Petunjuk:
1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal-soal ujian.
2. Periksalah kelengkapan lembar soal (soal terdiri dari 10 halaman).
3. Kerjakan mulai dari soal yang paling mudah menurut anda.
4. Untuk soal nomor 2 dan 3, anda hanya diperbolehkan mengerjakan salah satu dari kedua soal
tersebut. Bila kedua-duanya dikerjakan, maka soal nomor 3 TIDAK dinilai.
5. Bila diperlukan anda diperbolehkan membuat coretan/perhitungan pada lembar soal.
Perhatian:
1. Mencontek atau menanyakan jawaban ke orang lain termasuk pelanggaran berat yang akan
berakibat nilai menjadi E.
2. Segala bentuk peralatan elektronik tidak boleh dipergunakan.
3. Tidak diperbolehkan pinjam meminjam segala peralatan yang dipergunakan untuk mengerjakan
soal.
SOAL 1: Nilai 10
Misal sebuah komputer dalam merepresentasikan suatu bilangan menggunakan standard IEEE
754 single precision dengan basis eksponen B =2. Jika bilangan desimal –6,6875 akan
direpresentasikan, jawablah setiap pertanyaan di bawah ini dengan menuliskan cara
menghitungnya !
a. Berapakah nilai biner dari bilangan +6,6875 ? (nilai 2)
Jawab:
(Selain cara berikut, cara yang lain bisa digunakan)
Bobot bulat: 16 8 4 2 1
1 1 0 –> 6 = 1102
0,6875
x 2 –> 0,1875 = 0,1011
1,3750
x 2
0,7500 Jadi 6,1875 = 110,1011
x 2
1,5000
x 2
1,0000
b. Tuliskan bentuk normal jawaban di atas sesuai dengan standar IEEE 754 ! (nilai 2)
Jawab:
110,11 = 1,101011 x 22
c. Berapakah nilai eksponen bias dalam biner untuk bilangan di atas ? (nilai 2)
Jawab:
eksponen = eksponen bias – 127
eksponen bias = eksponen + 127 = 2 + 127 = 129
Bobot bulat: 128 64 32 16 8 4 2 1
1 0 0 0 0 0 0 1 –> 129 = 100000012
Jadi 129 = 10000001
d. Tuliskan representasi internal bilangan tersebut sesuai standar IEEE 754 ! (nilai 2)
Jawab:
Format: (S=1 bit)(E=8 bit)(S=23 bit)
1 10000001 10101100000000000000000
SOAL 2: Nilai 20
a. Isilah kolom output (F), gunakan huruf “X” jika nilainya don’t care ! (nilai 4)
Jawab:
m A B C D E F m A B C D E F
0 0 0 0 0 0 1 16 1 0 0 0 0 X
1 0 0 0 0 1 1 17 1 0 0 0 1 X
2 0 0 0 1 0 1 18 1 0 0 1 0 X
3 0 0 0 1 1 1 19 1 0 0 1 1 X
4 0 0 1 0 0 0 20 1 0 1 0 0 1
5 0 0 1 0 1 0 21 1 0 1 0 1 1
6 0 0 1 1 0 1 22 1 0 1 1 0 0
7 0 0 1 1 1 1 23 1 0 1 1 1 0
8 0 1 0 0 0 1 24 1 1 0 0 0 X
9 0 1 0 0 1 1 25 1 1 0 0 1 X
10 0 1 0 1 0 1 26 1 1 0 1 0 X
11 0 1 0 1 1 1 27 1 1 0 1 1 X
12 0 1 1 0 0 1 28 1 1 1 0 0 0
13 0 1 1 0 1 1 29 1 1 1 0 1 0
14 0 1 1 1 0 0 30 1 1 1 1 0 1
15 0 1 1 1 1 0 31 1 1 1 1 1 1
1
3
c. Buat pengelompokan pada K-map di atas dan tuliskan fungsi paling sederhananya !
(nilai 3)
Jawab:
Nomor 1 = C’
Nomor 2 = D’AB’C + D’A’BC = CD’(AB’+A’B) = CD’(A B)
Nomor 3 = DA’B’C + DABC = CD(A’B’+AB) = CD(A B) = CD (A B)’
Nomor 2 dan 3 jika digabung = CD’(A B) + CD (A B)’
= C(D’(A B) + D(A B)’)
= C(A B D)
Jadi fungsi ringkasnya F(L) = C’ + C(A B D)
SOAL 3: Nilai 30
Buatlah rangkaian konverter dari format 84-2-1 ke format XS3, dimana bilangan yang
dikonversi adalah bilangan desimal dari 0 (nol) sampai dengan 9 (sembilan). Untuk bit-bit
selain itu outputnya don’t care ! Semua input maupun output adalah aktif high. Kolom 84-2-1
urut dari 0000-1111. Gerbang yang tersedia adalah XOR, NAND, dan NOT.
a. Isilah tabel kebenaran berikut ! (nilai 8)
Jawab:
84-2-1 XS3
Dec
I3 I2 I1 I0 Y3 Y2 Y1 Y0
0 0 0 0 0 0 0 1 1
0 0 0 1 - X X X X
0 0 1 0 - X X X X
0 0 1 1 - X X X X
0 1 0 0 4 0 1 1 1
0 1 0 1 3 0 1 1 0
0 1 1 0 2 0 1 0 1
0 1 1 1 1 0 1 0 0
1 0 0 0 8 1 0 1 1
1 0 0 1 7 1 0 1 0
1 0 1 0 6 1 0 0 1
1 0 1 1 5 1 0 0 0
1 1 0 0 - X X X X
1 1 0 1 - X X X X
1 1 1 0 - X X X X
1 1 1 1 9 1 1 0 0
b. Lengkapilah K-map di bawah ini, lakukan penyederhanaan, dan tuliskan fungsi paling
sederhana untuk setiap K-map tersebut ! (nilai 16)
Jawab:
Y3 = I3 Y2 = I2
c. Gambarkan rangkaian logika untuk konverter 84-2-1 ke XS3 di atas dengan gerbang
yang tersedia sesedikit mungkin ! (nilai 6)
Jawab:
SOAL 4: Nilai 25
Sebuah rangkaian kombinasional mempunyai karakteristik sbb:
A(H) F1(H)
B(H) Combinational
C(H) Logic
D(H) F2(H)
c. Isilah K-map untuk fungsi F1 dan F2 di bawah ini dalam bentuk SOP ! (nilai 6)
Jawab:
F1(A,B,C,D,E) = m(0,7,8,12,14,15) + (6,11,13)
F2(A,B,C,D,E) = m(0,1,6,7,8,12) + (3,4,13,14)
SOAL 5: Nilai 55
Detektor deret biner adalah detektor yang memiliki masukan tunggal yang akan diperiksa.
Detektor ini mencari deretan tertentu dari masukan dan mengeluarkan 1 bila deretan
ditemukan. Detektor deret dapat digunakan sebagai ’PASSWORD’ pembuka yang membuka
atau mengeluarkan output 1(H) hanya bila kombinasinya muncul.
Rancanglah sebuah detektor deret biner yang akan mengeluarkan output Z = 1 (H) bila diberi
input berturut-turut hasil keluaran dari rangkaian di atas yaitu F1F2F3 dimana
F1=W(0,0)W(0,1); F2=W(0,1)W(1,0); F3=W(1,0)w(1,1). Implementasikan menggunakan
T-FF dan ada gerbang XOR-nya, state diagram dimulai dari 0, menggunakan type Moore,
dengan langkah-langkah perancangan sebagai berikut:
a. Lengkapi tabel kebenaran untuk setiap rangkaian di atas dengan mengisi tabel-tabel
berikut ! (nilai 19)
Jawab:
Shifter
B3 B2 B1 B0 A1 A0 Y3 Y2 Y1 Y0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 1 0 1 1 0 0 0
0 0 1 0 1 0 1 0 0 0
0 0 1 1 1 1 0 1 1 0
b. Gambarkan Diagram State dari detektor deret biner yang akan mengeluarkan output
Z = 1(H) bila diberi input berturut-turut F1F2F3 ! (nilai 12)
Jawab:
F1= W(0,0)W(0,1) = 0 0 = 0
F2= W(0,1)W(1,0) = 0 0 = 0
F3= W(1,0)W(1,1) = 0 0 = 0
X=0
X=1
Z=0
Z=0
X=1 X=0
Z=0 Z=0
X=0
Z=1
10 11
c. Lengkapilah Tabel transisi di bawah ini berdasarkan Diagram state yang telah dibuat !
(nilai 8)
Jawab:
PS NS FF
QtA QtB X Z Qt+1A Qt+1B TA TB
0 0 0 0 0 1 0 1
0 0 1 0 0 0 0 0
0 1 0 0 1 1 1 0
0 1 1 0 0 0 0 1
1 0 0 0 0 1 1 1
1 0 1 0 0 0 1 0
1 1 0 1 1 0 0 1
1 1 1 0 0 0 1 1
d. Buatlah K-map dari Tabel Transisi di atas kemudian lakukan minimasi K-map tersebut !
(nilai 8)
Jawab: