LIMIT FUNGSI

Pendahuluan
Limit fungsi disatu titik dan limit fungsi di tak higga merupakan konsep dasar dalam
kalkulus diferensial dan integral. Untuk dapat memahami konsep limit funsi diperlukan
pengetahuan tentang nilai mutalk sebagai ukuran jarak pada garis bilangan, persamaan
sebagai ukuran kedekatan dan dan berbagai sifat tentang funsgi real sebagai obyeknya.
Pada bab ini akan dibahas tentang konsep limit funsi termasuk berbagai sifat dan limit
fungsi trigonometri, kekontinuan fungsi, limit di tak hingga dan bentuk tak tentu dari
limit fungsi
Konsep limit fungsi
Dalam kosa kata umum perkataan limit berarti mendekati, seperti Saya sudah menahan
sampai mendekati batas kesabaran saya atau Janganlah kamu mendekati perbuatan
zina. Dalam matematika, untuk memudahkan pemahaman tentang pengertian limit kita
awali dengan fungsi berikut :
 1
1

Fungsi tersebut tidak terdefinisikan di x =1 sebab di titik ini f(x) berbentuk . Tetapi

dapat diselidiki mengenai nilai f(x) di titik-titik yang dekat dengan 1 (x mendekati 1 atau
dituliskan x 1). Perhatikan nilai f(x) untuk beberapa x seperti terlihat pada daftar dan
grafik y = f(x) dapat dilihat pada gambar 1.1.

  =

Gambar 1.1 Tabel dan grafik dari fungsi y =
  =

Berdasarkan informasi pada tabel dan pada grafik pada gambar 1.1, ditunjukkan bahwa
f(x) mendekati 3 apabila x mendekati 1 dari kiri maupun kanan. Secara matematis hal
tersebut dituliskan dengan :
lim

= lim

= lim

=3

dan dibaca limit

untuk x mendekati 1 adalah 3.



Limit kiri dan Limit kanan
Perhatikan grafik fungsi berikut
1,  < 0 
1,  > 0
grafik fungsi tersebut ditunjukkan oleh gambar 1.2.
f(x) =

|
|

=

1,5

f(x) utk x>0 =

1

1
0,5
0
-4

-3

-2

-1

-0,5
f(x) utk x<0 = 1
-1
-1,5

Grafik tersebut menunjukkan bahwa nilai f(x) tidak mendekati nilai manapun bilamana x
dibuat mendekati 0. Dari sebelah kiri 0, f(x) mendekati -1, sedangkan dari arah sebelah
kanan 0, f(x) mendekati 1. Karena limitnya dari arah kiri dan dari arah kanan berbeda,
maka dikatakan bahwa :
lim

|
|

lim

|
|

lim

|
|

= tidak ada

1 Teorema
1.
2.
3.

lim [f(x) + g(x)] = lim f(x) + lim g(x)

x a

x a

x a

lim [f(x) g(x)] = lim f(x) lim g(x)

x a

x a

lim c .f(x) = c. lim f(x) ,

xa

x a

x a

4.
5.

c = konstanta 6.

lim [f(x).g(x)] = lim f(x). lim g(x)

xa

f ( x)
lim g(x)

x a

x a

lim f (x )
x a
lim g(x)
x a

x a

dengan

n
lim [f(x)] = lim f(x)
x a
x a

2 Bentuk Tak Tentu

Bentuk di dalam matematika ada 3 macam, yaitu :

lim g(x) 0

x a

1. Bentuk terdefinisi (tertentu) : yaitu bentuk yang nilainya ada dan tertentu,
misalnya : 63 , 40 .
2. Bentuk tak terdefinisi : yaitu bentuk yang tidak mempunyai nilai, misalnya : 50
3. Bentuk tak tentu : yaitu bentuk yang nilainya sembarang, misalnya :
0
, , ,1
0
Penting : Persoalan limit adalah mengubah bentuk tak tentu menjadi bentuk
tertentu.

3 Limit Fungsi Aljabar

Jika diketahui fungsi f(x) dan nilai f(a) terdefinisi, maka lim f (x ) = f (a )
x a

Contoh : 1. lim(x + 2x ) = (3 + 2(3)) = 9 + 6 = 15

2

x 3

2. lim 5xx ++7x =

2

x 0

02 + 0
5( 0 ) + 7

= 70 = 0

Bentuk tak Tentu Limit Fungsi

Berikut ini akan dibahas limit Limit Fungsi Aljabar Bentuk Tak Tentu yaitu :

0
.
0 , , dan 1

3.1 Bentuk ( 00 )
Limit ini dapat diselesaikan dengan memfaktorkan pembilang dan
penyebutnya, kemudian mencoret faktor yang sama, lalu substitusikan nilai
x = a.
f ( x)
(x a)P(x)
lim
x a g(x) x a (x a)Q(x)

lim

P(x)
x a Q(x)

= lim

P(a)
Q(a)

Catatan :
1. Karena xa, maka (xa) 0 sehingga pembilang dan penyebut boleh
dibagi dengan (x a)
2. Nilai limitnya ada dengan syarat : Q(a) 0
3. Jika pembilang atau penyebutnya memuat bentuk akar, maka sebelum
difaktorkan dikalikan dulu dengan bentuk sekawannya.
Contoh :
2
1. lim x x25x9+ 6 = lim (( xx 33)()(xx+ 23)) = lim xx+ 23 = 33+ 23 = 16
x 3

x 3

2. lim

3. lim

x 2 + 3 5x 1
x2 x

x 3 + x 2 5x
3
2
x 0 x 4 x + 2 x

x 1

x 3

x ( x 2 + x 5)
x (x2 4x+ 2)

= lim
x 1

= lim xx2 +4xx+52 =

2

x 0

x 2 + 3 5x 1
x 2 1

0 2 + 0 5
02 4 ( 0 ) + 2

x 2 + 3 + 5x 1
2

x + 3 + 5x 1

) = lim

5
2

( x 2 + 3) ( 5x 1)
x 1 ( x 2 1) x 2 + 3 + 5x 1

x 1 ( x 2 1) x 2 + 3 + 5x 1
(1+ 1)

1 4
4+ 4

x 1 ( x 1)( x +1) x 2 + 3 + 5x 1

3
2 (2+ 2)

( x 1)( x 4 )

= lim

x 2 5x + 4

lim

3
8

= lim

(x 4 )

x 1 ( x +1) x 2 + 3 + 5x 1

= 83

( ) atau kasus Limit di tak hingga

3.2 Limit Bentuk

Limit ini dapat diselesaikan dengan membagi pembilang dan penyebut

dengan variabel pangkat tertinggi, kemuadian digunakan rumus : lim ax = 0 .
x

Contoh :
1. lim

2.
3.

6x3 2x2 + 5x
12x3 + 7x2 8x

lim

lim

lim

x 12 x3
x3

6x3 + 7x2 3x

7x 2
x3

x 2x 4
x4

5x 4

5x4 3x2 + 2

2 x2
x3

6 x3
x4

= lim

2x4 x3 + 4x2

6 x3
x3

x4
x 2x3
x4

2x + 4x 7

x3
x4

3x2
x4

4x2
x4

= lim

7x 2
x4

5x
x3

8x
x3

12 +

3x

x4
4x2

+
+

6
= lim

= lim

6
x

x4
2
x4

7
x4

5
= lim

x 2
x

2
x

x2
7 8
x
x2

x2
x3
1x + 42
x

3
x2
4
x2

60+0
6
1
=
=
12 + 0 0 12 2

2
x4
7
x4

0+00 0
=
=0
20+0 2

50+0 5
=
=
0+00 0

Kesimpulan:
Jika f ( x ) = a0 x n + a1 x n 1 + ..... + an
g ( x ) = b0 x m + b1 x m 1 + ..... + bm
maka: 1. lim

f (x)
g(x)

a0
b0

untuk n = m

2. lim

f (x)
g(x)

= 0 untuk n < m

3. lim

f (x)
g(x)

= atau - untuk n > m

x
x

4. lim 62xx5 +2xx 3+78xx 2 = 26 =

x

10

1
3

5. lim xx 12 +212x x 5++3xx 2 = 0

(kesimpulan (2))

(kesimpulan (1))

6. lim 23xx6 ++76xx4 x23 =

(kesimpulan (3))

3.3 Limit Bentuk ( ) atau kasus Limit di tak hingga

Limit ini umumnya memuat bentuk akar:

lim

f ( x ) g ( x)

Cara Penyelesaian :
1. Kalikan dengan bentuk sekawannya !
lim

f(x) g(x)

f (x) + g(x)
f (x) + g(x)

= xlim

f(x) g(x)
f (x) + g(x)

2. Bentuknya berubah menjadi ( )

3. Selesaikan seperti pada (2.4.2)

Contoh:
1. lim x 2
x

+ 6x + 2 x 2 4x + 1 =

x2 + 6x + 2 x2 4x + 1

lim

(x2 +6 x +2)(x2 4x +1)

lim

x2 + 6x +2 + x2 4x +1

= lim

x2 + 6x + 2 + x2 4x + 1
x2 + 6x + 2 + x2 4x + 1

10x 1
x2 + 6x +2 + x2 4x +1

pangkat tertinggi pembilang 1,

pangkat tertinggi penyebut 1,

sebab
10 x 1

lim

2.

2 x2 x x2 4x +1

10
1+ 1

10
2

=5

lim 2x2 x x2 + 3x = lim 2x2 x x2 + 3x2

2x2 x + x2 +3x

(2x2 x)(x2 +3x)

lim

x2 4x
2x2 x + x2 +3x

= lim

2x2 x + x2 +3x

x2 = x

2x2 x + x2 +3x

pangkat tertinggi pembilang 2,

pangkat tertinggi penyebut 1.

Secara umum:
ax 2 + bx + c px 2 + qx + r =

lim

b q

1)

3.
4.
5.

jika

a=p

2) jika
3) - jika

a>p
a<p

2 a

3 (5)

lim

4x2 3x + 1 4x2 5x 2 =

lim

4x 2 + 7x 1 3x 2 + x 8 =

lim

4x 2 2x + 3 5x 2 + 4x 7 =

2 4

2
4

1
2

( )

3.4 Limit Bentuk 1

Definisi :

lim 1 +

1 n
n

= e = 2,718281.....

n bilangan asli

Dari definisi dapat dibuktikan teorema berikut :

1. lim (1 + 1x )x = lim (1 + 1x )x = lim (1 1x )x = e
x

2.

lim (1 + x )

x 0

1
x

1
x

= lim (1 x )
x 0

Contoh :

( ) = lim (1 + ) = [lim(1 + ) ] = l

1. lim(1 + 4x ) = lim 1 + 1x
x

2.
3.

lim 1 +

1 x
2x

x bilangan real

=e

= lim 1 +
x

1
1 2x 2

2x

1
1

lim (1 3x ) x = lim (1 3x ) 3x
x 0
x 0

x
4

= lim 1 +
x

x
4

1
1 2

2x

= e2

= lim (1 3x ) 3x
x 0

= e 3

x
4

x
4

Prinsip Apit
Limit fungsi di satu titik seringkali dihitung dengan memanfaatkan sifat urutan dari
fungsi pengapitnya disekitar titik itu. Jika limit fungsi dari pengapitnya mempunyai nilai
yang sama maka limit fungsinya sama dengan limit fungsi pengapitnya.
h

Jika di sekitar c berlaku g(x) f(x)h(x) dan

lim g ( x ) = L = lim h( x) , maka lim f ( x ) = L
xc

xc

xc

L
g

4 Limit Fungsi Trigonometri

T

Lingkaran dengan jari-jari 1 satuan , maka ke

taksamaan yang dapat disusun dari situasi geometri
itu adalah
Luas ORQ <Luas tembereng ORQ<LuasOTQ
1

1
. 1. sin  
. ". 1#  . 1. tan 
2
2"
2
sin 
sin    
cos 

1
1

sin 
cos 
cos x 

sin 
 1


x 0

sin x
=1
x

Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 1.3 berikut ini

x
1

Dari ketaksamaan di atas, dengan prinsip apit maka dapat diperoleh :

lim

Teorema :
1. lim sinx x = lim sinx x = 1
x 0

x 0

tan x
x 0 x

2. lim

= lim tanx x = 1
x 0

Untuk keperluan praktis teorema tersebut dapat dikembangkan menjadi:

lim

x 0

sin ax
bx

ax
x 0 sin bx

= lim

= lim

x 0

tan ax
bx

ax
x 0 tan bx

= lim

tan ax
x 0 tan bx

= lim

sin ax
x 0 tan bx

= lim

tan ax
x 0 sin bx

= lim

a
b

Seperti pada fungsi aljabar, maka pada fungsi trigonometri juga berlaku bahwa jika
f(a) terdefinisi, maka: lim f (x ) = f (a )
x a

Contoh :
1. lim( sin 2 x + cos x ) = sin 0 + cos 0 = 0 + 1 = 1
x 0

2.

lim

x 1
2

sin x cos x
2 sin x +3 cos x

sin 1 cos 1
2
2
2 sin 1 +3 cos 1
2
2

10
2 +0

1
2

Berikut ini akan dibahas limit Fungsi Trigonometri bentuk tak tentu yaitu :
( 00 , ,0. ) .

4.1 Limit Bentuk

( 00 )

1.

lim sin 3x
x 0 tan 4 x

2.

lim 1cos 2x
x 0 3x. sin x

3.

sin x sin a
lim
x a
x a
x a

lim

3
4

= lim

x 0

1(12 sin2 x)
3x. sin x

2 sin2 x
x 0 3x sin x

= lim

2 cos 1 (x + a). sin 1 (x a)

2
2
x a

2 sin sin x
. sin x
x 0 3x

= lim

= lim 2 cos 12 (x + a).

x a

= 2 cos

1
2

[]

2
.(1)
3

2
3

sin 1 (x a)
2
(x a)

(a + a). 12 = cos a

4.2 Limit Bentuk

Limit bentuk ( ) dapat diselesaikan dengan mengubahnya ke bentuk
Contoh :

( 00 ) .

sin x
)
cos x

1
lim (sec x tan x) = lim ( cos

x
2

x
2

= lim

x
2

2 cos 1 ( + x) sin 1 ( x)
2 2
2 2
sin( x)
2

= 2 cos 12

).[

1]
2

1sin x
cos x
x
2

= lim

= lim 2 cos 21
x
2

+ x.

sin . sin x
2

x sin( 2 x )
2

= lim

sin 1 ( x)
2 2
sin( x)
2

= cos 12 = 0

4.3 Limit Bentuk ( 0. )

Limit bentuk ( 0. ) dapat diselesaikan dengan mengubahnya ke bentuk
Contoh :
( 1)(sin 1
2
x 1 cos 1 x
2

lim (x 1). tan 12 x = lim

x 1

1 sin 1 =
1
2

2

1
1
2

( ).
0
0

(x 1)
sin 1 x =
= lim 1
2
x 1 sin (1 x)
2

(x 1) sin 1 x
2
x 1 sin( 1 1 x)
2
2

= lim

5 Limit Deret Konvergen

Definisi :
Deret Geometri Konvergen adalah deret geometri dengan rasio
(pembanding) : 1 < r < 1.
a
1r

S =

Teorema :

S : jumlah tak hingga suku deret geometri konvergen

a : U1 : suku pertama
r : rasio, yaitu r = UU21
Contoh :
1. Hitung jumlah tak hingga deret geometri berikut :
a) 2 + 1 + 21 + 41 + .....
b) 3 1 + 13 91 + .....
Jawab :

a) S =

a
1 r

2
1 12

= 21 = 4

b) S =

a
1 r

3
1 ( 13 )

= 34 =
3

9
4

2. Hitung limit berikut :

a)

lim 1 +

1
4

Jawab :
b)

1
16

+...+

1
4n

b)

lim 1 + +

a)

n
n

1
4

1
16

lim

2.3 i
i =1

+ ... +

1
4n

)=

a
2 + 29 +....+ 2n = 1 r
2.3 i = lim
n
i =1 3
3

lim

i =1

a
1 r
2
3
1 2
3

=
=

3. Ubahlah menjadi pecahan biasa !

a) 0,6666 .....
b) 0,242424 .....
Jawab :
a) 0,6666 ..... = 0,6 + 0,06 + 0,006 + .....

1
1 14
2
3
1
3

4
3

=2

b) 0,242424 ..... = 0,24 + 0,0024 + 0,000024 +

a
1r
a
1 r

=
=

0,6
10,1

0,24
10,01

0,6
0,9

0,24
0,99

6
9

=
=

2
3
24
99

8
33

4. Jumlah semua suku deret geometri tak hingga adalah 12, jumlah suku-suku
bernomor genap adalah 4. Tentukan rasio dan suku pertama deret itu !
Jawab : S = 12 1a r = 12
...... (1)
U2 + U4 + U6 + ... = 4
ar + ar3 + ar5 + ... = 4
ar
= 4 ( 1a r )( 1+r r ) = 4 ...... (2)
1 r 2

( )

Dari (1) dan (2) : 12 1 r+ r = 4

8r = 4

Persamaan (1) :
Rasio =

1
2

a
1 r

12r =
1+r
r = 12

= 12

4 12r = 4 + 4r

a
1 12

= 12 a = 6

dan suku pertama = 6

5. Diketahui sebuah bujursangkar dengan sisi 10 cm. Titik tengah keempat sisinya
dihubungkan sehingga terbentuk bujursangkar kedua. Titik tengah keempat
sisibujursangkar kedua dihubungkan lagi sehingga terbentuk bujursangkar
ketiga, demikian seterusnya. Hitunglah jumlah luas semua bujursangkar itu !
Jawab :
D

Jumlah semua bujursangkar =

5
2

5
2
5

Luas bujursangkar I = AB x AD = 10 x 10 = 100 cm2.

Luas bujursangkar II = PQ x PS = 52 x 52 = 50 cm2.
50
Rasio luas = 100
= 21
a
15

150
1 21

= 200 cm 2

6 Kontinuitas dan Diskontinuitas Fungsi

Definisi :
Fungsi f(x) dikatakan kontinu (sinambung) di x = a jika dan hanya
jika lim f ( x ) = f (a ) .
xa

Dari definisi terlihat ada tiga syarat fungsi f(x) kontinu di x = a, yaitu :
1. f(a) terdefinisi (ada)
2. lim f ( x ) terdefinisi ada
xa

3. lim f ( x ) = f (a )
xa

Apabila satu di antara ketiga syarat itu tidak dipenuhi, maka fungsi f(x) diskontinu
(tak sinambung) di x =a.

Perhatikan gambar berikut :

y

1.

f(x) kontinu di x = a,
sebab

f(a)

lim f ( x ) = f ( a )
xa

f(x)

y
2.

f(x) diskontinu di x = a,
sebab

f(x)
f(a)

tidak ada

xa

3.

lim f ( x )

f(x) diskontinu di x = a,
sebab

lim f ( x )
xa

f(a)

f(x)

f(a)

x
a

Contoh :
1. Tunjukkan bahwa fungsi f ( x) = x 2 + x 3 kontinu di x = 1
Jawab :
1) f (1) = 12 + 1 3 = 1 f(1) terdefinisi
2) lim f(x) = lim (x 2 + x 3) = 12 + 1 3 = 1 lim f ( x ) terdefinisi
x 1

x 1

x 1

3) lim f ( x ) = f (1) Jadi fungsi f ( x ) = x 2 + x 3 kontinu di x =1.

x 1

2. Selidiki apakah fungsi f ( x ) =

Jawab :

x2 9
x3

kontinu di x = 3

f ( 3) = 3339 = 00 (tidak terdefinisi)

1)
Karena f(3) tak terdefinisi, maka f(x) diskontinu di x = 3

3. Selidiki apakah fungsi

2
xx 24 , untuk x 2
f ( x) =
kontinu di x = 2
4, untuk x = 2
Jawab : 1)
f(1) = 4 (terdefinisi)
3
(x 1)(x2 + x + 1)
f(x) = lim xx 11 = lim
= lim (x2 + x + 1) = 12 + 1 + 1 = 3
2) xlim
x 1
1
x 1
x 1
x 1
(terdefinisi)
3) lim f ( x) f (1) , berarti f(x) diskontinu di x = 1
x 1