Anda di halaman 1dari 6

Kronologi Kebakaran Di Desa Pulau Limbung

Pada hari Jum’at sekitar pukul 01.00 Wib malam telah terjadi musibah kebakaran di RT. 009
RW. 003 Dusun Tabau Makmur Desa Pulau Limbung Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu
Raya. Adapun jumlah rumah yang hangus terbakar dan rata dengan tanah sebanyak 4 buah dan 1
rumah rusak berat. Rumah tersebut adalah milik bapak Yanto, bapak agus, Bapak Samsudin dan
Bapak Usman, sedangkan rumah yang rusak berat milik Bapak Tarmidzi. Korban yang
rumahnya terbakar tidak sempat menyelamatkan harta benda, dikarenakan api yang sangat cepat
membakar rumah-rumah tersebut yang mana sebagian besar rumah terbuat dari kayu dan belantai
serta dinding papan. Kerugian mecapai ratusan juta rupiah termasuk surat-surat berharga seperti
Sertifikat tanah dan surat-surat penting lainnya.

Menurut saksi mata, yakni ketua RT setempat Bapak Samsuri api berawal dari rumah Bapak
agus, kemudian merambat dengan cepat kerumah Bapak Yanto yang mana kedua orang ini
adalah Ayah dan Menantu yang rumahnya berdekatan, di karenakan rumah terbuat dari kayu
maka api sangat sulit dekendalikan, di tambah angin kencang membuat api semakin besar.
Kemudian api menjalar kerumah pak samsudin yang mana rumah tersebut sudah lama di tinggal
kosong dan hanya di datangi sekali-sekali sama pemilik nya, kemudian api semakin membesar
dan melahap rumah pak Usman. Dikarenakan waktu kejadian sudah sangat malam dan warga
sudah tertidur lelap maka bantuan juga terlambat, ditambah kepanikan juga sehingga warga yang
datang membantu tidak terkoordinir dengan baik. Alat pemadam kebakaran juga baru di ambil
ketika api sudah terlebih dahulu membesar. Beruntung angin berubah arah ketika sudah mulai
menjilat rumah bapak Tarmidzi dan alat Pemadam kebakaran Milik Desa juga sudah bisa
digunakan sehingga api bisa di kendalikan sebelum menghanguskan rumah bapak tarmidzi.

Penyebab kebakaran belum di ketahui, dugaan sementara karena Racun nyamuk. Sejauh ini
Pemerintahan Desa sudah berupaya untuk membantu korban dengan dana penanggulangan
bencana dari Dana Desa berupa Sembako, kemudian membuat tempat tinggal sementara bagi
keluarga yang tidak memiliki tempat tinggal (tidak memiliki keluarga yang bisa di tumpangi).
Selanjutnya Aparatur Pemerintahan Desa dibantu Pemuda Setempat melakukan penggalangan
dana dengan cara berkeliling desa meminta bantuan dari rumah ke rumah berupa apa saja yang
bisa di berikan dan bermanfaat bagi keluarga yang mengalami musibah.

Untuk sekarang kondisi keluarga yang mengalami musibah masih shock dan trauma, warga
berbondong-bondong datang untuk sekedar memberi bantuan atau pun suport kepada para
korban kebakaran.

Anda mungkin juga menyukai