Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEBIDANAN PADA NN.

“T” UMUR 18 TAHUN


DENGAN LEUKOREA DI PMB Lilis Suryawati, SST.,M.Kes

Oleh :

ARDIYANSYAH SURYANI
NIM. 2020080174

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
HUSADA JOMBANG
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan Kebidanan Pada Nn. “T” Umur 18 Tahun Dengan Leukorea di PMB Lilis Suryawati, SST.,
M.Kes telah disahkan oleh pembimbing pada :
Tanggal : 24 November 2021

Jombang, 24 November 2021


Mahasiswa,

ARDIYANSYAH SURYANI
NIM. 2020080174

Pembimbing Akademik
Pembimbing Klinik Program Studi Profesi Bidan
STIKES Husada Jombang

Lilis Suryawati, SST.,M.Kes Gempi Tri Sumin, SST.,M.Kes

Mengetahui,

Ketua Program Studi


Ketua STIKES Husada Jombang Pendidikan Profesi Bidan

Dra. Hj. SOELIJAH HADI, M.Kes.MM ZENY FATMAWATI, SST., M.PH


NPP. 010201001 NPP. 010305020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala rahmat
dan anugerah-Nya sehingga Laporan Asuhan Kebidanan keluarga berencana di Praktek Mandiri
Bidan Siswati dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak selama
menyelesaikan Laporan ini, tidak akan mungkin dapat penulis selesaikan dengan baik. Dalam
penyusunan Laporan ini, penyusun banyak mendapat bimbingan dan dukungan serta arahan dari
berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa terimakasih
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Dra. Hj. Soelijah Hadi, M.Kes. MM.selaku Ketua STIKES Husada Jombang, yang
telahmemberikankesempatandanfasilitaskepada kami sehinggalaporan ini
dapatterselesaikandenganbaik.
2. Zeny Fatmawati, SST., M.PH selakuKetua Program Studi Pendidikan Profesi Bidan STIKES
Husada Jombang.
3. Lilis Suryawati, SST.,M.Kesselaku pembimbing di PMB
4. Gempi Tri Sumin, SST.,M.Kes.,selaku pembimbing akademik dalam penyusunan laporan
stase ini.
5. Ibu, Ayah, suami tercinta serta putra putriku yang senantiasa memberikan motivasi serta
bantuan materiil dan spiritual yang tiada henti.

Semoga Alloh SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberika n
kesempatan, dukungan dan bantuan dalam penyelesaian laporan stase Iini.
Akhir kata penyusun berharap semoga laporan ini dapa tbermanfaat bag I
perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya Ilmu Kebidanan

Jombang, 24 November 2021


Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Leukorea bukan penyakit tetapi merupakan gejala penyakit, sehingga sebab yang pasti
perlu ditetapkan. Oleh karena itu untuk menentukan penyakit dilakukan berbagai pemeriksaan
cairan yang keluar tersebut. Lakukan sebagai gejala penyakit dapat ditentukan melalui
berbagai pertanyaan yang mencakup kapan dimulai, berapa jumlahnya, apa gejala
penyertanya (gumpalan atau encer, ada luka disekitar alat kelamin, pernah disertai darah, ada
bau busuk, menggunakan AKDR), adakah deman, rasa nyeri di daerah kemaluan. Dan untuk
memastikan perlu dilakukan pemeriksaan fisik umum dan khusus, pemeriksaan laboratorium
rutin dan pemeriksaan terhadap leukorea.  Pemeriksaan terhadap leukorea mencakup
pewarnaan gram (untuk infeksi bakteri), prepanat basah (infeksi trikomonas), preparat KOH
(Infeksi bakteri), preparanat basah (infeksi trikomonas), preparat KOH (infeksi jamur) dan
pap smear atau untuk menentukan adanya sel ganas (Manuaba, 1999).
Pada wanita disarankan untuk tidak menganggap remeh atau biasa dengan adanya
pengeluaran cairan “leukorea” sehingga dianjurkan pemeriksaan khusus atau rutin sehingga
dapat menetapkan secara dini penyebab leukorea.
Dari uraian diatas penulis tertarik mengambil kasus dengan judul “Asuhan Kebidanan
Gangguan Reproduksi pada Nn. T Umur 18 Tahun dengan Leukorhea di PMB Lilis
Suryawati, SST., M.Kes”.
II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah pembelajaran klinik kebidanan, mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata dalam
melaksanakan Asuhan kebidanan pada gangguan reproduksi pada Nn. T dengan leukorea
dengan menggunakan 7 langkah Varney.
2. Tujuan Khusus
a. Dapat melakukan pengkajian data pada Nn. T dengan Leukorhea di PMB Lilis
Suryawati, SST., M.Kes
b. Dapat melakukan interpretasi data pada Nn. T dengan Leukorhea di PMB Lilis
Suryawati, SST., M.Kes
c. Dapat merumuskan diagnosa potensial dan antisipasi pada Nn. T dengan Leukorhea
di PMB Lilis Suryawati, SST., M.Kes
d. Dapat melaksanakan tindakan segera pada Nn. T dengan Leukorhea di PMB Lilis
Suryawati, SST., M.Kes
e. Dapat membuat rencana tindakan pada Nn. T dengan Leukorhea di PMB Lilis
Suryawati, SST., M.Kes
f. Dapat membuat implementasi data pada Nn. T dengan Leukorhea di PMB Lilis
Suryawati, SST., M.Kes
g. Dapat membuat evaluasi  pada Nn. T dengan Leukorhea di PMB Lilis Suryawati,
SST.,M.Kes
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian
Leukorea atau flouralbus atau keputihan adalah cairan yang keluar dari vagina yang
bersifat berlendir dan bukan merupakan darah. Secara alamiah wanita mengeluarkan cairan
dari alat kelaminnya yang berasal dari :
1.      Transudat dinding vagina
2.      Lendir servik
3.      Lendir kelenjar kartholini dan skene (Manuaba, 1999 : 98).
B. Jenis-jenis Leukorea
1. Leukorea Fisiologis (normal)
Dapat terjadi pada masa menjelang dan sesudah menstruasi, pada sekitara fase sekresi
antara hari ke 10-16 menstruasi. Juga terjadi pada pasangan sexual
2. Leukorea Abnormal
Dapat terjadi pada semua infeksi alat kelamin (infeksi labia, liang senggama, mulut rahim,
rahin dan jaringan penyangganya serta pada infeksi penyakit hubungan kelamin)
(Manuaba, 1999 : 99).
C. Etiologi
1. Konstitusional
Pada keadaan ocheni, anemia, nepritis dan pada bendungan umum (Decompensatio, cordis,
cerosis, hepatitis)
2. Kelainan endokrin
Seperti pada fungsional bleeding (kadar estrogen tinggi). Pada kehamilan (karena
hidraemia dan pengaruh endokrin)
3. Infeksi
a)    Vulvitis-vulva vaginitis
b)    Vaginitis (kolpitis)
c)    Cervivitis
d)   Endometritis
e)    Salpingitis
4. Sebab-sebab lain seperti
a)    Corpus allienum :  Possarium, Rambut kemaluan, Rambut Wol, Kain atau kapas
b)    Alat-alat atau obat-obat kontrasepsi
c)    Fitula (Fistula vesicovaginalis, Fistula Fectovaginalis)
D. Asal Flour Albus
1. Vulva
 Secret dalam vulva dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar bartholini dan skene. Secret
ini bertambah pada perangsangan, misalnya sewaktu coitus
 Jika kelenjar-kelenjar tersebut meradang misal karena infeksi maka secret berubah
jadi flour
2. Vagina
 Vagina tidak mempunyai kelenjar dan dibasahi oleh cairan transudat dan oleh
lendir dari servik
 PH dalam vagina + 5 disebabkan karena kegiatan hasil diderlein yang mengubah
glukogen yang terdapat dalam epitel vagina menjadi acidum lacticium
3. Cervik Uteri
 Secret servik yang normal bersifat jernih, liat dan alkalis. Secret ini dipengaruhi
hormon-hormon ovarium baik kwalitas atau kualitasnya
 Secret bertambah pada Infeksi (cervicitis) yang dipermudah kejaidannya oleh
robekan servix dan tumor servik
4. Corpus uteri
 Hanya menghasilkan secret pada fase post ovulator
 Secret bertambah pada endometritis akut, jika ada sisa placenta polip mioma
submucosa dan carcinoma
5. Tuba
 Walaupun jarang mengeluarkan fluor albus, kadang-kadang terjadi pada hydrosalpinx
profluens

E. Diagnosis
Diagnosa sebab flour albus dapat dicari dengan memperoleh :
1.     Anomnesa apakah ada partner dengan gonarhoe
2.     Keadaan umum
3.     Pemeriksaan dalam
4.     Pemeriksaan mikrobiologis dan bakteriologis
a)    Cairan seperti susu biasanya berasal dari vagina
b)    Cairan yang liat muco purulent berasal dari servix
c)    Cairan yang purulent biasanya disebabkan gonococcus
d)   Cairan yang membuil oleh trichomonas
e)    Zat seperti keju oleh monilia biasanya gatal
f)     Cairan yang jernih terdapat pada astheni
g)    Flour bercampur darah terdapat pada endometritis senilis
Cairan tersebut daitas luar biasa jika :
a.       Menimbulkan bercak-bercak pada celana (berwarna kuning atau hijau)
b.      Berbau
c.       Menyebabkan keluhan-keluhan seperti perasaan gatal dan panas pada vagina

F. Komplikasi
Komplikasi fluor Albus adalah puritis, eksema, Candylomata acuminata sekitar vulva,

G. Terapi
Tergantung dari etiologi
(Manuaba, 1999 : 101)
H. Tips Membersihkan Keputihan
1. Bersihkan organ intim dengan pembersih yang tidak mengganggu kestabilan pH di sekitar
vagina.
2. Hindari pemakaian bedak pada organ intim kewanitaan dengan tujuan agar vagina dalam
jangka panjang sepanjang hari.
3. Selalu keringkan bagian vagina dengan handuk sebelum berpakaian
4. Gunakan celana dalam yang kering
5. Gunakan celana dala yang bahannya menyerap keringat seperti katun
6. Pakaian luar juga perlu diperhatikan celana jeans tidak dianjurkan karena pori – porinya
sangat rapat
7. Ketika haid, sering – seringlah ganti pembalut.
8. Gunakan pantyliner di saat perlu saja.
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
PADA Nn. T UMUR 18 TAHUN  DENGAN LEUKHOREA

Tanggal/ jam    : 24 November 2021 /17.20 WIB


Tempat             : Lilis Suryawati, SST., M.Kes

I. PENGKAJIAN
    Tanggal/ jam      : 24 November 2021 /17.20 WIB
A. Data Subyektif
1. Identitas Pasien
Nama                :  Nn.T                      
Umur                :  18 tahun                
Suku/ bangsa    :  Jawa/ Indonesia     
Agama              :  Islam                      
Pendidikan       :  SLTA                    
Pekerjaan          :  Pelajar                    
Alamat              :  Ngembat Padas RT 4 RW 5 Kragilan
2. Alasan Masuk
Nn. T mengatakan mengalami keputihan gatal serta berbau dan kulit vagina
kemerahan selama 1 minggu.
3. Riwayat Menstruasi
 Menarche                 : + 13 tahun
 Siklus Haid              : 28 hari
 Lamanya                  : 5 hari
 Sifat Darah              : Encer
 Keluhan                   : tidak ada
 Keputihan                : ada, gatal dan berbau
4. Riwayat Perkawinan
Nn. T mengatakan belum menikah.
5. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
Nn.T mengatakan belum pernah melahirkan.
6. Riwayat KB
Nn.T mengatakan belum pernah ber –KB.
7. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Keluhan Utama     :
Nn.T mengatakan mengalami keputihan, gatal serta berbau seperti putih susu dan
kulit vagina kemerahan selama 1 minggu.
b. Riwayat penyakit yang diderita    :
Nn. T mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit menular, menurun dan
menahun seperti dada berdebar – debar (jantung),sering makan,minum, dan
kencing (DM), sesak nafas (Asma),tekanan darah >140/90 mmHg (Hipertensi).
Sakit Kuning (Hepatitis), Kejang sampai keluar busa (Epilepsi)  dan keputihan
Gatal – Gatal (PMS).
Pengobatan yang pernah didapat
Nn. T mengatakan tidak pernah mendapatkan pengobatan   secara medis
Alergi terhadap obat         :
Nn. T mengatakan tidak alergi terhadap obat apapun.
c. Riwayat kesehatan yang lalu
Nn. T mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit menular, menurun dan
menahun seperti dada berdebar – debar (jantung),sering makan,minum, dan
kencing (DM), sesak nafas (Asma),tekanan darah >140/90 mmHg (Hipertensi).
Sakit Kuning (Hepatitis), Kejang sampai keluar busa (Epilepsi)  dan keputihan
Gatal – Gatal (PMS).
Operasi yang pernah dialami         : Nn. T tidak pernah mengalami operasi
apapun.
d. Riwayat penyakit dalam keluarga
Nn. T mengatakan dalam keluarganya  tidak mempunyai riwayat penyakit
menular, menurun dan menahun seperti dada berdebar – debar (jantung),sering
makan,minum, dan kencing (DM), sesak nafas (Asma),tekanan darah >140/90
mmHg (Hipertensi). Sakit Kuning (Hepatitis), Kejang sampai keluar busa
(Epilepsi)  dan keputihan Gatal – Gatal (PMS).
Keturunan Kembar           : Nn. T mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak
ada keturunan kembar.

8. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari – Hari


Kebutuhan Sebelum Sakit Saat Sakit
# Pola Makan
   Frekuensi 3x sehari 3x sehari
   Porsi 1 piring 1 piring
   Jenis makanan Nasi, lauk,sayur Nasi, lauk,sayur
   Makanan pantang Tidak ada Tidak ada
   Keluhan Tidak ada Tidak ada
   Merokok Tidak Tidak
   Minuman keras Tidak Tidak
   Minum jamu Tidak Tidak

# Istirahat
   Lama Tidur 7-8 jam/hari 5-6 jam/hari
   Keluhan Tidak ada Tidak ada
# Personal Hygiene
   Mandi 2xsehari 2xsehari
   Keramas 3x seminggu 3x seminggu
   Sikat Gigi 2x sehari 2x sehari
   Ganti Pakaian 2x sehari 2x sehari
   Keluhan Tidak ada Tidak ada
# Kehidupan seksual Tidak melakukan Tidak melakukan
# Eliminasi
   Frekuensi BAK 4-5x sehari 4-5x sehari
   Warna Kuning jernih Kuning jernih
   Bau Khas Khas
   Keluhan Tidak ada Tidak ada
   Frekuensi BAB 1x sehari 1x sehari
   Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
   Bau Khas Khas
   Konsistensi Lembek Lembek
   Keluhan Tidak ada Tidak ada
# Kebiasaan Menggunakan cairan Tidak menggunakan
pembersih cairan pembersih

9. Data Psikologis
 Perasaan Klien :
Nn. T mengatakan bahwa dia ingin keputihannya segera berhenti.
 Pengetahuan klien tentang gangguan yang di derita saat ini :
Nn. T mengatakan keputihan itu ada dua, diantaranya keputihan yang normal dan
yang tidak normal. Sedangkan dirinya sedang mengalami gangguan keputihan
yang tidak normal seperti keputihan yang gatal, berbau, dan berwarna putih susu.
 Pengetahuan klien tentang Kesehatan Reproduksi:
Nn. T mengatakan kebersihan alat kelaminnya perlu dijaga.
 Dukungan suami/keluarga       :
Nn. T mengatakan keluarganya sangat mendukung atas kesembuhannya.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum  : Baik                  Kesadaran : Composmentis
b. TD  : 120/70 mmHg     N  : 80 x/ menit
            S     : 36,50C                R  : 22x/ menit 
            BB  : 42 kg                  TB : 158 cm
c. Inspeksi
-      Rambut        :  warna hitam, bersih, pertumbuhan baik, kulit kepala : tidak
ada lesi
-      Wajah           :  tidak ada oedem, simetris
-      Mata             :  konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada
sekret
-      Hidung         :  bersih, tidak ada polip, simetris
-      Mulut           :  bersih, gigi tidak ada caries, tidak ada karang gigi
-      Telinga         :  bersih,tidak ada serumen
-      Leher            :  pembuluh lymfe : tidak ada pembengkakan, kelenjar
tyroid : tidak ada pembesaran, simetris.
-      Dada            :  normal, tidak ada kelainan
-      Payudara      :  bentuk simetris, tidak ada massa, puting susu menonjol
-      Abdomen     :  bentuk simetris, tidak ada luka bekas operasi
-      Genetalia      :  tidak ada oedema, tidak ada varices, ada pengeluaran
pervaginam berupa cairan putih, kental, berbau, kulit vagina agak
kemerahan
-      Ekstremitas  :  tidak ada oedem, reflek patella +/+
d. Palpasi
-      Buah dada    :  simetris, putting susu menonjol, belum ada pengeluaran,
tidak hiperpigmentasi, tidak ada massa, tidak nyeri.
-      Perut             : tidak ada massa/pembesaran, simetris, tidak ada kelainan.
e. Genetalia          : inspeksi mengeluarkan cairan putih, banyak, kental, berbau dari
kemaluannya
f. Pemeriksaan dalam : belum dilakukan
g. Inspekulo          :  vagina kemerahan, flour albus  mengeluarkan keputihan
banyak, kental dan berbau, infeksi pada anus  diambil gambar
vagina/papsmear  hasil 
h. Pemeriksaan penunjang
-      Laborat         :  -
-      USG             :  -
-      Rontgent      :  -
-      Lain – lain    :  -
II. PENATALAKSANAAN
Tanggal/ jam       : 24 November 2021 /20.35 WIB
1.      Menjelaskan pada pasien tentang terjadi leukorea .
2.      Mengajari pasien untuk menjaga vulva hygiene yang benar pada daerah genetalis.
3.      Menganjurkan Pasien untuk menggunakan celana dalam yang menyerap keringat dan
ganti celana dalam setiap 2 x/hari
4.      Menganjurkan pasien untuk mengambil hasil pemeriksaan papsmear 3 hari lagi
5.      Menganjurkan tidak menggunakan pembersih vagina.
6.      Menganjurkan pada pasien untu minum obat secara teratur.
7.      Melanjutkan terapi dokter   :
o   Grafazol 500 mg            3x sehari
o   Grathazon 500 mg         3x sehari
o   Alleron 4 mg                  1x sehari
8. Menganjurkan pasien untuk kontrol kembali setelah obat habis sebelum tidur malam.

III. EVALUASI
Tanggal/ jam : 24 November 2021 /20.45 WIB
1.      Pasien sudah mengerti dan paham tentang leukorea.
2.      Pasien bersedia untuk menjaga personal hygiene.
3.      Pasien bersedia menggunakan celana dalam yang menyerap keringat.
4.      Pasien bersedia tidak menggunakan cairan pembersih vagina.
5.      Pasien bersedia minum obat secara teratur.
6.      Pasien bersedia untuk kontrol kembali setelah obat habis.
7.      Pasien telah diberikan terapi :
-          Grafazol 500 mg               3x sehari
-          Grathazon 500 mg            3x sehari
-          Alleron 4 mg                     1x sehari
BAB IV
PENUTUP

I. Kesimpulan
 Penulis telah mendapatkan pengalaman nyata dalam melakukan Asuhan kebidanan pada
gangguan sistem reproduksi pada Nn. T dengan leukhorea DI PMB
 Hasil pengkajian yang penulis dapatkan yaitu
Nn. T umur 18 tahun datang ke BPS mengeluh keputihan gatal serta berbau dan kulit
vagina kemerahan, riwayat menstruasi : normal, pasien belum pernah KB, riwayat
kesehatan sekarang : NN. T mengalami keputihan, gatal sertaberbau  dan kulit vagina
kemerahan sejak 1 minggu ini, tidak mempunyai penyakit seperti menular, menurun dan
menahun. Data kebiasaan sehari – hari dalam batas normal, pemeriksaan fisik dalam batas
normal, diagnosa kebidanan Nn. T umur 18 tahun dengan leukhorea, masalah gangguan
rasa nyaman. Diagnosa potensial terjadi infeksi atau kelainan ginekologik pada organ
genetalia interval ibu dan antisipasinya lakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendeteksi
adanya infeksi, Tindakan segera : kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi,
Intervensi : jelaskan pada pasien tentang leukhorea, anjurkan pasien untuk menjaga vulva
hygiene, anjurkan ibu untuk menggunakan celana dalam yang menyerap keringat, dan
ganti 2 x/hari. Evaluasi : pasien sudah mengerti tentang penyakitnya, ibu bersedia
melaksanakan apa yang dianjurkan, pasien bersedia kontrol lagi
 Dalam pelaksanaan Asuhan kebidanan pada gangguan reproduksi pada Nn. T dengan
leukhorea tidak ada kesenjangan antara teori dengan praktek.
 Penulis dapat mendokumentasikan hasil asuhan kebidanan pada Nn. T dengan leukhorea
dengan menggunakan 7 langkah Varney.
II. Saran
1. Bagi Tenaga Kesehatan
 Hendaknya mampu memberikan konseling dan info mengenai leukorea sehingga
pasien tidak cemas dan bersedia melaksanakan pemeriksaan pap smear untuk deteksi
dini keganasan
 Hendaknya dapat melaksanakan asuhan kebidanan dan memberikan pengobatan pada
wanita atau Ibu dengan gangguan sistem reproduksi
2. Bagi Pasien
a)    Hendaknya bersedia menjaga kebersihan terutama daerah kemaluannya
b)    Hendaknya melaksanakan nasehat bidan dan melakukan pemeriksaan untuk deteksi
dini keganasan
DAFTAR PUSTAKA

Sastrawinata, Sulaiman, 1981., Ginekologi, Unpad, Bandung


Manuaba, Ida Bagus Gede, 1999., Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita, Jakarta : Arcon
Sarwono Prawirohardjo.2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta :YBP – SP
Sarwono Prawirohardjo.2005. Ilmu Kandungan. Jakarta :YBP – SP
Mansjoer A, dkk. 2008. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Asculapins

Anda mungkin juga menyukai