Anda di halaman 1dari 3

SOAL GONORE

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan Reproduksi

Dosen Pengampu : Mia Ashari Kurniasari, S.KM., M.P.H.

Disusun Oleh Kelompok 3 :

Qusna Erisa Faulin (10319046)

Rindi Aditiya Pramesti (10319048)

Rohisa Findi Liyana (10319050)

Sandra Mei Dianti (10319051)

Tsany Hibatul Haqqi (10319059)

Vilka Amalia Susanti (10319062)

Vio Yalista Putri (10319064)

Wanda Melin Anggraeny (10319065)

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN KESEHATAN

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

KEDIRI

2020/2021
SOAL DAN JAWABAN

1. Ny. S sedang hamil usia 24-25 minggu, namun saat hamil Ny. S mengalami penyakit
menular seksual. Suatu hari Ny. S mengunjungi puskesmas Tanah Sareal. Petugas
puskesmas melakukan pengumpulan data dengan melakukan pemeriksaan dan
wawancara pada Ny. S. Ny.S mengalami keluhan keputihan, gatal pada sekitar alat
kelamin, merasa sakit ketika buang air kecil, rasa nyeri pada bawah perut. Pemeriksaan
menunjukkan vulva vagina berwarna kemerahan, cairan putih agak kental keluar dari
vagina. Berdasarkan gejala yang muncul maka Ny.S dapat didiagnosis mengalami
penyakit menular seksual ............. yang disebabkan oleh agent ..........

Jawaban : Penyakit menular seksual gonore yang disebabkan oleh agent bakteri
Neisseria gonorrhoeae

2. Ny. B berumur 18 tahun, ia bekerja sebagai pekerja seks komersial pada suatu tempat
hiburan malam. Ia datang ke bidan dengan mengeluhkan gatal pada area alat kelamin,
vagina mengeluarkan cairan putih padahal ia tidak sedang memasuki siklus haid, nyeri
ketika buang air kecil. Kemudian dilakukan pemeriksaan dengan hasil bagian labia
mayor mengalami bengkak dan berwarna kemerahan. Dari hasil pemeriksaan, bidan
seharusnya melakukan tindakan berupa memberikan.....

Jawaban : Memberikan obat antibiotik karena penyakit ini disebabkan oleh bakteri

3. Tn. N berusia 32 tahun, ia datang ke puskesmas dengan mengeluhkan keluarnya duh dari
alat kelaminnya, merasakan nyeri ketika buang air kecil, bengkak pada testis. Tn. N
memiliki riwayat berhubungan dengan PSK seminggu yang lalu. Pemeriksaan
laboratorium menunjukkan bahwa hasilnya ditemukan kuman diplokokus gram negatif.
Kemudian petugas puskesmas memberikan obat antibiotik . Bagaimana cara mencegah
supaya Tn. N tidak menularkan penyakitnya ke orang lain?

Jawaban : Tidak melakukan hubungan seksual secara vaginal, oral, dan anal. Ketika
sudah sembuh melakukan hubungan seksual dengan menggunakan kondom

4. Tn. R mengalami gejala penyakit gonore. Waktu ia datang ke puskesmas untuk periksa,
ia hanya diberikan obat tanpa melakukan cek atau tes laboratorium. Namun, setelah Tn.
R minum obat yang diberikan puskesmas tersebut sampai habis, masih muncul nanah
yang bewarna kemerahan seperti ada darahnya dan rasa sakitnya muncul lagi. Padahal
rasa sakit dan perihnya sempat hilang di pertengahan masa pengobatan. Apakah penyakit
gonore yang diderita Tn. R semakin parah atau membaik?

Jawaban : Masih ada kencing nanah disertai darah meskipun rasa nyeri hilang disaat
pertengahan pengobatan menunjukkan penyakit ini masih ada. Hal ini bisa dipengaruhi
oleh bakteri yang menginfeksi Tn. R sudah resisten dengan obat yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai