Anda di halaman 1dari 20

PANDUAN TERAPI KELUARGA

TOTOK PUNGGUNG

Edisi Revisi ke-1

Disusun oleh :

Duto Abu el-Fahd

2017
Dalam edisi Revisi ke-1 ini kami tidak melakukan perubahan secara
prinsip teori yang telah kami ketengahkan pada edisi I. Perubahan yang
kami lakukan pada edisi ini adalah lebih pada perbaikan penulisan yang
salah serta revisi pada gambar Peta Totok Punggung agar lebih mudah
dipahami oleh para pembaca sekalian.

Duto Abu el-Fahd| Panduan Terapi Totok Punggung 2


Petunjuk :
Disarankan sebelum mempelajari modul Panduan Terapi ini, agar membaca dan memahami
pengantar nya, yaitu 3 (tiga) file pdf dengan judul :
1. Mencari Metode Pengobatan Terbaik
2. Panduan Menjadi Perawat Kesehatan
3. Pengantar Totok Punggung

A. TOTOK PUNGGUNG

Totok punggung adalah sebuah cara untuk meningkatkan derajat kesehatan (to
promote) dan mengobati (to cure) penyakit manusia dengan cara melakukan tindakan
(treatment) di daerah punggung (back area).

Cara yang dilakukan adalah dengan menotok, yaitu menekan dan menggetarkan titik-
titik dan area tertentu di bagian punggung manusia. Alat yang digunakan adalah jari tangan
dan minyak sebagai pelicin/pelumas. Minyak yang digunakan bisa bermacam-macam
seperti, minyak kelapa, minyak zaitun, minyak but-but/minyak herbal sinergi, minyak sejenis
yang bukan merupakan minyak yang meruap atau minyak yang menimbulkan rasa panas.

Gambar - 1

Ruas tulang belakang, sumsum tulang belakang (medulla spinalis), dan akar saraf (nerve root)

Duto Abu el-Fahd| Panduan Terapi Totok Punggung 3


Gambar - 2

Inilah gambaran mengapa dengan melakukan penotokan di daerah punggung dapat


bermanfaat untuk mengatasi berbagai macam masalah kesehatan, karena di daerah
punggunglah terletak semua saraf yang keluar dari ruas-ruas tulang belakang (nerve root) yang
menuju ke seluruh bagian tubuh dan organ manusia. Jadi punggung manusia ibarat remote
control yang bisa mengendalikan organ-organ tubuh dari luar.

Gambar - 3

1. Bagian kanan dan kiri punggung


2. Tulang Cervical ke-7 (C-7) dan Ruas Tulang Lumbar (L-1 s.d. L-5)
Duto Abu el-Fahd| Panduan Terapi Totok Punggung 4
Gambar - 4

Cara mencari titik Ginjal dan titik Paru-paru

B. PETA TITIK ORGAN

1 Tengkuk 8 Pankreas
2 Bahu 9 Ginjal
3 Jantung 10 Usus besar / kolon
4 Tekanan darah 11 Organ reproduksi
5 Hati / Liver 12 Pinggul
6 Paru-paru X L4-L5
7 Lambung

Petunjuk :
1. Penomoran ini bukan urutan baku, hanya untuk memudahkan pembelajaran
2. Untuk titik yang tidak bernomor, disetarakan korelasinya dengan titik yang sejajar
dengannya.

Duto Abu el-Fahd| Panduan Terapi Totok Punggung 5


1
2 2

3 4
5

6 6 6

7 7

8 8

9 9

1 1
12 0 11 0 12

X X

Gambar - 5
Peta Titik Organ

Duto Abu el-Fahd| Panduan Terapi Totok Punggung 6


Keterangan gambar :

No Titik Nama Titik Korelasi


1 Titik Tengkuk Area leher dan kepala (mata, hidung, mulut dan telinga)
2 Titik Bahu Area bahu, lengan s.d. telapak tangan
3 Titik Jantung Area jantung, dada kiri, lengan s.d. telapak tangan kiri
4 Titik Tekanan Darah Area dada kanan, lengan s.d. telapak tangan kanan
5 Titik Hati/Liver Area organ liver dan ulu hati
Area organ paru-paru, dada, tenggorokan, hidung, dan
6 Titik Paru-paru
kulit
Area organ lambung, perut, ulu hati, kerongkongan,
7 Titik Lambung
dan usus halus
8 Titik Pankreas Area organ pankreas
9 Titik Ginjal Area organ ginjal, pinggang
Titik Usus Besar Area organ usus besar, perut
10
(kolon)
Titik Organ Area organ reproduksi [rahim (wanita) dan testis (pria)],
11
Reproduksi prostat (pria), vagina dan penis
12 Titik Pinggul Area pinggul, anus, pantat, paha s.d. telapak kaki
X Titik L4-L5 Area Lumbar ke-4 dan ke-5
Area Bahu-Belikat Area Bahu, lengan s.d. telapak tangan
Area Pinggul Area Pinggul, paha s.d. telapak kaki

C. TAHAP PERAWATAN

Terapi ini memiliki 3 (tiga) tahap, yaitu :


1. Detection (D)  mencari Trigger Point (titik masalah)
2. General Treatment (GT)  terapi umum (sapu jagad)
3. Finishing (F)  fokus terapi Trigger Point

Penjelasan:
1. Detection (D) :
Adalah tahap pertama sebelum memulai terapi. Kegiatan ini dilakukan untuk
mendeteksi adanya Trigger Point (TP) atau Titik Masalah. Ciri-ciri atau tanda-
tanda sebuah TP antara lain adalah:
 Kulit tebal / cembung
 Kulit cekung
 Kulit kasar / berpasir / bergaris
 Dan lain-lain yang berbeda dengan bagian kulit yang lain.

Teknik :
Lakukan deteksi dengan menggunakan 3 jari.
1) Dorong dari tulang Lumbar ruas paling bawah (L-5) ke arah atas (C-7)
tepat di atas ruas tulang belakang (ulangi beberapa kali untuk memastikan
adanya TP di atas area tulang belakang)
Duto Abu el-Fahd| Panduan Terapi Totok Punggung 7
2) Dorong di samping kanan tulang Lumbar ruas paling bawah (L-5) ke arah
atas (C-7). (Ulangi beberapa kali untuk memastikan adanya TP di area
sebelah kanan tulang belakang)
3) Dorong di samping kiri tulang Lumbar ruas paling bawah (L-5) ke arah
atas (C-7). (Ulangi beberapa kali untuk memastikan adanya TP di area
sebelah kiri tulang belakang)
4) Dorong sepanjang tepi tulang belikat (kanan dan kiri) untuk memastikan
adanya TP di area tulang belikat.
5) Dorong sepanjang tepi tulang pinggul (kanan dan kiri) untuk memastikan
adanya TP di area tulang pinggul.

4 4

3 2

5 5

Gambar - 6
Tahap pendeteksian / mencari titik masalah (Trigger Point )

Duto Abu el-Fahd| Panduan Terapi Totok Punggung 8


Gambar - 7
Trigger Point

Gambar - 8
Trigger Point

Duto Abu el-Fahd| Panduan Terapi Totok Punggung 9


Gambar - 9
Trigger Point

2. General Treatment (GT) :


Dengan menggunakan 1 jari (dewasa) dan 3 jari (anak-anak). General treatment
ini adalah terapi sapu jagad (terapi di semua titik organ). Lakukan penotokan
dengan menekan dan menggetarkan ujung jari di area / titik organ, dengan urutan
sebagai berikut :
 Area I
1) Titik Ginjal Kanan
2) Titik Ginjal Kiri
3) Area di bawah Ginjal Kanan (samping kanan L-1 s.d. L-5)
Gerakan berulang-ulang ke
4) Area di bawah Ginjal Kiri (samping kiri L-1 s.d. L-5) atas – ke bawah
5) Area ginjal ke bawah (atas tulang L-1 s.d. L-5)
6) Area tepi tulang pinggul kanan (dari tengah ke arah kanan)
7) Area tepi tulang pinggul kiri (dari tengah ke arah kiri)
8) Gerakan-gerakan di atas (1 s.d. 7 dapat diulang beberapa kali)

 Area II
1) Titik Bahu Kanan
2) Area tepi tulang belikat kanan sampai ke bagian bawah
3) Titik Bahu Kiri
4) Area tepi tulang belikat kiri sampai ke bagian bawah
Duto Abu el-Fahd| Panduan Terapi Totok Punggung 10
5) Titik Tengkuk (C-7)
6) Area bawah titik tengkuk (di atas tulang belakang) s.d. titik Ginjal
7) Area kanan titik tengkuk (samping kanan tulang belakang) s.d. titik Ginjal
8) Area kiri titik tengkuk (samping kiri tulang belakang) s.d. titik Ginjal

Petunjuk : Terapi GT ini sekurangnya bisa dilakukan sebanyak 3 set (3 kali


pengulangan) dengan waktu sekitar 15-20 menit

Gambar - 10
Persiapan GT (area I dan area II)

Duto Abu el-Fahd| Panduan Terapi Totok Punggung 11


Gambar - 11
Seluruh titik dan area yang mendapat penotokan dalam GT
Duto Abu el-Fahd| Panduan Terapi Totok Punggung 12
3. Finishing (F) :
Adalah terapi yang menekankan (fokus) pada titik TP (sesuai gejala penyakit) atau
TP (hasil deteksi). Dilakukan setelah GT dengan durasi sekitar 5-10 menit (untuk
setiap titik).
Indikator bahwa penotokan pada TP telah cukup adalah akan adanya perubahan
pada TP tersebut, (kulit/otot yang tebal/cembung/cekung/kasar akan kembali
normal seperti sediakala).
Perubahan ini dapat terjadi dalam 1 x sesi terapi atau setelah beberapa kali sesi
terapi, hal ini diikuti dengan adanya perubahan yang dirasakan oleh pasien
(hilangnya gejala/rasa sakit yang dialami) walaupun penyakitnya belum benar-benar
sembuh.

D. JENIS TINDAKAN

Totok punggung dapat diberikan dalam 2 (dua) bentuk tindakan, yaitu :

1. Emergency (tindakan kegawatdaruratan)


Adalah tindakan segera yang harus diberikan kepada seseorang yang
mengalami keadaan gawat darurat (kondisi kritis), contoh: serangan jantung, stroke,
atau mengalami sakit yang amat sangat di salah satu bagian tubuh.
Tindakan ini diberikan dalam bentuk penotokan langsung pada titik/area yang terkait
dengan masalahnya, contoh: untuk serangan jantung (titik jantung), serangan stroke (2
titik ginjal), sakit di bagian tangan (area bahu-belikat), dan sakit di bagian kaki (area tepi
tulang pinggul).

2. Treatment (perawatan)
Adalah tindakan yang diberikan kepada seseorang yang mengalami sakit yang
tidak dalam kondisi gawat darurat. Tindakan perawatan ini diberikan secara berkala dan
berkesinambungan sesuai dengan tahap perawatan (general treatment dan finishing)

E. BEBERAPA CONTOH TITIK MASALAH

Ada beberapa contoh titik-titik dan/atau area tertentu yang sudah terbukti ada kaitannya
dengan berbagai macam masalah, walaupun tidak bisa selalu menjadi patokan bahwa
setiap penyakit/masalah selalu di sini titiknya. Pada dasarnya ketika melakukan GT
sesungguhnya pasti telah melakukan terapi pada titik-titk masalah tersebut, namun untuk
efektifitas terapi maka titik-titik masalah tersebut perlu kembali diberikan fokus terapi
lanjutan (finishing).

Beberapa contoh titik-titik masalah tersebut, antara lain adalah :

1. Serangan jantung (emergency)


2. Serangan stroke (emergency)

Duto Abu el-Fahd| Panduan Terapi Totok Punggung 13


1. Untuk menolong korban serangan jantung
(emergency), lakukan penotokan di titik
jantung.
2. Untuk menolong korban serangan stroke,
lakukan penotokan di 2 titik ginjal (kanan-
kiri).

Perhatian :
Untuk kasus Stroke Hemorragic (pecah
pembuluh darah), maka setelah dilakukan
penotokan ada kemungkinan akan keluar
darah melalui hidung. Ini adalah darah yang
keluar dari pembuluh darah yang pecah di
otak sehingga memang seharusnya
dikeluarkan untuk membersihkan bagian
otak.
Gambar - 12

3. Masalah tekanan darah Untuk masalah tekanan darah (tinggi/rendah)


4. Penyakit Parkinson
serta penyakit Parkinson, lakukan finishing pada
titik tekanan darah (belikat kanan).

Gambar – 13

Duto Abu el-Fahd| Panduan Terapi Totok Punggung 14


5. Gagal Ginjal (cuci darah) 1. Untuk penyakit gagal ginjal, lakukan finishing
6. Gout (asam urat)
di 2 titik ginjal (kanan-kiri_.
2. Untuk penyakit gout, lakukan finishing di 2
titik ginjal (kanan-kiri). Apabila ada rasa
sakit/bengkak akibat timbunan asam urat
dalam darah, maka lakukan pula penotokan
sesuai daerah yang mengalami sakit tersebut,
mis. area pinggul utk sakit di daerah kaki dan
area belikat utk sakit di daerah tangan

Perhatian :

1. Untuk penyakit gagal ginjal, perubahan yang


akan nampak setelah menjalani terapi totok
punggung adalah :
 Urine bisa lancar kembali
 Tubuh bisa berkeringat kembali
 Berkurang/hilangnya gejala edema
(bengkak air)
Gambar - 14 2. Untuk penyakit gout, diakibatkan oleh fungsi
ginjal yang bermasalah sehingga tidak mampu
menyaring dan membuang asam urat melalui
7. Asma / alergi urine
8. Diabetes Melitus

1. Untuk asma dan/atau alergi bermula dari titik


paru-paru, khusus untuk asma tambahkan di
titik tengkuk.
Titik paru-paru ini juga digunakan untuk
masalah-masalah seperti, batuk, pilek, flek
paru-paru dan masalah-masalah di kulit
(penyakit kulit).

2. Untuk Diabetes Melitus, lakukan finishing di


titik pankreas dan 2 titik pinggul.

Gambar - 15

Duto Abu el-Fahd| Panduan Terapi Totok Punggung 15


9. Kanker payudara 1. Untuk kanker payudara, lakukan finishing di
10. Penyakit terkait datang bulan (wanita) punggung bagian belakang payudara yang
bermasalah. Ditambahkan juga titik rahim,
karena untuk semua penyakit yang terkait
masalah kewanitaan itu bermula dari titik
rahim sebagai pengendalinya.

2. Untuk masalah sakit ketika haid, haid


keluar hanya sedikit dan/atau tidak keluar
haid sama sekali, lakukan finishing di titik
rahim (L-3) baik di bagian kanan-kiri-tengah.

Gambar - 16

11. Pengapuran tulang 1. Untuk masalah pengapuran tulang lakukan


12. Wasir (ambeien) finishing di titik ginjal kanan dan titik pinggul
kanan.
2. Untuk wasir/ambeien lakukan finishing di
titik ginjal kiri dan titik pinggul kiri.

Gambar - 17

Duto Abu el-Fahd| Panduan Terapi Totok Punggung 16


13. Sakit di bagian tangan (bahu, lengan, pergelangan dan telapak tangan)
14. Sakit di bagian kaki (paha, lutut, betis, pergelangan dan telapak kaki)

1. Untuk masalah/sakit/nyeri/kebas/kesemutan
di bagian tangan, lakukan penotokan di area
bahu-belikat (sesuai dengan bagian tangan
yang bermasalah).
2. Untuk masalah/sakit/nyeri/kebas/kesemutan
di bagian kaki, lakukan penotokan di area
pinggul (sesuai dengan bagian kaki yang
bermasalah).

Gambar - 18

Petunjuk :
1. Tidak semua titik masalah (TP) dicantumkan dalam modul ini. Kita dapat mencari titik
masalah tersebut dengan mendeteksinya sesuai petunjuk yang sudah disampaikan.
2. Untuk titik-titik masalah yang lainnya dapat dilihat secara lengkap pada Atlas Totok
Punggung yang telah kami buat.

F. FREKUENSI DAN LAMANYA TERAPI

Waktu yang disarankan untuk 1 sesi terapi bagi seorang terapis profesional adalah
minimal 1 jam. Ini sudah meliputi GT dan Finishing pada TP. Namun bagi terapis amatir
dapat dilakukan sesuai waktu dan kemampuan yang ada. Apabila waktunya
memungkinkan dan mampu (cukup kuat) baik apabila juga dilakukan dalam waktu 1 jam.
Namun apabila tidak memungkinkan jangan ditinggalkan sama sekali, lakukanlah walaupun
hanya mampu 15 atau 20 menit.
Frekuensi terapi yang harus diberikan kepada pasien disesuaikan dengan
besar/kecilnya masalah atau berat/ringannya penyakit yang dideritanya. Untuk pertolongan
segera (emergency) harus diberikan segera begitu seseorang mengalami serangan.
Sedangkan untuk perawatan, dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu (mis. sehari
sekali atau dua kali, sepekan sekali atau tiga kali, dan seterusnya). Bahkan apabila
kondisinya cukup parah, dapat diberikan perawatan sehari tiga kali terapi.
Duto Abu el-Fahd| Panduan Terapi Totok Punggung 17
Petunjuk :
Lamanya terapi dalam satu sesi perawatan serta jumlah terapi (frekuensi) yang harus
diberikan tergantung pada tingkat masalah yang dialami pasien.

Lebih lama waktu dalam satu sesi terapi serta makin sering frekuensi terapi yang diberikan,
dapat meningkatkan efektifitas terapi yang dilakukan.

G. PERMASALAHAN DALAM TERAPI

Adalah hal-hal yang dapat menjadi kendala dalam seseorang mengaplikasikan terapi totok
punggung ini. Permasalahan tersebut antara lain adalah :
1. Kurang yakin dengan metode totok punggung
Bagi orang yang belum memahami sistematika totok punggung maka akan merasa
aneh bahwa mana mungkin hanya dengan menekan dan menggosok di bagian
punggung dapat mengobati penyakit.

2. Tidak sabar (dalam menterapi maupun dalam menjalani terapi)


Sebagian orang ketika sakit ingin cepat langsung sembuh walaupun baru menjalani
satu kali sesi terapi. Penyakit itu sendiri membutuhkan waktu yang bisa jadi tidak
sebentar ketika berproses dalam tubuh kita sehingga munculnya gejala (mis. rasa
sakit), maka untuk proses penyembuhannya pun membutuhkan waktu dan tidak
mungkin langsung terjadi dalam waktu singkat (kecuali atas ijin Allah). Dengan terapi
totok punggung, walaupun belum langsung sembuh, namun efek setelah menjalani
terapi ini dapat langsung dirasakan dalam waktu singkat.

3. Tangan lelah (pegal dan ngilu) karena belum terbiasa dalam melakukan terapi
totok punggung.
Bagi mereka yang baru pertama kali mencoba menterapi dengan metode totok
punggung ini akan cepat merasa lelah di tangan (sampai dengan lengan) bahkan
sampai pegal, sehingga tidak mampu melakukan terapi dalam waktu yang lama. Seiring
dengan seringnya menterapi maka masalah ini akan hilang, lambat laun kekuatan
tangan akan meningkat sehingga mampu melakukan terapi untuk jangka waktu yang
lebih lama.

H. FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Siapa yang pertama kali mengembangkan terapi ini?


Terapi ini dikembangkan oleh Ustadz Abdurrahman dari Klinik Totok Punggung
Pro Health di Bekasi. Beliau sudah dari tahun 2011 mengembangkan metode terapi ini,
dan terbukti sudah banyak pasien dengan berbagai macam keluhan penyakit yang
dengan ijin Allah sembuh dengan terapi ini. Mulai dari penyakit yang ringan sampai

Duto Abu el-Fahd| Panduan Terapi Totok Punggung 18


penyakit yang berat, bahkan yang sudah ditangani di rumah sakit dapat lebih cepat
sembuh ketika diterapi dengan metode ini.

2. Siapa saja yang bisa diterapi dengan metode ini?


Siapapun dapat diterapi dengan metode ini. Baik pria maupun wanita, tua
maupun muda dan dalam kondisi apapun. Dapat dalam posisi berbaring (posisi paling
baik) maupun dengan posisi duduk (apabila tidak memungkinkan berbaring). Menotok
bagian punggung dalam keadaan terbuka pakaian (langsung menyentuh kulit
punggung, ini keadaan yang direkomendasikan) maupun tetap berpakaian tanpa
langsung menyentuh kulit punggung (apabila tidak memungkinkan membuka
aurat/pakaian).

3. Apakah ada pantangannya ketika melakukan terapi ini?


In sya Allah tidak ada pantangan khusus ketika melakukan terapi ini, hanya saja
disarankan bagi yang menjalani terapi ini, sebaiknya tidak langsung mandi (dengan air
dingin) mengingat kondisi tubuh (punggung) nya relatif masih hangat setelah menerima
terapi ini. Dan apabila ada seseorang yang dengan kondisi sakit kronis yang memiliki
pantangan dalam makanannya, maka pantangan itu perlu dipatuhi demi memastikan
kondisinya sementara sebelum sembuh tidak menjadi bertambah parah penyakitnya.

4. Berapa lama waktu yang dibutuhkan seseorang untuk sembuh dengan terapi ini?
Jangka waktu bagi seseorang yang diterapi dengan cara ini untuk sembuh tidak
dapat ditentukan secara pasti. Kondisi setiap orang yang sakit tidak sama antara satu
dengan yang lainnya, walaupun mungkin memiliki gejala dan keluhan yang sama.
Cepat dan lamanya seseorang untuk sembuh dari penyakitnya sangat tergantung pada
Allah Yang Maha Menyembuhkan. Namun secara keilmuan dapat saja diperkirakan
dengan metode yang digunakan berapa lama kemungkinan untuk sembuh berdasarkan
pengalaman untuk kasus yang sama. Cepat dan lambat kesembuhan juga dapat
ditentukan berdasarkan dosis pengobatan (terapi) yang dilakukan. Untuk terapi totok
punggung, maka dengan waktu (durasi) yang lebih lama ketika menjalani terapi akan
berbeda hasilnya dengan waktu (durasi) yang hanya sebentar. Begitu pula dengan
keseringan (frekuensi) terapi yang dijalani juga mempengaruhi cepat atau lambatnya
hasil yang dapat dirasakan.

5. Apakah ada risiko apabila salah lokasi ketika melakukan penotokan?


Pada dasarnya orang yang sehat pun tidak akan bermasalah ketika diberikan
terapi totok punggung ini. Untuk orang sakit apabila penotokan tidak dilakukan pada
lokasi yang tepat akan berakibat proses penyembuhan tidak sesuai dengan yang
diharapkan.

6. Apakah ada efek samping dalam terapi ini?


In sya Allah terapi ini relatif aman dari efek samping. Pada orang yang pertama
kali menjalani terapi ini ada kemungkinan akan merasa sakit/linu/pegal pada area
penotokan, hal ini dapat terjadi karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah di

Duto Abu el-Fahd| Panduan Terapi Totok Punggung 19


area tersebut dan telah diuraikan dengan jalan penotokan. Namun untuk terapi-terapi
selanjutnya biasanya rasa sakit ini sudah akan berkurang dan semakin hilang.
Demikian juga apabila mengalami rasa/gejala tertentu setelah penotokan, seperti mual,
pusing, demam, sakit ketika BAK, dan lain sebagainya, maka inilah yang disebut
sebagai DOC (Direction of Cure), yaitu reaksi ketika tubuh sedang beradaptasi dengan
metode pengobatan yang diambil. Ini bukan efek samping dan tidak berbahaya, hal ini
justru positif yang menunjukkan akan ada perubahan pada tubuh kita setelah menjalani
terapi.

7. Apakah terapi ini dapat digabungkan dengan terapi lainnya?


Ya, terapi ini dapat dikombinasikan dengan terapi lainnya, misalnya terapi
dengan mengkonsumsi makanan/suplemen herbal, seperti madu, habbatussauda, dan
lain-lain termasuk dengan obat-obatan medis (apabila sedang menjalani pengobatan
medis).
Terapi totok punggung ini juga apabila dipadukan dengan hijamah (bekam) in sya Allah
akan meningkatkan efektifitas pembekaman itu sendiri dibandingkan pembekaman
tanpa didahului dengan totok punggung, karena totok punggung akan memudahkan
pengeluaran darah yang mengandung toksid tersebut.
Begitu juga untuk kasus-kasus tertentu, totok punggung dapat dikombinasikan dengan
pijat/urut atau pembetulan tulang belakang, serta apabila terjadi patah tulang maka
totok punggung digunakan untuk mengurangi rasa sakit ketika akan dilakukan
penarikan tulang sebelum dibebat/digips.

8. Apakah sulit untuk mempelajari terapi ini?


In sya Allah terapi ini adalah terapi yang sangat mudah dipelajari oleh siapapun
juga. Tidak dibutuhkan waktu lama untuk bisa memahami dan mempraktekan terapi ini.
Dibandingkan materi-materi pelatihan metode pengobatan/terapi yang lain, maka
metode terapi totok punggung ini adalah metode terapi yang paling mudah dipelajari.

Perhatian :
 Modul ini digunakan dalam pelatihan jarak jauh terapi Totok Punggung.
 Apabila mengalami kesulitan dalam mempelajari dan memahami terapi ini, silahkan
hubungi kami via WA di : 0852-8154-3469.

Duto Abu el-Fahd| Panduan Terapi Totok Punggung 20

Anda mungkin juga menyukai