Anda di halaman 1dari 3

Mata kuliah : Pert.

Perk & Belajar Gerak

Tugas Rutin

Nama Dosen :
Doris Apriani Ritonga, S.Psi., M. A

Nama :
Gita Aulia (6193111005)

Kelas:
PJKR II B 2019

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
Dampak Negatif pada Ibu Hamil Merokok

Selama kehamilan, sudah sewajarnya seorang ibu hamil menerapkan hidup sehat. Ini bisa
dimulai dengan mengonsumsi makanan sehat rajin olahraga dan menghindari stres. Selain itu,
penting juga bagi ibu hamil untuk menghindari rokok demi kesehatan ibu dan bayi selama
kehamilan.

Sayangnya, meski bahaya merokok sudah disebutkan, data dari Centers Disease Control and 
Prevention menyebutkan bahwa masih terdapat 10 persen perempuan yang merokok pada
trimester akhir kehamilan.

Sebagian besar perempuan (50 persen di antaranya) memutuskan berhenti merokok


selama kehamilan, sementara 40 persen sisanya memutuskan kembali merokok 6 bulan setelah
persalinan. 

Merokok Saat Hamil, Kenali Bahayanya

Para ahli setuju bahwa merokok baik itu adalah aktivitas yang perlu dihindari, baik saat hamil
atau tidak. Ini karena rokok mengandung bahan kimia yang bisa membahayakan kesehatan. Jika
ibu tetap merokok saat hamil, maka ia berisiko lebih tinggi mengalami berbagai masalah
termasuk keguguran dan persalinan prematur, dan dua kali lebih mungkin melahirkan bayi
dengan berat badan lahir rendah dibandingkan dengan ibu yang tidak merokok.

Penting diingat bahwa bayi berat lahir rendah memiliki risiko kematian yang lebih besar dan
lebih rentan terhadap infeksi, kesulitan bernapas, dan masalah kesehatan jangka panjang saat ia
beranjak dewasa.

Semakin banyak rokok yang dihisap selama kehamilan, maka akan semakin besar juga risiko
komplikasi dan memiliki bayi berat lahir rendah. Namun, tidak ada bukti kuat bahwa
mengurangi jumlah rokok yang dihisap secara signifikan mengurangi risiko pada janin. Berhenti
merokok sedini mungkin adalah pilihan yang jauh lebih baik untuk kesehatan ibu dan bayi. 

Komplikasi Kehamilan Akibat Merokok

Beberapa komplikasi kehamilan yang mungkin terjadi lebih umum dialami oleh wanita yang
merokok termasuk:

 Kehamilan Ektopik, yakni kondisi kehamilan di luar rahim, biasanya di tuba falopi;
 Kematian Janin, kematian bayi di dalam rahim atau lahir mati;
 Keguguran
 Masalah dengan plasenta, termasuk pelepasan dini dari dinding rahim dan menghalangi
pembukaan serviks (plasenta previa);
 Ketuban pecah dini;
 Persalinan prematur.
Sementara itu, merokok selama kehamilan juga akan memberikan efek pada janin juga. Ini
karena setiap kali ibu hamil merokok, itu mengurangi oksigen untuk bayi yang belum lahir dan
memaparkannya ke campuran bahan kimia, termasuk bahan kimia yang menyebabkan kanker.
Nah, beberapa dari banyak efek merusak asap rokok pada janin termasuk:

 Mengurangi suplai oksigen akibat paparan karbon monoksida dan nikotin;


 Keterbelakangan pertumbuhan dan perkembangan;
 Peningkatan risiko bibir sumbing dan langit-langit mulut sumbing;
 Penurunan pergerakan janin di dalam rahim setidaknya satu jam setelah merokok satu
batang;
 Gangguan perkembangan dan kerja plasenta;
 Perubahan otak dan paru-paru bayi.

Tips Berhenti Merokok yang Bisa Dilakukan Ibu Hamil

Ada banyak program berhenti merokok yang tersedia untuk membantu seseorang untuk berhenti
merokok. untuk informasi lebih lanjut tentang program ini. Sementara itu, berikut ini beberapa
tips yang membantu untuk menghentikan kebiasaan merokok, antara lain: 

 Sembunyikan korek api, rokok, dan asbak di rumah;


 Jadikanlah rumahmu sebagai area bebas rokok;
 Minta orang yang merokok untuk tidak merokok di sekitarmu;
 Minumlah lebih sedikit minuman berkafein; kafein dapat merangsang keinginan
seseorang untuk merokok. Hindari juga alkohol, karena dapat meningkatkan keinginan
untuk merokok dan dapat membahayakan bayi;
 Ubah kebiasaan yang berhubungan dengan merokok. Jika kamu merokok saat
mengemudi atau ketika merasa stres, cobalah aktivitas lain untuk menggantikan
kebiasaan merokok.
 Simpan permen atau permen karet (sebaiknya tanpa gula) untuk saat-saat ketika kamu
ingin merokok.
 Tetap aktif untuk menjaga pikiran kamu dari merokok dan membantu meredakan
ketegangan. Bisa berjalan-jalan, berolahraga, membaca buku, atau mencoba hobi baru.

Selain itu, ibu tidak ada salahnya untuk mencari dukungan dari orang lain. Bergabunglah dengan
kelompok pendukung atau program berhenti merokok. Ibu hamil juga sebaiknya menghindari
pergi ke tempat-tempat di mana banyak orang merokok.

Anda mungkin juga menyukai