Anda di halaman 1dari 3

MEMBUAT PERTANYAAN TERKAIT PENYAKIT GONORE ATAU

KENCING NANAH

Untuk Memenuhi Tugas Kesehatan Reproduksi

Dosen Pengampu : Mia Ashari S.ST.Keb., M.P.H.

Disusun oleh :

Adenix Putri Ultasari (10319002)

Alo Fidya Ningrum (10319006)

Anggi Tio Saputro (10319008)

Fajar Septian Sulistiyawan (10319023)

Lailatul Inayah (10319029)

Martha Yulia (10319033)

Mauydhotul Anwariyah (10319034)

Melinda Aulia Kriswiyati (10319035)

PRODI S1 KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN KESEHATAN

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


PERTANYAAN TERKAIT PENYAKIT GONORE (4 SOAL)

1. PERTANYAAN :
Apakah faktor utama bagaimana bisa terjadinya infeksi menular termasuk gonore?
JAWAB :
Faktor utama terjadinya infeksi menular seksual termasuk gonore adalah perilaku
seksual yaitu aktivitas seksual usai pertama kali berhubungan seksual, jumlah mitra
seksual dan frekuensi hubungan seksual. Semakin banyak banyak jumlah mitra
seksual akan semakin cepat meningkatkan kasus gonore.
2. PERTANYAAN :
Bagaimana upaya penularan gonore pada wanita pekerja seksual tidak langsung atau
WPSTL?
JAWAB :
Seseorang yang terinfeksi IMS termasuk berpuluang 2-5 kali lebih besar untuk
terinfeksi HIV, kejadian gonore juga dipengaruhi oleh perilaku seks. Tingginya angka
gonore pada WPSTL dipengaruhi oleh rendahnya konsistensi penggunaan kondom,
Faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi kejadian gonore adalah bentuk aktivitas
seks dilakukan WPS meliputi aktivitas seks vaginal, seks anal, seks oral maupun seks
kombinasi, aktivitas vaginal seks, oral seks dan anal seks berhubungan dengan
kejadian IMS seperti gonore, kejadian pathner seks berhubungan dengan kejadian
gonore. Riwayat IMS sebelumnya pada WPS berpengaruh terhadap kejadian gonore.
3. PERTANYAAN :
Penyakit gonore bisa menyerang semua orang baik perempuan maupun laki-laki
bahkan menyerang wanita hamil dan bayinya, Jika penyakit gonore tidak segera
ditangani pada wanita hamil, maka dampak apa yang akan terjadi pada bayi baru
lahir?
JAWAB :
Apabila tidak segera ditangani, maka bias menyebabkan infeksi gonokokal pada
neonatus. Infeksi gonokokal dapat menjadi masalah pada ibu hamil dikarenakan dapat
menyebabkan infeksi konjungtivitis pada bayi baru lahir sehingga terjadi kebutaan
pada bayi baru lahir tersebut. Infeksi gonokokal pada neonatus terdiri dari ophtalmia
neonatorum dan gonococcal scalp abscesses.
4. PERTANYAAN :
Apakah terdapat pemeriksaan terkait penyakit gonore yang mengeluarkan hasil tes
yang cepat?
JAWAB :
Dalam kasus penyakit gonore, terdapat tes yang mengeluarkan hasil cepat yaitu tes
pewarnaan gram dengan menggunakan methylene blue. Tingkat sensitifitas
pewarnaan gram ini tergantung gejala klinis dari penderita. Untuk pria sensitifitasnya
sekitar 95% dan pada wanita sekitar 50%.
5. PERTANYAAN :
Gonore adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae yang
menyerang organ reproduksi, pada tahapan klinis seseorang dengan gonore akan
mengalami komplikasi apabila tidak segera diobati, komplikasi apa yang ditimbulkan
pada wanita dan pada pria?
JAWAB :
Komplikasi dapat terjadi bila pengobatan tidak segera dilakukan atau pengobatan
sebelumnya tidak adekuat.
a. Komplikasi lokal pada pria dapat berupa tisonitis (radang kelenjar Tyson),
parauretritis, littritis (radang kelenjar Littre), dan cowperitis (radang kelenjar
Cowper). Selain itu, infeksi dapat menjalar kematas (asendens), sehingga terjadi
prostatitis, vesikulitis, funikulitis, epididimitis, yang dapat menyebabkan
infertilitas. Infeksi dari uretra pars posterior dapat mengenai trigonum kandung
kemih dan menimbulkan trigonitis, yang memberi gejala poliura, disuria terminal,
dan hematuria.
b. Komplikasi pada wanita, yaitu infeksi pada serviks (servisitis gonorrhoea) yang
dapat menimbulkan komplikasi salpingitis, ataupun penyakit radang panggul
(PRP). Jika infeksi mengenai uretra dapat terjadi parauretritis, sedangkan pada
kelenjar bartholin akan menyebabkan bartholinitis. Penderita dengan infeksi
gonokokus akut, dapat terjadi koinfeks dengan kuman lain penyebab penyakit
menular seksual, yang paling sering adalah Chlamydia trachomatis. Sementara
pada wanita, sering juga mengalami koinfeksi dengan Trichomonas vaginalis.

Anda mungkin juga menyukai