SDFSDF
SDFSDF
TINJAUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN TEORI
1. Umur
a. Pengertian
satuan waktu di pandang dari segi kronologik, individu normal yang memperlihatkan
Usia adalah lama waktu hidup atau ada (sejak dilahirkan atau diadakan)
(Hoetomo, 2005). Sedangkan usia ibu hamil adalah usia ibu yang diperoleh melalui
pengisian kuesioner.
maternal age/usia ibu. Dalam kurun reproduksi sehat dikenal bahwa usia aman untuk
kehamilan dan persalinan adalah 20-30 tahun. Kematian maternal pada wanita hamil
dan melahirkan pada usia di bawah 20 tahun ternyata 2 sampai 5 kali lebih tinggi dari
pada kematian maternal yang terjadi pada usia 20 sampai 29 tahun. Kematian maternal
Usia seorang wanita pada saat hamil sebaiknya tidak terlalu muda dan tidak
terlalu tua. Umur yang kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun, berisiko tinggi
untuk melahirkan. Kesiapan seorang perempuan untuk hamil harus siap fisik, emosi,
psikologi, sosial dan ekonomi (Ruswana, 2006).
Remaja adalah individu antara umur 10-19 tahun. Penyebab utama kematian
pada perempuan berumur 15-19 tahun adalah komplikasi kehamilan, persalinan, dan
komplikasi keguguran. Kehamilan dini mungkin akan menyebabkan para remaja muda
yang sudah menikah merupakan keharusan sosial (karena mereka diharapkan untuk
perkawinan mereka.
juga dapat memberikan risiko bermakna pada bayi termasuk cedera pada saat
persalinan, berat badan lahir rendah, dan kemungkinan bertahan hidup yang lebih
Wanita hamil kurang dari 20 tahun dapat merugikan kesehatan ibu maupun
pertumbuhan dan perkembangan janin karena belum matangnya alat reproduksi untuk
hamil. Penyulit pada kehamilan remaja (<20 tahun) lebih tinggi dibandingkan kurun
waktu reproduksi sehat antara 20-30 tahun. Keadaan tersebut akan makin menyulitkan
4) Gangguan persalinan.
5) Preeklampsi.
6) Perdarahan antepartum.
cara untuk melakukan aborsi. Di negara-negara di mana aborsi adalah ilegal atau
dibatasi oleh ketentuan usia, para remaja ini mungkin akan mencari penolong ilegal
yang mungkin tidak terampil atau berpraktik di bawah kondisi-kondisi yang tidak
bersih. Aborsi yang tidak aman menempati proporsi tinggi dalam kematian ibu di
terutama setelah usia 30 tahun, baik kromosom janin itu normal atau tidak, wanita
dengan usia lebih tua, lebih besar kemungkinan keguguran baik janinnya normal atau
Semakin lanjut usia wanita, semakin tipis cadangan telur yang ada, indung
telur juga semakin kurang peka terhadap rangsangan gonadotropin. Makin lanjut usia
wanita, maka risiko terjadi abortus, makin meningkat karena menurunnya kualitas sel
telur atau ovum dan meningkatnya risiko kejadian kelainan kromosom (Samsulhadi,
2003).
Pada gravida tua terjadi abnormalitas kromosom janin sebagai salah satu
yang sehat dan dapat melahirkan bayi yang sehat pula. Tetapi beberapa penelitian
Para tenaga ahli kesehatan sekarang membantu para wanita hamil yang
berusia 30 dan 40an tahun untuk menuju ke kehamilan yang lebih aman. Ada beberapa
1) Wanita pada umumnya memiliki beberapa penurunan dalam hal kesuburan mulai
pada awal usia 30 tahun. Hal ini belum tentu berarti pada wanita yang berusia 30
tahunan atau lebih memerlukan waktu lebih lama untuk hamil dibandingkan
wanita yang lebih muda usianya. Pengaruh usia terhadap penurunan tingkat
wanita berada dalam kondisi fisik yang baik dan memungkinkan sebelum terjadi
kehamilan.
Kontrol ini merupakan cara yang tepat untuk membicarakan apa saja yang perlu
Kunjungan ini menjadi sangat penting jika seorang wanita memiliki masalah
kesehatan yang kronis, seperti menderita penyakit diabetes mellitus atau tekanan
darah tinggi. Kondisi ini, merupakan penyebab penting yang biasanya terjadi pada
wanita hamil berusia 30-40an tahun dibandingkan pada wanita yang lebih muda,
kesehatan dengan baik dan penggunaan obat-obatan yang tepat mulai dilakukan
kehamilan di usia lebih dari 35 tahun, dan pada sebagian besar kasus dapat
Para peneliti mengatakan wanita di atas 35 tahun dua kali lebih rawan
dibandingkan wanita berusia 20 tahun untuk menderita tekanan darah tinggi dan
diabetes pada saat pertama kali kehamilan. Wanita yang hamil pertama kali pada
darah tinggi dan 4 kali lebih rawan terkena penyakit diabetes selama kehamilan
Hal ini membuat pemikiran sangatlah penting ibu yang berusia 35 tahun ke atas
mendapatkan perawatan selama kehamilan lebih dini dan lebih teratur. Dengan
diagnosis awal dan terapi yang tepat, kelainan-kelainan tersebut tidak
3) Risiko terhadap bayi yang lahir pada ibu yang berusia di atas 35 tahun meningkat,
yaitu bisa berupa kelainan kromosom pada anak. Kelainan yang paling banyak
muncul berupa kelainan Down Syndrome, yaitu sebuah kelainan kombinasi dari
retardasi mental dan abnormalitas bentuk fisik yang disebabkan oleh kelainan
kromosom.
4) Risiko lainnya terjadi keguguran pada ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih.
dibandingkan pada wanita muda. Pada penelitian tahun 2000 ditemukan 9% pada
kehamilan wanita usia 20-24 tahun. Namun risiko meningkat menjadi 20% pada
usia 35-39 tahun dan 50% pada wanita usia 42 tahun. Peningkatan insiden pada
hari sebelum hamil dan selama bulan pertama kehamilan untuk membantu
makanan yang mengandung asam folat, seperti sereal, produk dari padi,
d) Mulai kehamilan pada berat badan yang normal atau sehat (tidak terlalu kurus
atau terlalu gemuk). Berhenti minum alkohol sebelum dan selama kehamilan.
2. Paritas
a. Pengertian
Paritas adalah jumlah janin dengan berat badan lebih dari atau sama dengan
500 gram yang pernah dilahirkan hidup maupun mati. Bila berat badan tak diketahui
Penggolongan paritas bagi ibu yang masih hamil atau pernah hamil berdasarkan
2) Multigravida dalah wanita yang pernah hamil beberapa kali, dimana kehamilan
mampu hidup
3) Multipara adalah wanita yang telah melahirkan dua janin viabel atau
lebih
lebih
3. Pengetahuan
a. Pengertian
Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pendidikan, paparan media masa, ekonomi
1) Tahu (know)
termasuk mengingat kembali (recall) terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh
bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima. “Tahu” merupakan tingkat
2) Memahami (comprehension)
objek.
3) Aplikasi (aplication)
dipelajari pada situasi atau kondisi real ialah mampu menggunakan rumus- rumus,
metode, prinsip dan lain sebagainya dalam situasi yang lain, misalnya dapat
4) Analisis (analysis)
Adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi tersebut atau
objek di dalam struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu dengan
yang lain. Kemampuan analisis didapat dan penggunaan satu dengan yang lain.
5) Sintesis (synthesis)
Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi
6) Evaluasi (evaluation)
c. Pengukuran Pengetahuan
atau angket yang menjawab isi materi yang ingin diukur. Bila seseorang dapat
menjawab pertanyaan mengenai suatu bidang tertentu dengan lancar, baik secara lisan
maupun tulisan maka dikatakan dia mengetahui hal itu (Notoatmodjo, 2003, p.12).
Pengukuran pengetahuan secara umum dapat dikelompokkan menjadi 2
jenis yaitu pertanyaan subjektif dan objektif. Pertanyaan esai faktor subjektif karena
nilainya akan berbeda dari seorang penilaian dengan penilaian lainnya. Sedangkan
karena pertanyaan tersebut dapat dinilai secara pasti oleh penilai tanpa melibatkan
1) Faktor Internal
a) Jasmani
b) Rohani
2) Faktor Eksternal
a) Jenis Kelamin
penafsiran atau penbagian dua jenis kelamin manusia yang ditentuka secara
biologis, bersifat permanen (tidak dapat dipertukarkan antara laki-laki dan
rahim sebagai alat reproduksi, memiliki alat untuk menyusui (payudara) dan
sama di semua tempat, di semua budaya dari waktu ke waktu dan tidak dapat
b) Umur
c) Pendidikan
respon terhadap sesuatu yang dalam dan luar. Orang berpendidikan tinggi
akan datang dan berfikir sejauh mana keuntungan yang mungkin akan mereka
sering terpapar media massa (TV, radio, majalah, pamflet, dan lain-lain) akan
yang tidak pernah terpapar informasi media. Ini berarti paparan media massa
e) Ekonomi
sekunder, keluarga dalam status ekonomi baik akan lebih mudah tercukupi
f) Hubungan Sosial
g) Pengalaman
pengetahuannya. Jenisnya :
(a) Nullipara adalah Seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi
hidup.
(b) Primipara adalah Seorang wanita yang telah pernah melahirkan bayi hidup
(c) Multipara adalah Wanita yang telah melahirkan bayi hidup beberapa kali
(sampai 5 kali).
(d) Grandemultipara adalah Wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau
mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan
normal, ibu hamil sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan atau dokter sedini
mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan dan
edukasi dan penanganan medik ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan
kembang bayi.
2) Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu dan
bayi.
terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan
pembedahan.
5) Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar
ibu hamil sebelum kelahiran, yang berguna untuk memfasilitasi hasil yang sehat dan
positif bagi ibu hamil maupun bayinya dengan alasan menegakan hubungan
untuk mendeteksi secara dini dan mencegah komplikasi dalam kehamilan, ibu hamil
(K1)
yang bertujuan untuk tercapainya ibu hamil yang sehat dan selamat baik bagi ibu
2010, p.160).
e. Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Ibu Hamil melakukan ANC (Bobak, et al., 2004,
p.169).
1) Pengetahuan
kesehatan.
2) Sikap
Respon ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi keteraturatan ANC. Adanya sikap lebih baik tentang ANC ini
3) Ekonomi
ekonomi yang rendah tidak mampu untuk menyediakan dana bagi pemeriksaan
kehamilan, masalah yang timbul pada keluarga dengan tingkat ekonomi rendah
4) Sosial Budaya
5) Geografis
terpencil ibu hamil sulit memeriksakan kehamilannya, hal ini karena transportasi
Ibu yang pernah mendapatkan informasi tentang antenatal care dari tenaga
7) Dukungan
Dukungan yang bisa diberikan pada ibu hamil adalah dukungan sosial yang bisa
5. Kehamilan
a. Gejala Kehamilan
Lesu, sering buang air kecil, nyeri di dada, payudara terasa nyeri, perubahan emosi
(suasana hati), mual dan muntah pada beberapa minggu pertama kehamilan, terjadi
mengetahui bahwa ia positif hamil sedii mungkin. Waktu yang tepat untuk bertemu
bidan atau dokter untuk memastikan kehamilannya adalah 14 hari setelah tidak
b. Tanda-tanda Kehamilan
diantaranya adalah :
1) Tanda Tidak Pasti
c) Pingsan
d) Kelelahan
e) Payudara tegang
g) Konstipasi
h) Pigmentasi kulit
i) Varises
2) Tanda Kemungkinan
a) Pembesaran perut
b) Tanda hegar
c) Tanda goodel
d) Tanda chadwicks
e) Tanda piscaseck
f) Kontraksi braxton-hicks
g) Teraba ballotement
c) Bagian-bagian janin
Menurut Hidayati (2009 p.53-55) keluhan yang biasa terjadi pada ibu
hamil diantaranya :
1) Sakit kepala
4) Mengidam
5) Keringat bertambah
6) Keputihan
7) Kelelahan
Tanda bahaya yang tejadi pada ibu hamil pada usia kehamilan muda
1) Perdarahan pervaginam
2) Hipertensi gravidarum
Dan tanda bahaya yang terjadi pada ibu hamil dengan umur kehamilan
1) Perdarahan pervaginam
2) Sakit kepala yang hebat dan menetap
f. Diagnosa Kehamilan
280 hari (40 minggu), dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan 40
minggu ini disebut kehamilan matur (cukup bulan). Bila kehamilan lebih dari 43
(kelangsungan hidup) bayi yang dilahirkan, karena bayi yang terlalu muda
B. KERANGKA TEORI
Kerangka teori penelitian ini adalah hubungan antara teori-teori yang ingin diamati
atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan (Notoatmodjo, 2002). Adapun keragka
ingin diamati dan diukur melalui penelitian-penalitian yang akan dilakukan (Notoatmodjo,
2010).
Variabel bebas
Variabel terikat
Umur Ibu
Pengetahuan
Paritas Ibu
D. HIPOTESIS
Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah atau dari pertanyaan
Berdasarkan landasan teori dari rumusan masalah maka hipotesis yang dapat diajukan yaitu :
1. Ada hubungan antara umur dengan pengetahuan ibu hamil tentang Antenatal Care di
2. Ada hubungan antara paritas dengan pengetahuan ibu hamil tentang Antenatal Care di