Tugas Rutin
Nama Dosen :
Doris Apriani Ritonga, S.Psi., M. A
Nama :
Gita Aulia (6193111005)
Kelas:
PJKR II B 2019
Selama kehamilan, sudah sewajarnya seorang ibu hamil menerapkan hidup sehat. Ini bisa
dimulai dengan mengonsumsi makanan sehat rajin olahraga dan menghindari stres. Selain itu,
penting juga bagi ibu hamil untuk menghindari rokok demi kesehatan ibu dan bayi selama
kehamilan.
Sayangnya, meski bahaya merokok sudah disebutkan, data dari Centers Disease Control and
Prevention menyebutkan bahwa masih terdapat 10 persen perempuan yang merokok pada
trimester akhir kehamilan.
Para ahli setuju bahwa merokok baik itu adalah aktivitas yang perlu dihindari, baik saat hamil
atau tidak. Ini karena rokok mengandung bahan kimia yang bisa membahayakan kesehatan. Jika
ibu tetap merokok saat hamil, maka ia berisiko lebih tinggi mengalami berbagai masalah
termasuk keguguran dan persalinan prematur, dan dua kali lebih mungkin melahirkan bayi
dengan berat badan lahir rendah dibandingkan dengan ibu yang tidak merokok.
Penting diingat bahwa bayi berat lahir rendah memiliki risiko kematian yang lebih besar dan
lebih rentan terhadap infeksi, kesulitan bernapas, dan masalah kesehatan jangka panjang saat ia
beranjak dewasa.
Semakin banyak rokok yang dihisap selama kehamilan, maka akan semakin besar juga risiko
komplikasi dan memiliki bayi berat lahir rendah. Namun, tidak ada bukti kuat bahwa
mengurangi jumlah rokok yang dihisap secara signifikan mengurangi risiko pada janin. Berhenti
merokok sedini mungkin adalah pilihan yang jauh lebih baik untuk kesehatan ibu dan bayi.
Beberapa komplikasi kehamilan yang mungkin terjadi lebih umum dialami oleh wanita yang
merokok termasuk:
Kehamilan Ektopik, yakni kondisi kehamilan di luar rahim, biasanya di tuba falopi;
Kematian Janin, kematian bayi di dalam rahim atau lahir mati;
Keguguran
Masalah dengan plasenta, termasuk pelepasan dini dari dinding rahim dan menghalangi
pembukaan serviks (plasenta previa);
Ketuban pecah dini;
Persalinan prematur.
Sementara itu, merokok selama kehamilan juga akan memberikan efek pada janin juga. Ini
karena setiap kali ibu hamil merokok, itu mengurangi oksigen untuk bayi yang belum lahir dan
memaparkannya ke campuran bahan kimia, termasuk bahan kimia yang menyebabkan kanker.
Nah, beberapa dari banyak efek merusak asap rokok pada janin termasuk:
Ada banyak program berhenti merokok yang tersedia untuk membantu seseorang untuk berhenti
merokok. untuk informasi lebih lanjut tentang program ini. Sementara itu, berikut ini beberapa
tips yang membantu untuk menghentikan kebiasaan merokok, antara lain:
Selain itu, ibu tidak ada salahnya untuk mencari dukungan dari orang lain. Bergabunglah dengan
kelompok pendukung atau program berhenti merokok. Ibu hamil juga sebaiknya menghindari
pergi ke tempat-tempat di mana banyak orang merokok.