Anda di halaman 1dari 42

UKDI Corner Preparation

NEUROLOGI
Tn. Kylo, usia 26 tahun, datang ke RS dengan keluhan kesemutan pada jari I, II,
dan III telapak tangan kanan. Keluhan juga disertai sering mati rasa terutama pada
saat sore hingga malam hari setelah bekerja. Keluhan tidak dirasakan saat pagi
hari. Pasien bekerja sebagai juru ketik yang setiap hari selalu bekerja lebih dari 10
jam. Riwayat trauma disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapati keadaan umum
tampak sakit ringan, kesadaran kompos mentis, TD: 130/90 mmHg, nadi:
80x/menit, laju napas: 20x/menit, suhu: 37ºC. Pada pemeriksaan neurologis
lengan kanan didapati Flick sign (+), krepitasi (-), Ape hand (+). Pemeriksaan gula
darah pasien dalam batas normal. Dokter menyarankan melakukan pemeriksaan
NVC-elektromiografi. Nervus yang terlibat dalam kasus diatas ?
a.
a. N. Radialis →
Drop
b.
b
.
N. Ulnaris → Claw
c.
C N. Medianus
①gerakjanimanislkehrigtung
.

d.
d N. Brachialis
'
→ Erblklumpke → trauma ,
extensor
Hipostesi
.

e.
e- N. Axilaris
Bahu
- ⑤ abduksi bawah
Hrposlesi bahu
ototdethoid
, ,

atrog .
t.E.IT Smartway
Om Cu Dr
Ban: hand
Radials
↳N Medianus
.

ohstkhactmedianus
.

Carpal Tunes syndrome


fk : akhvitas 9$ tangan
Gx :
Nyeri pergelangan tangan
① rasa , Kesemutan ,
kesetmm

Ape hand lobstehic Hand /Benedict hand


otot then an
atopi
Pt : find , phalen tourniquet
,
,

Luthy 's / Bottle sign .

flick test Cts

Gold Nev
penury ang : X-ray ,
EMA
,
:
An. Davin berusia 5 tahun, dibawa ibunya ke UGD Rumah Sakit
dengan keluhan kejang sejak 1 jam yang lalu. Kejang dialami
berulang 2 kali, durasi selama 2-3 menit. Diantara kejang pasien
sadar. Keluhan disertai demam sejak satu hari yang lalu. Riwayat
kejang sebelumnya disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran- kompos mentis, nadi 96x/mnt, nafas 20x/menit, Suhu
39,0C, BB 15 kg. Jika anak kembali kejang, terapi apakah yang
diberikan?
T
a. Diazepam Rektal 10 mg
.pt ④ .
K④
a.

He
b. Diazepam 15 mg IV bolus lambat
b. ① obat
c. Diazepam 7,5 mg IV bolus lambat
c I

.

d.
d. Fenitoin 20 mg/kgbb
.

e.
e.
Fenobarbital 20 mg/kgbb
Kejang Demain
Kejang
⑦ Demain o
p
onset 6 Bln 5th KDK
Kps
-

Duras lsmenit

kejangfokakpars.ae?tOTh/pre
>
.

Duras 215 merit


-

}③
1×124 jam
-

trek >

frek 1×124jam
.

- .

kejangumum 42kg :
5mg
Hospital :
Diazepam rectal
10mg
212kg
-
: .

Kalan Masih Berlanjut


Max : 2X
intervals merit -

1 I
NICU ta :
Diazepam
atau
N0,2 015mg
Midazolam 0,2mg IBB
- IBB IN
buccal AM .

I
t t
Fenitoih 20mg (BB Fenobarbital 20mg IBB
encerkan 50K Nacl 0,9% 7
r
Batang ke RS
Lagi kejang
It
Diazepam Rectal v

baby ke RS -0 kejang ,

I
Diazepam II v
Ny. Martinez, usia 32 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri kepala
sebelah kiri berdenyut sejak 5 jam yang lalu. Nyeri dirasakan terus menerus
dan diperberat saat pasien bekerja. Keluhan tersebut diikuti dengan mual dan
muntah. Keluhan mengeluarkan air mata dari salah satu mata disangkal.
Riwayat sebelumnya dengan penyakit serupa (+). Sebelum nyeri kepala
-

muncul pasien melihat adanya kilatan cahaya. Pemeriksaan fisik dijumpai TD


#

120/80 mmHg, HR 70x/menit, RR 19x/menit, suhu 37ºC, dan tidak ada defisit
neurologis serta kaku kuduk. Pasien telah menjalani pemeriksaan darah
lengkap dan CT Scan kepala dan hasilnya normal. Apakah Diagnosa kasus
yang tepat pada kasus diatas ….
a.
a.

Common migrain - Hast normal Nyeri


J
b.b Classic migrain
.

Kepa la
c.c Tension type headache -
.

primer
.

d.d. Cluster headache u

X
e.e Neuralgia trigeminal
.
Nyerikepala Primer

TTH
Migraine cluster Headache
Gspasmem.perikranialGP5-HTCHidroxitriptaminel.is stimulus
.

Hipothalamns
Ax Ten Kat , tenrfimpah Serotonin
cuaca, Sahu, rokok
-

Beban Berat Ix Nyeri


: Berdenyutlv o's

Bilateral Cekotcekot 2x : nyeri daerah


Unilateral v orbit Merah
lhfrekuent .x/Bulan
:
El
,
-

:
lacrimasi ,
ptosis .

frekuent.EE/Bulan .

episode selama 30k .

-
Kronk : > 15×1Bulan
selama → Bln
Migraine

4 Without Aura
with Common rain
classic
Migraine if
I
Aura muncal sebelum nyeri sesudahnyevikepa.la .

kepala /Bersamaan
An. Grimmy, usia 6 tahun dibawa ibunya ke RS karena tiba-tiba lemas dan tidak
bisa berjalan sejak 2 hari SMRS. Awalnya ibunya mengira merupakan kelelahan,
tetapi semakin hari makin memberat. Pasien sebelumnya sempat diare kurang
lebih 1 minggu dan tidak mendapatkan terapi. Riwayat imunisasi pasien tidak
diketahui jelas karena jarak ke puskesmas yang jauh. Ibu pasien mengatakan
pasien hanya mendapatkan imunisasi 1x saat lahir dan saat berumur 5 tahun.
Riwayat diet makan makanan rumah. Riwayat tumbuh kembang dalam batas
normal. Riwayat persalinan normal. Pada pemeriksaan fisik HR 78kali/mnt, RR
22kali/mnt, suhu 37.8C, dan didapatkan paralisis motorik tipe flaccid yang
asimetris pada ekstremitas, atrofi ekstremitas inferior, dan deformitas valgus pada
kedua lutut. Etiologi kasus diatas adalah...
a.a autoimun menyerang selubung
.

X mielin→ GBS
MG
b.b Adanya autoantibodi terhadap reseptor ACh di neuron postsinaptik
. →

c.C Adanya infeksi oleh Poliovirus tipe I


.

d.d. Adanya kematian yang bersifat gradual dari motor neuron


e.e Adanya kelainan bawaan pada medulla spinalis
.
elomeningocele
.
Snartway Anak pare.se/plegi
}
: +

flaccid Pokomielihs
RIWISPAIDIare
.

+
↳ lnfek virus
+ Rw imunisag
-
.

? Human
Enteric

. >
Spinal paralisis
:
Poliovirus g
Cornu
-
> Bulbar
:& menecanl
.

anterior
nafas
I
,
s Rulhospinal :
campuran Moton're .

Thysuportif
① obatnya , Kanga dicegah .
Tn. Maren Morris, usia 36 tahun mengeluh mulut mencong ke kanan sejak 1 hari
yang lalu. Pasien juga mengatakan bahwa sulit untuk membuka dan menutup
mata sebelah kanan. Keluhan tidak membaik saat pagi hari. Riwayat trauma,
hipertensi, DM, merokok disangkal. Pasien bekerja sebagai supir angkot antar
kota, dan selalu membuka jendela saat menyetir. Dua hari yang lalu pasien
melakukan perjalanan ke Surabaya. Pada pemeriksaan fisik didapati keadaan
umum tampak sakit ringan, kesadaran kompos mentis, TD 130/70 mmHg, nadi
80x/menit, RR 18x/menit, suhu 37C. Pemeriksaan neurologi tidak didapati
kelemahan anggota gerak tetapi terdapat kelainan nervus fasialis tipe LMN.
Terapi yang tepat untuk pasien diatas adalah?
a.
a. Prednisone 2 x 60mg, selama 5 hari kemudian tapering off

b.b Prednisone 1 x 60mg selama 5 hari kemudian tapering off


.

c.C Prednisone 1 x 60mg selama single dose


.

d.
d Prednisone 1 x 60mg selama 10 hari kemudian tapering off
.

e. Prednisone 2 x 60mg selama 10 hari kemudian tapering off


E .
> UMNKentrnal.mu/utmerot
↳ Konta lateral →
dgn daerah
Bell 's Palsy -
ygsakit

etiologi ldiopakc :

trauma dingin
-

> LMN/penyer : mullet merit


-

Mfeksi virus ↳ ipsilateral kerutkeningc -


I
Autoimun
-

lagofthalmusct ,
→ searahdgh yg
* Safrit : me rot ,
Mekong , Jafuh , Saki't -

Sadat nasohlabialisdatan
BB (moxa'S)

* sehat : tertarik
Thy prednisonet Img (
BB :
song than
'

dais penuh
50mg t
long than
tapering off
.
merotkekananakit →Kan⑦
Snarlway :
Mullet -

Kent Kanan c I llagofthalmus


-
-
-

-
Tentukan mana ygsakit Kanan #
LAN
tent umN/u
.
-

-
Tent ! ipsiykontra lateral .
I
ipsilateral .

dexha.MU/uttertarik
N VII tripe LMN
Topis
.

Saket kin :
.

ke Kanan ke Kini
mulutjalnh
Kent keningkananI-in-g-meh.is AMN →
-
K# , Kent kerning
Kiri Cti Kanan et)
,

-
.

-
V
kin
I N VII
tipe UMM ru
-

N VII kin
tripe t.MN
.

Topis
-

N.tt#qNdexro
:
.
Tn Gionino berusia 60 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD dengan
keluhan lemah separuh badan kiri mendadak saat menonton TV 2 jam yang
lalu. Dari hasil anamnesis didapatkan bahwa pasien memiliki riwayat
hipertensi dan diabetes melitus. Keluhan mual, muntah, dan nyeri kepala
0
disangkal. Dari hasil pemeriksaan fisik, didapatkan tekanan darah 160/100
mmHg, nadi 100x/menit, RR 22kali/mnt, suhu 36.8C, refleks babinski (+).
Dari pemeriksaan CT-Scan tidak ditemukan gambaran hiperdens.
Tatalaksana definitif yang tepat diberikan pada pasien adalah...
a
a. Aspirin
.

bb. Heparin
.

Cc. Alteplase
.

d. Nikardipin
d.
ee. Manitol
.
-
Kelemahan Sisi simstra

2jam0

/ FF 's.FI?Tomperden@-sHemoragin .

It
Stroke Tskemik
j ① TIK PP + Desist neuro logis

CTSCAN :
Hipodens Trombone
a
s

Emboli he
Hemisfer
cerebni ppl ←
HT, Dislipidemia A
'

-
fhilasilinsufsiensikahep
(Atepase) 0,9mg IBB
than :
Rt PA
-

Anh'
HT : > 220/3120
Ni Ni habit Nicardipin
.
i
,
Nitropusidl ,
Labetalol Dilhazem
,

Aspirin 325mg 1245am


Stroke lskemik :
Target L
105/410 mmHg .

Hemoragik : ICH E
160/90 mmHg
SAH L 140 -
160/90 mmHg .
Tn. Brandon, usia 40 tahun datang ke RS dengan keluhan kelemahan pada
anggota gerak yang dirasakan pada kedua tungkai dan lengan. Keluhan
dirasakan pertama kali pada → tungkai bawah dan kemudian menjalar hingga

lengan atas. Keluhan dirasakan 5 hari SMRS. Dari anamnesis didapatkan bahwa
pasien mengeluh batuk pilek selama 10 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan tekanan darah 130/70 mmHg, Nadi 90x/ menit, laju pernafasan 18x/
menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan fisik neurologis didapatkan kekuatan
motorik tungkai bawah 3/3 dan lengan 4/4, serta didapatkan penurunan refleks
biseps dan triseps serta achilles. Saat dilakukan pungsi lumbal didapatkan hasil
-
disosiasi sitoalbumin. Terapi yang tepat diberikan untuk pasien adalah…
S
a. Piridostigmin
b. Neostigmin
.
3M6 GBS → IPS
c.C Immunoglobulin intravena
.

d.
d. Carbamazepine →
Neuralgia Trigeminal
e.
e
Metronidazole → Absescerebri
.
Neuro Muscular Junction
Disorder

V V v

Poliomielitis Guillain Bare Syndrome ttyastenia Gravis


I A It

Anak pareselplegia Auloimunfk : C. jejunal Auloimun → antibodi


, EBV teseptor Asehitkolin
flaccid 2x : Leman dot
Rw ISPAIDiare 2x : Ascending paralysis uh, ptosis
:

+ Glove stocking phenomenon


-

Lump
Cadel disfonia
,

Rcw lmuntsasi ? -
.

Row : ISPAI Diane


,
:
-
sesaknafas
humeral panga Disosiasi mukul saat Sorel

:
:

Sitoalbumin
EMS
takhgutas
u

Membaihpagi hany
TY fglfasbma Paresis post lustra hat
lewd .
Ny. Gianna, usia 50 tahun datang ke poli umum di RS keluhan nyeri pada
wajahnya. Nyeri dirasakan terutama pada saat pasien ingin mengunyah makanan
dan membuka mulut. Keluhan ini merupakan pertama kali dirasakan pasien.
Pasien mengatakan bahwa keluhan terjadi secara tiba-tiba. Riwayat trauma, DM
dan hipertensi disangkal. Riwayat kejadian serupa sebelumnya disangkal. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, tanda-tanda vital TD:
120/80 mmHg, HR: 78 x/menit, RR: 20 x/menit, suhu afebris. Dari pemeriksaan
neurologis didapati wajah simetris, saat pemeriksaan nervus kranial, pasien
merasakan nyeri hebat saat dokter hanya meraba wajah pasien dengan kapas
pada daerah- dahi dan pipi kiri. Refleks fisologis keempat ekstremitas dalam batas
normal. Diagnosis kasus adalah…
X
a. Tension Type Headache
ai ×
b. Classic Migrain
.

c. Cluster Headache
÷ Tic Doloreux t
d.
e.
e
.

Common Migrain X
pipi
hang Nyeri lebay ! !
ra
-

-
Najah →

↳ dahi I
-

Neuralgia Trigeminal/
Tic Doloreux
↳ ldiopakc - demielihisasi
,
trauma
kesetrum
Ix :
Nyeri lebay terfakan ,
,

daerah wajah

TY l
't
: Carbamazepine
( Goo -
200ns
1600mg 1ham)
1ham .

than
-

2nd
.

: Amifnptilni 25mg
Ny. Dayana, usia 34 tahun dibawa ke RS dengan keluhan mata sukar
membuka menjelang sore hari. Pasien sudah 2 tahun terakhir mengalami
kelemahan keempat anggota gerak dan kedua kelopak mata terjatuh.
Keluhan membaik di pagi hari setelah bangun tidur. Riwayat trauma, DM
dan hipertensi disangkal. Riwayat keluhan serupa disangkal. Keadaan
umum baik, compos mentis, TD 120/80mmHg, nadi 80x/ menit, laju
pernapasan 16x/ menit, dan suhu 36,7O C. Dalam pemeriksaan neurologis
didapati Wartenberg test (+). Hasil pemeriksaan lain dalam batas normal.
Tatalaksana simptomatik yang tepat pada kasus tersebut adalah?
a.
a.
b
Plasma paresis
b. Piridostigmin
.

C
c. Kortikosteroid
.

d.
d. Azathioprine
e
e. Cyclosporine A
.
Kelemahan extremities
kelopak Mata } KeleMahan otot
sore - malam hari
I
ATe ✓ membaihpagiharifpost.istira'hat
b. Wartenberg .

My tenia Gravis
Ach
↳ Autoimun antibodi Resephn .

TY
Asehtkolineskrase

Itdrophonium
}
"h Tension
:
Neoshgmin Px :
-

6gala Ct)
Ice pack
,

pinedostigmih
-

Pinedostigma
Rivastigmin
-

Wartenberg test
} fejala
-

C-)
Nig plasma
,
paresis - Tes Hiking
Tymectomy .
Tn Penn, usia 42 tahun, datang ke IGD RS dengan keluhan jatuh dari
pohon 5 jam yang lalu. Pasien mengeluh sulit menggerakkan kedua
X
tungkainya serta tidak dapat merasakan rangsangan apapun dari ujung
-

kaki sampai umbilicus. Pemeriksaan Tanda vital TD 130/70mmHg, HR


109kali/mnt, RR 20kali/mnt, suhu 36.8C. Pemeriksaan neurologi :
hipoestesi dari umbilicus hingga ujung kaki. Kekuatan motorik tungkai
bawah hanya bisa menggeserkan secara horizontal. Tonus otot meningkat,
Refleks
- fisiologis meningkat, Refleks patologis +/+. Kelainan yang terjadi
pada pasien adalah? 6g .no/onkt6g.Sensohk .

d
a. Sindrom Transeksi Medulla Spinalis Total ① dominoes
.

'

b.

b. Cauda Equina X
Syndrome → Lz Sacrum
-

I
c.

X
c. Brown Sequard Syndrome
Rin trauma
-

Asimefnis Complete
X 3A
-

d.
:

d.
e
Central Cord Syndrome Areflexia
e. Anterior Cord Syndrome Aneslesi Saddle area
.

Sahu
,
Nye penny kliton
's .
Smartway .
. Depsit Neurologist
Riw :
Trauma dalam onset
£72jam -
than
① Gg BAKIBAB
.

I
Trauma Medulla spinal is
Transect on
Complete Spinal
-

↳ Motori k 6g Sensoria
6g t .

⑦ domina si

Incomplete spinal Transect on


-

↳ ① Domina si
Incomplete
> Anterior Cord
Injury : #
GO.Yiktq.senyeniuh.ir)
)
's
(sentuhanlraba.ge taran v
'

propiosep .

normal
> Posten in Cord Injury
Gg sensorik
:
.

Brown
Seguard Syndrome I lsisiyglain 6g sensoria
> mo honk
: 1 sisi gg .

,
-

Central cord Gg +6g


Injury sensor K
-

> : . motonk .

lebihaberatatas > bawah


Gg .
mobrik
-
-
.
Tn. Mike, usia 27 tahun datang ke dokter IGD dengan keluhan nyeri kepala. Nyeri
dirasakan sangat berat pada area sekitar mata hingga pelipis sisi kanan. Nyeri
dirasakan sekitar 45 menit setiap serangannya, dengan frekuensi sekitar 2 – 3
kali setiap harinya. Dan disertai dengan mata merah, keluarnya air mata pada sisi
yang nyeri serta hidung tersumbat. Pasien sudah merasakan keluhan tersebut
selama sekitar 6 bulan ini, dan nyeri muncul hampir setiap hari. Riwayat trauma
dan keluhan serupa dalam keluarga disangkal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran compos mentis, tanda-tanda vital TD: 120/80 mmHg, HR: 78 x/menit,
RR: 20 x/menit, suhu afebris, pemeriksaan neurologis tidak dijumpai adanya
hemiparesis atau paresis nervus kranialis. Diagnosis pada kasus diatas
adalah…
a.
a.
Nyeri kepala klaster
b
b.
.

Neuralgia trigeminal
c.
C .

Migraine dengan aura


d.
d. Tension type headache
e
e..

Migraine tanpa aura


033
daerah orbited
Nyeri kepala →

Mata merah lacrimal


,

ptosis Rhino rrea .


,

I
cluster Headache
99 suhu, rokok
↳ stimulus Hipotalamus ,
cuaca, .

( lo is menit )
TY Abortif INonspesifik
-

02 8- lol
-

:
.

aural
Suma hip tan 200mg 1ham
-

Spesiphltepat :

Ergo#amine 6mg
Chan .
,

Cegah kekambuhary 1st Verapamil 160 320mg


-

-
:

pwfilaxts 2nd Amitrip til in to -25mg ' blm


trdun .
Tn. Kartono, usia 59 tahun datang ke poli saraf dengan keluhan- kesulitan berjalan.

ooo
Pasien mengatakan berjalan menjadi sangat lambat dan gemetar. Pasien juga
mengatakan bahwa saat berjalan menjadi sering sempoyongan dan hampir terjatuh.
Tangan pasien sering gemetar saat istirahat. Keluhan sudah dirasakan sejak 3 bulan
lalu dan semakin memberat. Riwayat DM , trauma dan hipertensi disangkal, riwayat
keluarga dengan keluhan serupa disangkal. Pada pemeriksaan fisik dijumpai TD:
130/90 mmHg, HR: 80 x/menit, RR: 22 x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan
neurologis didapati -
pill rolling tremor pada kedua tangan. Pemeriksaan fisik lain
dalam batas normal. Struktur anatomis yang menjadi dasar patologis keluhan
pasien adalah…
a. Substantia nigra mesencephalon
a.
TRAP =D Parkinsonism

¥
-
b. Substantia alba mesencephalon Tremor
c. Substantia nigra medulla oblongata
d Substantia nigra medulla spinalis
d.
.
Rigidities
e Akinesia
e. Cornu anterior medulla spinalis
.

Postural Imbalance
• Parkinsonism Primer =p d Dopamin
Parkinson Disease ✓

Parkinsonism -

Parkinsonism Riw obdt


"


Sekunder =p
stroke
: an
psikotik , X
lnfeksi Tumor dll
Parkinson
.

, .

Disease
↳ Degisiens Popamin
.
di Basal ganglia
Midbrain /Mesencephalon
Suhstansia Nigra ↳cta }
Ty Donnan tremor pramipexole :
THP
,

keteakuan : Anantadine
① domi nasi : 2601hm →
pram ipexole
260 thin → levodopa .
NEFRO-UROLOGI-
HIPERTENSI
Ny. Darelia, usia 38 tahun, datang berobat ke rumah sakit dengan
keluhan nyeri perut bawah sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai
BAK berwarna keruh dan demam. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 130/90 mmHg, HR 90 x/menit, RR 20 x/menit,
suhu 37,9oC dijumpai nyeri tekan suprapubik. Pada urinalisis
didapatkan nitrit dan leukosit esterase positif. Tatalaksana yang
paling tepat pada kasus ini adalah…
a. Levofloksasin 1x750 mg PO selama 5 hari
d.

b.
b Doksisilin 2x100 mg PO selama 7 hari
.

c.
C.

Kotrimoksazol 2x960 mg PO selama 3 hari


d. Ciprofloksasin 2x500 mg PO selama 7 hari
d.

e.
e.

Amoksisilin 3x500 mg PO selama 10 hari


Tn. Loren usia 37 tahun, datang dengan keluhan nyeri pinggang
kanan menjalar ke arah kemaluan sejak 1 hari ini. Keluhan
dirasakan hilang timbul, namun frekuensinya semakin sering dan
intensitasnya semakin hebat hingga pasien merasa mual dan mau
muntah. Pasien juga mengatakan BAK berwarna kemerahan
sejak 5 hari lalu. Pada pemeriksaan didapatkan TD 130/80 mmHg,
HR 102x/menit, RR 24x/menit, suhu 36,6°C. Diagnosis yang
paling mungkin pada kasus ini adalah…
a. Uretrolithiasis
a.

b
b. Pielonefritis akut
.

C
c. Ureterolithiasis
.

d.
d. Vesikolithiasis
e
e. Staghorn stone
.
Tn. Deva, usia 61 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan kurang responsif
sejak 2 jam lalu. Pasien memang tidak mau makan minum sejak 2 hari lalu
karena istrinya baru saja meninggal. Riwayat penyakit sebelumnya kurang
jelas. Pada pemeriksaan didapatkan TD 80/50 mmHg, HR 112x/menit, RR
22x/menit, suhu 37,2°C. Pada Pemeriksaan fisik didapatkan mata cekung,
mulut kering, turgor kulit melambat, dan akral dingin. Pada pemeriksaan lab
darah didapatkan gula darah sewaktu 154 mg/dl, ureum 88 mg/dl, dan
kreatinin 3,2 mg/dl. Diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah…
a. Gagal ginjal kronik eksaserbasi akut
a.

b. Sindroma uremikum e.c. nefropati diabetikum


b.

c. Gagal ginjal akut pre-renal


C.

d.
d. Nekrosis tubular akut
e. Gagal ginjal akut post-renal
e .
Gaga l Gingal
O O
An. Ric usia 11 tahun, dibawa ibunya ke RS dengan keluhan BAK
berwarna merah seperti air cucian daging sejak 3 hari yang lalu.
Riwayat nyeri tenggorokan 2 minggu yang lalu sembuh sendiri.
Pemeriksaan fisik TD 140/90 mmHg, nadi 99×/mnt, RR 26×/mnt, suhu
36,8o C, edema minimal pretibial. Urin dipstick di dapatkan bj 1.035
darah +4 protein +2. Urin makroskopik gross hematuria. Apakah
etiologi dasar yang menyebabkan penyakit tersebut?
d.
a. Retensi Na akibat GFR menurun
b
b. Hipoalbuminemia akibat proteinuria massif
.

C
c. Ekspansi cairan ekstravaskuler akibat proteinuria
.

d.
d. Deposit kompleks antigen-antibody
e
e. Tekanan onkotik menurun karena proteinuria
.
findrom
v u
Tn Kin, usia 59 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sesak
napas dan batuk berdahak sudah 3 bulan yang makin memberat.
Pasien adalah perokok sejak usia 12 tahun. Pada pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 160/100 mmHg, RR 24
x/menit, nadi 100 x/menit, hipersonor seluruh lapangan paru. Hasil
foto thorax tampak seperti gambar di bawah ini. Manakah terapi
yang merupakan kontraindikasi untuk pasien pada kasus di
atas?
a. Amlodipin tablet
d.

bb. Propranolol tablet


.

C
c. HCT tablet
.

d.
d. Valsartan tablet
e
e. Atenolol tablet
.

Anda mungkin juga menyukai