Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Rezalia Asia Putri

NIM : 182210101058
Kelas :C

“Tugas Etnofarmasi”

1. Apa yang dimaksud dengan etnofarmasi/etnofarmakologi?


Jawab :
 Etnofarmakologi adalah disiplin ilmu bidang penelitian yang dimana kerangka
acuannya berasal dari berbagai disiplin ilmu dan metodologi. (Heinrich, 2015)
 Etnofarmakologi didefinisikan sebagai eksplorasi ilmiah interdisipliner dari agen
biologis aktif yang secara tradisional diamati dan digunakan oleh manusia.
(Heinrich & Gibbons, 2001)

2. Apa hubungan (persamaan atau perbedaan) antara etnofarmasi dan etnobotani?


Jawab :
 Etnofarmakologi dan etnobotani menyelidiki hubungan antara manusia dan
tumbuhan dalam semua kompleksitasnya. Etnofarmakologi sangat terkait dengan
studi tentang tanaman halusinogen yang digunakan oleh masyarakat adat di
seluruh dunia. Dimana zat halusinogen memainkan peran penting dalam
mengembangkan bidang psikofarmakologi / neurofarmakologi. (Heinrich, 2015)
 Etnobotani adalah istilah luas yang mengacu pada studi tentang tumbuhan oleh
manusia. Termasuk tumbuhan yang digunakan sebagai makanan, obat-obatan,
bahan bangunan, dan lainnya. Ethnomedicine mengacu pada penggunaan
tumbuhan oleh manusia sebagai obat-obatan. (Heinrich, 2015)
 Etnobotani memiliki focus pada deskripsi penggunaan tanaman obat asli dan
bukan pada penyelidikan farmakologisnya. Sedangkan Etnofarmasi menyelidiki
aktivitas farmakologis dan toksikologi dari setiap sediaan yang digunakan oleh
manusia. (Heinrich, 2015)
3. Apa tujuan dari Etnofarmasi ?
Jawab :
 Tujuan penting dari Etnofarmakologi adalah pengembangan sediaan yang
ditingkatkan untuk digunakan oleh orang-orang lokal. Oleh karena itu, sangatlah
penting untuk mendapatkan informasi tentang: senyawa bioaktif dari tumbuhan,
klasifikasi tumbuhan, efek ekstrak (efek sinergis atau antagonis), profil
toksikologi dari ekstrak dan konstituennya. (Heinrich & Gibbons, 2001)
 Tujuan penting dari penelitian etnofarmakologi ini adalah evaluasi penggunaan
tanaman untuk berkontribusi lebih lanjut daam pengembangan etnofarmakope
yang menunjukkan nilai pengintegrasian ethnobotanical dengan fitokimia dan
studi fitokimia. (Heinrich & Gibbons, 2001)
 Etnofarmakologi modern berfokus ke pemahaman dan manfaat resiko umum pada
tanaman local dan tradisional dengan memberikan kontribusi penggunaan sumber
daya tersebut dengan lebih baik dan lebih aman. (Heinrich, 2015)
4. Apa ruang lingkup riset etnofarmasi?
Jawab :
 Ethnofarmakologi menyelidiki aktivitas farmakologis dan toksikologi dari setiap
preparat yang digunakan oleh manusia yang memiliki beberapa manfaat atau
racun atau efek farmakologis langsung lainnya. Oleh karena itu, bidang penelitian
ini tidak eksklusif, bidang penelitian deskriptif (yaitu mendeskripsikan
penggunaan lokal atau tradisional atau praktik medis). (Heinrich, 2015)
 Ruang lingkup Etnofarmasi diperluas menjadi bidang penelitian multidisiplin
yang berkaitan dengan observasi, deskripsi, dan eksperimental investigasi obat-
obatan asli dan aktivitas biologisnya. (Heinrich, 2015)
5. Apa peran dari etnofarmasi dalam penemuan obat baru?
Jawab :
 Peran utama etnofarmasi dalam penemuan obat baru berkaitan dengan sejumlah
besar struktur baru yang dapat disediakan untuk pengujian yang dapat membantu
dalam penemuan obat-obatan. (Farnsworth, 2007)
 Peranan etnofarmasi sendiri akan memberikan informasi penting tentang
tumbuhan dalam masyarakat. Lebih dari itu, peran etnofarmakologi tidak hanya
melihat aspek empiris adat dan penggunaan tanaman popular, tetapi juga
berdasarkan penggunaan kognitif agar menjadi penelitian yang benar-benar
interdisipliner. (Heinrich & Gibbons, 2001)
6. Permasalahan atau apa saja kelemahan yang menjadi tantangan dalam riset etnofarmasi ?
Jawab :
 Pendekatan ini memerlukan ahli botani yang terlatih dengan keahlian dalam
penggunaan tanaman obat.
 Adanya persaingan baru dengan kimia-kombinatoral yang bisa dibilang lebih
produktif dibandingkan etnofarmakologi.
 Informasi yang dikumpulkan umumnya tidak memadai untuk penelitian dalam
laboratorium
 Dalam hal memilih tanaman, ilmuwan seringkali memilih investigasi yang mahal.
(Farnsworth, 2007)
7. Pendekatan apa saja yang dapat dilakukan dalam rangka penemuan obat baru termasuk
didalamnya etnofarmasi ?
Jawab :
Banyak penelitian yang berhubungan dengan pengobatan dan tumbuhan bermanfaat
lainnya pada banyak kasus merupakan studi interdisipliner atau multidisiplin yang
menggabungkan berbagai bidang seperti antropologi, farmakologi, farmakognosi dll.
Oleh karena itu pendekatan dibedakan menjadi 2 : bioprospeksi dan etnofarmakologi.
 Bioprospeksi berfokus pada pengembangan obat baru yang berpotensi menjadi
produk farmasi yang sangat menguntungkan. Dikembangkan berdasarkan
keanekaragaman hayati dan kimiawi berbagai ekosistem di bumi.
 Pendekatan lain yaitu pendekatan etnofarmakologis. Pada pendekatan ini,
tujuannya adalah pengembangan sediaan ditingkatkan untuk digunakan oleh
orang local.
(Heinrich & Gibbons, 2001)
Daftar Pustaka

Farnsworth, N. R. (1990). The role of ethnopharmacology in drug development. Ciba Foundation


Symposium. https://doi.org/10.1002/9780470514009.ch2

Heinrich, M. (2015). Ethnopharmacology: A Short History of a Multidisciplinary Field of


Research. Ethnopharmacology, 1–10. https://doi.org/10.1002/9781118930717.ch1

Heinrich, M., & Gibbons, S. (2001). Ethnopharmacology in drug discovery: an analysis of its
role and potential contribution. Journal of Pharmacy and Pharmacology, 53(4), 425–432.
https://doi.org/10.1211/0022357011775712

Anda mungkin juga menyukai