Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH GONORE

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem imun membentuk sistem pertahanan badan terhadap bahan asing seperti mikroorganisma
(bakteria, kulat, protozoa, virus dan parasit), molekul-molekul berpotensi toksik, atau sel-sel
tidak normal (sel terinfeksi virus atau malignan). Sistem ini menyerang bahan asing atau antigen
dan juga mewujudkan peringatan tentang kejadian tersebut supaya pendedahan yang berkali-kali
terhadap bahan yang sama akan mencetuskan gerak balas yang lebih cepat dan tertingkat.
Keimunan merujuk kepada keupayaan sesuatu individu yang telah sembuh dari sesuatu penyakit
untuk kekal sehat apabila terdedah kepada penyakit yang sama untuk kali kedua dan seterusnya.
Imunologi ialah cabang bidang perubatan yang berkaitan dengan gerak balas tubuh terhadap
antigen. Pengimunan atau pemvaksinan salah satu upaya untuk bertahan terhadap sesuatu
penyakit tanpa mendedahkan tubuh kepada penyakit tersebut.Canggihnya teknologi atau
majunya teknologi semakin banyaknya penyakit-penyakit aneh yang ditemukan pada diri
manusia seperti Gonore salah satunya. Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan
oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum dan
tenggorokan atau bagian putih mata (konjungtiva) dan bagian tubuh yang lain.Prevalensi
Gonore: The US Centers for Disease Control memperkirakan bahwa lebih dari 700.000 orang di
AS gonorrheal mendapatkan infeksi baru setiap tahun. Hanya sekitar separuh dari infeksi ini
dilaporkan.Gonore Gejala: Walaupun beberapa kasus mungkin asimtomatik, ketika gejala
muncul, mereka sering ringan dan biasanya muncul dalam waktu 2-10 hari setelah terpapar.
Gejala-gejala meliputi discharge dari penis, vagina, atau dubur dan membakar atau gatal saat
buang air kecil. Pada wanita, gonore dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur.

Menurut data dari Komisi Nasional Anak terdapat sekitar 300.000 Pekerja Seks Komersial
(PSK) wanita di seluruh indonesia, sekitar 70.000 diantaranya adalah anak dibawah usia 18
tahun. Jumlah PSK wanita yang banyak selain menimbulkan masalah sosial juga menimbulkan
banyak masalah kesehatan. Masalah kesehatan yang utama terjadi pada PSK adalah penyakit
menular seksual (PMS), yaitu penyakit yang penularannya terutama melalui hubungan seksual.
PSK wanita dapat menjadi sumber penularan kepada masyarakat melalui laki-laki konsumennya.
PMS yang umum terjadi di masyarakat adalah Gonorrhea (16-57,7% dari kasus PMS), kemudian
Non Gonococal uretritis (24-54%), Candidiasis (23%), Tricomoniasis, Syphilis, Condiloma,
Genital Herpes.
B. Rumusan Masalah

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan Gonore?

2. Apa arti Penyakit Gonorrehoeae serta penyebabnya ?

3. Apa hubungan antara Imunologi dengan Gonorrehoeae?

4. Bagaimana tanda dan Gejala gonore?

5. Bagaimana masa inkubasi dan Diagnosa Gonore?

6. Bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan penyakit gonore?

C. Tujuan

1. Mahasiswa dapat mengetahui arti dari Imunologi

2. Mahasiswa dapat mengetahui apa itu penyakit Gonorrehoeae

3. Mahasiswa dapat mengetahui hubungan antara imunologi dengan Gonorrehoeae

4. Mahasiswa dapat mengetahui gejala-gejala yang timbul jika terkena penyakit Gonorrhoeae

5. Mahasiswa dapat mengetahui masa inkubasi dan Diagnosa gonore

6. Mahasiswa dapat mengetahui pencegahan dan penanggulangan penyakit gonore

BAB II

PEMBAHASAN
A. Penyakit Gonorroehae

Gonore adalah infeksi menular seksual pada epitel dan umunya bermanifestasi sebagai cervicitis,
uretritis, proctitis, dan conjungtivitis. Bila tidak diterapi, infeksi ini dapat menimbulkan
komplikasi lokal seperti endometritis, salpingitis, TOA, bartolinitis, peritonitis, dan perihepatitis
pada pasien wanita, periuretritis dan epididimitis pada pasien pria, dan oftalmia neonatorum pada
neonatus. Gonokokemia diseminata merupakan kejadian yang jarang dan bermanifestasi sebagai
lesi kulit, tenosinovitis, arthritis, dan pada kasus jarang endokarditis atau meningitis. Penyakit
menular seksual juga disebut penyakit venereal merupakan penyakit yang paling sering
ditemukan di seluruh dunia. Pengobatan penyakit ini efektif dan penyembuhan cepat sekali.
Namun, beberapa kuman yang lebih tua telah menjadi kebal terhadap obat-obatan dan telah
menyebar ke seluruh dunia dengan adanya banyak perjalanan yang dilakukan orang-orang
melalui transportasi udara.Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya,
terutama kulit dan persendian.Pada wanita, gonore bisa naik ke saluran kelamin dan menginfeksi
selaput di dalam panggul sehingga timbul nyeri panggul dan gangguan reproduksi.Penyebab dari
Gonore adalah adanya kuman Neisseria gonorrhoeae.Neisseria gonorrhoeae adalah kuman gram
negatif bentuk diplokokus yang merupakan penyebab infeksi saluran urogenitalis. Perantara dari
kuman ini adalah manusia, tempat kuman keluar berasal dari penis,vagina,anus,mulut,cara
penularan dari penyakit ini adalah dengan kontak seksual secara lansung ,tampat kuman ini
masuk berasal dari penis, vagina, anus, mulut serta orang yang bisa terkena adalah orang-orang
yang berhubungan seks dengan cara yang tidak aman.Kuman ini bersifat fastidious dan untuk
tumbuhnya perlu media yang lengkap serta baik. Akan tetapi, ia juga rentan terhadap kepanasan
dan kekeringan sehingga tidak dapat bertahan hidup lama di luar host-nya. Penularan umumnya
terjadi secara kontak seksual dan masa inkubasi terjadi sekitar 2–5 hari.Neisseria Gonorrhoeae
dapat menyebabkan infeksi menular seksual yang biasa disebut dengan Gonore.

http://www.infokedokteran.com/wp-content/uploads/2011/06/Penyakit-Gonore.jpg

Rendahnya sistem imun didalam tubuh seseorang akan mempermudah penyakit ini berkembang
didalam tubuh. Dalam keadaan biasa apabila sistem imun terdedah kepada organisma asing ia
bertindak-balas dengan menghasilkan antibodi dan rangsangan limfosit spesifik-antigen, yang
membawa kepada pemusnahan mikroorganisma dan peneutralan produk-produk toksik (toksin).
Fungsi penting sistem imun ialah untuk mengawasi sel-sel tubuh supaya tidak menimbulkan
keabnormalan. fungsi sistem imun: Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit;
menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur,
dan virus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuh,Menghilangkan jaringan atau sel yg mati
atau rusak untuk perbaikan jaringan,Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal,Sasaran
utama: bakteri patogen & virus Leukosit merupakan sel imun utama (disamping sel plasma,
makrofag, & sel mast).Sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar biologis yang
dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme. Jika sistem kekebalan bekerja dengan
benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus, serta menghancurkan
sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Jika sistem kekebalan melemah, kemampuannya
melindungi tubuh juga berkurang, sehingga menyebabkan patogen, termasuk virus yang
menyebabkan,penyakit gonorea dapat berkembang dalam tubuh.

Penyakit Gonore ditemukan oleh Neisser pada tahun 1879 dan diumumkan pada tahun 1882.
Kuman tersebut termasuk dalam grup Neisseria dan dikenal ada 4 spesies, yaitu N. Gonorrhoeae
dan N. Meningitidis yang bersifat patogen serta N.Catarrhalis dan N. Pharyngis ini sukar
dibedakan kecuali dengan tes fermentasi.Gonore termasuk golongan diplokok berbentuk biji
kopi berukuran lebar 0,8 u dan panjang 1,6 u bersifat tahan asam. Pada sediaan langsung dengan
pewarnaan Gram bersifatGram negatif, terlihat diluar dan di dalam leukosit, tidak tahan lama di
udara bebas. Dan akan cepat mati dalam keadaaan kering, tidak tahan suhu 39 derejat C, dan
juga tidak tahan pada zat desinfektan.Secara morfologik gonokok ini terdiri atas 4 tipe yaitu,
tipe 1 dan 2 yang mempunyai pili yang bersifat virulen, serta tipe 3 dan 4 yang tidak mempunyai
pili dan bersifat non virulen.Pili akan melekat pada mukosa epitel dan akan menimbulkan reaksi
radang. Daerah yang paling mudah terinfeksi ialah daerah dengan mukosa epitel kuboid atau
lapis gepeng yang belum berkembang ( immatur ), yakni pada vagina wanita sebelum pubertas.

B. Patofisiologi

Infeksi dimulai dengan adhesi pada sel mukosa ( urethra, vagina, rectum, tenggorok
)kemudian penetrasi ke submukosa dan menyebar baik secara langsung maupun hematogen.

1. Langsung pada pria menyebabkan prostatitis dan epididymitis, sedangkan pada wanita
langsung menyebar ke kelenjar Bartholin, paraserviks, tuba falopii, dst.

2. Hematogen

Hanya 1% kasus, kebanyakan dari asymptomatic infection pada wanita. Inidisebabkan adanya
kelainan pertahanan tubuh, misalnya. Defisiensi C6-9 atau bakteri yang kebal terhadap antibodi
dan komplemen, bakteri dengan protein porin A pada dinding sel kemudian menginaktivasi C3b.
Manifestasi berupa arthritis, lesikulit, dan tenosynovitis.

C. Manifestasi Klinis

Masa tunas gonore sangat singkat, pada pria umumnya berkisar antara 2-5 hari, kadang-kadang
lebih lama dan hal ini disebabkan karena penderita telah mengobati diri sendiri, tetapidengan
dosis yang tidak cukup atau gejala sangat samar sehingga tidak diperhatikan oleh penderita. Pada
wanita masa tunas sulit untuk ditentukan karena pada umumny aasimptomatik.Tempat masuk
kuman pada pria di uretra menimbulkan uretritis. Yang paling sering adalah uretritis anterior
akuta dan dapat menjalar ke proksimal, dan mengakibatkankomplikasi lokal, asendens serta
diseminata. Keluhan subyektif berupa rasa gatal, panasdibagian distal uretra disekitar orifisium
uretra eksternum, kemudian disusul disuria, polakisuria, keluar duh tubuh dari ujung uretra yang
kadang-kadang disertai darah, dapat puladisertai nyeri pada waktu ereksi. Pada pemeriksaan
tampak orifisum uretra eksternum kemerahan, edema, dan ektropion. Tampak pula duh tubuh
yang mukopurulen. Pada beberapa kasus dapat terjadi pembesaran kelenjar getah bening ingunal
unilateral atau bilateral. Hal ini disebabkan oleh perbedaan anatomi dan fisologi alat kelamin pria
dan wanita. Pada wanita, baik penyakitnya akut maupun kronik, gejala subyektif jarang
ditemukan dan hampir tidak pernah didapati kelainan obyektif. Pada umumnya wanita datang
berobat kalau sudah ada komplikasi. Sebagian besar penderita ditemukan pada waktu
pemeriksaan antenatal atau pemeriksaan keluarga berencana. Infeksi pada wanita, pada mulanya
hanya mengenai serviksuteri. parauretra, kelenjar Bartholin, rektum, dan dapat juga naik ke
atassampai pada daerah kandung telur.

Untuk mendapatkan informasi yang penting, terutama pada waktu menanyakan riwayat seksual,
perlu hati-hati dan dengan cara tertentu.

Hal yang harus dijaga ialah kerahasiaan.Pertanyaan diajukan dalam bahasa yang mudah
dimengerti oleh pasien.Anamnesis pada pasien dugaan IMS meliputi :

1. Identitas dan pekerjaan

2. Umur

3. Jenis kelamin

4. Keluhan dari riwayat penyakit saat ini

5. Keadaan umum yang dirasakan

Pengobatan yang telah diberikan, baik topikal maupun sistemik, dengan penekanan pada
antibiotik.

Riwayat seksual : kontak seksual ( baik didalam maupun diluar pernikahan atau berganti-
ganti pasangan atau banyak kontak seksual ), kontak seksual dengan pasangannya setelah
mengalami gejala penyakit, frekuensi dan jenis kontak seksual ( homo atau heteroseksual ), cara
melakukan hubungan seksual ( genito-genital, orogenital, anogenital ), apakah pasangannya juga
mengeluhkan gejalayang smaa.Riwayat penyakit dahulu yang berhubungan dengan IMS atau
penyakit di daerahgenital lainnya.
Riwayat penyakit berat lainnya Riwayat keluarga : pada dugaan IMS yang ditularka lewat
ibu kepada bayinyaKeluhan lain yang mungkin berkaitan dengan komplikasi IMS, pada wanita
tentang nyeri perut bawah, dll.

Penyakit gonore adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae yang
paling sering diderita oleh orang yang sering melakukan hubungan seksual berganti-ganti
pasangan baik, dengan intensitas tinggi maupun rendah. Gonore (GO) – kadang juga disebut
kencing nanah – tergolong dalam Infeksi / penyakit menular seksual (IMS) yaitu bisa menular
melalui hubungan seksual (vaginal, anal, oral). Kasus GO paling sering terlihat pada pria yaitu
kencing bernanah dan rasa panas pada saluran kencing pria sesudah kencing. Pada wanita, kasus
ini sebenarnya juga ada tapi tidak terlihat dan terasa ‘sensasinya’ seperti yang pria rasakan. Pada
pria, jika GO dibiarkan maka akan menyebar ke seluruh organ tubuh termasuk jantung,
penyebaran ke arah kantung buah zakar akan menyebabkan peradangan (epididymitis).

Selain bergejala rasa panas terbakar setelah kencing, jika batang penis diurut dari pangkal
ke ujung penis akan keluar cairan putih mirip susu, ada yang putih ada pula yang agak keruh.
Untuk mengetahui bagaimana warnanya yang sebenarnya maka harus perlu dengan tindakan
pemeriksaan kepada dokter karena semakin lama tidak diobati maka akan menyebabkan bakteri
Neisseria gonorrhea ini akan menyebar ke semua organ tubuh dan menjadi pintu gerbang
masuknya HIV. Hubungan seks anal juga dapat menularkan bakteri ini karena sedemikian
gampangnya bakteri menular. Gonore disebabkan oleh gonokok yang dimasukkan ke dalam
kelompok Neisseria, sebagai Neisseria Gonorrhoeae. Gonokok termasuk golongan diplokok
berbentuk biji kopi dengan lebar 0,8 u, panjang 1,6 u, dan bersifat tahan asam. Kuman ini juga
bersifat negatif-Gram, tampak di luar dan di dalam leukosit, tidak tahan lama di udara bebas,
cepat mati pada keadaan kering, tidak tahan suhu di atas 39 derajat C, dan tidak tahan zat
desinfektan. Daerah yang paling mudah terinfeksi adalah dengan mukosa epitel kuboid atau lapis
gepeng yang belum berkembang (imatur), yakni pada vagina wanita sebelum pubertas.

D. Tanda dan Gejala

Gejala pada penderita pria biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah terinfeksi. Mulanya
penderita tidak enak pada uretra, yang beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih
dan keluarnya nanah dari penis. Penderita sering berkemih dan merasakan desakan untuk
berkemih, yang semakin memburuk ketika penyakit ini menyebar ke uretra bagian atas. Lubang
penis tampak merah dan membengkak.Pada penderita wanita, gejala awal bisa timbul dalam
waktu 7-21 hari setelah terinfeksi. Penderita wanita seringkali tidak menunjukkan gejala selama
beberapa minggu atau bulan, dan diketahui menderita penyakit ini hanya setelah mitra
seksualnya tertular. Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Tetapi beberapa penderita
menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan untuk berkemih, nyeri ketika berkemih,
keluarnya cairan dari vagina dan demam.Infeksi bisa menyerang leher rahim, rahim, saluran
telur, indung telur, uretra dan rektum; menyebabkan nyeri pinggul yang dalam atau nyeri ketika
melakukan hubungan seksual. Nanah yang keluar bisa berasal dari leher rahim, uretra atau
kelenjar di sekitar lubang vagina.Wanita dan pria homoseksual yang melakukan hubungan
seksual melalui anus (lubang dubur) bisa menderita gonore pada rektumnya. Penderita
merasakan tidak nyaman di sekitar anusnya dan dari rektumnya keluar cairan. Daerah di sekitar
anus tampak merah dan kasar, tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah. Pada pria, gejala awal
biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah terinfeksi.

http://2.bp.blogspot.com/-
Q4mYRQVqfls/USEA9OVpsOI/AAAAAAAAAQQ/97K6VwiCWtg/s1600/Pe.jpg

Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada uretra, yang beberapa jam kemudian diikuti oleh
nyeri ketika berkemih dan keluarnya nanah dari penis.Penderita sering berkemih dan merasakan
desakan untuk berkemih, yang semakin memburuk ketika penyakit ini menyebar ke uretra bagian
atas. Lubang penis tampak merah dan membengkak.Pada wanita, gejala awal bisa timbul dalam
waktu 7-21 hari setelah terinfeksi.Penderita wanita seringkali tidak menunjukkan gejala selama
beberapa minggu atau bulan, dan diketahui menderita penyakit ini hanya setelah mitra
seksualnya tertular.Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Tetapi beberapa penderita
menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan untuk berkemih, nyeri ketika berkemih,
keluarnya cairan dari vagina dan demam.Infeksi bisa menyerang leher rahim, rahim, saluran
telur, indung telur, uretra dan rektum; menyebabkan nyeri pinggul yang dalam atau nyeri ketika
melakukan hubungan seksual.Nanah yang keluar bisa berasal dari leher rahim, uretra atau
kelenjar di sekitar lubang vagina.Wanita dan pria homoseksual yang melakukan hubungan
seksual melalui anus (lubang dubur) bisa menderita gonore pada rektumnya.Penderita merasakan
tidak nyaman di sekitar anusnya dan dari rektumnya keluar cairan. Daerah di sekitar anus tampak
merah dan kasar, tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah. Pada pemeriksaan dengan anaskop
akan tampak lendir dan cairan di dinding rektum penderita.Melakukan hubungan seksual melalui
mulut (oral sex) dengan seorang penderita gonore bias menyebabakn gonore pada tenggorokan
(faringitis gonokokal).Biasanya infeksi ini tidak menimbulkan gejala, tetapi kadang
menyebabkan nyeri tenggorokan dan gangguan menelan.Jika cairan yang terinfeksi mengenai
mata maka bisa terjadi infeksi mata luar (konjungtivitis gonore).Bayi baru lahir bisa terinfeksi
oleh gonore dari ibunya selama proses persalinan, sehingga terjadi pembengkakan pada kedua
kelopak matanya dan dari matanya keluar nanah.Pada dewasa, bisa terjadi gejala yang sama,
tetapi seringkali hanya 1 mata yang terkena.Jika infeksi ini tidak diobati bisa terjadi kebutaan.

Tanda dan Gejala Lain:

a. Gejala pada wanita


Pada wanita, gejala awal kadang-kadang sangat ringan hingga keliru dengan infeksi kandung
kemih atau infeksi vagina.

Gejala bisa meliputi :

ü Sering buang air kecil dan sakit

ü Anus gatal, nyeri dan terjadi pendarahan

ü Cairan vagina abnormal

ü Pendarahan vagina abnormal selama atau setelah berhubungan seks atau antara periode haid

ü Alat kelamin terasa gatal

ü Perdarahan haid tidak teratur

ü Perut bagian bawah terasa sakit

ü Perdarahan haid tidak teratur

ü Kelenjar bengkak dan nyeri pada pembukaan vagina (kelenjar Bartholin)

ü Hubungan seksual terasa menyakitkan

ü Yang jarang terjadi, sakit tenggorokan dan penyakit mata menular

Gejala pada pria :

Pada pria, gejala biasanya cukup jelas, tetapi beberapa orang mengalami gejala ringan atau tanpa
gejala, dan tanpa disadari dapat menularkan infeksi gonore untuk pasangan seksnya.

Gejala bisa meliputi:

ü Cairan penis abnormal (terlihat seperti susu pada awalnya, kemudian kuning, lembut, dan
berlebihan, kadang-kadang darah kebiruan)

ü Sering buang air kecil dan sakit

ü Anus gatal, nyeri dan terjadi pendarahan

ü Yang jarang terjadi, sakit tenggorokan dan penyakit mata menular

E. Masa Inkubasi Dan Diagnosa Gonore

Diagnosis Gonore ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap nanah


dimana ditemukan bakteri penyebab gonore. Jika pada pemeriksaan mikroskopik tidak
ditemukan bakteri, maka dilakukan pembiakan di laboratorium.Gambaran klinik dan perjalanan
penyakit pada perempuan berbeda dari pria.Hal ini disebabkan perbedaan anatomi dan fisiologis
alat kelamin pria dan perempuan.pada laki-laki Masa inkubasi penyakit gonore adalah 3-5
hari.sedangkan gonore pada perempuan kebanyakan asimptomatik sehingga sulit untuk
menentukan masa inkubasinya.

F. Cara Penularan

Penularan bakteri Neisseria gonorhoeae pada orang dewasa yang paling utama adalah melalui
kontak seksual. Resiko tertular penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini meningkat pada orang
yang sering berganti-ganti pasangan seksual, misalnya PSK wanita atau lelaki konsumennya.
Sedangkan penularan melalui kontak langsung dengan mukosa jalan lahir biasa terjadi pada bayi
yang lahir dari ibu yang terinfeksi.

a. Pencegahan dan Penanggulangan

Upaya mencegah penularan dan penyebaran PMS, termasuk Gonorrhea, yang disebabkan
oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae dengan melokalisasi PSK wanita agar mudah dilakukan
pembinaan, pemeriksaaan kesehatan dan pengobatan rutin oleh Dinas Kesehatan ternyata tidak
dapat mencegah meluasnya penularan penyakit ini, terbukti sebanyak 76,9 % PSK wanita
menderita penyakit Gonorrhea pada saluran genitalnya. Kegagalan upaya pemberantasan
penyakit ini antara lain disebabkan oleh:

1. PSK wanita seringkali keluar dan masuk lokalisasi di daerah lain tanpa pengawasan yang
ketat, sehingga menyulitkan pembinaan.

2. Buruknya kesadaran PSK wanita untuk memperhatikan kesehatan reproduksinya.

3. Ketidakmauan lelaki untuk menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual


dengan PSK wanita.

4. Kebiasaan penderita gonorrhea (PSK wanita dan konsumennya) membeli dan


menggunakan antibiotika secara sembarangan yang memicu timbulnya resistensi bakteri
Neisseria gonorrhoeae terhadap beberapa antibiotika (Penicillin, Tetrasiklin, Ciprofloxacin).

Pencegahan yang efektif adalah dengan perilaku seks yang aman, yaitu setia dengan satu
pasangan yang sah, tidak berganti-ganti pasangan seksual, memakai kondom bila melakukan
hubungan seksual dengan orang / pasangan yang beresiko tinggi, misalnya PSK wanita.
Pengentasan PSK wanita dari lokalisasi juga harus dilakukan agar salah satu sumber rantai
penularan dapat diputus. Perlu juga dilakukan konseling pranikah, screening awal terhadap calon
pengantin terhadap keberadaan PMS termasuk gonorrhe
b. Pengobatan

Pengobatan gonore biasanya dengan suntikan tunggal seftriakson intramuskuler (melalui otot)
atau dengan pemberian antibiotik per-oral (melalui mulut) selama 1 minggu (biasanya diberikan
doksisiklin). Jika gonore telah menyebar melalui aliran darah, biasanya penderita dirawat di
rumah sakit dan mendapatkan antibiotik intravena (melalui pembuluh darah, infuse.).Terapi obat
untuk gonorrhea akibat meningkatnya galur PPNG (Penisilinase Producing N. gonorrhoeae)
adalah dengan menggunakan antibiotika golongan Quinolon, Spektinomisin, Kanamisin,
Tiamfenikol dan Sefalosphorin. Karena cepatnya timbul resistensi terhadap antibiotika yang
lebih tinggi maka pengobatan gonorrhea dengan Penisilin dan derivatnya serta golongan
Quinolon perlu ditinjau efektifitasnya. Cara pencegahan penyakit ini adalah dengan penggunaan
kondom dapat mencegah penularan penyakit ini.Kondom yang dipasangkan harus lah benar-
benar masih baru dan tidak rusak atau kadaluarsa. Hindari juga oral seks jika itu tidak penting
sekali karena bakteri ini juga bisa menular lewat mulut-mulut, mulut-penis/vaginal, mulut-
anal,Menghindari penggunaan antibiotik tanpa resep dokter karena akan membuat bakteri ini
kebal terhadap obat antibiotik tersebut.Pencegahan terbaik, sebaiknya anda tidak melakukan
hubungan seksual dengan orang tidak jelas riwayat hubungan seksualnya di masa lalu, kalau bisa
cuma hanya dengan satu pasangan seks. dengan pemberian antibiotik per-oral (melalui mulut)
selama satu minggu (biasanya diberikan doksisiklin). Jika gonore telah menyebar melalui aliran
darah, biasanya penderita dirawat di rumah sakit dan mendapatkan antibiotik intravena (melalui
pembuluh darah atau infus).Jika cairan yang terinfeksi sudah sampai mengenai mata, maka bisa
menyebabkan terjadinya infeksi mata luar (konjungtivitis gonore).
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Gonore merupakan penyakit yang mempunyai insidens yang tinggi diantara


infeksimenular seksual lainnya.Diperkirakan terdapat lebih dari 150 juta kasus gonore di dunia
setiap tahunnya, meskipun di beberapa negara cenderung menurun, namun negara lainnya
cenderung meningkat. Perbedaan ini menunjukkan bervariasinya tingkat keberhasilan sistemdan
program pengendalian IMS yang meliputi peningkatan informasi data, deteksi awal dengan
menggunakan fasilitas diagnosis yang baik, pengobatan dini dan penelusuran kontak.Penyebab
gonore adalah gonokok, gonokok termasuk golongan diplokok, bersifat .

Gram negatif, terlihat diluar dan di dalam leukosit, tidak tahan lama di udara bebas.
Cepat mati dalam keadaaan kering, tidak tahan suhu 39 derejat C, dan tidak tahan zat
desinfektan. Infeksidimulai baik secara langsung maupun hematogen.

Masa tunas gonore sangat singkat pada pria umumnya berkisar antara 2-5 hari dan pada
wanita masa tunas sulit untuk ditentukankarena pada umumnya asimptomatik. Manifestasi klinis
biasanya menimbulkan uretritis dantampak pula duh tubuh yang mukopurulen. Diagnosis
ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinis, dan laboratorium adanya uretritis, serta
ditemukannya kuman penyebab

B. Saran

1. Untuk mencegah terjadinya penyakit Gonore adalah tidak melakukan seksual bebas dan
memakai kondom jika ingin berhubungn seksual.
2. Tidak berganti-ganti pasangan

3. Jika sudah terjadi penyakit ini segera bawa kedokter

DAFTAR PUSTAKA

Aljian George W ( 1958 )”Purchasing Hanbook ” 2 nd Edition, New York, Mc

Mc Graw Hill

Adhi Djuanda, Mochtar H, Siti Aisah dkk. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Edisi ke-
6.Badan penerbit FKUI Jakarta; 2010 : 363-79.2.

Bustan,MM.1997.Epidemiologi Penyakit Menular.Jakarta : Rineka Cipta p. 75

Soekidjo,prof,Dr.Notoatmodjo,SKM,M.Com.H.2010.Kesehatan Masyarakat Ilmu dan


Seni.Jakarta: Rineka Cipta

Santana,Daniel.2007. Kamus LengkaP Kedokteran. Jakarta :Mega Aksara p.262

Sjaiful FD, Wresti Indriatmi BM, Jubianto J. Infeksi menular seksual. Edisi ke- 3.Badan
penerbit FKUIJakarta; 2007.3

Josodiwondo S. Pemeriksaan bakteriologik dan serologik infeksi menular seksual.Dalam :


Infeksi menular seksual, ed 3. Jakarta : Balai penerbitan FKUI, 2007 : 25±47.4.
Sherrad J. Gonorrhoeae. Med. Progress July ; 2006 : 330-333.5.Lumintang H Suatu tinjauan
epidemiology uretritis gonore dan uretritis nongonore di- RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Bandung : kumpulan makalah ilmiah KONAS PADVIVI, 1989 : 415-20.6.

WHO. Guidelines for management of sexually transmitted infection. Geneva. 2003.7.


Pedoman penatalaksanaan infeksi menular seksual. Departemen kesehatan direktorat
jenderal pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan. 2006.

Anda mungkin juga menyukai