Anda di halaman 1dari 27

Pengangkatan

Baru dalam JF
Perpindahan
Pengalihan JA ke JF
dengan Penyetaraan JA ke JF
Langsung dari JA-nya

2 Jalur Pengalihan JA Ke JF
Jalur Umum
Impassing Normal

Jalur
Khusus
Penyederhanaan
Brokrasi
Pengalihan/Penyetaraan JA
ke JF
Arah Kebijakan PENYEDERHANAAN BIROKRASI PEMDA

“ Penyederahaan Birokrasi Pemda dengan


Penyetaraan/Transformasi JA Kepada JF
disertai Penyetaraan Besaran Tunjangannya”
Direktif Presiden RI: “ Perlu dilakukan penyederhanaan birokrasi pada K/L & Pemda”
(Pidato Presiden pada Sidang Paripurna MPR RI20 Oktober 2019)

• Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD. (vide Pasal 4
ayat (1) UUD NRI 1945)

• Presiden selaku pemegang kekuasaan pemerintahan merupakan pemegang kekuasaan


tertinggi dalam kebijakan, pembinaan profesi, dan Manajemen ASN (Pasal 25 ayat (1), Pasal 33
ayat (3) huruf a, Pasal 40 ayat (2) UU 5/2014

• Presiden memegang tanggung jawab akhir atas penyelenggaraan Urusan Pemerintahan


yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah. (vide Pasal 7 ayat (2) UU 23/2014)

• Permen PAN RB No 25 Tahun 2021 tentang Penyederhanaan Struktur Organisasi dalam rangka PB
• PermenPAN RB No 17 Tahun 2021 tentang Penyetaraan JA ke dalam JF
• Kepmen PAN RB No 991 Tahun 2021 Tentang Standar Penyetaraan Jabatan dan Jenis Jabatan
dalam Penyetaraan JA ke JF bagi Instansi Daerah

Surat MDN kepada Gub/Bup/Walikota Nomor 130/1970/OTDA Tgl 31 Mei 2021 Hal
Penyederhanaan Struktur Organisasi di Lingkungan Pemerintah Daerah sebagai Tindak Lanjut Perm
PAN RB Nomor 17 Tahun 2021 & Permen PAN RB Nomor 25 Tahun 2021
SUMBER KEWENANAN PENGATURAN
PENYEDERHANAAN BIROKRASI PEMDA

Pasal 350A PP Nomor 17 Tahun 2020 tentang


Perubahan atas PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil, mengatur bahwa,
“dalam hal diperlukan penataan birokrasi, penyesuaian
jabatan ke dalam Jabatan fungsional dapat dilakukan
penyetaraan jabatan yang diatur dengan peraturan
menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang pendayagunaan aparatur negara ”
Respon Kebijakan Kemen PANRB
Fasilitasi Kemendagri Terkait Penyederhanaan Birokrasi Pemda
Terkait Penyederhanaan Birokrasi Pemda
1) Surat MDN Nomor 130/13988/SJ, tanggal 13 Desember 2019, Hal Penyederhanaan
1) Permen PANRB No 28 Tahun 2019 tentang Penyetaraan JA
Birokrasi pada Jabatan Administrasi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota; ke dalam JF;
2) Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 130/13989/SJ, tanggal 13 Desember 2019, Hal
Penyederhanaan Birokrasi pada Jabatan Administrasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi; dan
2) Permen PANRB Nomor 17 Tahun 2021 tentang
3) Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 130/14106/SJ, tanggal 18 Desember 2019, Hal Penyetaraan JA ke dalam JF. Ditetapkan 12 April 2021,
Tindaklanjut Penyederhanaan Birokrasi pada Jabatan Administrasi di Lingkungan Pemerintah dan Diundangkan pada tanggal 18 Mei 2021.
Daerah.
4) Surat Mendagri ke Gub/Bupati/Walikota No. 130/4846/SJ Tgl 31 Agustus 2020 3) Keputusan Men PAN RB No 895 Tahun 2021 ttg
5) Surat MDN kepada Kemenpan RB No. 130/4846/SJ Tgl 3 September 2020 Perihal Pendelegasian Wewenang Pemberian Persetujuan
Akselerasi Penyederhanaan Birokrasi Pemda. Pengangkatan dalam JF melalui Penyetaraan JA ke dalam
6) Surat MDN kepada Gub/Bup/Walikota Nomor 130/1970/OTDA JF di Lingkungan Pemda Tanggal 7 Mei 2021, dan
Tgl 26 Maret 2021 Hal Penyederhanaan Birokrasi pada JA di disampaikan tgl 19 Mei 2021.
Lingkungan Pemda Prov dan Kab/Kota. *) Bridging Policy sambil
menunggu pengesahan regulasi. 4) Surat Men PANRB kpd Mendagri (tembusan a.l.
Gub/Bup/Walikota) Nomor Nomor B/467/KT.01/2021
7) Surat MDN kpd Menpan RB No. Nomor 800/2603/OTDA Tgl 22
April 2021 Hal Penyederhanaan Birokrasi pada JA di Lingkungan tanggal 27 Mei 2021 Hal Rekomendasi Kebijakan
Pemda Prov dan Kab/Kota. *) Masukan kriteria Penyetaraan JA ke Penyederhanaan Struktur Organisasi Perangkat Daerah di
dalam JF Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi dan
8) Surat MDN kepada Gub/Bup/Walikota Nomor 130/1970/OTDA Kabupaten/Kota;
Tgl 31 Mei 2021 Hal Penyederhanaan Struktur Organisasi di 5) Permen PANRB Nomor 25 Tahun 2021 tentang
Lingkungan Pemerintah Daerah sebagai Tindak Lanjut Peraturan Penyederhanaan Struktur. Diundangkan pada tanggal 18
Menteri PAN dan RB Nomor 17 Tahun 2021 dan Peraturan Menteri
Mei 2021, dan publikasi salinan 31 Mei 2021.
PAN dan RB Nomor 25 Tahun 2021
N

TAHAPAN PENYDERHANAAN BIROKRASI


1. Penyederhanaan/Penataan
Struktur Organiasi
Penyederhanaan Permen PAN RB 25 Tahun 2021
Struktur
Organisasi

2. Penyetaraan JA ke dalam JF
Permen PAN RB No 17 Tahun 2021

Pengalihan/
Penataan Penyetaraa
Sistem JA ke JF 3. Penyesuaian Sistem Kerja
Kerja

*) Penyederhanaan Struktur Organisasi merupakan tahapan pertama yang dilakukan dalam Penyederhanaan Birokrasi. Tahapan Kedua, Penyetaraan Jabatan dilaksanakan
setelah proses penyederhanaan struktur organisasi selesai dilakukan. Selanjutnya Tahapan Ketiga, Penyesuaian Sistem Kerja merupakan tindak lanjut dari Penyederhanaan
Struktur Organisasi dan Penyetaraan Jabatan. (vide Pasal 4, Pasal 6, dan Pasal 7 Permen PAN RB Nomor 25 Tahun 2021 jo. Pasal 9 Permen PAN RB Nomor 17 Tahun 2021)
Faktor Penting Keberhasilan PENYEDERHANAAN BIROKRASI PEMDA:

1. Penyederhanaan Birokrasi harus tetap menjamin bahwa seluruh


tugas dan fungsi pemerintahan berjalan dengan maksimal untuk
mencapai tujuan negara.
2. Proses transisi dalam penyederhanaan birokrasi harus dipersiapkan
dengan cermat agar tidak ada proses bisnis yang berhenti atau
terhambatnya pelayanan pemerintahan.
3. Penyederhanaan birokrasi tidak merugikan ASN baik dalam
penghasilan maupun dalam sistem karir.
(vide halaman 2 Lampiran Surat Menteri PAN dan RB Nomor B/467/KT.01/2021 tanggal 27 Mei 2021)
PENYEDERHANAAN STRUKTUR ORGANISASI
Ps. 9 & Ps 12 Permen PAN RB 25/2021

PENYEDER-
HANAAN
STRUKTUR
ORGANISASI

PEMETAAN PENGAJUAN
PENETAPAN
& ANALISIS USULAN

1) Penyderhanaan Struktur Organisasi PD Dilaksanakan paling lambat 30 Juni 2021


2) Pemetaan dan analisis peneyederhanaan struktur organisasi perangkat daerah dilakukan oleh Gubernur, Bupati, dan Walikota. (vide
Pasal 13 ayat (3) Permen PAN RB Nomor 25 Tahun 2021)
MEKANISME PENGAJUAN USULAN PENYEDERHANAAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
DALAM RANGKA PENYDERHANAAN BIROKRASI PEMDA PROVINSI
vide Pasal 15 ayat (1) dan Pasal Permen PAN RB 25/2021

PEMETAAN &
ANALISIS

KETENTUAN, KRITERIA, MODEL BERDASARKAN


PERMENPAN RB 25/2021&
REKOMENDASI MENPAN RB 27 MEI 2021
(PENEGASAN SURAT MDN 31 MEI 2021)

GUBERNUR

MENPAN RB:
PERTIMBANGAN TERTULIS

MENDAGRI: GUBERNUR: DASAR


MENERIMA USULAN DAN PENETAPAN PENYETARAAN PENYESUAIAN
VALIDASI SOTK JA KE JF SISTEM KERJA
@rozibeni
MEKANISME PENGAJUAN USULAN PENYEDERHANAAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
DALAM RANGKA PENYDERHANAAN BIROKRASI PEMDA KABUPATEN/KOTA
vide Pasal 15 ayat (2) dan Pasal 16 Permen PAN RB 25/2021

PEMETAAN &
ANALISIS

KETENTUAN, KRITERIA, MODEL BERDASARKAN


PERMENPAN RB 25/2021&
REKOMENDASI MENPAN RB 27 MEI 2021
(PENEGASAN SURAT MDN 31 MEI 2021)

BUPATI/WALIKOTA

MENDAGRI
PERTIMBANGAN TERTULIS

GUBERNUR WPP BUPATI/ DASAR


MENERIMA USULAN DAN WALIKOT: PENYETARAAN PENYESUAIAN
VALIDASI PENETAPAN JA KE JF SISTEM KERJA @rozibeni
SOTK
Prinsip PENYEDERHANAAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH:

1. setiap perangkat daerah mempunyai maksimal 2 (dua) level struktur


organisasi, kecuali perangkat daerah yang memenuhi kriteria khusus
dimungkinkan mempunyai 3 (tiga) level struktur organisasi.
2. pada setiap perangkat daerah dapat ditetapkan fungsi
koordinator/sub koordinator untuk tugas atau fungsi tertentu yang
dipimpin oleh pejabat fungsional atau oleh pelaksana senior yang
ditunjuk.
(vide Pasal 5 Permen PAN RB 25/2021; dan halaman 3 Lampiran Surat Menteri PAN dan RB Nomor
B/467/KT.01/2021 tanggal 27 Mei 2021)
Metode & Kriteria
PENYEDERHANAAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
A. KRITERIA UMUM

(vide Pasal 8 dan Pasal 9 Permen PAN RB 25/2021; dan


halaman 3 Lampiran Surat Menteri PAN dan RB Nomor B/467/KT.01/2021 tanggal 27 Mei 2021)
A. KRITERIA UMUM …(2)

Kriteria unit organisasi Jabatan Administrasi yang dipertahankan meliputi unit organisasi yang
melaksanakan tugas dan fungsi dengan ruang lingkup:
1) Kewenangan otorisasi bersifat atributif;
2) Sebagai kepala satuan kerja yang memiliki kewenangan berbasis kewilayahan;
3) Sebagai kepala satuan kerja pelaksana teknis mandiri;
4) Sebagai kepala unit satuan kerja pengadaan barang/jasa.
(vide Pasal 10 Permen PAN RB 25/2021; dan halaman 3 Lampiran Surat Menteri PAN dan RB Nomor B/467/KT.01/2021 tanggal 27 Mei 2021)

01 02 03 04

OTORISASI K E W I L AYA H A N P E L A K S A N A P E N G A D A A N
AT R I B U T I F T E K N I S
BARANG/
M A N D I R I
JASA
B. KRITERIA KHUSUS
(Bagi Perangkat Daerah Berbentuk Badan, Dinas, Inspektorat)

Kriteria khusus tersebut representasi karakteristik substansi dan konteks


pelaksanaan tugas fungsi urusan pemeritahan, meliputi:
a. Spesialisasi Urusan Pemerintahan;
b. Karakteristik Tugas dan Fungsi Urusan Pemerintahan
c. Formalisasi
d. Kompleksitas Pengelolaan SDM; dan
e. Kompleksitas Pengelolaan Aset.
(vide Surat Menteri PAN dan RB Nomor B/467/KT.01/2021 tanggal 27 Mei 2021)
MODEL PERANGKAT DAERAH DALAM RANGKA PENYDERHANAAN BIROKRASI PEMDA (URUSAN KESEHATAN)

1. Administrator Kesehatan
2. Apoteker

JF pada Seksi

JF pada Sekretariat

*) JF ini berlaku/digunakan pada Perangkat Daerah yang melaksanakan urusan kesehatan, termasuk UPT & Rumah Sakit 30. Perancang Per UU
31. Analis Keuangan Pusat & Daerah

Sumber: Kepmen PAN RB No 991 Tahun 2021 Tgl 24 Juni 2021


Contoh Pengalihan Jabatan Administrasi ke JF

19
PENYETARAAN JABATAN KE DALAM JABATAN FUNGSIONAL
Dalam Rangka Penyderhanaan Birokrasi Pemda
1) Diusulkan paling lambat pada tanggal 30 Juni 2021, untuk selanjutnya dilakukan proses validasi, penerbitan
rekomendasi persetujuan Menteri, serta pengangkatan dan pelantikan penyetaraan ke dalam jabatan
fungsional dilaksanakan paling lambat tanggal 31 Desember 2021. (vide Pasal 34 Permen PAN RB Nomor 17 Tahun
2021)

2) Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 895 Tahun 2021 tanggal 7 Mei
2021, wewenang rekomendasi penetapan persetujuan Penyetaraan Jabatan bagi Instansi Daerah sampai
dengan bulan Desember 2021 telah didelegasikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi kepada Menteri Dalam Negeri sampai dengan tanggal 30 Juni 2021è daya laku
pelaksanaan hingga Deember 2021.
3) usulan Penyetaraan Jabatan bagi Instansi Daerah dilakukan melalui Kementerian Dalam Negeri, dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. bagi Pemda provinsi, usulan disampaikan oleh gubernur kepada Mendagri; dan
b. bagi pPemda kabupaten/kota, usulan disampaikan oleh bupati/walikota kepada Mendagri melalui
gubernur sebagai wakil pemerintah pusat.

*) Kriteria, Persyaratan dan Mekanisme Penyetaraan diatur dalam Peraturan MENPAN RB 17 Tahun 2021
REKAPITULASI USULAN
PENYEDERHANAAN BIROKRASI

10 Rekap Data
90 Per Tanggal 30 Juni 2021
80
70
60 Provinsi : 31 (91,18 %)
50
40
Kabupaten : 162 (38,94 %)
30
20
10 Kota : 39 (42,86 %)
0
Provinsi Kabupaten Kota Total : 232
“ Penyederhanaan Birokrasi secara Substansial, Tidak Hanya aspek Struktur, tetapi juga aspek kultur dan inovasi kerja “

STRUKTUR/KELEMBAGAAN
01 (TRANSFORMASI JABATAN STRUKTURAL KE FUNGSIONAL)

02 KULTUR (BUDAYA KERJA)

03 INOVASI

URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN DAERAH


(32 Urusan Konkuren + Sebagian Penugasan Sebagian Urusan Pemerintahan Absolut)
sebagai basis penataan perangkat daerah dan penyederhanaan birokrasi
PERUBAHAN PARADIGMA ADMINISTRASI PUBLIK
Weberian è New Public Management è New Public Service

Max Weber Chr istopher Hood Janet V. Denhardt dan Robert B. Denhardt
(Tahun 1991) (2003)
(Tahun 1922)
“Weberian stratification or “A Public Management The New Public Service:
the three class system” for All Seasons” Serving, Not Steering
TIPE
ORGANISASI
POLA KARIER ASN

UTAMA POSISI PPPK


JABATAN
PIMPINAN MADYA
TINGGI

PRATAMA

PNS KARIER
ADMINISTRATOR KEAHLIAN
JABATAN
JABATAN FUNGSIONAL PPPK
ADMINISTRASI
PENGAWAS KETRAMPILAN

PELAKSANA

5
Pola Karier PNS
(Permen PAN RB No. 22 Tahun 2021)

26
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai