Anda di halaman 1dari 2

LEARNING JOURNAL

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS


Angkatan : XXXVIII
Nama Mata Pelatihan : Wawasan Kebangsaan
Nama Peserta : Zulvina Agus Setyaningrum, S.Pd
Nomor Daftar Hadir : 40
Lembaga Penyelenggara Pelatihan : BPSDM Prov. Kaltim

A. Pokok Pikiran
Bentuk negara kesatuan sebagaimana disebutkan dalam BAB 1, pasal 1 UUD Negara
Republik Indonesia tahun 1945, “Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan yang
berbentuk republik”. Mengartikan bahwa organisasi pemerintahan indonesia bersifat
unitaris walau dalam penyelenggaraannya kemudian terdesentralisasikan maka dari itu
Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan provinsi dibagi atas kabupaten dan
kota.

Pengertian negara menurut berbagai pakar.


Negara menurut Rojer H. Soltan: alat (agency) atau wewenang (authority) yang
mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama, atas nama masyarakat.
Negara menurut Max Weber: suatu masyarakat yang memonopoli penggunaan kekerasan
fisik yang sah dalam suatu wilayah.
Negara menurut Kranenburg: suatau organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu
golongan atau bangsa sendiri.
Kesimpulan dari semua pengertian negara menurut para ahli:
Negara adalah suatu organisasi di antara sekelompok atau beberapa kelompok manusia
yang secara bersama-sama mendiami suatu wilayah (teritorial) tertentu dengan mengakui
adanya suatu pemerintahan yang mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau
beberapa kelompok manusia yang ada di wilayahnya.
Teori terjadinya suatu negara:
1. Teori Kenyataan yaitu timbulnya suatu negara adalah soal kenyataan (jika telah
terpenuhi unsur-unsur negara) maka dia sudah jadi negara kenyataan
2. Teori Ketuhanan yaitu timbulnya suatu negara atas kehendak Tuhan (apabila Tuhan
tidak menghendakinya) seperti atas berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa.
3. Teori Perjanjian adalah negara terjadi karena adanya perjanjian yang dibuat antara
orang-orang yang semula hidup bebas merdeka terlepas satu sama lain tanpa ikatan
kenegaraan.
4. Teori Penaklukan adalah negara timbul karena serombongan manusia menaklukkan
daerah dan manusia lain untuk dapat menguasai wilayah tersebut.

Tahap-tahap pembinaan persatuan dan kesatuan Indonesia yang paling menonjol


ialah sebagai berikut:
1. Perasaan senasib
2. Kebangkitan Nasional
3. Sumpah Pemuda
4. Proklamasii Kemerdekaan
Pengamalan nilai-nilai persatuan dan kesatuan memberi manfaat sebagai berikut:
1. Mempertahan persatuan dan kesatuan wilayah indonesia.
2. Meningkatkan semangat kekeluargaan
3. Pepbangunan yang merata
4. Memberikan otonomi daerah
5. Memperkuat sendi-sendi hukum serta adanya kepastian hukum
6. Perlindungan hak asasi manusia

B. Penerapan
Penerapan/implementasi wawasan kebangsaan di lingkup dunia pendidikan (tempat
kerja):
1. Melaksanakan aturan pemerintah yang mewajibkan melaksanakan upacara
bendera di lingkungan sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat
di era pandemi. Pembatasan jumlah guru yang hadir dan kehadiran jumlah siswa
sesuai aturan zona yang ditetapkan pemerintah setempat tetap menjadikan
semangat untuk melaksanakan upacara bendera.
2. Melalui pembelajaran jarak jauh, setiap akan mengawali pembelajaran virtual
dengan doa, setelahnya guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu kebangsaan
Indonesia Raya dengan sikap sempurna.
3. Membuat kuis yang berisi sejarah bangsa kemudian disisipkan pada setiap
pembelajaran jarak jauh.
4. Berperan aktif terhadap kebijakan kepala sekolah yang menginginkan guru
memberikan jam pelajaran lebih bagi siswa yang kesulitan belajar melalui virtual,
menggantinya degan pembelajaran tatap muka sesuai protokol kesehatan yang
ketat. Dengan begitu, guru sudah memberikan hak siswa untuk mendapat
pendidikan sesuai kebutuhan.
5. Menciptakan suasana kerja penuh toleransi yang diwarnai perbedaan suku antar
guru agar terjadi rasa kekeluargaan dan kebhinekaan sehingga persatuan dan
kesatuan tetap terjaga.

Anda mungkin juga menyukai