Anda di halaman 1dari 26

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

1. Sifat koligatif larutan adalah sifat yang bergantung pada ….

a. Jenis zat terlarut

b. Jenis zat pelaut

c. Jumlah zat pelarut

d. Jumlah zat terlarut

e. Konsentrasi larutan

Jawaban : D

Pembahasan

Sifat koligatif larutan adalah sifat-sifat yang hanya tergantung pada Jumlah (kuantitas) partikel zat
terlarut dalam larutan dan tidak bergantung pada jenis atau identitas partikel zat terlarut, tidak peduli
dalam bentuk otom, ion, ataupun molekul. Sifat koligatif merupakan sifat yang hanya memandang
“kuantitas” bukan “kualitas”.

(Nana Sutrisna, Kimia Untuk  kelas XII, Bandung : Grafindo Media Pratama, 2013, Hal 30)

2. Salah satu yang akan di sebebkan oleh keberadaan zat terlarut dalam pelarut adalah ….

a. Tekanan uap jenuh lebih tinggi daripada tekanan uap jenuh pelarut

b. Titik beku larutan lebih tinggi daripada titik beku pelarut

c. Tekanan osmosis larutan lebih rendah dari tekanan osmosis pelarut

d. Titik didih larutan lebih tinggi daripada titik didih pelarut

e. Titik didih pelarut lebih tinggi dari pelarutnya

Jawaban : D

Pembahasan

Keberadaan zat terlarut dalam pelarut dapat mengakibatkan terjadinya kenaikan titik didih
larutan,karena terjadinya penurunan tekanan uap larutan oleh keberadaan zat terlarut tersebut.
Sehingga dibutuhkan kenaikan temperatur untuk menaikkan tekanan uap larutan sehingga sama dengan
tekanan eksternal.
(Nana Sutrisna, Kimia Untuk  kelas XII, Bandung : Grafindo Media Pratama, 2013, Hal 29)

3. Larutan fruktosa dengan konsentrasi 1,476 M mempunyai massa jenis 1,2 g/ml. Berapa kemolala
larutan adalah …. (Mr fruktosa = 180)

a. 1,75 mol/kg

b. 1,87 mol/kg

c. 1,77 mol/kg

d. 1,85 mol/kg

e. 1,90 mol/kg

Jawaban : C

Pembahasan

Basis perhitungan 1 L larutan fruktosa

Kemolalan laerutan fruktosa, m = n fruktosa / w air x 1.000

Diketahui, dalam 1 L larutan

– mol fruktosa, n Fruktosa = 1,476 mol

– menghitung massa air, w air = w larutan –w froktosa

Massa larutan      

=          ρ x V

=         1,1 g/Ml x 1000 ml

=          1100 g

Massa fruktosa     =      n fruktosa x Mm

=          1,476 mol x 180 g/mol

=          265,6 g

Diperoleh w air = w larutan – w fruktosa = 1100 g – 265,6 g = 834,4 g

Jadi, kemolalan larutan fruktosa

 
4. Fraksi mol larutan methanol CH3OH dalam air adalah 0,50. Kosentrasi methanol dalam arutanini
dinyataan dalam persen berat methanol adalah …. Ar C = 12, O = 16, H =1

a. 64 %

b. 54%

c. 63%

d. 62%

e. 60%

Jawaban : A

Pembahasan :

5. Jika didalam suatu larutan yang dibuat dengan melarutkan 4,5 gram glukosa (C6H12O6) dalam 100
gram air,kemolalanya adalah …. (Ar C = 12, H =1, O = 16)

a. 0,25 molal

b. 0,4 molal

c. 0,3 molal

d. 0,5 molal

e. 0,43 molal

Jawaban : A

Pembahasan

Mr C6H12O6             = 180

Baca Juga : 90+ Pertanyaan Tentang Alkali dan Alkali Tanah Lengkap Dengan Pembahasannya

6. jika suatu larutan mengandung 24 gram MgSO4 dilarutkan dalam 500 gram air.. molalitasnya adalah
….(Mr MgSO4 = 120)

a. 0,5 molal

b. 0,7 molal

c. 0,6 molal
d. 0,4 molal

e. 0,9 molal

Jawaban : D

Pembahasan : 

7. Didalam suatu larutan yang telah dibuat dari 5 gram kristal NaOH yang dilarutkan ke dalam air hingga
volumenya 500 mL, konsentrasinya adalah …. (Mr NaOH = 40)

a. 0,1 mol/L

b. 0,5 mol/L

c. 0,25 mol/L

d. 0,7 mol/L

e. 0,35 mol/L

Jawaban : C

Pembahasan : 

8. Jika didalam zat terlarut dan zat pelarut ada 200 gram air dan dilarutkan 30 gram asam cuka
(CH3COOH) fraksi molnya zat terlarut adalah (Ar C = 12, H= 1, O = 16) ….

a. 0,943

b. 0,957

c. 0,987

d. 0,945

e. 0,975

Jawaban : B

Pembahasan : 

Mr CH3COOH     =  60

M r H2O               =  18
  

(Tine Maria Kuswati, dkk, Kimia 3 SMA Kelas XII, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2007, hal 9)

9. Jika didalam suatu larutan yang dibuat dengan melarutkan 5,5 gram glukosa (C6H12O6) dalam 200
gram air,kemolalanya adalah …. (Ar C = 12, H =1, O = 16)

a. 0,25 molal

b. 0,14 molal

c. 0,35 molal

d. 0,05 molal

e. 0,15 molal

Jawaban : E

Pembahasan : 

Mr C6H12O6 = 18

10. Jika didalam suatu larutan yang dibuat dengan melarutkan 5,5 gram glukosa (C6H12O6) dalam 200
gram air,kemolalanya adalah …. (Ar C = 12, H =1, O = 16)

a. 0,25 molal

b. 0,14 molal

c. 0,35 molal

d. 0,05 molal

e. 0,15 molal

Jawaban : E

Pembahasan : 

Mr C6H12O6 = 18

11. Sebanyak 11,7 gram NaCl (Mr = 58,5) dilarutkan dalam 500 gram air. Titik didih larutan adalah …. (Kb
air = 0,52oC/m)

a. 100,420C
b. 98,90C

c. 50,890C

d. 1000,540C

e. 65,780C

Jawaban : A

Pembahasan : 

Reaksi ionisasi : NaCl(aq) → Na +  +  Cl –(aq)

n = banyaknya ion =1 + 1 = 2

jika derajat ionisasi tidak diketahui, α dianggap 1.

Titik didih NaCl = 1000C + 0.420C = 100,420C

12. Berapa banyaknya Al2(SO4)3 (Mr = 342) yang harus dilarutkan dalam 250 gram air, agar larutan
tersebut membeku pada suhu -3 adalah …. (Kf air = 1,860C/m)

a. 30,5 gram

b. 45,60 gram

c. 27,6 gram

d. 25,5 gram

e. 25,4 gram

Jawaban : C

Pembahasan : 

Reaksi ionisasi (n) = 2 + 3 = 5

Jadi massa Al2(SO4)3 yang harus dilarutkan adalah 27,6 gram.

(Sumarjo, jalan pintas pintar kimia, Jakarta : Andi Yogyakarta, 2010, Hal 220)

13. Larutan elektrolit biner 5,85 gram dalam 500 gram membeku pada suhu -1,240C jika Kf air =
1,860C/m. Mr yang dibutuhkan adalah ….
a. 30,5

b. 29,5

c. 30,1

d. 35,1

e. 34,1

Jawaban : D

Pembahasan : 

Elektrolit biner → n = 2

(Sumarjo, jalan pintas pintar kimia, Jakarta : Andi Yogyakarta, 2010, Hal 220)

14. 10,4 gram BaCl2 yang dilarutkan dalam 1000 gram air ternyata mempunyai kenaikan titik didih 1,4
kali kenaikan titik didih 3 gram urea (CO(NH2)2) yang dilarutkan dalam 500 gram air.Derajat ionisasi
BaCl2 dalam larutan adalah …. (Mr BaCl = 208, urea = 60 )

a. 2,7

b. 2,8

c. 2,9

d. 3,0

e. 3,5

Jawaban : B

Pembahasan : 

∆Tb BaCl2 = 1,4 ∆Tb  (CO(NH2)2)

(Sumarjo, jalan pintas pintar kimia, Jakarta : Andi Yogyakarta, 2010, Hal 223-224)

15. Pada suhu 270C, glukosa C6H12O6 (Mr = 180) sebanyak 8,5 gram dilarutkan dalam air sampai
volumenya 500 ml R= 0,082 L atm mol-1 K-1. Tekanan osmosis larutan yang terjadi sebesar ….

a. 2,3546 atm

b. 2,3344 atm
c. 2,3123 atm

d. 2,3024 atm

e. 2,3124 atm

Jawaban : E

Pembahasan : 

(Mustafal Bakri, Seri Pendalaman Materi Untuk SMA, Jakarta : Erlangga, 2008, Hal 108)

16. Dalam penurunan tekanan uap ) semakin tinggi temperatur maka ….

a. Semakin besar tekanan uap zat cair

b. Sama dengan tekanan uap zat cair

c. Semakin rendah tekana uap zat cair

d. Tekanan uap tidak berpengaruh

e. Tidak ada tekanan uapnya

Jawaban : A

Pembahasan : 

Suatu zat cair pada setiap temperatur membunyai tekanan uap yang berbeda. Semain tinggi temperatur,
semakin besar tekanan uap zat cair itu.

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 10)

17. Pada pelarut di masukkan zat terlarut yang sukar menguap maka tekanan uap pelarut tersebut akan
turun, yang disebabkan oleh ….

a. Terdapat gaya tolak-menolak antar molekul

b. Terdapat gaya tarik-menarik antar molekul

c. Terdapat molekul yang tidak berpasangan

d. Terdapat banyak molekul yang sama

e. Terdapat molekul yang besar ukuran partikelnya

Jawaban : B
Pembahasan : 

Jika kedalam pelarut dimasukkan zat terlarut yang sukar menguap maka tekanan uap pelarut tersebut
akan turun disebabkan karena antara molekul zat terlarut dan molekul perlarut timbul gaya tarik-
menarik.

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 11)

18. Tekanan uap murni pada temperatur 50 adalah 92.50 mmHg. Ketika di dalam air dimasukkan
sejumlah gula (sukrosa), maka tekanan uapnya turun menjadi 92.20 mmHg. Maka penurunan tekanan
uap yang terjadi adalah ….

a. 80 mmHg

b. 92 mmHg

c. 30 mmHg

d. 20 mmHg

e. 50 mmHg

Jawaban : C

Pembahasan : 

Diketahui:

= Mula-mula tekanan uap air sebelum penambahan gula 31,82 mmHg

P = Setelah penambahan gula tekanan turun menjadi 31,10 mmHg

Maka Penurunan tekanan uap = (92.50 – 92.20) mmHg = 0.30 mmHg

19. Hubungan tekanan uap dengan fraksi mol adalah ….

a. Berbanding lurus

b. Berbanding terbalik

c. Tidak berhubungan

d. Bila tekanan uap tetap fraksi mol semakin besar

e. Tidak sabil

Jawaban : A 

Pembahasan : 
Pada tahun 1887, F.M. Raoult (1830-1901) menyatakan bahwa penurunan tekanan uap relatif (Po – P)
atau ΔP berbanding lurus dengan fraksi mol zat terlarut.

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara.2005.hal 11)

20. dengan melarutkan 5 gram glukosa dalam 100 gram air, maka kemolalan larutan yang terbentuk (Ar
C=12, H=1, O=16) adalah ….

a. 025 molal

b. 35 molal

c. 28 molal

d. 75 molal

e. 30 molal

Jawaban : C

Pembahasan : 

Mr  = 180`

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 7)

21. larutan NaOH membunyai konsentrasi 2 m (molal). Maka fraksi air adalah …. ( Ar O = 16, H = 1)

a. 04

b. 96

c. 77

d.. 55

e. 66

Jawaban : B

Pembahasan : 

Mr     = 18

Setiap 1000 gram air terdapat 2 mol NaOH


X       = 1 – 0.04 = 0.96

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 9)

22. Tekanan uap pada temperatur 30 adalah 55.30 mmHg. Maka penurunan tekanan uap, jika kedalam
108 gram air dilarutkan 36 gram glukosa Jika (Ar C=12, H=1, O=16) adalah ….

a. 66 mmHg

b. 33 mmHg

c. 45 mmHg

d. 48 mmHg

e. 56 mmHg

Jawaban : A

Pembahasan : 

Karena penurunan tekanan sebanding dengan fraksi mol zat terlarut maka dicari terlebih dahulu fraksi
mol zat terlarut.

Mr  C6H12O6  =  180

Mr H2O          =  18

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 13)

23. Suatu larutan yang mengandung 22% massa urea ( ), Jika tekanan uap jenuh air pada temperatur
adalah 92.50 mmHg dan massa larutan 200 gram. Maka tekanan uap jenuh larutan tersebut adalah ….

a. 1 mmHg

b. 1 mmHg

c. 1 mmHg

d. 1 mmHg

e. 55 mmHg

Jawaban : C

Pembahasan : 
Tekanan uap larutan sebanding dengan fraksi mol pelarut, oleh karena itu dicari terlebih dahulu fraksi
mol pelarut.

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 13)

24. Air murni akan mendidih pada saat proses pemanasan berlangsung, kecuali ….

a. Pada saat tekanan 1 atm

b. Pada saat temperatur 100oC

c. Pada saat tekanan sama dengan 760 mmHg

d. Pada saat tekanan uap jenuh zat cair itu sama dengan tekanan udara disekitar

e. Pada saat tekanan sama dengan 610 mmHg

Jawaban : E

Pembahasan : 

Suatu zat cair akan mendidih jika tekanan uap jenuh zat cair itu sama dengan tekanan udara
disekitarnya. Apabila air murni di panaskan pada tekanan 1 atm (760mmHg) maka air akan mendidih
pada temperatur 100oC , karena pada temperatur itu tekanan uap air sama dengan tekanan udara di
sekitarnya.

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 13)

25. Air murni di larutkan dengan sukrosa, maka tekanannya pada saat pemanasan berlangsung adalah ….

a. Tekanan uap air akan turun

b. Tekanan uap air akan naik

c. Larutan tersebut akan mendidih pada saat tekanan kurang dari 1 atm

d. Larutan tersebut tidak akan mendidih pada saat temperatur sampai di atas 100oC

e. Larutan akan cepat mendidih pada saat temperatur belum mencapai 100oC

Jawaban : A

Pembahasan : 

Apabila pada temperatur 100oC  dilarutkan sukrosa maka tekanan uap air akan turun. Semakin banyak
sukrosa yanag dilarutkan, semakin besar penurunan tekanan uapnya,
Sehingga pada temperatur 100oC larutan sukrosa belum mendidih sebab telanannya kurang dari 760
mmHg. Larutan ini memerlukan temperatur yang lebih tinggi lagi agar tekanan uap jenuhnya sama
dengan tekanan udara di sekitarnya.

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara.2005.hal 14)

26. Kenaikan titik didih larutan 5 molal sukrosa adalah …. (Kb air = 0,51oC)

a. 51oC

b. 53oC

c. 55oC

d. 57oC

e. 59oC

Jawaban : C

Pembahasan : 

27. 60 gram glukosa (C6H12O6) dalam 500 gram alkohol, jika diketahui titik didih benzena 78.5  dan kb
alkohol 1,19oC/molal (Ar C=12, H=1, O=16), maka titik didih larutan tersebut adalah ….

a. 79.3oC

b. 79.29oC

c. 79.19oC

d. 79.27oC

e. 79.22oC

Jawaban : B

Pembahasan : 

(Erlangga, Drs. Unggul Sudarmo M.pd, 2013, Hal 15)

28. Suatu zat nonelektrolit yang massanya 8 gram dilarutkan dalam 200 gram air. Larutan itu mendidih
pada temperatur 100,8oC. Maka Mr zat tersebut adalah ….(Kb air = 0,51oC)

a. 255
b. 355

c. 155

d. 155

e. 125

Jawaban : A

Pembahasan : 

Mula-mula dicari kenaikan titik didih larutan

29. Tekanan uap air murni pada temperatur 27 adalah 26.74 mmHg. Jika kedalam 100 gram air
dilarutkan 36 gram glukosa (  Maka tekanan uap larutan tersebut adalah ….

a. 89 mmHg

b. 89 mmHg

c. 82 mmHg

d. 82 mmHg

e. 82 mmHg

Jawaban : C

Pembahasan : 

30. 8 gram alumunium sulfat dalam 200 gram air, jika derajat ionisasi  adalah 0.9 (  (Al = 27, S = 32, O =
16). Maka titik didih larutan tersebut adalah ….

a. 1028oC

b. 1027oC

c. 1026oC

d. 1025oC

e. 1024oC

Jawaban : B
Pembahasan : 

Mula-mula dibuat reaksi ionisasinya untuk menentukan harga v.

(Tine Maria Ku  swati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 27)

31. Sebanyak 1,8 gram zat nonelektrolit dilarutkan ke dalam 200 gram air. Jika penurunan titik beku
larutan = 0,93oC (Kf air = 1,86oC m-1), massa molekul relatif zat tersebut adalah ….

a. 18 gram/mol

b. 19 gram/mol

c. 20 gram/mol

d. 21 gram/mol

e. 22 gram/mol

(KIMIA 3, Nana Sutresna, Grafindo Media Pratama, 2013, Hal 14)

Jawaban : A

Pembahasan : 

Diketahui:

Massa = 1,8 gram

Massa air (pelarut) = 200 gram

ΔTf= 0,93oC

Kf air = 1,86oC m-1

Ditanya : Mr ?

32. Sebanyak 4 gram NaOH (Mr = 40) dilarutkan dalam 750 gram air. Jika derajat ionisasi larutan NaOH
75% dan Kf air 1,86oC m-1 maka penurunan titik beku larutan NaOH adalah ….

a. -0,43oC

b. -0,23oC

c. 0,23oC
d. 0,43oC

e. 0,73oC

(JALAN PINTAS PINTAR KIMIA, Sumarjono, ANDI Yogyakarta, 2010, Hal 114)

Jawaban : D

Pembahasan : 

diketahui:

Massa NaOH (terlarut) = 4 gram

Mr NaOH = 40

Massa air (pelarut) = 750 gram

Derajat ionisasi = 75% (0,75)

Kf air = 1,86oC m-1

Ditanya: ΔTf?

Pertama-tama kita mencari faktor van’t Hoff (i)

NaOH  Na+ + OH–

n  = jumlah ion yang dihasilkan yaitu 2

i = 1 + (n -1) α

i = 1 + (2-1) 0,75

i = 1,75

ΔTf = 0,43oC

33. Senyawa X (Mr = 100) yang tidak dapat menghantarkan listrik dilarutkan dalam 250 gram benzen,
ternyata memberikan penurunan titik beku (ΔTf) sebesar 1,024o Jika diketahui harga Kf benzen = 5,12oC
m-1 maka berat senyawa yang dilarutkan adalah ….

a. 0,5 gram

b. 2,5 gram

c. 5,0 gram
d. 7,5 gram

e. 10 gram

Jawaban : C

Pembahasan : 

Diketahui:

Mr X = 100

Massa benzen = 250 gram

ΔTf = 1,024

Kf benzen = 5,12oC m-1

Ditanya : Massa X?

34. Data percobaan penurunan titik beku:

Larutan

Konsentrasi (molal)

Titik beku ( )

Urea

0,10

-0,1860

0,01

-0,0186

Garam dapur
0,10

-0,3720

0,01

-0,0372

Gula

0,10

-0,1860

0,01

-0,0186

Berdasarkan data percobaan di atas, maka besarnya penurunan titik beku larutan ditentukan oleh ….

a. Jenis zat terlarut

b. Jumlah partikel zat terlarut

c. Jenis larutan

d. Jenis pelarut

e. Perbedaan titik beku pelarut

Jawaban : B

Pembahasan : 

Penurunan titik beku larutan merupakan sifat koligatif, seperti halnya kenaikan titik didih. Penurunan
titik beku tidak dipengaruhi (ditentukan) oleh jenis (macam) zat yang terlarut, tetapi ditentukan oleh
seberapa banyak jumlah zat yang terlarut.
Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa semakin besar konsentrasi zat terlarut dalam suatu
larutan, maka semakin rendah titik beku larutan tersebut dan semakin rendah konsentrasi zat terlarut
dalam suatu larutan, maka titik beku larutan akan semakin tinggi.

Hal ini disebabkan oleh larutan yang mempunyai konsentrasi lebih tinggi mempunyai jumlah partikel
yang lebih banyak sehingga lebih sukar untuk membuat tekanan padatannya. Sehingga titik beku larutan
tersebut lebih rendah atau peristiwa saat larutan tersebut mulai membeku lebih lama.

35. Untuk menurunkan titik beku 500 gram air menjadi -0,062oC (Kf air = 1,86oC/molal) maka jumlah
urea (CO(NH2)2) (Ar C = 12, O = 16, N = 14, H = 1) yang harus dilarutkan adalah ….

a. 0,2 gram

b. 0,5 gram

c. 1 gram

d. 2 gram

e. 4 gram

Jawaban : C

Pembahasan : 

Diketahui:

Massa pelarut = 500 gram

Tf = – 0,062oC

Mr (CO(NH2)2) = 60

Mr = 12 + 16 + (2 x 14) + (4 x 1)

Mr = 28 + 28 + 4 = 60

Kf air = 1,86oC/molal

Ditanya : massa terlarut ?

Pertama-tama kita menentukan ΔTf

36. Glukosa (C6H12O6) yang massanya 45 gram dilarutkan dalam 250 gram air (Kf air = 1,86oC/molal).
Jika diketahui Ar C = 12, H = 1, dan O = 16 maka titik beku larutan tersebut adalah ….

a. 1,86oC
b. 0,46oC

c. 0,23oC

d. -0,46oC

e. -1,86oC

(Sains KIMIA 3, Tine Maria Kuswati, dkk, PT Bumi Aksara, 2007, Hal 35)

Jawaban : E

Pembahasan : 

Diketahui:

Massa terlarut = 45 gram

Massa pelarut = 250 gram

Kf air = 1,86oC/molal

Mr C6H12O6 = 180

Mr C6H12O6 = (6 x 12) + (12 x 1) + (6 x 16) = 180

Ditanya : ΔTf ?

Kemudian, ditentukan Tf nya

Tf = 0 – 1,86oC = -1,86oC

Jadi, titik beku larutannya adalah -1,86oC

37. Sukrosa (Mr = 342) sebanyak 6,84 gram dilarutkan dalam air sampai volumenya 100 ml. Tekanan
osmosis larutan yang terbentuk jika diukur pada suhu 27oC adalah ….

a. 0,092 atm

b. 0,984 atm

c. 4,92 atm

d. 6,15 atm

e. 9,84 atm

Jawaban : C
Pembahasan : 

Diketahui:

Mr = 342

Massa = 6,48 gram

Volume = 100 ml = 0,1 L

T = 27oC + 273 = 300 K

R = 0,082 L atm/mol K-1

Ditanya :  ?

38. Dalam 400 mL larutan terdapat 2,4 gram zat nonelektrolit. Jika pada suhu 27oC, tekanan osmosis
larutan 2,46 atm, massa molekul relatif (Mr) zat tersebut adalah ….

a. 46

b. 58,5

c. 80

d. 98

e. 60

Jawaban : E

Pembahasan : 

39. Pada suhu 27oC, sukrosa ( C12H22O11) Mr = 342 gram/mol. Sebanyak 17,1 gram dilarutkan dalam
air sampai mencapai volume 500 mL. jika diketahui R = 0,082 L atm/mol K-1, tekanan osmosis larutan
yang terjadi adalah ….

a. 0,39 atm

b. 2,46 atm

c. 3,90 atm

d. 4,80 atm

e. 30,00 atm
Jawaban : B

Pembahasan : 

40. Larutan urea sebanyak 500 mL mempunyai tekanan osmosis sebesar 2,46 atm pada suhu 27o Jika Mr
urea adalah 60 dan R = 0,082 L atm/mol K-1. Maka konsentrasi larutan urea tersebut adalah ….

a. 0,01 M

b. 0,02 M

c. 0,05 M

d. 0,10 M

e. 0,20 M

(KIMIA 3, J.M.C. Johari, MSc. Dan Ir. M. Rachmawati, Mphil, Esis, 2008, Hal 29)

Jawaban : D

Pembahasan : 

Diketahui:

V = 500 mL = 0,5 L

= 2,46 atm

T = 27oC + 273 = 300 K

R = 0,082 L atm/mol K-1

Mr = 60

Ditanya : Konsentrasi (M) ?

41. Dalam 250 mL suatu larutan terdapat 24 gram zat X yang bersifat nonelektrolit. Jika pada temperatur
27oC, tekanan osmosis larutan 32,8 atm, massa molekul relatif (Mr) zat X adalah …. (R = 0,082 L atm/mol
K-1)

a. 36

b. 48

c. 72
d. 96

e. 144

(KIMIA 3, Nana Sutresna, Grafindo Media Pratama, 2013, Hal 27)

Jawaban : C

Pembahasan : 

Diketahui:

V = 250 mL = 0,25 L

Massa = 24 gram

T = 27oC + 273 = 300 K

R = 0,082 L atm/mol K-1

= 32,8 atm

Ditanya : Massa molekul relatif (Mr) ?

42. Larutan H2SO4 1 molal terionisasi 90%. Kf air = 1,86oC/molal. Maka titik beku larutan tersebut
adalah ….

a. -5,208oC

b. -4,208oC

c. -3,208oC

d. 4,208oC

e. 5,208oC

(KIMIA 3, Nana Sutresna, Grafindo Media Pratama, 2013, Hal 25)

Jawaban : A

Pembahasan : 

Diketahui:

H2SO4 = 1 molal

Kf air = 1,86oC/molal
α = 90% = 0,9

ditanya : ΔTf ?

H2SO4  2H+ + SO42-

n=3

i = 1 + (n – 1) α

i = 1 + (3 – 1) 0,9

i = 1 + 1,8

i = 2,8

ΔTf = Kf x m x i

ΔTf = 1,86oC/molal x 1 molal x 2,8

ΔTf = 5,208oC

Tf = 0 – 5,208oC = -5,208oC

Jadi titik beku larutan tersebut adalah -5,208oC

43. tekanan osmosis larutan NaCl 0,1 M pada suhu 27oC adalah 4,8 atm. Maka persentase derajat
ionisasi larutan tersebut adalah ….

a. 0,85

b. 0,95

c. 0,90

d. 0,80

e. 0,75

Jawaban : B

Pembahasan : 

Diketahui:

= 4,8 atm

T = 27oC + 273 = 300 K

M = 0,1 M
R = 0,082 L atm/mol K-1

Ditanya : α ?

NaCl  Na+ + Cl–

44. Suatu larutan elektrolit biner, 0,5 molal membeku pada suhu -1,55o jika nilai Kf = 1,86oC/molal,
derajat ionisasi larutan elektrolit tersebut adalah ….

a. 0,33

b. 0,42

c. 0,66

d. 0,83

e. 0,99

(SPM, Mustafal Bakri, Esis, 2008, Hal 107)

Jawaban : C

Pembahasan : 

Diketahui:

m = 0,5

Kf = 1,86oC/molal

ΔTf = 0 – (-1,55) = 1,55oC

Elektrolit niner (n = 2)

Ditanya : α ?

45. Tekanan osmosis rata-rata dalam darah adalah 7,7 atm pada suhu 25o maka konsentrasi glukosa
(C6H12O6) yang bersifat isotonik dengan darah adalah ….

a. 0,31 M

b. 0,59 M

c. 1,65 M
d. 3,18 M

e. 3,75 M

Jawaban : A

Pembahasan : 

Diketahui:

= 7,7 atm

T = 25oC + 273 = 298 K

R = 0,082 L atm/mol K-1

Ditanya : Konsentrasi (M) ?

Penting : Kami menyarankan anda untuk mengunduh file soal melalui link yang tersedia dibawah ini,
karena ada kemungkinan equation matematika yang tidak terkonversi dalam website sehingga
pembahasan kurang lengkap,

Anda mungkin juga menyukai