Anda di halaman 1dari 16

KEPERAWATAN KELUARGADOKUMENTASI DALAM

BERBAGAI TAHAPAN TUMBUH KEMBANG KELUARGA

Tingkat 3 Reguler 1
Disusun oleh:

ANDI SAPUTRA 1914401004


JESTIKA PUTRI PRATAMA 1914401011
DINA KUSUMA DEWI 1914401026
MITA NOVITA 1914401029
RIKA NOVITA SARI 1914401038
DESTIA PERMATA 1914401041
SAFIRA WIDYATAMI 1914401042
CAESARIA ARROHMAH 1914401049

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala karunia yang Allah berikan
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Makalah ini disusun
dalam rangka pembelajaran mata kuliah Keperawatan Keluarga.

Dalam penyusunan makalah ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk
mengumpulkan kajian pustaka yang diperlukan dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun juga menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan serta kelemahan
dalam menyusun makalah ini karena ilmu pengetahuan yang kami miliki belum maksimal.

Semoga dengan makalah yang kami buat ini dapat menambah pengetahuan dan
pemahaman kita, sebagai penyusun mengharapkan kritik dan saran yang dapat
membantu kami untuk lebih baik lagi.

Bandar Lampung, 27 Agustus 2021

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1


1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ..................................................................................................................... 1

BAB II ISI

2.1 Pengkajian keperawatan keluarga .......................................................................... 2


2.2 Pengkajian tumbuh kembang keluarga ................................................................... 7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 12


3.2 Saran ...................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Asuhan keperawatan keluarga dilaksanakan dengan pendekatan proses


keperawatan. Proses keperawaan terdiri atas lima langkah, yaitu pengkajian,
perumusan diagnosis keperawatan, penyusunan perencanaan tindakan keperawatan,
pelaksanaan tindakan keperawaan dan melakukan evaluasi. Agar diperolah data
pengkajian yang akurat dan sesuai dengan keadaan keluarga, perawat diharapkan
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti yaitu menggunakan bahasa yang
digunakan dalam aktivitas sehari-hari.
Proses pengkajian dimulai dengan mengumpulkan informasi secara terus-
menerus, dalam hal ini data dikumpulkan secara sistematis (dengan menggunakan alat
pengkajian keluarga), kemudia diklasifikasikan dan dianalisis. Jika perawat
menemukan data yang berpotensi masalah maka digali lebih mendalam.
Pengkajian keperawatan keluarga merupakan langkah awal dari proses keperawatan
keluarga. Pengkajian merupakan tahapan dimana seorang perawat mengambil
informasi secara terus-menerus terhadap anggota keluarga yang dibinanya.
Menurut Friedman, dkk (2003) berpendapat bahwa dalam pengkajian
keperawatan keluarga terdapat beberapa komponen yaitu data pengenalan
keluarga/biografi, riawayat dan tahap perkembangan keluarga, data lingkungan,
struktur keluarga, fungsi keluarga dan koping keluarga.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa saja pengkajian dalam keperawatan keluarga?
2. Bagaimana pendokumentasian askep keluarga dengan berbagai tahap tumbuh kembang?

1.3 TUJUAN
Setelah membaca makalah ini diharapkan pembaca mampu :
1. Memahami pengkajian pada keperawatan keluarga
2. Memahami tahapan perkembangan keluarga
3. Memahami pendokumentasian askep keluarga dalam berbagai tahapan tumbuh
kembang

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengkajian Keperawatan Keluarga


Pengkajian adalah suatu tahapan ketika seorang perawat mengumpulkan
informasi secara terus-menerus tentang keluarga yang dibinanya. Pengkajian
merupakan langkah awal pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga. Agar
diperoleh data pengkajian yang akurat dan sesuai dengan keadaan keluarga,
perawat diharapkan menggunakan bahasa yang lazim digunakan, lugas dan
sederhana. Pada kegiatan pengkajian ini, ada beberapa hal yang perlu dilakukan,
antara lain :

1) Membina hubungan yang baik


Hubungan yang baik antara perawat dan keluarga merupakan modal
utama pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga. Hubungan yang baik dapat
terbentuk dengan menerapkan komunikasi terapeutik yang merupakan
strategi perawat untuk memberikan bantuan kepada klien dalam memenuhi
kebutuhan kesehatannya. Untuk membina hubungan yang baik tersebut, maka
beberapa hal perlu diperhatikan perawat saat melaksanakan pengkajian seperti
berikut ini :
a. Diawali dengan perawat memperkenalkan diri dengan sopan dan
ramah
b. Menjelaskan tujuan kunjungan
c. Menyakinkan keluarga bahwa kehadiran perawat adalah untuk
membantu keluarga menyelesaikan masalah kesehatan yang ada di keluarga
d. Menjelaskan secara rinci kesanggupan bantuan perawat yang dapat dilakukan

e. Menjelaskan kepada keluarga siapa tim kesehatan lain yang menjadi


jaringan perawat
 Pengkajian awal
 Terfokus sesuai data yang diperoleh dari unit pelayanan kesehatan
(puskemas)
 Pengkajian lanjutan (tahap kedua)
Pengkajian tahap lanjutan dilaksanakan untuk memperoleh data yang
2
lebih lengkap sesuai masalah kesehatan keluarga yang berorientasi pada
pengkajian awal. Saat ini juga merupakan saat yang tepat perawat
mengungkapkan keadaan keluarga apa penyebab dari masalah kesehatan yang
paling mendasar.
2) Macam sumber data
Pengumpulan data/informasi dari keluarga dapat menggunakan metode
wawancara, observasi fasilitas dalam rumah, pemeriksaan fisik pada setiap
anggota keluarga yang merupakan data primer. Sedangkan data sekunder dapat
berupa hasil pemeriksaan laboratorium, foto rontgen, rekam medik, dll.
Berikut ini, data-data yang perlu didapatkan perawat dalam tahap pengkajian
antara lain :
 Data umum
Mencakup kepala keluarga (KK), alamat lengkap, pekerjaan, pendidikan dan
komposisi keluarga dan selanjutnya komposisi keluarga dibuat genogramnya.
Aturan yang harus dipenui dalam pembuatan genogram :
 Anggota keluarga yang lebih tua berada disebelah kiri
 Umur anggota keluarga ditulis pada simbol laki-laki atau perempuan
 Tahun dan penyebab kematian ditulis di sebelah simbol laki-laki
atau perempuan

1. Tipe keluarga
2. Suku bangsa
3. Agama
4. Status sosial ekonomi keluarga
5. penghasilan seluruh anggota keluarga
6. Aktifitas rekreasi keluarga

 Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini ,ditentukan oleh usia anak tertua di
keluarga inti
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
3. Riwayat kesehatan keluarga inti , meliputi riwayat kesehatan masing-
masing anggota keluarga, perhatian terhadap upaya pencegahan
penyakit, upaya dan pengalaman keluarga terhadap pelayanan kesehatan
3
dalam rangka pemenuhan kebutuhan kesehatan.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya (generasi di atasnya) ,meliputi
riwayat penyakit keturunan, upaya penanggulangannya dan upaya
kesehatan yang dipertahankan sampai saat ini

 Data lingkungan
1. Karakteristik rumah
meliputi luas, tipe, jumlah ruangan, pemanfaatan ruangan, jumlah ventilasi,
peletakan perabot rumah tangga, sarana pembuangan air limbah dan
kebutuhan mck (mandi, cuci dan kakus), sarana air bersih dan minum yang
digunakan disertai dengan denah rumah
2. Karakteristik tetangga dan komunitasnya
meliputi kebiasaan, nilai atau norma serta aturan/kesepakatan penduduk
setempat dan budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan
3. Mobilitas geografis keluarga
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
5. Sistem pendukung keluarga
meliputi jumlah anggota keluarga yang sehat dan fasilitas keluarga yang
menunjang kesehatan, fasilitas fisik dan fasilitas sosial yang ada disekitar
keluarga yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan upaya kesehatan

 Struktur keluarga
1. Struktur peran
2. Nilai dan norma keluarga
3. Pola komunikasi keluarga
meliputi siapa pengambil keputusan utama dan bagaimana peran anggota
keluarga dalam menciptakan komunikasi
4. Struktur kekuatan keluarga
menjelaskan kemampuan keluarga untuk mempengaruhi dan
mengendalikan anggota keluarga untuk mengubah perilaku yang
berhubungan dengan kesehatan

 Fungsi keluarga
1. Fungsi ekonomi

4
bagaimana upaya keluarga dalam pemenuhan kebutuhan sandang, pangan
dan papan serta pemanfaatan lingkungan rumah untuk meningkatkan
penghasilan keluarga
2. Fungsi mendapatkan status social
3. Fungsi pendidikan
4. Fungsi sosialisasi
Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan, meliputi :
1) Mengetahui kemampuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan,
yang terdiri dari sejauhmana keluarga mengetahui fakta dari masalah
kesehatan, meliputi pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab dan
faktor yang mempengaruhi serta persepsi keluarga terhadap masalah
kesehatan yang dialami keluarga
2) Mengetahui kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan
mengenai tindakan kesehatan yang tepat, yang terdiri dari : sifat dan
luasnya masalah, apakah masalah dirasakan oleh keluarga, dampak
psikologis terhadap masalah dalam keluarga, sikap negatif terhadap
upaya kesehatan, kemampuan menjangkau fasilitas pelayanan kesehatan,
kepercayaan terhadap tenaga kesehatan dan informasi yang diperoleh
tentang masalah kesehatan yang dialami
3) Mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit, perlu dikaji pengetahuan keluarga tentang penyakit,
perawatannya, pemanfaatan sumber pelayanan kesehatan dan sikap
keluarga terhadap anggota keluarga yang sakit dan membutuhkan
bantuan kesehatan
4) Mengetahui kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan
rumah yang sehat, perlu dikaji pengetahuan keluarga tentang sumber
yang dimiliki disekitar rumah, keuntungan dan manfaat pemeliharaan
lingkungan, sikap terhadap sanitasi lingkungan yang hygienis, pengetahuan
tentang pencegahan penyakit, peningkatan dan pemeliharaan lingkungan
rumah yang menunjang kesehatan keluarga
5) Mengetahui kemampuan keluarga dalam menggunakan fasilitas
pelayanan kesehatan di masyarakat, perlu dikaji : pengetahuan keluarga
tentang keberadaan fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat dijangkau,
keuntungan yang diperoleh, tingkat kepercayaan keluarga terhadap fasilitas

5
dan petugas kesehatan, pengalaman yang kurang menyenangkan dengan
fasilitas pelayanan kesehatan.
5. Fungsi religious
6. Fungsi rekreasi
7. Fungsi afektif
meliputi gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki dan
dimiliki dalam keluarga, dukungan anggota keluarga, hubungan psikososial
dalam keluarga dan bagaimana keluarga mengembangkan sikap saling
menghargai

 Stress dan koping keluarga


1. Stressor jangka pendek , stressor yang dialami keluarga dan memerlukan
waktu penyelesaian lebih kurang 6 bulan
2. Stressor jangka panjang , stressor yang dialami keluarga dan memerlukan
waktu penyelesaian lebih dari 6 bulan
3. Koping keluarga , kemampuan keluarga berespon terhadap stressor yang
ada. Strategi koping yang digunakan (mekanisme pembelaan) untuk
menyelesaikan masalah atau sumber stress yang ada dalam keluarga.
Disfungsi strategi adaptasi menyebabkan perilaku keluarga tidak adaptif
dalam menyelesaikan masalah yang ada dalam keluarga

 Pemeriksaan kesehatan
Pemeriksaan kesehatan pada individu anggota keluarga dilaksanakan tidak
berbeda jauh dengan pemeriksaan pada klien di klinik (rumah sakit) yang
meliputi pengkajian kebutuhan dasar, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang yang diperlukan. Pemeriksaan kesehatan sebaiknya dilakukan
pada setiap individu yang tinggal dalam satu rumah keluarga.

 Harapan keluarga
Perlu dikaji sejauh mana harapan keluarga terhadap perawat/petugas
kesehatan dalam membantu keluarga menyelesaikan masalah kesehatan yang
terjadi.

6
2.2 Pengkajian Tumbuh Kembang Keluarga
Menurut Harnilawati (2013), tahap perkembangan keluarga ada delapan
tahap yakni keluarga baru (beginning family), keluarga dengan anak pertama < 30
bulan (chield bearing), keluarga dengan anak pra sekolah, keluarga dengan anak usia
sekolah (6-13 tahun), keluarga dengan anak remaja (13-20 tahun), keluarga dengan
anak dewasa (anak 1 meninggalkan rumah), keluarga usia pertengahan (middle age
family), keluarga lanjut usia.
1. Pasangan baru (keluarga baru)
Keluarga baru dimulai saat masing-masing individu laki-laki dan perempuan
membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah dan meninggalkan
(psikologis) keluarga masing-masing :
a. Membina hubungan intim yang memuaskan
b. Membina hubungan dengan keluarga lain, teman, kelompok sosial.
c. Mendiskusikan rencana memiliki anak
Masalah kesehatan yang muncul pada tahap ini adalah :
1) Penyesuaian seksual dan peran perkawinan, aspek luas tentangKB,
penyakit kelamin baik sebelum/sesudah menikah
2) Konsep perkawinan tradisional: dijodohkan, hukum adat
Peran perawat pada tahap ini adalah :
 Membantu setiap keluarga agar saling memahami satu sama lain

2. Keluarga child-bearing (kelahiran anak pertama)


Keluarga yang menantikan kelahiran, dimulai dari kehamilan sampai
kelahiran anak pertama dan berlanjut damapi anak pertama berusia
30 bulan : Persiapan menjadi orang tua, Adaptasi dengan perubahan
anggota keluarga, peran, interaksi, hubungan sexual dan kegiatan keluarga,
Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan
Masalah kesehatan keluarga pada tahap ini yaitu:
1) Pendidikan maternitas fokus keluarga, perawatan bayi, imunisasi,
konseling perkembangan anak, KB, pengenalan dan penanganan masalah
kesehatan fisik secaradini
2) Inaksebilitas dan ketidakadekuatan fasilitas perawatan ibu dan anak
Peran perawat pada tahap ini yaitu :

7
 mengkaji peran orangtua,bagaimana kedua orangtua berinteraksi dengan
bayi baru dan merawatnya, dan bagaimana respon bayi

3. Keluarga dengan anak pra-sekolah


Tahap ini dimulai saat kelahiran anak pertama (2,5 bulan) dan
berakhir saat anak berusia 5 tahun :
a. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga, seperti kebutuhan tempat
tinggal, privasi dan rasa aman
b. Membantu anak untuk bersosialisasi
c. Beradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara kebutuhan anak
yang lain juga harus terpenuhi
d. Mempertahankan hubungan yang sehat, baik di dalam maupun di
luar keluarga (keluarga lain dan lingkungan sekitar)
e. Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak (tahap yang paling
repot)
f. Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
g. Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh dan kembang anak

Masalah kesehatan keluarga pada tahap ini yaitu :

1) Masalah kesehatan fisik: penyakit menular, jatuh, lukabakar, keracunan


dan kecelakaan lainnya.

Peran perawat pada tahap ini yaitu:


 membantu membentuk gayahidup yang sehat dan memfasilitasi
pertumbuhan fisik, intelektual, emosional dan sosial yang optimal
4. Keluarga dengan anak sekolah
Tahap ini dimulai saat anak masuk sekolah pada usia enam tahun dan
berakhir pada usia 12 tahun. Umumnya keluarga sudah mencapai
jumlah anggota keluarga maksimal, sehingga keluarga sangat sibuk :
a. Membantu sosialisasi anak : tetangga, sekolah dan lingkungan
b. Mempertahankan keintiman pasangan
c. Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin
meningkat, termasuk kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan
anggota keluarga

8
Masalah kesehatan keluarga pada tahap ini yaitu:
1) Kecelakaan dan injuri padaanak
2) Kanker terutama leukemia pada usia 1-14tahun
3) Bunuh Diri
4) AIDS
Peran perawat pda tahap ini adalah:
 diskusi keselamatan anak dengan orangtua, melakukan screening
atau pemeriksaan diri melalui riwayat kesehatan dan
pemeriksaan diri.
5. keluarga dengan anak remaja
Dimulai pada saat anak pertama berusia 13 tahun dan biasanya berakhir
sampai 6-7 tahun kemudian, yaitu pada saat anak meninggalkan rumah
orangtuanya. Tujuan keluarga ini adalah melepas anak remaja dan
memberi tanggung jawab serta kebebasan yang lebih besar untuk
mempersiapkan diri menjadi lebih dewasa :
a. Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung
jawab, mengingat remaja sudah bertambah dewasa dan
meningkat otonominya
b. Mempertahankan hubungan yang intim dalam keluarga
c. Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan
orangtua. Hindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan
d. Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang
keluarga

Masalah kesehatan keluarga pada tahap ini yaitu:


1) Pada remaja: kecelakaan, perkelahian, penggunaan obat-
obatan/NAPZA, alkohol, merokok, pergaulan bebas, kehamilan
tidak dikehendaki.
2) Terdapat beda persepsi antara orangtua dan anakremaja
3) Perhatian pada gaya hidup keluarga yang sehat
Peran perawat pada tahap ini yaitu:
 memberikan konseling dan pendidikan tentang seks education,
memberikan persepsi remaja tentang seks education, uji kehamilan,
AIDS dan aborsi

9
6. Keluarga dengan anak dewasa (pelepasan)
Tahap ini dimulai pada saat anak pertama meninggalkan rumah dan
berakhir pada saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini
tergantung dari jumlah anak dalam keluarga, atau jika ada anak yang
belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua :
a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
b. Mempertahankan keintiman pasangan
c. Membantu orangtua suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa
tua
d. Membantu anak untuk mandiri di masyarakat
e. Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga
Masalah kesehatan keluarga pada tahap ini yaitu:
1) Masalah komunikasi anak dengan orangtua (jarak), perawatan usia
lanjut, masalah penyakit kronis; diabetes, hipertensi, kolestrol dll.
Peran perawat pada tahap ini yaitu:
 memberikan strategi promosi kesehatan dan gaya hidup sehat

7. Keluarga usia pertengahan


Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah dan
berakhir saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal
a. Mempertahankan kesehatan
b. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan teman
sebaya dan anak- anak
c. Meningkatkan keakraban pasangan
Masalah kesehatan keluarga pada tahap ini yaitu:
1) Masalah hubungan perkawinan, komunikasi dengan anak-anak dan
teman sebaya, masalah ketergantungan perawatandiri
Peran perawat pada tahap ini yaitu:
 kebutuhan promosi kesehatan, pemeriksaan berkala

8. Keluarga usia lanjut


Tahap terakhir perkembangan keluarga ini dimulai pada saat salah
satu pasangan pensiun, berlanjut saat salah satu pasangan meninggal
damapi keduanya meninggal :

10
a. Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan
b. Adaptasi dengan peruabahan kehilangan pasangan, teman,
kekuatan fisik dan pendapatan
c. Mempertahankan keakraban suami istri dan saling merawat
d. Mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat
e. Melakukan life review (merenungkan)
Masalah kesehatan pada tahap ini yaitu:
1) Menurunnya fungsi dan kekuatanfisik, sumber sumber financial
yg tidak memadai, isolasi sosial, kesepian dan banyak kehilangan
lainnya yang dialami lansia menunjukan adanya kerentanan
psikofisiologi dari lansia.
Peran perawat pada tahap ini
 memfasilitasi perawatan kesehatan bagi lansia

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam pengkajian, tahapan-tahapan dalam proses keperawatan saling bergantungan


satu sama lain dan bersifat dinamis, disusun secara sistematis untuk
menggambarkan perkembangan dari tahap yang satu ke tahap yang lain. Pedoman
dalam menganalisis pertumbuhan dan kebutuhan promosi kesehatan keluargaserta
untuk memberikan dukungan pada keluarga untuk kemajuan dari tahap ke tahap
berikutnya yang memiliki 8 tahapan yang dimulai dengan tahap 1 yaitu tahap
pasangan baru dan diakhiri dengan tahap pada masa pensiun atau lansia.

3.2 Saran

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca agar penulis dapat membuat makalah ini lebih baik dari
sebelumnya, semoga pembahasandari makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua

12
DAFTAR PUSTAKA

Rosdahl, Caroline Bunker. 2014. Buku Ajar Keperawatan Dasar. Ed. 10.Jakarta : EGC

Ayu, Komang. 2010. Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta : CV Sagung Seto.

Budiono, Sumirah. 2016. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Bumi

Medika

Simamora, R. H. (2019). Menjadi Perawat yang : CIH'HUY. Surakarta : Kekata


Publisher

Widagdo wahyu, Kholifa.2016.Praktikum Keperawatan Keluarga Komunitas. Jakarta


Selatan : Kebayoran Buku

13

Anda mungkin juga menyukai