Anda di halaman 1dari 7

SYIFA FAUZIAH IRSYAD

20178022

ARTICLE REPORT
“Teaching English Idioms to Chinese EFL Learners: A Cognitive Linguistic
Perspective.”
Author Yi Guo. English Language Teaching; Vol. 12, No. 5; 2019 ISSN 1916-
4742 E-ISSN 1916-47501
A. Introduction

1. Problems

Idiom adalah serangkaian kata yang artinya tidak bisa diartikan secara

harafiah, namun mewakilkan ekspresi tertentu yang tersirat di dalamnya. Bagi

kalian yang suka membaca novel atau bacaan dalam bahasa Inggris, mungkin

istilah tersebut sudah terdengar familiar. Idiom sebenarnya tidak hanya dikenal

dalam bahasa Inggris, nyaris semua bahasa—termasuk bahasa Indonesia juga ada.

Untuk pelajar L2 Inggris, penguasaan idiom yang baik secara meyakinkan

menunjukkan tingkat kemahiran bahasa yang tinggi. Namun, kita semua akrab

dengan tantangan yang diajukan idiom untuk pelajar L2. Para guru L2 dan siswa

mengalami kesulitan dalam menemukan cara yang efektif untuk menangani idiom

bahasa Inggris. Salah satu solusi dalam mengenalkan idiom dikalangan pendidik

dan peserta pendidik adalah Linguistik Kognitif (CL), CL memfasilitasi dalam

memahami idiom dalam bahasa inggris serta perkembangan idiom di terakhir

decade ini berhasil menginspirasi studi idiom bahasa Inggris. Penelitian relevan

tentang Linguistik Kognitif (CL) pertama (Johnson, 1987; Gibbs, 1994)

menyatakan bahwa idiom bersifat konseptual dan komposisi dalam teori linguistic

kognitif. Kedua (lakoff,1987) mengatakan hubungan semantik antara idiom dan

komponennya tidak sembarangan, tetapi dimotivasi oleh mekanisme yang

mendasari seperti metafora konseptual dan metonimi. Pendekatan komposisi yang


diilhami CL menjanjikan wawasan baru dan lebih dalam ke dalam studi L2

tentang akuisisi idiom serta membuka kemungkinan baru untuk berinovasi desain

pengajaran idiom di L2.

Menggambar pada perspektif CL, makalah ini bertujuan untuk membuktikan

keefektifan mengintegrasikan teori linguistik kognitif dalam instruksi kelas L2

idiom bahasa Inggris. Secara khusus, ini melakukan studi empiris untuk

menyelidiki apakah dan bagaimana metafora konseptual dan metonymy mungkin

berguna dalam membantu siswa memahami idiom bahasa Inggris dengan lebih

efisien. Dengan lebih jauh membedakan efek pembelajaran dari berbagai jenis

idiom berbasis metafora dan metonimi, penelitian ini memberikan sejumlah

temuan untuk pemerolehan idiom bahasa Inggris L2.:

2. Content

Penelitian ini menyelidiki keefektifan pengetahuan metafora konseptual dan

metonymy dalam instruksi kelas pada pembelajaran idiom. Rumusan masalah

dalam penelitian ini:

1) Dengan cara apa cara pengajaran berbasis metafora konseptual

memengaruhi pembelajaran idiom bahasa Inggris?

2) Apakah cara mengajar berbasis metafora konseptual sama-sama

berguna dalam mempelajari tiga jenis idiom metafora?

3) Dengan cara apa menggabungkan pengetahuan metonimik dalam

pengajaran idiom L2 dapat mempengaruhi pembelajaran idiom bahasa

Inggris?

Dengan metode analisis data kuantitatif dan kualitatif, penelitian ini

bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang efek belajar


mengajar pada idiom metafora dan metonimik. Peserta penelitian sebanyak 70

peserta adalah mahasiswa baru utama non-Inggris. Mereka berasal dari 2 kelas

tingkat yang sama. Kelas yang ditetapkan sebagai kelompok eksperimen memiliki

36 siswa dan kelas sebagai kelompok kontrol memiliki 34 siswa.

Keseluruhan percobaan dibagi menjadi 2 bagian: satu untuk pengajaran

idiom berbasis metafora dan yang lainnya untuk pengajaran idiom berbasis

metonymy. Sejalan dengan itu, kertas tes disusun menjadi 2 bagian, masing-

masing bagian berisi pre-test dan post-test untuk kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol. Tes untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol di

kedua bagian adalah sama. Pre-test dilakukan untuk mengetahui kemahiran

peserta didik dalam pembelajaran idiom sebelum metode yang berbeda

digunakan. Post-test berisi jumlah pertanyaan yang sama dengan pre-test, dan sifat

pertanyaannya serupa. Keseluruhan eksperimen dibagi menjadi dua bagian: satu

untuk mengajarkan idiom berbasis metafora dan satu lagi untuk mengajarkan

idiom berbasis metonymy. Bagian untuk idiom metafora selanjutnya dibagi

menjadi 3 subbagian, masing-masing bertanggung jawab atas satu jenis metafora.

Hasil penelitian bedasarkan rumusan masalah penelitian dinyatakan

sebagai berikut:

1) Pertanyaan penelitian pertama hasil statistik berdasarkan uji T sampel

independen rata-rata skor kedua kelompok pada pre-test adalah 60,16 untuk

kelompok eksperimen dan 58,07 untuk kelompok kontrol, yang tidak

signifikan. Namun, perbandingan lebih lanjut dari skor rata-rata pada post-

test (66,50 untuk kelompok eksperimen dan 60,74 untuk kelompok kontrol)

mengungkapkan bahwa kelompok eksperimen berkinerja lebih baik secara


signifikan daripada kelompok control. Oleh karena itu, hasil penelitian

pertanyaan satu menunjukkan bahwa metode pengajaran berbasis metafora

konseptual dapat secara signifikan memfasilitasi pembelajaran idiom bahasa

Inggris dibandingkan dengan kasus-kasus yang tidak digunakan.

2) Hasil statistik pertanyaan penelitian kedua diberikan dalam tiga bagian

sebagai berikut. Pertama, pengaruh belajar idiom metaforis struktural.

Skor rata-rata untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dalam

pre-test (35,61 dan 34,10 masing-masing) tidak signifikan secara statistik

Dalam post-test, skor rata-rata kedua kelompok meningkat: 51,36 untuk

kelompok eksperimen dan 40,53 untuk kelompok kontrol. Mengingat

kinerja yang lebih baik dari kelompok eksperimen setelah instruksi, cara

mengajar berbasis metafora dapat secara signifikan membantu peserta

didik memahami idiom metafora struktural. Kedua, mengenai hasil belajar

idiom metafora berorientasi. Dalam pre-test, skor rata-rata untuk

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah 76,69 dan 74,19 yang

tidak signifikan. Di post-test, nilai rata-rata meningkat 1,75 poin pada

kelompok eksperimen dan 1,21 poin pada kelompok kontrol, dan

perbedaan antar kelompok masih tidak signifikan ( p =. 168). Hal ini

menunjukkan bahwa di satu sisi cara pengajaran idiom tradisional belum

dapat secara nyata memfasilitasi pembelajaran idiom metaforis yang

berorientasi pada metafora. Ketiga adalah tentang mengajarkan idiom

metaforis secara ontologis. Dalam pre-test, skor rata-rata adalah 68,18

(kelompok eksperimen) dan 65,91 (kelompok kontrol), yang tidak berbeda

nyata. Setelah dua metode pengajaran yang berbeda diterapkan, pada post-
test, sedikit perbaikan dilakukan pada kedua kelompok, tetapi perbedaan

nilai rata-rata antar kelompok masih tidak signifikan. Ini menunjukkan

bahwa baik metode pengajaran tradisional maupun cara mengajar berbasis

metafora konseptual dapat secara efektif membantu mempelajari idiom

metafora ontologis. Kesimpulan dari ketiga bagian metafora pada

penelitian eksperimen ini, dalam hal tingkat kesulitan yang berbeda, cara

pengajaran idiom berbasis metafora konseptual kita lebih bermanfaat

untuk mempelajari idiom metaforis secara struktural daripada dua jenis

idiom lainnya.

3) Pertanyaan penelitian ketiga berdasarkan hasil uji T, pada uji-

pendahuluan, rata-rata skor kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

masing-masing adalah 50,33 dan 51,40, perbedaannya tidak

signifikan.Setelah dua bulan mengajar, nilai rata-rata dari kedua kelompok

adalah 59,89 untuk kelompok eksperimen dan 47,57 untuk kelompok

kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa sementara peserta dari kelompok

eksperimen mendapat manfaat dari cara belajar idiom berbasis metonymy..

B. Discussion (critical review)

Artikel ini berjudul “Teaching English Idioms to Chinese EFL Learners: A

Cognitive Linguistic Perspective. Author Yi Guo. English Language Teaching;

Vol. 12, No. 5; 2019 ISSN 1916-4742 E-ISSN 1916-4750.

Latar belakang artikel ini adalah tentang idom pada pembelajaran bahasa

inggris atau bahasa kedua, dimana idiom merupakan susunan kata dalam bahasa

inggris, pembelajarn yang memiliki kepemahaman idiom yang baik menunjukan

kemahiran seseorang dalam ilmu bahasa, Namun dalam pembelajaran bahasa


Ingris masih banyak siswa kendala dalam memahami idiom. Salah satu cara

efektif adalak Linguistik Coniktif (CL) secara khusus pendekatannya adalah

metafora konseptual dan metonymy. Diharapkan pendekatan ini berguna dalam

membantu siswa memahami idiom bahasa Inggris dengan lebih efisien.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan data kuantitatif dan

kualitatif, dengan mengunakan dua kelas, satu kelas sebagai kelas eksperimen

dengan jumlah peserta 36 siswa, dan kelas control dengan jumlah peserta 34 siswa

pada siswa ESL di china. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendapatkan

pemahaman yang komprehensif tentang efek belajar mengajar pada idiom

metafora dan metonimik

Analisis dari hasil penelitian dapat dinyatakan sebagai berikut:

 Bahwa metode pengajaran berbasis metafora konseptual dapat secara

signifikan memfasilitasi pembelajaran idiom bahasa Inggris dibandingkan

dengan metode konvesional.

 Terdapat tiga bagian metafora yakni, metafora structural, metafora

berorientasi dan metafora ontologies

 Ternyata cara pengajaran idiom berbasis metafora konseptual kita lebih

bermanfaat untuk mempelajari idiom metaforis secara struktural daripada

dua jenis idiom lainnya.

 Bahwa peserta dari kelompok eksperimen mendapat manfaat dari cara

belajar idiom berbasis metonymy

C. Conclusion

Artikel ini telah melaporkan sebuah studi empiris yang menyelidiki efek

dari menggabungkan metafora konseptual dan metonymy dalam instruksi kelas


L2 idiom bahasa Inggris. Ada tiga temuan utama. Pertama, secara umum, cara

pengajaran berbasis metafora konseptual dapat secara signifikan memfasilitasi

pembelajaran idiom bahasa Inggris dibandingkan dengan kasus-kasus di mana ia

digantikan oleh metode pengajaran tradisional. Kedua, meskipun penggunaan

pengetahuan metafora konseptual bermanfaat untuk pembelajaran idiom, ia

memiliki tingkat keefektifan yang berbeda terhadap jenis idiom metafora yang

berbeda. Ketiga, Secara pedagogis, studi saat ini menyoroti beberapa dimensi

dalam pengajaran dan pembelajaran idiom L2..

Reference

Guo, Y. (2019). Teaching English Idioms to Chinese EFL Learners: A Cognitive

Linguistic Perspective. English Language Teaching, 12(5), 145-

155.

Johnson, M. (1987). The body in the mind: The bodily basis of meaning,

imagination, and reason. Chicago, IL: University of Chicago

Press.

Lakoff, G. (1987). Women, fire, and dangerous things: What categories reveal

about the mind. Chicago, IL: University of Chicago Press.

Anda mungkin juga menyukai