO UNIVERSITY

Tabel Konsistensi Tanah


Kuat Geser Undrained Deskripsi
Cu Konsistensi
<20 Sangat Lunak (very Soft)
20-40 Lunak (Soft)
40-50 Lunak sampai sedang (Soft to
firm)
50-75 Sedang (Firm)
75-100 SEdang sampai kenyal (Firm
to Stiff)
100-150 Kenyal (Stiff)
>150 Keras (Hard)

Sumber : (KH Head “Manual of Soil Laboratoty Testing” Vol. 2 Pentech press
1982)

B A B I V | 6 KELOMPOK III

Anda mungkin juga menyukai