ABSTRAK
Latar belakang penulisan penelitian ini karena dalam pengangkutan muatan gas sering
ditemui beberapa kendala yang kemudian dirumuskan dalam beberapa permasalahan,
adapun permasalahan yang ditemui antara lain bagaimana gambaran pengaruh suhu dari
luar tangki muatan dalam proses memuat propane dan upaya apa saja yang harus dilakukan
apabila suhu diluar tangki berbeda dengan suhu di dalam tangki muatan. Di dalam
penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yakni penelitian bertujuan untuk menjelaskan
fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data. Penelitian ini tidak
mengutamakan besarnya populasi atau sampling, bahkan sampling sangat terbatas. Jika
data yang terkumpul sudah mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka
tidak perlu mencari sampling lainnya. Penelitian kualitatif lebih menekan pada persoalan
kedalaman (kualitas) data, bukan banyaknya (kuantitas) data.Dapat disimpulkan bahwa
perubahan suhu di luar kapal dapat sangat mempengaruhi kegiatan penanganan bongkar
muat terutama pada saat berlangsungnya pemuatan, dimana pada saat suhu diluar sangat
dingin ataupun panas dapat mempengaruhi kondisi muatan dan tangki.
ABSTRACT
The background of the writing of this study because the freight is often encountered
some obstacles gas which is then encapsulated in a few issues, while the problems
encountered, among others, how is the role of the temperature outside propane tank in the
loading process and any attempt to do when the temperature outside is different tanks with
the temperature in the cargo tank. In this study using qualitative methods, the research aims
to explain the phenomenon of the deepest data collection. This study does not give priority to
population size or sampling, even a very limited sampling. If the data collected has been
profound and could explain the phenomenon under study, then no need to look for other
sampling. Qualitative research is more pressing on the issue of depth (quality) of data, not
the number (quantity) of data.It can be concluded that the change in temperature outside the
vessel can greatly affect the handling of loading and unloading activities, especially in the
course of loading, at which time the temperature outside is very cold or heat can affect the
condition of the cargo and the tank.
2227
Suhu Dari Luar Tangki Muatan Mempengaruhi Proses Memuat Di LPG / C. Lady Hilde
2228
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 9 No. 1 Edisi Oktober 2018
2229
Suhu Dari Luar Tangki Muatan Mempengaruhi Proses Memuat Di LPG / C. Lady Hilde
berbagai Narasumber seperti Nahkoda, akan naik yang diikuti dengan kenaikan
Mualim Satu, Mualim Dua, dan Mualim tekanan dalam tabung tersebut juga.
Tiga serta awak kapal lainnya yg Dari hasil wawancara dengan
berada di kapal LPG/C. LADY narasumber Nakhoda tentang bagaimana
HILDE. suhu muatan dan tekanan tangki bisa
Untuk menunjang pengumpulan data bertambah, dikatakan bahwa:
serta agar mendapat tujuan yang “Kenaikan suhu muatan dan tangki
diharapkan penulis memilih empat muatan bisa terjadi itu dikarenakan dua
perwira di atas kapal sebagai data tertulis faktor. Faktor internal dan eksternal,
atau lisan dikarenakan beliau sudah faktor internal itu terjadi kenaikan
berpengalaman dan mengetahui seluk karena sifat dasar muatan itu sendiri ada
beluk kapal serta tentang pemuatan yang panas, ada yang dingin dan faktor
liquefied petroleum gas (LPG) di kapal eksternalnya adalah pengaruh suhu luar
LPG/C. LADY HILDE. atau disebut ambient temperature dapat
mempengaruhi suhu muatan itu sendiri
III. HASIL PENELITIAN DAN dan cara pemuatan itu sendiri jika rate
PEMBAHASAN tinggi dapat sekali membuat suhu tinggi
dan diikuti tekanan tangki yang
Kegiatan muat yang benar dapat meningkat.”
menjamin keselamatan anak buah kapal,
kapal, muatan dan pelabuhan. Kesalahan- Ø Beberapa contoh yang dapat penulis
kesalahan harus dihindari guna mencegah berikan adalah sebagai berikut:
bahaya yangdapat terjadi pada saat muat 1. Fakta yang terjadi pada saat muat di
muatan Liquefied Petroleum Gas. Adapun Leixoes, Portugal
hambatan yang dapat ditemui adalah: Pada saat proses loading
Ø Gambaran pengaruh suhu dari luar berlangsung yaitu pada saat jam jaga
tangki muatan dalam proses memuat Mualim II atau jaga tengah hari
propane terjadi kenaikan tekanan dan suhu
Dalam mengoperasikan kapal-kapal secara cepat sehingga mencapai
yang mengharuskan kita untuk selalu tekanan di atas 10 kg/cm² dan
mengamati dan memperhatikan terhadap temperatur melebihi 40ºC, hal ini
tekanan dan suhu dalam tangki terjadi karena pengaruh suhu musim
muatmaka selain kita harus mengontrol panas atau summer time yang panas
suhu dan tekanan bawaan dari muatan itu dan juga pemuatan yang dilakukan
sendiri kita juga tidak boleh melupakan dengan rata-rata per jamnya yang
faktor lain yang dapat juga terlalu besar yaitu mencapai 150
mempengaruhi kenaikan suhu dan MT/jam sedangkan dalam
tekanan dalam tangki muat yaitu faktor kesempatan dengan loading master
panas dari lingkungan sekitar yaitu panas disepakati rata-rata per jamnya hanya
dari matahari atau bisa disebut juga 110-125 MT/jam sehingga terjadi
ambient temperature. pemampatan tekanan dalam tangki
Panas matahari tidak bisa kita abaikan yang begitu cepat. Untuk itu maka
begitu saja karena walaupun sadar atau harus dilakukan penurunan tekanan
tidak, panas matahari sangat dan suhu yang dilakukan dengan cara
mempengaruhi kenaikan suhu dan menyemprotkan air laut ke atas tangki
tekanan dalam tangki muat. Hal ini dapat muat secara terus menerus dan
terjadi karena sebagaimana yang kita merata, penyemprotan dilakukan
ketahui, bila ada cairan dalam tabung melalui pipa-pipa cool down/sea
tertutup yang dipanaskan maka suhunya water spray yang terletak di atas
2230
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 9 No. 1 Edisi Oktober 2018
2231
Suhu Dari Luar Tangki Muatan Mempengaruhi Proses Memuat Di LPG / C. Lady Hilde
menentukan ada tidaknya propane dalam dengan ijin khusus dan tangki
suatu ruangan, bila seseorang terus muatan di free gasatau atas seijin
menerus berada dalam suatu ruangan Mualim I atau nakhoda dengan
yang mengandung gas dalam jangka mempertimbangkan risk assesment
waktu lama dapat menyebabkan korban dan dilaksanakan sesuai prosedur.
pusing, pingsan dan bila tidak segera b. Chipping
ditolong dapat menyebabkan kematian Kegiatan perawatan dengan
pada korban. menggunakan palu chipping hanya
boleh dilakukan dengan palu
Ø Dalam keadaan darurat dibutuhkan chipping kuningan yang tidak dapat
prosedur untuk menanganinya yang menimbulkan percikan bunga api.
terdiri dari: c. Listrik statis
1. Bila terjadi kebakaran Pada saat pelaksanaan bongkar
Kebakaran merupakan keadaan muat kemungkinkan terjadi
darurat yang dapat membahayakan loncatan listrik statis dapat
keselamatan jiwa, kapal, muatan dan menyebabkan kebakaran maka
lingkungan disekitarnya. Prosedur perlu dipasang grounding cable.
yang dapat dilakukan bila terjadi Selain itu tidak boleh membawa
kebakaran adalah: telepon selular pada saat bongkar
a. Apabila terjadi kebakaran selama muat di cargo area.
dalam proses pemuatan maka 2. Bila mata terkena cairan muatan
segera hentikan pemuatan. Mata sebagai salah satu indra yang
b. Jangan padamkan kebakaran jika terpenting bagi kehidupan manusia
masih ada aliran gas atau vapour, maka harus dirawat dengan baik dan
hal ini dilakukan untuk apabila terjadi kecelakaan yang
menghindari kemungkinan menimpa mata maka dapat dilakukan
terjadinya ledakan akibat hal-hal di bawah ini:
menyalanya lagi muatan. a. Segera setelah mata terkena cairan
c. Alat pemadam yang digunakan muatan bilaslah mata dengan air
hendaknya dry powder, atau tawar yang bersih sebanyak-
karbon dioksida (CO2). banyaknya.
d. Langkah terakhir yang harus b. Usahakan mata tetap terbuka jika
dilakukan adalah mendinginkan hal ini dapat dilaksanakan.
tangki dan menyirami daerah c. Ulangi pembilasan setidaknya
sekitar kapal dengan sea water selama 15 menit, dan segera minta
spray. saran atau bantuan medis secepat
yang bisa dilakukan.
Yang merupakan sumber-sumber 3. Bila kulit terkena cairan muatan
yang dapat menyebabkan kebakaran a. Jangan ditunda-tunda sesegera
terhadap muatan adalah sebagai mungkin lepaskan pakaian korban
berikut: yang terkontaminasi dan
a. Hot Work perlakukan korban dengan baik.
Hot work atau pengelasan b. Sirami bagian yang terkena cairan
merupakan salah satu kerja yang atau yang terkontaminasi dengan
harus dihindari dikerjakan di daerah air sebanyak mungkin dan lakukan
tangki muatan selama ada muatan terus-menerus setidaknya selama
maupun sedang tidak ada muatan. 15 menit.
Kerja panas dapat dilaksanakan c. Rendam atau basuh bagian yang
ketika kapal berada di atas dock yang terkena cairan muatan dalam
2232
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 9 No. 1 Edisi Oktober 2018
air hangat, dan segera lakukan Material Safety Data Sheet (MSDS)
pertolongan medis sesegera yang tertera dalam poster harus tersedia
mungkin. juga, dan hal ini harus diikuti dengan
4. Bila vapour terhirup perhatian yang khusus.
a. Bila ada korban yang menghirup a. Titik didih dan beku
vapour terlalu banyak maka segera Propane memiliki titik didih pada
pindahkan korban ketempat yang tekanan atmosphere sebesar -47ºC
berudara segar dan segera lepaskan serta titik beku pada -185ºC, pada
pakaian yang terkontaminasi. suhu itu tekanan vapour berkisar 1.1
b. Bila korban berhenti atau kesulitan barg.
bernafas berikan pertolongan b. Bahaya ledakan
pernafasan dengan teknik “mouth Bahaya ledakan dapat ditimbulkan
to mouth” atau dengan masker oleh vapour yang bercampur dengan
oksigen bila alat ini tersedia di atas udara yang tersulut oleh percikan api,
kapal. jika hal itu terjadi dapat
c. Segera beri pertolongan pertama mengakibatkan terlepasnya kekuatan
dan minta bantuan medis ledakan yang dapat mengakibatkan
secepatnya. kerusakan struktur atau bangunan
5. Bila terjadi kebocoran kapal. Kebakaran dapat terjadi setelah
a. Bila terjadi kebocoran muatan ada konsentrasi 2–12 % dari volume
maka segera hentikan aliran, tetapi propane di udara.
jangan sampai terjadi kontak c. Kondisi pemuatan
dengan cairan ataupun vapour. Dalam kondisi pemuatan normal
b. Banjiri dengan air yang banyak propene diangkut dalam pressurized
untuk melarutkan tumpahan dan tank atau fully refrigerated tank.
untuk menghindari kerapuhan plat. Dalam pemuatannya tidak
c. Alarm tanda bahaya dibunyikan memerlukan tangki independent.
dan informasikan ke pihak darat. Yang harus diperhatikan adalah
d. Semua pintu masuk dan lubang bahaya kebakaran dari vapour.
ventilasi ditutup, rokok, lampu Penyondingan dilakukan dalam
minyak, dan kompor harus kondisi tertutup dan kedap.
dimatikan dengan segera. d. Reaksi muatan
e. Informasikan kepada syahbandar Propane tidak dapat larut dalam air,
tentang kebocoran muatan. baik air tawar maupun air laut. Tetapi
6. Bila Emergency Stop harus dilakukan biarpun begitu bila tercampur dengan
a. Gunakan Emergency Shutdown air tidak menimbulkan reaksi yang
Discharge (ESD) yang berada di berbahaya. Hal yang sama juga
catwalk, poop deck sebelah kiri, berlaku bila propane bercampur
dan panel cargo monitoring. dengan udara maka tidak akan
b. Kirim kabel emergency shut down menimbulkan reaksi berbahaya, reaksi
tambahan ke darat. berbahaya baru terjadi bila propane
c. Hubungi pihak darat dengan radio bercampur dengan chlorine.
pada frekuensi yang telah
ditentukan. Mengetahui sifat-sifat, bahaya-bahaya
serta cara menangani masalah-masalah
Ø Data-data fisik propane yang dapat terjadi dalam keadaan darurat
Bahaya-bahaya dari muatan seperti saat pelaksanaan kegiatan pemuatan
tingkat nyala api, berat jenis gas, tingkat akan sangat berpengaruh kepada perwira
racun dan lain-lain harus ditetapkan dan dan para anak buah kapal dalam
2233
Suhu Dari Luar Tangki Muatan Mempengaruhi Proses Memuat Di LPG / C. Lady Hilde
2234
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 9 No. 1 Edisi Oktober 2018
2235
Suhu Dari Luar Tangki Muatan Mempengaruhi Proses Memuat Di LPG / C. Lady Hilde
2236
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 9 No. 1 Edisi Oktober 2018
b) Suhu di bawah 0ºC akan rencana. Jika awak kapal tidak cepat
mempengaruhi proses bongkar menanggulanginya efek yang
maupun muat karena secara ditimbulkan bisa membahayakan awak
otomatis tekanan akan menurun kapal, kapal dan pelabuhan itu sendiri.
sedangkan kapal LPG Dengan pahamnya awak kapal tentang
diharuskan supaya menjaga akibat yang ditimbulkan dari kenaikan
tekanan muatan tetap positif. suhu dan penurunan suhu maka
kejadian-kejadian yang tidak kita
4) Tindakan yang dilakukan apabila inginkan dapat kita hindari.
suhu terlalu rendah adalah: Sedangkan menurut ISGINTT
a) Selama bongkar menghisap sisa- (International Safety Guide for Inland
sisa vapour yang ada di dalam Navigation Tank-barges and Terminals)
tangki dengan compressor tanpa Ketika membawa muatan pada suhu
melalui kondensor dari dalam rendah:
tangki yang untuk kemudian 1) Jika disediakan pengaturan pemanas
dimasukkan lagi ke dalam tangki terkait dengan sistem penahan
muatan. Dimana sirkulasi yang muatan harus dioperasikan
dilakukan compressor akan sedemikian rupa untuk menghindari
menghasilkan vapour dengan suhu jatuh di bawah suhu yang
suhu yang lebih tinggi yang akan dirancang dari struktur dan material
menambah tekanan vapour di lambung.
dalam tangki muat. 2) Pemuatan harus dilakukan
b) Membuat sirkulasi muatan sedemikian rupa untuk memastikan
melalui reheater yang bahwa perbedaan suhu yang tidak
dipanaskan dengan air laut dari memuaskan tidak terjadi dalam
dalam tangki untuk kemudian tangki muatan, pipa, atau peralatan
dimasukkan kembali kedalam pendukung lainnya.
tangki muatan. Dimana liquid 3) Bila pendinginan tangki dari suhu
dari reheater yang masuk pada atau dekat suhu lingkungan,
kedalam tangki akan sedikit prosedur pendinginan yang
demi sedikit memuai dan ditetapkan untuk tangki tertentu, pipa
menambah tekanan dalam dan peralatan tambahan harus diikuti.
tangki. Dalam penelitian yang
dilakukan di kapal LPG/C. Ø Adapun prosedur untuk penanganan jika
LADY HILDE ternyata terjadi kenaikan suhu dan tekanan :
ditemukan kekurangan dimana Penanganan bongkar muat di kapal
tidak terdapat prosedur tertempel LPG/C. LADY HILDE dapat dilihat pada
untuk menangani kejadian lembar lampiran cargo document
tersebut di atas, Cargo reheater (loading cargo operation plan dan cargo
hanya dapat digunakan untuk operation instruction). Dalam
proses bongkar saja, dan melaksanakan bongkar muat diharapkan
tindakan yang dilakukan hanya setiap perwira dan awak kapal memahami
berdasar pengalaman mualim proses mulainya tahap-tahap
satu dan bimbingan Nakhoda. pemuatandan mengerti alat-alat yang
digunakan dalam kegiatan bongkar muat,
Dampak yang terjadi bila suhu maka inilah tahapan pemuatan di kapal
muatan naik atau turun sangat perlu liquefied petroleum gas agar proses
sekali dipahami agar awak kapal dapat memuat berjalan dengan lancar dan dapat
siaga jika masalah itu timbul di luar meminimalkan terjadinya kenaikan suhu
2237
Suhu Dari Luar Tangki Muatan Mempengaruhi Proses Memuat Di LPG / C. Lady Hilde
yang dapat membahayakan bagi awak serta melihat tekanan tangki sudah
kapal dan kapal itu sendiri: mencapai berapa.
1. Perencanaan operasi 6. Start Loading (mulai pemuatan)
Sebelum melaksanakan kegiatan Setelah semua dalam keadan siap
muat biasanya diadakan SafetyMeeting maka dapat dimulai transfer muatan
yang dilaksanakan oleh: Master, Chief dengan rate yang rendah sesuai batas
officer, Second officer, Third officer, maksimum yang sudah ada, dan
Bosun, ChiefEngineer, Second melakukan cooldown dan sirkulasi jika
engineer, Third engineer, Fourth dibutuhkan.
engineer, untuk membahas mengenai 7. Finish Loading (selesai memuat)
perencanaan pemuatan mulai sebelum Setelah pemuatan telah sesuai
memuat hingga sesudah memuat dan dengan hasil meeting maka lakukan
juga berhubungan dengan safety and topping off, diantaranya matikan
security. compressor dan cooling line,
2. Line Cooldown pemberitahuan ke darat 1 jam atau 30
Lima jam sebelum tiba di menit dan 15 menit atau 10 menit
pelabuhan muat, tanki muatan harus notice untuk ratedown.
didinginkan (cooldown)supaya tanki 8. Loading Arm Disconnection
muat siap untuk dimuati dengan cara (pelepasan lengan muat)
melaksanakan penyemprotan Pelepasan loading arm (lengan
menyeluruh ke tangki muatan muat) merupakan tanda bahwa
menggunakan air laut. pemuatan telah selesai yang diawali
3. Kapal sandar dan terikat dengan pelepasan lengan muat cargo
Setelah kapal sandar dan terikat dan kemudian disusul dengan lengan
selanjutnya yang dilakukan adalah muat vapour di manifold jika
menyiapkan gang way (tangga), digunakan.
menyiapkan alat pemadam seperti
portable dry powder, chemical suit, Penanganan permasalahan yang
menyalakan safety relieve valve dan berhubungan dengan suhu dari luar kapal
siapkan alat komunikasi. yang mempengaruhi suhu dalam tangki
4. Loading Arm Connection muat sangatlah perlu disaat melakukan
Setelah manifold kapal proses pemuatan. Dampak yang
dihubungkan dengan lengan muat diakibatkan/timbul karena perubahan
terminal darat kemudian yang suhu dapat diminimalkan pada saat suhu
dilakukan adalah: mengecek apakah terlalu tinggi maka tindakan yang
ada kebocoran atau tidak (leak test). dilakukan adalah dengan menggunakan
Kemudian setelah penyambungan metode cool down dan chilling, hal ini
lengan muat harus dilakukan purging sesuai dengan International Gas Carrier
untuk pipa darat dengan Code dan dilakukan sirkulasi vapour
menggunakan N2 (Nitrogen) untuk melalui compressor. Pada saat suhu
menghilangkan campuran muatan terlalu rendah dapat diminimalkan
lain. dengan melakukan sirkulasi muatan
5. Line Up (pengaturan pipa) dengan melalui reheater atau membuat
Mualim M dan Mualim jaga sirkulasi vapour dengan melalui
melakukan line Up sedangkan AB compressor tetapi tanpa melalui
(able seamen) mengecek dan kondensor. Prosedurnya penanganan ini
meyakinkan bahwa pipa telah bekerja diperuntuhkan bagi OOW (officer on
dengan benar. Pipa pada Loading watch) jika kejadian kenaikan dan
valves pada masing-masing tangki, penurunan suhu terjadi.
2238
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 9 No. 1 Edisi Oktober 2018
2239
Suhu Dari Luar Tangki Muatan Mempengaruhi Proses Memuat Di LPG / C. Lady Hilde
2240
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 9 No. 1 Edisi Oktober 2018
c) Valve pastikan bahwa bebas dari memberikan lapisan anti karat atau
kotoran atau sampah. Untuk larutan uji korosi pada permukaan pipa.
kebocoran menggunakan sabun, simak b) Berikutnya adalah memberikan lapisan
dan bau untuk kemungkinan pipa yang telah dicat dengan cat anti
kebocoran. Jika tidak ada gelembung karat atau korosi dengan cat biasa (top
berarti tidak bocor. coating).
d) Stainless steel conector flexibel dalam c) Menghilangkan lapisan karat, diketok
kondisi kerja yang baik. Periksa dengan palu, dibersihkan dengan
kerusakan mekanis atau fisik, korosi amplas untuk menghilangkan sisa
berlebihan, retak atau menggembung. kotoran yang terdapat pada permukaan
Konektor fleksibel tidak boleh dicat. pipa, lalu dicat dengan cat anti karat
e) Untuk mesin kompresor pastikan oli dan cat biasa (top coating).
tersedia. Periksa pengukur tekanan oli d) Adapun prosedur atau tindakan
secara rutin selama setiap operasi perawatan dalam pemasangan
kompresor. Jika minyak tekanan luar perpipaan sistem remote control di
biasa tinggi atau rendah, mematikan kapal adalah:
kompresor dan memberitahu perwira 1) Beri perlindungan anti karat,
jaga. hindari penimbunan aliran pada
f) Cek oli pastikan levelnya minimal pipa.
setengah dan tidak lebih dari 3/4 pada 2) Hindari terbentuknya kantong-
oil glass. kantong udara.
g) Baut plat dasar di tempat yang benar 3) Hindari pemasangan pipa yang
dan mengikat kompresor panjang dan lurus untuk mencegah
h) Kompresor benar dilumasi, pelumasan tegangan pada penghubung.
bisa bervariasi tergantung pada desain 4) Selesai pemasangan, pipa
kompresor dan produsen. Periksa dibersihkan dari kotoran.
instruksi peralatan produsen untuk 5) Periksa kelonggaran sambungan.
pelumas. 6) Periksa lampu-lampu indikasi.
i) Sistem sirip pendingin. Mereka harus 7) Periksa bahwa dudukan berada
tetap bersih dan roda gila harus dijaga ditempat sehingga pipa tidak
bebas dari penghalang untuk membungkuk atau meregangkan.
memungkinkan aliran udara yang 8) Pipa benar ditandai "uap" atau
cukup untuk pendinginan. "cair" , atau kode warna yang
f) Saringan kompresor biasanya sesuai.
memiliki layar lebih kasar daripada
saringan pompa. Namun mereka harus IV. KESIMPULAN DAN SARAN
dibuka dan dibersihkan secara teratur
untuk mencegah mereka dari yang A. Kesimpulan
tersumbat dan membatasi aliran ke Penulis dapat mengambil kesimpulan
kompresor. dari permasalahan yang dihadapi yang
g) Periksa belt, pastikan tidak terlalu antara lain :
kendur namun juga tidak terlalu 1. Perubahan suhu di luar kapal dapat
kencang. sangat mempengaruhi kegiatan
h) Kompresor di tempat dengan sirkulasi penanganan bongkar muat terutama
udara yang baik. pada saat berlangsungnya pemuatan,
dimana pada saat suhu di luar sangat
3. Cargo Piping panas dapat mempengaruhi kondisi
a) Mengecat dengan cat anti korosi. muatan dan tangki itu sendiri.
Pengecatan ini dimaksudkan untuk
2241
Suhu Dari Luar Tangki Muatan Mempengaruhi Proses Memuat Di LPG / C. Lady Hilde
DAFTAR PUSTAKA
2242