PROSEDUR SUCTION
Oleh Kelompok 2 :
A. Latar Belakang
Suction atau penghisapan merupakan tindakan untuk mempertahankan jalan nafas
sehingga memungkinkan terjadinya proses pertukaran gas yang adekuat dengan cara
mengeluarkan secret pada klien yang tidak mampu mengeluarkannya sendiri.
Suction adalah suatu tindakan untuk membersihkan jalan nafas dengan memakai
kateter penghisap melalui via mulut, nasofaring, dan trakeal. pada saluran pernafasa
bagian atas. Bertujuan untuk membebaskan jalan nafas, mengurangi retensi sputum,
merangsang batuk, mencegah terjadinya infeksi paru. Prosedur ini dikontraindikasikan
pada klien yang mengalami kelainan yang dapat menimbulkan spasme laring terutama
sebagai akibat penghisapan melalui trakea gangguan perdarahan, edema laring, varises
esophagus, perdarahan gaster, infark miokard.
Tindakan suction merupakan suatu prosedur penghisapan lendir, yang dilakukan
dengan memasukkan selang catheter suctionmelalui selang endotracheal (Syafni, 2012).
Dapat disimpulkan hisap lendir merupakan tindakan untuk mempertahankan
kepatenan jalan nafas dengan mengeluarkan sekret pada klien yang tidak mampu
mengeluarkannya sendiri dengan memasukkan catheter suctionke endotracheal
tubesehingga memungkinkan terjadinya proses pertukaran gas yang adekuat.
B. Tujuan
1. Mengetahui jenis-jenis suction
2. Mengetahui prosedur suction
3. Mengetahui fungsi suction
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
Suction merupakan proses pengeluaran cairan atau lender dari mulut, hidung atau
trakea pada klien yang tidak dapat mengeluarkan secret secara spontan.
2. Tujuan
a. Mempertahankan jalan napas
b. Membersihkan secret pada klien yang tidak dapat batuk secar adekuat
3. Indikasi
a. Klien dengan retensi sputum
b. Klien dengan ventilator atau dengan endotracheal tube (ETT)
c. Klien dengan trakeostomi
4. Kontraindikasi
a. Klien dengan TK meningkat
b. Klien dengan edema paru
5. Komplikasi
a. Hipoksia
b. Bradikardia
c. Aritmia
d. Henti jantung
e. Trauma mukosa jalan napas
f. Infeksi
6. Persiapan klien
a. Informasikan pada klien tentang tindakan yang akan dilakukan
b. Atur posisi tidur sesuai dengan kondisi klien
c. Kaji adanya tanda dan gejala yang mengindikasikan adanya penumpukan secret pada
jalan napas bagian atas, seperti bunyi cegukan, gelisah, muntah, pengeluaran air liur
berlebih.
d. Jelaskan kepada klien mengenai prosedur dalam membersihkan jalan napas dan
meredakan masalah-masalah pernapasan.
7. Persiapan petugas
Jumlah petugas yang dibutuhkan bisa 1 atau 2 petugas dimana satu orang
bertanggung jawab atas oksigenasi pasien dan seorang lainnya bertanggung jawab atas
penghisapan.
9. Pelaksanaan :
a. Fase orientasi
1) Salam terapeutik
2) Evaluasi/ validasi
3) Kontrak
d. Fase Terminasi
1) Evaluasi terhadap tindakan yanmg telah dilakukan
2) Rencana tindak lanjut
3) Kontrak yang akan datang
e. Pendokumentasian :
Pengkajian sebelum dan sesudah suction, ukuran kateter, lama tindakan, secret
(warna,bau,jumlah dan konsistensi), toleransi klien terhadap tindakan yang dilakukan
BAB III
PENUTUP