PENERAPAN POLA PERILAKU POLITIK DI LINGKUNGAN MASYARAKAT

~Demokrasi Langsung

Berikut merupakan perilaku politik yang merupakan cerminan dari demokrasi

langsung bagi warga di lingkungan masyarakat.

1. Forum warga
•Forum maupun musyawarah yang diselenggarakan oleh masyarakat dengan
berkoordinasi dengan RT maupun RW setempat, dapat meningkatkan kerukunan antar
warga sekaligus mewujudkan kebaikan bersama dalam pengambilang keputusan yang
demokratis.

2. Pemilihan ketua RT, RW, kepala desa, ketua organisasi masyarakat dan sebagainya
•Pemilihan pemimpin dalam suatu lembaga pemerintah maupun non-pemerintah
merupakan suatu pembagian kekuasaan yang bepengaruh besar dan masyarakat
mengelurkan suaranya secara langsung melalui voting maupun pemilihan yang
diselenggarakan langsung oleh pemerintah setempat.

3. Pembuatan peraturan yang berupa anggaran dasar dan anggaran rumah tangga bagi
organisasi masyarakat, koperasi, RT/RW, LMD dan sebagainya.
•Pembuatan anggaran dasar maupun anggaran rumah tangga dalam suatu organisasi,
diputuskan bersama oleh para anggota dan tidak ada campur tangan dari pihak luar.
Pengambilan keputusan dapat melalui rapat khusus maupun musyawarah bersama.

~Demokrasi Tidak Langsung

Dalam pelaksanaan demokrasi secara tidak langsung, warga masyarakat dapat

menyampaikan pendapat atau aspirasi baik secara lisan ataupun tertulis melalui
lembaga perwakilan rakyat atau melalui media masa seperti koran, majalah dan
sebagainya.
Kegiatan tersebut termasuk demokrasi tidak langsung karena warga masyarakat
tidak terlibat secara langsung terlibat dalam proses demokrasi. Melainkan, pejabat
pemerintah lah yang diwajibkan mencari data permasalahan dari keluhan-
keluhan masyarakat yang telah diajukan langsung maupun desas desus dari media masa
maupun media sosial. Pemerintah wajib mencari solusinya agar tidak memperparah
masalah dan membuat resah masyarakat.

Agar masyarakat dapat mencerminkan perilaku politik yang baik, maka harus
memperhatikan beberapa aturan dan norma-norma berikut.
1. Pancasila dan UUD RI 1945
2. Peraturan perundang-undangan yang terkait, misalnya undnang- undang HAM, undang-
undang partai politik dan sebagainya.
3. Peraturan yang berlaku khusus di lingkungan setempat, seperti peraturan RT/RW,
Peraturan Desa dan sebagainya.
4. Norma-norma sosial yang berlaku.