02. EPIDEMIOLOGI
• Diagnosis
• Penularan
• Pengobatan
• Pencegahan
DEFINISI MERS-COV
Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS CoV)
+
Menurut Kementerian Kesehatan RI, MERS merupakan suatu penyakit yang
disebabkan oleh corona virus yang disebut Middle East Respiratory Syndrome
Coronavirus (MERS-Cov), yang pertama kali dilaporkan pada tahun 2012 di Arab Saudi.
Virus ini berbeda dengan coronavirus lain yang telah ditemukan sebelumnya, sehingga
kelompok studi corona virus dari Komite Internasional untuk Taksonomi Virus
memutuskan bahwa novel corona virus tersebut dinamakan sebagai MERS-Cov.
Virus ini tidak sama dengan corona virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS), namun mirip dengan corona virus yang terdapat pada kelelawar.
Update terakhir MERS-CoV,
INDONESI NEGARA
A LAIN
WNI positif MERS-CoV : Pada 7 Juli 2015 Korea Selatan melaporkan
- 41 th/Pr/TKI yg lama bermukim di Saudi/ jumlah kasus 186 dan jumlah kematian
wafat 27 April 2014 di RS King Saud Jeddah menjadi 33 orang, dengan angka kematian
dan dimakamkan tgl 28 April 2014 di Jeddah menjadi 17,5%
- 84 th/Lk/jamaah umroh asal Sulsel/sudah Pada 8 Juli 2015 Thailand melaporkan
dinyatakan sembuh dan kembali ke jumlah kasus 1 orang dan belum ada yang
Indonesia meninggal.
Pada 8 Juli 2015 Philipina melaporkan
Kasus dalam investigasi MersCoV Januari s.d jumlah kasus 1 dan melacak 200 orang
8 Juni 2015 sebanyak 31 orang yang penumpang satu pesawat dengan suspeck
dilaporkan dari 11 provinsi dan belum ada yang meninggal.
Hasil pemeriksaan lab : tidak ada yang positif
DIAGNOSIS
Dokter akan bertanya tentang gejala yang dialami
pasien dan kemungkinan pasien kontak dengan
penderita MERS CoV.
Demam lebih dari 38°C, batuk, sesak nafas, pilek, sakit tenggorokan, menggigil, nyeri otot,
bersifat akut, biasanya pasien memiliki penyakit ko-morbid. Beberapa ada yang
mengalami gejala sakit perut (gastrointestinal) termasuk diare. Gejala MERS CoV
umumnya muncul 1-2 minggu setelah penderita terinfeksi virus.
Untuk memastikan apakah di dalam tubuh pasien terdapat virus penyebab MERS CoV,
dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang, seperti:
• Tes usap tenggorokan (PCR) guna mengambil sampel jaringan dari saluran pernapasan
pasien.
• Tes darah untuk mendeteksi antibodi terhadap virus dalam tubuh pasien.
• Pemeriksaan sampel tinja untuk mengecek ada tidaknya virus pada tinja pasien.
• Uji sampel dahak mengecek keberadaan virus pada dahak yang dikeluarkan oleh pasien.
• Rontgen dada guna mengecek ada tidaknya gangguan pada paru-paru pasien.
https://www.alodokter.com/mers
Ditinjau oleh: dr. Tjin Willy
TERIMAKASIH!