Anda di halaman 1dari 7

Nama: Mohamad Yusuf Ardiansyah Kelas/No.

Absen: XII MIPA 5/18

Mengapa Tumbuhan Bertambah Panjang?.....

A. Dasar Teori
Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Pertumbuhan
adalah proses kenaikan massa dan volume yang irreversibel (tidak kembali ke asal)
karena adanya tambahan substansi dan perubahan bentuk yang terjadi selama proses
tersebut. Selama pertumbuhan terjadi pertambahan jumlah dan ukuran sel.
Pertumbuhan dapat diukur serta dinyatakan secara kuantitatif. Sedangkan
perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan atau tingkat yang lebih
sempurna. Perkembangan tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif. Perkembangan
merupakan proses yang berjalan sejajar dengan pertumbuhan.
Pertumbuhan pada tumbuhan terutama terjadi pada jaringan meristem (ujung akar,
ujung batang, dan ujung kuncup). Dalam pertumbuhan dan perkembangan terjadi
pembelahan sel, pemanjangan sel dan diferensiasi sel. Proses ini telah dimulai pada saat
perkecambahan biji.
Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil) dari dalam biji yang
merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan embrio. Didalam biji ada beberapa
bagian yaitu Plumula, Epikotil, Hipokotil, dan Kotiledon. Setelah imbibisi, radikula akan
tumbuh dan berkembang menjadi akar, sedangkan plumula tumbuh dan berkembang
menjadi batang.

B. Tujuan:
1. Untuk mengetahui daerah pemanjangan tanaman
2. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman

C. Alat dan Bahan:

Alat: Bahan:

1. 15 Stik es krim. 1. 15 kecambah kacang hijau/tauge ukuran ± 2-3 cm (usahakan


yang lurus)
2. 3 Gelas kaca/plastik
(beri label A, B dan C) 2. Kertas tisu

3. Benang 3. Tinta cina/tinta bak (boleh tinta lain asal tidak luntur terkena

SMAN 2 Mojokerto |Biolab1_3.1/4.1/5/7_1 1


Nama: Mohamad Yusuf Ardiansyah Kelas/No. Absen: XII MIPA 5/18

4. Mistar air)

4. Air

D. Langkah Kerja:
1. Ambillah 15 kecambah yang relatif lurus dan hampir sama panjangnya.
2. Berilah tanda pada masing-masing kecambah dengan tinta cina setiap 3 mm
mulai dari ujung radikula hingga ke atas (di bawah kotiledon).
3. Balutlah 15 stik es krim dengan kertas tisu dan ikatlah dengan benang agar tidak
lepas.
4. Ambil 10 stik es krim yang sudah dibalut kertas tisu, kemudian ikat setiap
kecambah yang sudah ditandai dengan posisi plumula di atas dan radikula di
bawah pada stik es krim tersebut.
5. Masukkan 5 kecambah pada stik es krim ke dalam gelas A yang telah berisi
sedikit air, pastikan ujung bawah kertas tisu menyentuh air (akar kecambah
tidak perlu terendam air) lalu letakkan di tempat terang, dan 5 kecambah
lainnya pada gelas B lalu letakkan di tempat gelap (misalnya di kolong tempat
tidur).
6. Ambil 5 stik es krim yang sudah dibalut kertas tisu, kemudian ikat setiap
kecambah yang sudah ditandai dengan posisi terbalik, yaitu plumula di bawah
dan radikula di atas,
7. Masukkan 5 kecambah pada stik es krim ke dalam gelas C yang telah berisi
sedikit air, pastikan ujung bawah kertas tisu menyentuh air, lalu letakkan di
tempat terang.
8. Ukurlah jarak antar garis tinta (ruas) pada setiap kecambah mula-mula (hari ke-
0) dan pada hari ke-7. Perhatikan pula arah pertumbuhan radikula dan
plumulanya. Catat dalam tabel pengamatan.

E. Tabel Hasil Pengamatan

Ruas ke- ... Panjang hari Panjang hari


Sampel (dimulai dari ke-0 ke-7
ujung radikula)

Gelas A Kecambah 1 Ruas ke-1

Ruas ke-2 3 mm

Ruas ke-3 3 mm

Ruas ke-4 3 mm

Ruas ke-5 3 mm

Ruas ke-6 3 mm

Kecambah 2 Ruas ke-1

SMAN 2 Mojokerto |Biolab1_3.1/4.1/5/7_1 2


Nama: Mohamad Yusuf Ardiansyah Kelas/No. Absen: XII MIPA 5/18

Ruas ke-2 3 mm

Ruas ke-3 3 mm

Ruas ke-4 3 mm

Ruas ke-5 3 mm

Ruas ke-6 3 mm

Kecambah 3 Ruas ke-1

Ruas ke-2 3 mm

Ruas ke-3 3 mm

Ruas ke-4 3 mm

Ruas ke-5 3 mm

Ruas ke-6 3 mm

Kecambah 4 Ruas ke-1

Ruas ke-2 3 mm

Ruas ke-3 3 mm

Ruas ke-4 3 mm

Ruas ke-5 3 mm

Ruas ke-6 3 mm

Kecambah 5 Ruas ke-1

Ruas ke-2 3 mm

SMAN 2 Mojokerto |Biolab1_3.1/4.1/5/7_1 3


Nama: Mohamad Yusuf Ardiansyah Kelas/No. Absen: XII MIPA 5/18

Ruas ke-3 3 mm

Ruas ke-4 3 mm

Ruas ke-5 3 mm

Ruas ke-6 3 mm

Gelas B Kecambah 1 Ruas ke-1

Ruas ke-2 3 mm

Ruas ke-3 3 mm

Ruas ke-4 3 mm

Ruas ke-5 3 mm

Ruas ke-6 3 mm

Kecambah 2 Ruas ke-1

Ruas ke-2 3 mm

Ruas ke-3 3 mm

Ruas ke-4 3 mm

Ruas ke-5 3 mm

Ruas ke-6 3 mm

Kecambah 3 Ruas ke-1

Ruas ke-2 3 mm

Ruas ke-3 3 mm

Ruas ke-4 3 mm

Ruas ke-5 3 mm

Ruas ke-6 3 mm

Kecambah 4 Ruas ke-1

SMAN 2 Mojokerto |Biolab1_3.1/4.1/5/7_1 4


Nama: Mohamad Yusuf Ardiansyah Kelas/No. Absen: XII MIPA 5/18

Ruas ke-2 3 mm

Ruas ke-3 3 mm

Ruas ke-4 3 mm

Ruas ke-5 3 mm

Ruas ke-6 3 mm

Kecambah 5 Ruas ke-1

Ruas ke-2 3 mm

Ruas ke-3 3 mm

Ruas ke-4 3 mm

Ruas ke-5 3 mm

Ruas ke-6 3 mm

Kecambah 1 Ruas ke-1

Ruas ke-2 3 mm

Ruas ke-3 3 mm

Ruas ke-4 3 mm

Ruas ke-5 3 mm

Gelas C Ruas ke-6 3 mm

Kecambah 2 Ruas ke-1

Ruas ke-2 3 mm

Ruas ke-3 3 mm

Ruas ke-4 3 mm

Ruas ke-5 3 mm

SMAN 2 Mojokerto |Biolab1_3.1/4.1/5/7_1 5


Nama: Mohamad Yusuf Ardiansyah Kelas/No. Absen: XII MIPA 5/18

Ruas ke-6 3 mm

Kecambah 3 Ruas ke-1

Ruas ke-2 3 mm

Ruas ke-3 3 mm

Ruas ke-4 3 mm

Ruas ke-5 3 mm

Ruas ke-6 3 mm

Kecambah 4 Ruas ke-1

Ruas ke-2 3 mm

Ruas ke-3 3 mm

Ruas ke-4 3 mm

Ruas ke-5 3 mm

Ruas ke-6 3 mm

Kecambah 5 Ruas ke-1

Ruas ke-2 3 mm

Ruas ke-3 3 mm

Ruas ke-4 3 mm

Ruas ke-5 3 mm

Ruas ke-6 3 mm

F. Diskusi:
1. Ruas manakah yang mengalami pertumbuhan paling cepat?
Jawab :
2. Apa yang menyebabkan perbedaan pertambahan panjang pada ruas kecambah?
Jawab :
3. Apakah yang menyebabkan pertambahan panjang pada kecambah?

SMAN 2 Mojokerto |Biolab1_3.1/4.1/5/7_1 6


Nama: Mohamad Yusuf Ardiansyah Kelas/No. Absen: XII MIPA 5/18

Jawab :
4. Bagaimanakah arah pertumbuhan kecambah pada gelas B? Mengapa demikian?
Jawab :
5. Bagaimanakah arah pertumbuhan radikula dan plumula pada gelas C? Mengapa
demikian?
Jawab :

G. Kesimpulan

H. Daftar Pustaka

I. Dokumentasi
1. Foto kecambah hari ke-0
Gelas A

Gelas B

Gelas C

2. Foto kecambah hari ke-7


Gelas A

Gelas B

Gelas C

SMAN 2 Mojokerto |Biolab1_3.1/4.1/5/7_1 7

Anda mungkin juga menyukai