Limit
Limit
PENDAHULUAN
1
1.4 Manfaat Penulisan
1.4.1 Dapat memberikan informasi kepada pembaca mengenai apa pengertian
dari limit.
1.4.2 Dapat memberikan informasi kepada pembaca mengenai bagaimana sifat-
sifat limit.
1.4.3 Dapat memberikan informasi kepada pembaca mengenai bagaimana
bentuk-bentuk persoalan dari limit.
1.4.4 Dapat memberikan informasi kepada pembaca mengenai bagaimana
kontinuitas suatu fungsi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
LIMIT
berat 10 butir→0 (1 kg – berat 10 butir) = 1 kg – 0 = 1 kg
Secara sistematis, yang dimaksud dengan limit suatu fungsi f(x) untuk x
nya mendekati a.
Jadi Limit dapat diartikan sebagai suatu nilai batas yang dapat didekati
sedekat mungkin, tapi tak pernah dapat mencapai dan dianggap tercapai.
3
2.2 Sifat-sifat Limit
Dalam tabel dibawah ini diberikan dua bentuk limit dengan beberapa sifat-
sifatnya :
lim c=c 1
1. x →a lim n
=0
1. x→ ∞ x
lim x=a
2. x →a lim f ( x )=L1
2. Bila x→ ∞ dan
lim f ( x )=L1
3. Bila x →a dan lim g( x )=L2
x→∞
lim g ( x )=L2
x →a Maka,
Maka, 2.1
3.1 lim { f ( x )±g ( x ) }=L1 ±L2
x→∞
lim { f ( x )±g( x ) } =L1 ±L2
x →a lim L f ( x ). g( x )=L1 .
2.2 x→∞
lim f ( x ). g ( x )=L1
3.2 x →a . L2
L2 2.3
3.3
lim f ( x ) L
f ( x ) x →∞ 1
lim = =
lim f ( x ) L x→∞ g( x ) lim g ( x ) L 2
f ( x ) x→ a x →∞
lim = = 1
x →a g( x ) lim g ( x ) L2
x→ a (jika L2 ≠ 0)
4
2.3 Bentuk Umum Persoalan Limit
Persoalan limit dapat digolongkan ke dalam dua bentuk limit yaitu bentuk
lim f ( x ) lim f ( x )
x →a dan x→ ∞
Dalam memecahkan persoalan limit ada beberapa hal yang perlu diingat
antara lain:
Bilangan ∞
(1) =∞(tidak ada) (4) =∞ (tidak ada)
0 (nol) Bilangan
0 (no l) 0
(2) =0( nol) (5) =hasilnya tak tentu
Bilangan 0
Bilangan ∞
(3) = 0 (nol) (6) hasilnya tak tentu
∞ ∞
lim f ( x )
2.3.1 Bentuk x →a
p (x) p (x)
Pada umumnya f(x) dapat ditulis dalam bentuk atau f(x) = ,
q(x) q(x)
sehingga f(x) dapat ditulis :
p( x )
lim f ( x )=lim
x →a x →a q ( x )
Cara penyelesaiannya
5
p (x) p (a)
(1) Bila = , dengan q(a) ≠ 0, ada harganya, maka harga tersebut
q( x) q(a)
Contoh :
2 x+5
lim ?
1) Berapakah hasil dari x →3 x
Penyelesaian :
2 x+5 2(3 )+5
lim
x →3 x = (3 )
6 +5 11
= (3 ) = 3
p (x) p (a)
(2) Bila = , dengan p(a) ≠ 0, tidak ada harganya, maka lim ¿
q( x) q(a) x→ a
4 +4 8
=∞
= 8−8 = 0
6
p ( x ) p (a ) 0
(3) Bila = =
q (x ) q (a) 0
0
adalah bentuk pembagian yang hasilnya belum dapat ditentukan,
0
0
oleh sebab itu bentuk biasa disebut bentuk tak tentu. Untuk
0
menyelesaikan bentuk limit sedemikian itu biasanya dengan jalan
uraian atau pemfaktoran.
Contoh :
lim
√t−2 ?
3) Berapakah hasil dari t →4 t−4
Penyelesaian :
0
Karena hasilnya 0 , maka soal diatas dapat kita selesaikan
dengan cara pemfaktoran, yaitu :
lim f ( x )
2.3.2 Bentuk x→ ∞
p (x) lim f ( x )
Bentuk f(x) dapat juga dinyatakan sebagai , sehingga x→ ∞
q(x)
dapat dinyatakan sebagai berikut :
7
p( x )
lim f ( x )= lim
x→ ∞ x →∞ q ( x )
Cara penyelesaiannya
p (x) p (x)
(1) Bila = , ada harganya maka harga itu langsung
q( x) q( x )
p ( x ) p (a ) ∞
(2) Bila = = =∞
q ( x ) q ( a ) bilangan
p(x)
Maka lim f ( x )= lim tersebut, tidak mempunyai harga limit
x→ ∞ x →∞ q(x)
Contoh :
x
lim ?
x→∞ 1
2−
2) Berapakah hasil dari x
Penyelesaian :
x
lim = ∞ = ∞ =∞
x→ ∞ 1 1 2
2− 2− ∞
x
8
p ( x ) p (a ) ∞
(3) Bila lim = =
x→ ∞ q ( x) q ( a) ∞
∞
adalah bentuk pembagian yang hasilnya belum dapat
∞
∞
ditentukan. Oleh sebab itu bentuk juga disebut bentuk tak tentu.
∞
Untuk menyelesaikan bentuk limit sedemikian biasanya dengan
p(x)
membagi suku-suku dengan x pangkat tertinggi.
q (x )
Contoh :
x +2
lim 2
?
3) Berapakah hasil dari x → ∞ x +4 x+ 4
Penyelesaian :
x +2 ∞+2
lim 2
= 2 =∞
∞
x → ∞ x +4 x+ 4 ∞ + 4 ∞+ 4
∞
Karena hasilnya ∞ , maka penyelesaian selanjutnya dengan
jalan membagi pembilang dan penyebut dengan x 2
(x
pangkat yang tertinggi),maka :
x 2
+
x +2 x2 x2
lim 2 = lim 2
x → ∞ x +4 x+ 4 x →∞ x 4x 4
2
+ 2+ 2
x x x
1 2
+
x x2
lim
x→∞ 4 4
1+ + 2
= x x
9
1 2
∞+ 2
∞
4 4
1+ ∞ + 2
= ∞
0+0 0
= = =0
1+0+0 1
1 x
x→ ∞
( )
lim 1+ =e
x
1
x
lim ( 1+ x ) =e
x →0
1 x
Contoh : berapakah hasil dari
lim 1+
x→0 6 x
? ( )
Penyelesaian :
1
6 1
1 x x( )
1 6 x.
lim 1+
x→0
( )
6x (
lim 1+
= x →0
1
6x )
1
6
=
lim 1+
x→0
( )
6x
6
= e
1
6
Suatu fungsi y = f(x) disebut kontinu di titik x = a, bila dipenuhi tiga (3)
syarat yaitu :
1. f(a) ada
lim f ( x )
2. x →a ada
10
lim f ( x )=f ( a)
3. x →a
Apabila salah satu syarat di atas tidak dipenuhi, maka fungsi y = f(x) di titik x
= a grafiknya tidak kontinu (diskontinu)
Contoh :
x2
1. f(x) = di titik x = 2
x−2
penyelesaian :
22 4
1) f(1) = = =∞(tidak ada)
2−2 0
x2 22 4
2) lim =¿ = =∞ ¿ (tidak ada)
x →2 x−2 2−2 0
3) f(1) = lim
x →2
¿ f(x)
x2
jadi, grafik f(1) = kontinu di titik x = 2
x−2
x2 + x−6
2. f(x) = di titik x = 2
x−2
penyelesaian :
2 lim ( x +3 ) ( x−2 )
(2) lim x + x−6 =¿ x→ 2
¿
x →2 x−2 x−2
11
¿ lim (x +3)
x →2
¿ 2+3
¿ 5 (ada)
a. lim
x →3
20=20
b. lim
x →2
(10 x +2 )=10.2+2=22
x +1 1+1 2 1
c. lim = = =
x →1 5 x+ 3 5.1+3 8 4
t 2 −8
d. lim 2
x →2 t −t−6
x 2−8 22−8 −4
Misal t = x 2
= 2
= =1
x −x−6 2 −2−6 −4
4 x 2 +1
e. lim
x→ ∞ x 2−1
Membagi pembilang dan penyebut dengan x 2 (x pangkat tertinggi)
12
1 1
2
4+2
4+ 2
4 x +1 x ∞ 4+ 0
lim 2 = = = =∞
x→ ∞ x −1 1 1 1 1 0+0
+ +
x x2 ∞ ∞2
x2 ∞2
f. lim = =∞
x→ ∞ x2 +1 ∞ 2 +1
( 2+h )3 −x3
g. lim
h→ 0 h
( 2+h )3 −h3 h3 +6 h2 +12 h+8−h3 6 h2 +12 h+8
Misal x = h lim = =¿
h→ 0 h h h
6.02 +12.0+8 8
= = =∞
0 0
h.
13
2 x +1
i. lim x
x→ ∞ 2 −5
1 1
x 1+1+
2 +1 2x 2. ∞ 1+ 0
Dibagi pangkat 2x : lim x = = = =1
x→ ∞ 2 −5 5 5 1−0
1− 1−
2x 2. ∞
2
3−
3(x+1)−2 3x
lim 4
x→ ∞ 3 x +4 lim 1− x
j. = x→ ∞ 3
2
3− ∞
4
= 1− ∞
3
= =3
1
(x+ 4)(3 x+ 1)
k. lim =( 3 x+ 1 )=3.4+ 1=13
x→ 4 ( x+ 4)
x 1 1
(2) lim =¿ = =∞ ¿ (tidak ada)
x →1 x−1 1−1 0
14
(3) f(1) = lim
x →1
¿ f(x)
x
jadi, grafik f(1) = kontinu di titik x = 1
x−1
x2 −x−2
b. f(x) = di titik x = 2
x−2
penyelesaian :
x2 −x−2 22−2−2 0
(1) f(2) = = = (bentuk tak tentu)
x−2 2−2 0
2 lim ( x−2 )( x +1 )
(2) lim x −x−2 =¿ x→ 2
¿
x →2 x−2 x−2
¿ lim (x +1)
x →2
¿ 2+1
¿ 3 (ada)
x2 −4
c. f(x) = di titik x = 2
x −2
penyelesaian :
x2 −4 22−4 0
(1) f(2) = = = (bentuk tak tentu)
x −2 2−2 0
15
¿ lim (x +2)
x →2
¿ 2+2
¿ 4 (ada)
3−x
d. f(x) = di titik x = 3
x
penyelesaian :
3−x 3−3 0
(1) f(3) = = = =0 (ada)
x 3 3
lim 3−x
(2) 3−3 0
= =0 (ada)
x→ 3
=
x 3 3
3−x
jadi, grafik f(x) = kontinu di titik x = 3
x
e. f(x) = x + 2 di titik x = 2
penyelesaian :
(1) f(2) = 2 + 2 = 4 (ada)
(2) lim
x →2
¿ x + 2 = 2 + 2 = 4 (ada)
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
lim f ( x ) lim f ( x )
x →a dan x→ ∞
3.2 Saran
17
Dalam makalah ini kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan dan
masih sangat membutuhkan penambahan-penambahan misalnya dalam
pembahasan rumus maupun soal serta keterkaitannya dengan contoh yang
mungkin membingungkan pembaca. Karena itu, kami mengharapkan saran dan
kritik yang bernilai positif dan membangun untuk lebih menyempurnakan tugas
kami selanjutnya.
18