2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi maha penyanyang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Nutrisi Pada Ibu Hamil yang ditugaskan Ibu Eti Suliyawati,S.Kep.,MSi kepada kami kelompok
1.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karna itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap
semoga makalah tentang Nutrisi Ibu Hamil dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang..................................................................................................4
1.2.Rumusan Masalah.............................................................................................4
1.3.Tujuan................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................12
3.2 Saran....................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Gizi ibu pada waktu hamil sangat penting untuk pertumbuhan janin
yangdikandungnya. Angka kejadian BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) lebih tiggidinegara-
negara yang sedang berkembang daripada dinegara-negara yang sudahmaju. Hal ini
disebabkan oleh keadaan sosial ekonomi yang rendahmempengaruhi diet ibu. Gizi ibu yang
baik diperlukan agar pertumbuhan janinberjalan pesat dan tidak mengalami hambatan.
Dimulai dari satu sel telur yangsetelah dibuahi tumbuh dengan pesat, sehingga diperkirakan
pertumbuhan janinsejak konsepsi sampai lahir (Soetjiningsih, 1995).
Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin
yang sedang dikandung. Bila status gizi ibu normal pada masa sebelum danselama hamil
kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang sehat, cukup bulandengan berat badan
normal. Dengan kata lain bayi yang dilahirkan sangat tergantung pada keadaan gizi ibu
sebelum dan selama hamil. Dalam masakehamilan, kebutuhan zat-zat gizi meningkat. Hal ini
diperlukan untuk memenuhikebutuhan tumbuh-kembang janin, pemeliharaan kesehatan
ibu, dan persediaanlaktasi baik untuk ibu maupun janin. Kekurangan nutrisi dapat
mengakibatkananemia, abortus, partus prematurus, inersia uteri, pendarahan
pascapersalinan,sepsis puerperalis, dan lain-lain. Kelebihan nutrisi karena dianggap makan
untukdua orang dapat berakibat kegemukan, preeklamsia, janin besar, dan lain-
lain(Yulaikhah, 2006).Masih rendahnya gizi buruk ibu hamil di Indonesia terus meningkat
dari tahunke tahun. Hal ini diperlukan untuk memenuhikebutuhan tumbuh-kembang janin,
pemeliharaan kesehatan ibu, dan persediaanlaktasi baik untuk ibu maupun janin.
Kekurangan nutrisi dapat mengakibatkananemia, abortus, partus prematurus, inersia uteri,
pendarahan pascapersalinan,sepsis puerperalis, dan lain-lain. Kelebihan nutrisi karena
dianggap makan untukdua orang dapat berakibat kegemukan, preeklamsia, janin besar, dan
lain-lain(Yulaikhah, 2006).Masih rendahnya gizi buruk ibu hamil di Indonesia terus
meningkat dari tahunke tahun, ini yang membuat kajian bagi pemerintah untuk
mengatasipermasalahan ini. Data Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
tahun2007 menunjukkan Angka Kematian Balita sebesar 44/1000, Angka KematianBayi
34/1000, dan Angka Kematian Neonatal 19/1000 (neraca.co.id).
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
a. Nutrisi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh agar bisa menjalankanfungsi nutrisi
tersebut sebagai sumber energi. Energi inilah yang akanmembuat makhluk hidup bisa
melakukan aktivitas dan kegiatan sehari-harinya.
b. Nutrisi adalah kebutuhan utama bagi pasien yang mengalami malnutrisi,pasien yang
mengalami kritis nutrisi enteral.
c.Nutrisi merupakan sebuah proses yang terjadi pada tubuh manusia dimanatubuh manusia
memerlukan makanan dalam pembentukan energi dan sumberkekuatan.
Jadi, nutrisi ibu hamil adalah kebutuhan zat gizi bagi seorang ibu pada saathamil. Zat gizi
sendiri menurut Almatsier (2009:3) merupakan ikatan kimia yangdiperlukan tubuh agar bisa
menjalankan fungsinya, yaitu menghasilkan energy,membagun dan memelihara jaringan,
serta mengatur proses-proses kehidupan.
Nutrisi atau asupan seorang ibu disaat hamil sangat menentukan status gizi ibuhamil
tersebut. Menurut Almatsier (2009:3), status gizi sendiri dapat diartikansebagai keadaan
tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zatgizi, dapat dibedakan
menjadi status gizi buruk, kurang, baik, dan lebih.Berdasarkan pengertian status gizi
tersebut status gizi ibu hamil berarti keadaantubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat-zat gizi sewaktuhamil.
Status gizi ibu hamil sangat mempengaruhi pertumbuhan janin dalamkandungan, apabila
status gizi ibuburuk dalam kehamilan akan mengakibatkanterhambatnya otak janin,
abortus, dan sebagainya. Jadi pemantauan gizi ibu hamilsangatlah diperlukan. (Sri Mulyani,
dkk. 2013)
Masa hamil adalah masa penting untuk pertumbuhan oprimal janin danpersiapan
persalinan. Oleh karena penambahan zat-zat gizi berguna untuk:kesehatan ibu hamil,
pertumbuhan janin, saat persalinan, persiapan menyusui dantumbuh kembang bayi. Pada
dasarnya menu makanan ibu hamil, tidak banyakberbeda dari menu sebelum hamil. Oleh
karena itu, diharapkan tidak ada kesulitandalam pengaturan menu selama hamil. Selama
hamil calon ibu memerlukan lebihbanyak zat gizi daripada wanita yang tidak hamil, karena
makanan ibu hamildibutuhkan untuk dirinya dan janin yang dikandungnya, bila makanan ibu
terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi
kurus,lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok, dan lain-lain (Lestari, 2013).
Secara normal, ibu hamil akan mengalami kenaikan berat badan sebesar 11-13kg. Hal
ini terjadi karena kebutuhan asupan makanan ibu hamil meningkat seiringdengan
bertambahnya usia kehamilan. Asupan makanan yang dikonsumsi oleh ibuhamil berguna
untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, mengganti sel-seltubuh yang rusak atau mati,
sumber tenaga, mengatur suhu tubuh dan cadanganmakanan (Sitanggang, 2013).
Makanan dengan gizi seimbang adalah makanan yang cukup mengandungkarbohidrat dan
lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zatpembangun, serta vitamin dan
mineral sebagai zat pengatur. Kebutuhan nutrienakan meningkat selama hamil, namun tidak
semua kebutuhan nutrien meningkatsecara proporsional (Lestari, 2013
a. Karbohidrat
b.Protein
protein melalui plasenta terutama asam amino, yang kemudiandisintesis oleh fetus
menjadi protein jaringan. Protein dibutuhkan untukpertumbuhan janin, uterus, payudara,
hormon, penambahan cairan darah ibu, danpersiapan laktasi. Kebutuhan protein adalah 9
gram/hari. Sebanyak 1/3 dariprotein hewani mempunyai nilai biologis tinggi. Kebutuhan
protein untuk fetusadalah 925 gram selama 9 bulan. Efisiensi protein adalah 70%. Terdapa
proteinloss di urine +30%. WHO menganjurkan intake
protein untuk ibu hamil sekitar1,01 g/kg. BB/hari dan kalori sekitar 46
kkal/kg.BB/hari untuk rata-rata wanitadengan berat badan 55 kg.Oleh karena itu tiap-tiap
negara dapat membuat rekomendasi yang khususyang sesuai dengan pola makanan di
negara tersebut dan keadaan masyarakatnya.Jumlah protein yang dianjurkan dalam diet
harus disesuaikan dengan nilai hayatiprotein yang dimakan. Makin rendah nilai hayati
protein, makin besar jumlahprotein dalam diet yang diperlukan. Nilai hayati protein, makin
besar jumlah 6 protein dalam diet yang diperlukan. Nilai hayati protein nabati lebih rendah
dariprotein hewani.
c.Lemak
Selama hamil, terdapat lemak sebanyak 2-2,5 kg dan peningkatan terjadimulai bulan
ke-3 kehamilan. Penambahan lemak tidak diketahui, namunkemungkinan dibutuhkan untuk
proses laktasi yang akan datang.Sebagian besar dari 500 g lemak tubuh janin ditimbun
antara minggu 35-40kehamilan. Pada stadium awal kehamilan tidak ada lemak yang
ditimbun kecualilipid esensial dan fosfolipid untuk pertumbuhan susunan saraf pusat (SSP)
dandinding sel saraf. Sampai pertengahan kehamilan hanya sekitar 0,5% lemak dalamtubuh
janin, setelah itu jumlahnya meningkat, mencapai 7,8% pada minggu ke-34dan 16% sebelum
lahir. Pada bulan terakhir kehamilan sekitar 14 g emak per hariditimbun. Transport asam
lemak melalui plasenta sekitar 40% dari lemak ibu,sisanya disintesa oleh janin. Baik lemak
maupun protein meningkat dengan cepatpada tiga bulan terakhir kehamilan bersamaan
dengan meningkatnya BB janin.Sebagian besar lemak ditimbun pada daerah subkutan, oleh
karena itu pada bayiatern 80% jaringan lemak tubuh terdapat pada jaringan subkutan.
e.Kalsium (Ca)
Kebutuhan kalsium pada ibu hamil mengalami peningkatankarena
terjadinyapeningkatan pergantian tulang (turn over), penurunan penyerapan kalsium,
danretensi kalsium karena adanya perubahan hormonal. Kalsium diperlukan
untukpertumbuhan tulang dan gigi, vitamin D membantu penyerapan kalsium,kebutuhan
30-40 g/hari untuk janin, wanita hamil perlu tambahan 600 mg/hari dantotal kebutuhan ibu
hamil selama kehamilan adalah 1200 mg/hari. Kalsium dapatdiperoleh dengan
mengonsumsi susu, keju, ikan teri, rebon kering, kacang kedelaikering atau basah, dan
brokoli segar.
f. Asam Folat
g. Kolin
Kolin merupakan salah satu vitamin B kompleks yang dibutuhkan oleh ibuhamil,
terutama pada minggu kedelapan belas kehamilan. Vitamin ini dapatmeningkatkan
kemampuan bayi untuk membentuk hubungan antarneuron yangsedang tumbuh pesat.
Kolin bisa didapat dari kuning telur, daging tanpa lemak,ragi, kedelai, hati, otak, ginjal, dan
jantung.h.
f. Vitamin E
i. Vitamin A
Kebutuhan ibu hamil akan vitamin A harus dipenuhi yaitu sekitar 500 SI.Kekurangan
vitamin A selama kehamilan dapat menyebabkan bayi prematur danperlambatan
pertumbuhan janin serta rendahnya berat badan bayi saat dilahirkan.Dampak negatif
kekurangan vitamin A dapat dicegah dengan mengonsumsi hati,susu, ikan laut, sayuran, dan
buah berwarna hijau atau kuning.
j. Vitamin B1
Kekurangan vitamin B1 akan meingkatkan jumlah kasus kelahiran sebelumwaktunya
dan gangguan perkembangan janin. Vitamin B1 bisa dipenuhikebutuhannya dengan
mengonsumsi biji-bijian, kacang-kacangan, padi-padian,dan daging.
k. Iodine
Iodine adalah salah satu mineral yang dibutuhkan ibu hamil. Penambahankebutuhan
iodine pada masa kehamilan adalah 25 µg. kekurangan iodine padamasa kehamilan akan
mengakibatkan kretin (tubuh kerdil) yang ditunjukkandengan adanya gangguan mental dan
fisik menyerupai karakteristik anak yangmengalam down syndrome. Bahan makanan
sumber iodine adalah garam dapuryang sudah difortifikasi (diperkaya) iodine, bahan
makanan yang berasal dari laut,serta tumbuhan yang hidup dekat pantai.
l.Zinc (Seng)
Kebutuhan ibu hamil akan zinc (seng) meningkat 5 mg karena tingkat zincyang
rendah akan menyebabkan kenaikan tingkat kelahiran tidak normal. Zincberperan untuk
meningkatkan sistem imun dan memperbaiki fungsi organ perasa(penglihatan, penciuman,
dan pengecap). Sumber zinc dapat diperoleh daridaging, hati, telur, ayam, seafood, susu,
dan kacang-kacangan.
Pagi:
Nasi
Ayam Goreng Bumbu Lengkuas
Pepes tahu
Oseng-Oseng Jagung Muda+wortel
Susu
Siang:
Nasi
Sop Sayuran
Ikan Balado
Kripik Tempe
Jeruk
Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi untuk ibuhamil.
Status gizi juga didefinisikan sebagai status kesehatan yang dihasilkan olehkeseimbangan
antara kebutuhan dan masukan nutrient. Gizi ibu hamil adalahmakanan sehat dan seimbang
yag harus dikonsumsi ibu selama masakehamilannya, dengan porsi dua kali makan orang
yang tidak hamil (Sitanggang,2013).Kesehatan ibu hamil dapat terwujud dengan berperilaku
hidup sehat selamakehamilan yaitu merawat kehamilan dengan baik melalui asupan gizi
yang baik,memakan tablet zat besi, melakukan senam hamil, perawatan jalan
lahir,menghindari merokok dan makan obat tanpa resep. Melakukan kunjunganminimal
empat kali untuk mendapat informasi dari petugas kesehatan tentangperawatan yang harus
dilakukan (Gulardi H, 2006 dalam Sitanggang, 2013).Beberapa faktor yang mempengaruhi
nutrisi ibu hamil adalah (Sitanggang,2013):
A.Faktor Langsung
Nutrisi secara langsung dipengaruhi oleh asupan makanan dan penyakit,khususnya penyakit
infeksi. Faktor-faktor tersebut meliputi 11
(1) Keterbatasan ekonomi, yang berarti tidak mampu membeli bahan makananyang
berkualitas baik, sehingga mengganggu pemenuhan gizi.
(2) Produk pangan, dimana jenis dan jumlah makanan di negara tertentu ataudaerah
tertentu biasanya berkembang dari pangan setempat untuk jangkawaktu yang panjang
sehingga menjadi sebuah kebiasaan turun-temurun.
(5) Pengetahuan gizi yang kurang, prasangka buruk pada bahan makanan tertentu,salah
persepsi tentang kebutuhan dan nilai gizi suatu makanan dapatmempengaruhi status gizi
seseorang.
(7) Pantangan pada makanan tertentu, sehubungan dengan makanan yangdipandang pantas
atau tidak untuk dimakan. Tahayul dan larangan yangberagam didasarkan pada kebudayaan
daerah yang berlainan. Misalnya, adasebagian masyarakat yang masih percaya ibu hamil
tidak boleh makan ikan.
(8) Selera makan juga akan mempengaruhi dalam pemenuhan kebutuhan gizi.Selera makan
dipicu oleh sistem tubuh (misal dalam keadaan lapar) atau pundipicu oleh pengolahan serta
penyajian makanan.
(9) Suplemen Makanan. Ada beberapa suplemen makanan yang biasanyadiberikan untuk
ibu hamil, antara lain:
a) Tablet Tambah Darah (TTD) yang mengandung zat besi (Fe) yang dapatmembantu
pembentukan sel darah merah yang berfungsi sebagaipengangkut oksigen dan zat nutrisi
makanan bagi ibu dan janin. TTDmengandung 200 mg ferrosulfat yang setara dengan 60 mg
besi elementaldan 0,25 mg asam folat. Tablet Tambah Darah diminum satu tablet tiaphari di
malam hari selama 90 hari berturut-turut, karena pada sebagian ibu yang hamil merasakan
mual, muntah, nyeri pada lambung, diare, dansusah buang air besar. Usaha lain untuk
menambah asupan zat besi adalahdaging segar, ikan, telur, kacangkacangan, dan sayuran
segar yangberwarna hijau tua.
b) Kalsium merupakan zat yang dibutuhkan untuk perkembangan tulang dangigi bayi, jika
asupan kalsium kurang maka kebutuhan kalsiun diambildari tulang ibu. Kebutuhan akan 6
kalsium bagi ibu hamil adalah 950 mgtiap harinya. Asupan Kalsium bisa didapat dari minum
susu, ikan, udang,rumput laut, keju, yoghurt, sereal, jus jeruk, ikan sarden,
kacangkacangan,biji-bijian, dan sayur yang berwarna hijau gelap.
c) Vitamin juga diperlukan untuk menjaga kesehatan ibu yang hamil.Beberapa vitamin ibu
hamil yang dibutuhkan adalah vitamin C (80 mg)yang berfungsi untuk membantu
penyerapan zat besi, vitamin A (6000IU), vitamin D (4 mcg). Vitamin ini dapt diperoleh dari
cabe merah,mangga, pepaya, wortel, ubi, aprikot, dan tomat.
(2) Faktor budaya. Masih ada kepercayaan untuk melarang memakan makanantertentu
yang jika dipandang dari segi gizi, sebenarnya sangat baik bagi ibuhamil.
(3) Faktor fasilitas kesehatan. Fasilitas kesehatan sangat penting untukmenyokong status
kesehatan dan gizi ibu hamil, dimana sebagai tempatmasyarakat memperoleh informasi
tentang gizi dan informasi kesehatanlainnya, bukan hanya dari segi kuratif, tetapi juga
preventif dan rehabilitatif.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1) Nutrisi ibu hamil adalah kebutuhan zat gizi yang diperlukan seorang ibu disaathamil.
Nutrisi ibu disaat hamil dapat mempengaruhi status gizi ibu hamil yangberdampak pada
pertumbuhan janin yang dikandungnya.
3) Faktor yang mempengaruhi nutrisi ibu hamil terbagi menjadi dua yaitu faktorlangsung
seperti keterbatasan ekonomi, produk pangan, sanitasi makanan,pembagian makanan dan
pangan masyarakat, pengetahuan gizi yang kurang,pemenuhan makanan berdasarkan pada
makanan kesukaan saja, pantanganpada makanan tertentu, selera makan, dan suplemen
makanan. Faktor tidaklangsung seperti pendidikan keluarga, faktor budaya dan faktor
fasilitaskesehatan.
4) Kecukupan gizi pada ibu disaat hamil sangat berpengaruh terhadappertumbuhan dan
perkembangan janinnya. Beberapa contoh akibat defisiensigizi pada janin diantaranya Berat
Bayi Lahir Rendah (BBLR), kematian janindi dalam kandungan, abortus, cacat bawaan, janin
diresorpsi, lahir mati, bayilahir lemah, hambatan pada pertumbuhan janin, kehamilan
serotinus, partuslama, prematuritas dan reterdasi janin, beri-beri congenital, serta
kelainanstruktur tulang secara menyeluruh pada bayi.
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bisa menambah
pengetahuan tentang karbohidrat, serta dapat dijadikan sebagai referensi bagi kita semua.
Diharapkan para pembaca bisa memberikan kritik dan saran untuk menjadikan penulis lebih
baik lagi dalam penulisan makalah-makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA