Anda di halaman 1dari 2

Kelompok Alih Jenjang :

1. Dela Nur Indahsari 70120001


2. Nova Indrawati Putri 70120009
3. Sari Septira Ayu 70120010
4. Dyah Rianti 70120012
5. Vicky Oktaluthfianto Dwi Putra 70120013
6. Intan Puji Susanti 70120014
7. Al Maila Firdaus 70120015
8. Fendicka Erliani 70120016

1. Pada pria, awalnya terdapat rasa gatal dan panas di sekitar uretra, saluran yang
menghantarkan urin dari kandung kemih ke luar tubuh. Selanjutnya, terdapat rasa
nyeri saat buang air kecil dan keluar sekret kental berwarna keruh dari ujung
uretra yang kadang-kadang disertai darah. Bila infeksi sudah semakin lanjut, nyeri
akan semakin bertambah dan sekret semakin kental dan keruh. Selain itu terdapat
nyeri pada waktu ereksi dan terkadang terdapat pembesaran kelenjar getah bening
di selangkangan. Bagaimana cara pengobatan gonore?

Jawaban : Antibiotik adalah pengobatan untuk gonore. Pasangan seksual juga


harus diperiksa dan diobati sesegera mungkin bila terdiagnosis gonore. Hal ini
berlaku untuk pasangan seksual dalam 2 bulan terakhir, atau pasangan seksual
terakhir bila selama 2 bulan ini tidak ada aktivitas seksual. Antibiotik yang
diberikan berupa suntikan 1 jenis antibiotik dengan kombinasi antibiotik oral jenis
lain. Rekomendasi pengobatan gonore telah diperbarui dan cara terapi berupa
monoterapi dengan azitromisin maupun obat golongan makrolid lain sudah tidak
disarankan.

2. Suatu suami-istri setelah menikah langsung melakukan hubungan badan. Setelah


melakukan berhubungan badan, seorang istri mempunyai gejala sebagai
berikut: luka pada kelamin disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening,
luka yang muncul biasanya satu luka dapat besar atau kecil, luka ini menyebar ke
seluruh tubuh dimana bentuk luka tersebut adalah merah-merah terkadang disertai
perasaan mual, nyeri dan lemas. Apakah seorang istri ini terkena penyakit Sifilis?
Lalu apakah seks bisa menjadi penyebabnya?
Jawaban : Untuk mendiagnosisnya biasanya dilakukan pemeriksaan
laboratorium, seperti tes TPHA (Treponemal Pallidum Hemagglutination Assay).
Ini adalah tes untuk mendeteksi ada tidaknya bakteri penyebab sifilis dalam tubuh.
Jika positif, kemungkinan besar memang mengidap sifilis. Sifilis ditularkan
melalui kontak seksual vaginal, anal mmaupun oral dengan lesi terinfeksi, dari ibu
ke anak dalam rahim, melalui transfusi darah, dan sangat jarang sekali melalui
luka di kulit yang terkena dengan luka sifilis. Penularan tidak terjadi lewat kloset
ataupun lewat benda-benda seperti sabun, gayung, handuk atau alat mandi
lainnya. Penularan hanya terjadi melewati kontak langsung dengan kulit yang
memiliki luka infeksi.
3. Seorang pria awal mulanya kencing nanah setelah melakukan hubungan badan
dengan pasangannya. Akan tetapi, kondisi tersebut dibiarkan dan semakin parah
yang membuat nyeri pada saat BAK (Buang Air Kecil), terasa gatal dan sangat
panas pada saluran kemih, dan nyeri pada saat ereksi. Pria tersebut malu untuk
menceritakan kepada dokter, sehingga tidak melakukan pengobatan pada saat
sakit. Bagaimana penanganannya?
Jawaban : Dari ciri-ciri yang dirasakan oleh seorang pria tersebut, pria tersebut
terkena penyakit Gonore. Akan tetapi untuk memastikan lebih baiknya melakukan
analisa laboratorium cairan kelamin. Apabila diagnosa sudah terkonfirmasi, tata
laksana berupa pemberian antibiotik harus segera diberikan. Penting diketahui
bahwa terapi tidak hanya diberikan pada penderita, namun juga pasangan seksual
dalam jangka waktu 2 bulan sebelum gejala muncul atau pasangan seksual
terakhir apabila dalam kurun waktu 2 bulan tidak aktif berhubungan seksual.
Penderita pun diwajibkan untuk tidak melakukan hubungan seksual selama masa
terapi. Langkah ini wajib dilakukan untuk menghentikan rantai penularan,
mengurangi gejala dan kemungkinan terjadinya gejala sisa. 

4. Ada seorang perempuan positif terjangkit Herpes genitalis. Kemudian ia


melakukan seks oral (penetrasi penis melalui mulut) kepada pria sehat. Apakah
ada kemungkinan seorang pria ini akan tertular penyakit Herpes genitalis seperti
yang dialami oleh seorang perempuan ini?
Jawaban : Apabila ada keluhan pada mulut pasangan, dapat dikatakan penyakit
ini menular. Virus herpes memiliki masa inkubasi 3-5 hari, setelah itu pada daerah
kemaluan akan timbul gerombolan vesikel, di atas kulit kemerahan dan dirasakan
nyeri, bila pecah meninggalkan bekas. Sering disertai pembesaran kelenjar yang
nyeri. Penyakit sembuh dalam 2-3 minggu. Penyakit ini tidak mengancam nyawa
pada orang dewasa namun sering kumat, timbul pada tempat yang sama dan
biasanya lebih ringan dari gejala infeksi pertama. Penularannya hampir selalu
terjadi melalui hubungan seksual. Apabila tidak mengalami keluhan sesuai dengan
ciri-ciri penyakit herpes genitalis dapat dikatakan penyakit ini tidak menular pada
pasangan.

Anda mungkin juga menyukai