Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN

Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Infeksi Covid-19 Usia Toddler Dan Pra Sekolah

TUGAS KEPERAWATAN ANAK

DISUSUN OLEH
1. Nuansa Ramadhanty (P1337420617022)
2. Yuni Tri Winanti (P1337420617045)
3. Astika Nugraheni (P1337420617069)
4. Henny Oectarina Hasibuan (P1337420921025)
5. Endah Nurlaeli Hidayah (P1337420620068)
6. Apner Kalvin Su (P1337420921007)
7. Desi Nasiatul (P1337420620047)
8. Dewi Nurfita Sari (P1337420717023)
9. Sherly Metasari (P1337420921043)
10. Satrya Anggara Yudhatama (P1337420717037)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2021
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK T DENGAN COVID 19
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONGSONEGORO KOTA SEMARANG

I. BIODATA

A. Identitas Klien

Nama : An. T

Tempat Tgl Lahir / Usia : Semarang, 3 Desember 2016

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Banyumanik

Tgl. Masuk : 29 Juli 2021

Tgl. Pengkajian : 30 Juli 2021

Diagnosa Medik : Covid 19

B. Identitas Orang Tua


1. Ayah

Nama : Tn.K

Usia : 31 th

Pendidikan : SLTA

Pekerjaan : PNS

Agama : Islam

Alamat : Banyumanik
2. Ibu
Nama : Ny. W

Usia : 29 th

Pendidkan : SLTA

Pekerjaan : Wiraswasta

Agama : Islam

Alamat : Banyumanik

3. Identitas Saudara Kandung

No. Nama Usia Hubungan Status Kesehatan

1. An. D 9 th Kakak Kandung Sehat

2. An. K 2 th Adik Kandung Sehat

II. KELUHAN UTAMA

Klien mengalami demam sejak 5 hari sebelumnya, sesak nafas sejak 2 hari yang lalu,
batuk berdahak.

III. RIWAYAT KESEHATAN

A. Riwayat Kesehatan Sekarang


Sejak 2 hari yang lalu klien mengalami sesak nafas, batuk berdahak dan pilek yang tak
kunjung sembuh, sehingga oleh keluarga klien di bawa ke RSUD KRMT Wongsonegoro
Kota Semarang. Pada saat pengkajian ibu juga mengatakan takut dengan kondisi anaknya
yang menangis terus menerus, gelisah, cemas, dan mengeluh batuk berdahak disertai sesak
nafas, demam dan kejang.
B. Riwayat kesehatan Lalu
1. Prenatal
a. Keluhan saat hamil : Tidak ada
b. Tempat ANC : Puskesmas Ngesrep
c. Kebutuhan nutrisi saat hamil : Cukup
d. Usia kehamilan : 38 s/d 39 minggu
e. Kesehatan saat hamil : Baik
f. Kenaikan berat badan saat hamil : 9 kg
g. Obat yang diminum saat hamil : Tidak ada
2. Natal
a. Tindakan persalinan : Normal
b. Tempat bersalin : Puskesmas Ngesrep
c. Penolong persalinan : Bidan
d. Komplikasi : Tidak ada
3. Pots Natal
a. Kondisi kesehatan : Baik
b. BB lahir : 2,6 kg
c. PB lahir : 48 Cm
d. Penyakit waktu kecil : Tidak ada
e. Pernah dirawat di RS : Tidak pernah
f. Konsumsi obat/kimia berbahaya : Tidak ada

C. Riwayat Kesehatan Keluarga


Keluarga klien tidak punya riwayat penyakit keturunan akan tetapi bapak klien memiliki
riwayat penyakit menular Covid-19 yang dialami 1 minggu ini dan sampai sekarang masih
menjalani isolasi mandiri di rumah yang terpisah dari anak dan istrinya.
IV. Riwayat Imunisasi :

No Jenis Imunisasi Waktu Pemberian Reaksi Klien


.

1. BCG 1 bulan -

2. DPT (I,II,III) 2-4 bulan Bengkak

3. Polio (I,II,III,IV) 1-4 bulan -

4. Campak 9 bulan Demam

5. Hepatitis <7 hari-4 bulan -

A. Pemeriksaan fisik

1. Berat badan : 18 kg
2. Tinggi badan : 110 cm
3. Waktu tumbuh gigi : 9 bulan

A. Perkembangan tiap tahap


Usia anak saat : 4 tahun 7 bulan 29 hari

1. Berguling : 6 bulan
2. Duduk : 9 bulan
3. Merangkak : 7 bulan
4. Berdiri : 1 tahun
5. Berjalan : 1 tahun
6. Senyum pertama kali kepada orang lain pada umur : 8 minggu
7. Bicara pertama kali : 3 tahun
8. Berpakaian tanpa bantuan : 4 tahun
V. Riwayat Nutrisi

A. Pemberian ASI

- Pertama kali disusui : bayi sejak lahir


- Cara Pemberian : setiap kali menangis
- Lama pemberian : sampai bayi kenyang dan tidak mau
- ASI diberikan : sampai dengan 3 bulan
B. Pemberian Susu Formula
Ny. W mengatakan karena ASI sudah tidak keluar maka An. T dengan terpaksa
diberikan susu formula sampai dengan usia saat ini
- Alasan pemberian : ASI sudah tidak keluar
- Jumlah pemberian : 100 cc/ 2jam
- Cara Pemberian : 3 bulan-1 tahun saat anak menangis, dan saat usia 2-
5 tahun pada saat anak meminta
C. Pemberian makanan tambahan
- Pertama kali diberikan usia : 6 bulan
- Jenis : MPASI (bubur khusus bayi)

D. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai pada nutrisi saat ini :
No. Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian
1. 0-3 bulan ASI 3 bulan
2. 3 bulan Susu Formula Sampai dengan sekarang
3. 6 bulan Bubur khusus bayi 5 bulan
4. 1 tahun Nasi+sayur dan lauk Sampai dengan sekarang
pauk

VI. Riwayat Psikososial

An. T tinggal bersama dengan kedua orang tua dan kedua saudara kandungnya,
rumahnya berada di Kota Semarang dan dekat dengan lingkungan sekolah, tempat ibadah
(musholla), kondisi lingkungan rumah bersih dan rapi, belum memiliki tempat tidur sendiri
(tidur bersama kedua orang tua), An. T diasuh oleh seorang Baby Sitter, An. T memiliki
pembawaan yang periang.

VII. Riwayat Spiritual

A. Support system dalam keluarga : Baik


B. Kegiatan keagamaan : Belajar mengaji

VIII. Reaksi Hospitalisasi

A. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap


An.T belum paham tentang sakit dan rawat inap
B. Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
1. Alasan orang tua klien ke RS : Tidak mengerti bagaimana cara
penanganan An.T
2. Perasaan orang tua klien : Cemas
3. Penjelasan dokter : Ada
IX. Aktivitas sehari-hari

A. Nutrisi
Sebelum Sakit Saat Sakit
- Nafsu makan An.T sebelum sakit baik - Pantangan makanan berminyak
- Nasi+lauk+buah+sayur - Tidak nafsu makan dan hanya menangis
- Makan 3 kali sehari dan menghabiskan - Bubur
porsi makan - Makanan tidak habis dan hanya makan
- Tidak ada pantangan makanan 1 sendok makan
- An. T makan bubur dari rumah sakit

B. Cairan
Sebelum Sakit Saat Sakit
sebelum sakit An. T minum susu formula Saat sakit An. T minum susu formula
sebanyak 100 cc/ 2jam sebanyak 100 cc/ 6jam
Terpasang infus di tangan kiri 500 cc, 24
tpm
C. Eliminasi BAB dan BAK
Sebelum Sakit Saat Sakit
BAK: BAK:
Sebelum sakit 4-5 kali Selama sakit An. T menggunakan
sehari, bau khas, warna pampers
jernih bau khas, warna jernih, output urin : 320
BAB: cc disesuaikan IWL
2 kali sehari, konsistensi
lunak, bau khas, warna BAB:
kuning 1 kali sehari, konsistensi
padat ,bau khas, warna
kuning

D. Istirahat tidur
Sebelum Sakit Saat Sakit
Sebelum sakit An.T tidur ± Selama sakit An.T tidur ± 6 jam/hari
8 jam/hari dan sering terbangun kaget sambil
menangis.

E. Olahraga
Sebelum Sakit Saat Sakit
Sebelum sakit An. T sering ikut dengan Saat sakit An. T tidak ikut lari pagi
bapaknya lari pagi di lapangan karena kondisi tubuhnya yang sakit.

F. Personal Hygiene
Sebelum Sakit Saat Sakit
Sebelum sakit An.T mandi Selama sakit An.T mandi 1 kali sehari
2 kali sehari namun hanya di lap saja.
G. Aktivitas/Mobilitas fisik
Sebelum Sakit Saat Sakit
Sebelum sakit An.T biasa bermain bersama Selama sakit An.T banyak menangis dan
dengan teman-temannya minta digendong ibunya

H. Rekreasi
Sebelum Sakit Saat Sakit
Sebelum sakit dan sebelum pandemi Saat sakit keluarga An. T tidak
Covid-19 keluarga An. T selalu pergi untuk bepergian kemana-mana
rekreasi di tempat wisata, namun selama
pandemi Covid-19 keluarga An.T
meminimalisir untuk bepergian di tempat
dengan kerumunan banyak orang

X. Pemeriksaan fisik :

1. Keadaan umum klien : Composmentis


2. Tanda-tanda vital :
- Suhu : 39°C
- Nadi : 104x/menit
- Tekanan darah : -
- Pernapasan : 46 x/menit
- SpO2 : 98%
3. Antropometri

- Tinggi badan : 110 cm


- Berat badan : 18 kg
- Lingkar lengan atas : 15,2 cm
- Lingkar kepala : 49 cm
4. Kepala
a) Kebersihan : Bersih
b) Warna rambut : Hitam
c) Benjolan : Tidak ada
d) Tekstur rambut : Halus
5. Muka
a) Bentuk muka : Simetris
b) Ekspresi wajah : Pucat dan lesu
c) Keluhan : Tidak ada
6. Mata
a) Penglihatan : Normal
b) Kelopak mata : Normal
c) Sklera : Tidak ikterik
d) Pupil : Isokor
e) Konjungtiva : Anemis
f) Peradangan : Tidak ada
7. Hidung
a) Struktur : Simetris
b) Fungsi penciuman : Anosmia
c) Keluhan : Hidung tersumbat
8. Telinga
a) Struktur : Simetris
b) Fungsi : Normal
c) Serumen : Tidak ada
d) Keluhan : Tidak ada
e) Pemakaian alat bantu : Tidak pakai
9. Mulut
a) Gigi : Belum lengkap
b) Gusi : Merah
c) Lidah : Bersih
d) Bibir : Pucat kering
10. Tenggorokan
a) Warna mukosa : Merah muda
b) Nyeri tekan : Tidak ada
c) Nyeri telan : Ada
11. Leher
a) Kelenjar thyroid : Tidak membesar
b) Kelenjar limfe : Tidak membesar
c) Kaku kuduk : Tidak ada
12. Thorax dan pernafasan
1) Bentuk dada : Simetris
2) Benjolan : Tidak ada
3) Pernafasan
a) Pola nafas : Cepat dan dangkal
b) Frekuensi nafas : 46x/menit
c) Kualitas nafas : Sesak
d) Pengguna otot : Ya, terdapat tarikan dinding dada
e) Pernafasan tambahan : Ya, pernapasan cuping hidung
f) Batuk : Ya
g) Sputum : Ya
h) Ronki : Ya
13. Jantung
a) Ictus cordis : Tidak teraba
b) Pembesaran jantung : Tidak ada
c) BJ I : Negatif
d) BJ II : Negatif
14. Abdomen
a) Bentuk perut : Simentris
b) Nyeri tekan : Tidak ada
c) Kondisi perut : Lembek
d) Bising usus : Normal
15. Genetalia dan anus
a) Keluhan : Tidak ada
b) Alat bantu kateter : Tidak
c) Kandung kencing : Normal
d) Produksi urin : 320 cc
e) Warna/bau : Kuning/khas
f) Diare : Tidak
g) Konstipasi : Tidak
16. Ekstremitas
a) Odema : Tidak
b) Kontraktur : Tidak
c) Kelainan : Tidak ada
d) Kekuatan otot :
55555555
55555555
17. Integumen
a) Kebersihan : Bersih
b) Turgor : Elastis
c) Lesi : Tidak ada
d) Kelainan : Tidak ada
e) Temperatur kulit : Hangat
18. Status Neurologi
a) Saraf-saraf kranial : Normal
b) Perangsangan selaput otak : Normal

XI. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan


Pelaksanaan DDST pada klien didapatkan hasil sebagai berikut :
1. Personal sosial menggosok gigi tanpa bantuan
2. Motorik halus memilih garis yang lebih panjang
3. Bahasa mengartikan 7 kata
4. Motorik kasar berdiri 1 kaki 6 detik

XII. Tes Diagnostik


A. Hasil laboratorium meliputi :
1. Hb : 12,8 g/dl (10-14 g/dl)
2. Lekosit : 14.900 ul (4-11 rb/ul)
3. Hematokrit : 36,2 % (37-48 %)
4. Eritrosit : 4.900.000 ul (4,5-5,6 jt/ul)
5. Trombosit : 250.000 ul (150-350 rb/ul)
B. Rontgen dada : Hasil bacaan bronkopneumonia
C. Hasil Swab PCR : Positif
XIII. Program Pengobatan Medis
a) IUFD RL 24 tetes/menit
b) Oksigenasi 1-2 liter/menit/nasal prongs
c) Injeksi Amikacin 125 mg/8 jam/IV
d) Inhalasi Ventolin 1 respule/8 jam
e) Paracetamol sirup 4 x 5 ml

DATA FOKUS ANALISA DATA

( CP. I 0 )
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF

1. Ibu klien mengatakan anaknya sesak 1. Klien terlihat pucat


2. Ibu klien mengatakan anaknya 2. Ronki (+)
batuknya disertai dahak 3. Nadi : 104x/ menit
3. Ibu klien mengatakan takut dengan 4. Suhu : 39℃
kondisi anaknya 5. Pernafasan : 46x/menit
4. Ibu klien mengatakan tidak 6. Sp02 : 98%
mengetahui cara penanganan penyakit 7. Klien terlihat lemah
klien 8. Klien terlihat gelisah dan cemas
9. Klien terlihat sesak nafas, penafasan cuping
hidung dan dangkal
10. Klien menangis terus menerus

ANALISA DATA :

( CP. I B )

No. DATA ETIOLOGI MASALAH


1. DS : Penumpukan sekret Bersihan jalan
- Ibu klien mengatakan napas tidak efektif
anaknya batuk disertai
dahak
DO :
- Pernafasan cuping hidung
- Ada sekret
- Nadi: 104x/menit
- Ronki (+)
2. DS : Gangguan pertukaran gas di Gangguan
- Ibu klien mengatakan alveoli pertukaran gas
anaknya sesak
DO :
- Klien terlihat bernafas
cepat dan dangkal
- Klien terlihat gelisah
- Klien terlihat pucat dan
sianosis
- Nadi : 104x/menit
- Pernapasan : 46x/menit
- Hasil rontgen :
Bronkopneumonia
3. DS : Proses inflamasi alveoli Hipertermia
- Ibu klien
mengatakan anaknya
demam
DO :
- Suhu : 39oC
- Nadi : 104x/menit
- Kulit teraba hangat
- Konjungtiva anemis
4. DS : Kurangnya pengetahuan orang tua Ansietas
- Ibu klien mengatakan tentang perawatan anak
anaknya menangis terus
menerus, gelisah, dan
cemas
DO :
- Klien terlihat gelisah dan
cemas
- Klien tampak menangis
terus menerus
- Klien terlihat digendong
terus oleh ibunya
- Nadi 104 x/menit
- Klien terlihat pucat

DIAGNOSA KEPERAWATAN

( CP.2 )

No Masalah/Diagnosa Tgl. Ditemukan Tgl. Teratasi


1 Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif b.d 30/07/2021 02/08/2021
2 Gangguan Pertukaran Gas b.d 30/07/2021 02/08/2021
3 Hipertermia b.d 30/07/2021 02/08/2021
4 Ansietas b.d (sesuai sdki) 30/07/2021 31/07/2021

RENCANA KEPERAWATAN :

( CP. 3 )

Tgl. Diagnosa Tujuan Rencana tindakan Rasional


1 Bersihan jalan napas Setelah dilakukan (OTEK SIKI) 1. Mengetahui sejauh
tidak efektif tindakan keperawatan mana kemampuan
1. Identifikasi
berhubungan dengan selama 3x24 jam, batuk
kemampuan batuk
sekresi yang tertahan bersihan jalan nafas 2. Meningkatkan
efektif dengan 2. Atur posisi ekspansi paru
kriteria hasil: (SLKI) semifoler atau 3. Memahami tujuan
foler dan prosedur batuk
- Batuk efektif
meningkat efektif
3. Jelaskan tujuan dan
4. Membantu
- Produk prosedur batuk
mengencerkan dan
si sputum menurun efektif
mengeluarkan
- Suara
4. Kolaborasi dahak
nafas tambahan pemberian
meneurun mukolitik atau
ekspektoran, jika
- Dispne
perlu
a menurun
- Sulit bicara
menurun
- Sianosis tidak ada
- Gelisah menurun
- Frekuensi napas
membaik
- Pola napas
membaik

2 Gangguan pertukaran Setelah dilakukan 1. Monitor 1. Mengetahui


gas b.d ketidak tindakan keperawatan frekuensi, irama perubahan pada
seimbangan ventilasi - selama 3x24 jam, kedalaman dan status pernapasan
perfusi pertukaran gas b.d upaya napas 2. Mengetahui
ketidak seimbangan 2. Monitor pola perubahan pola
ventilasi- perfusi. napas napas
dengan kreteria hasil: 3. Atur inteval 3. Mengetahui dan
pemantauan memonitor
- Tingkat kesadaran
respirasi sesuai perubahan
meningkat
kondisi pasien interval
- Dipsnea menurun
4. Informasikan pemantauan
- Bunyi napas
tujuan dan 4. Pasien dan
tambahan
prosedur keluarga
menurun
pemantauan memahami
- Gelisah menurun
tentang tujuan
- Nadas cuping dan prosedur
hidung menurun pemantauan
- Sianosis membaik
- Pola napas
membaik

3. Setelah dilakukan 1. Monitor suhu 1. Mengetahui


Hipertermia
tindakan keperawatan tubuh perubahan suhu
berhubungan dengan
selama 3x24 jam, 2. Sediakan tubuh
proses inflamasi alveoli,
Hipertermia teratatasi lingkungan yang 2. Mengurangi
dan prosesn
dengan kriteria hasil: dingin panas
pnyakit( covid 19 )
3. Longgarkan atau 3. Memaksimalkan
- Menggigil
lepaskan pakaian pelepasan panas
menurun
4. Berikan cairan dalam tubuh
- Kejang menurun
oral 4. Menghindari
- Takipnea
5. Anjurkan tirah terjadinya
menurun
baring dehidrasi
- Hipoksia menurun
6. Kolaborasi 5. Mencegah panas
- Suhu tubuh pemberian cairan meningkat
membaik dan elektrolit 6. Menurunkan
- Suhu kulit intravena suhu tubuh
membaik

4. Ansietas berhubungan Setelah dilakukan 1. Identifikasi saat 1. Mengetahui


dengan kurang terpapar tindakan keperawatan tingkat ansietas tingkat ansietas
informasi selama 3x24 jam, berubah yang terjadi
kecemasan berhurang 2. Monitor tanda- 2. Mengetahui
dengan kurang tanda ansietas perubahan tanda-
terpaparnya (verbal dan non tanda ansietas
informasi dengan verbal) 3. Memudahkan
kriteria hasil: 3. Ciptakan suasana pemberian
terapeutik untuk informasi
- Verbalisasi
menumbuhkan 4. Keluarga
kebingungan
kepercayaan memahami
menurun
4. Informasikan tentang diagnosis,
- Verbalisasi
secara faktual pengobatan, dan
kekhawatiran
mengenai prognosis
akibat kondisi
diagnosis, 5. Menurunkan
yang dihadapi
pengobatan, dan ansietas
menurun
prognosis
- Perilaku gelisah
5. Kolaborasi
menurun
pemberian obat
- Perilaku tegang
ansietas jika perlu
menurun
Implementasi

( CP. 4 )

Tgl. NDX Jam Respon Paraf

30/07/202 1 09:00 1. Memantau tanda-tanda vital (suhu, RR, HR) Kelompok 17


1 WIB Hasil : S: 39OC, RR: 46x/m, HR: 104x/m
2. Memantau status pernafasan: irama,
frekuensi, suara, dan retraksi dada.
Hasil : ronki (+), klien sesak
3. Mengatur posisi yang nyaman yaitu
semifowler
Hasil : klien di bantu keluarga melakukan
posisi semifowler
4. Melakukan suction sesuai indikasi
Hasil : sudah di lakukan dan ada sekret
5. Mengkolaborasi dokter dalam pemberian
inhalasi ventolin + NaCl 0,9% per 6 jam
Hasil : sudah di lakukan inhalasi
6. Mengkolaborasi dengan dokter pemberian
oksigen nasal kanul sesuai indikasi dokter
Hasil : sudah di berikan oksigen

30/07/202 2 10:00 1. Memantau tanda-tanda vital (suhu, RR, HR Kelompok 17


1 WIB dan SpO2)
Hasil : S: 39OC, RR: 46x/m, HR: 104x/m,
SpO2: 92%
2. Mengkaji frekuensi atau kedalaman bernafas
Hasil : klien tampak sesak
3. Mengobservasi warna kulit, membran
mukosa dan kuku
Hasil : klien tampak sianosis
4. Meninggikan kepala dan dorong untuk sering
mengubah posisi
Hasil : klien tampak gelisah saat di bantu
keluarga

30/07/202 3 11:00 1. Memantau tanda-tanda vital (suhu dan RR) Kelompok 17


1 WIB Hasil : S: 39OC, RR: 46x/m,
2. Memotivasi anak & keluarga untuk
meningkatkan asupan cairan
Hasil : keluarga sudah memberikan susu
3. Menganjurkan orangtua melakukan kompres
hangat
Hasil : klien masih tampak hangat
4. Menganjurkan ibu untuk menggantikan
pakaian yang mudah menyerap keringat
Hasil : klien sudah di ganti baju yang mudah
menyerap keringat
5. Mengkolaborasi pemberian paracetamol sirup
4x5 ml dan injeksi Amikasin 125 mg/8 jam,
dan cairan infuse RL 24 tts/mnt
Hasil : sudah di berikan susuai advis dokter

30/07/202 4 12:00 1. Mengkaji tingkat kecemasan


1 WIB Hasil : ibu klien masih tampak cemas akan
kondisi anaknya
2. Melakukan pendekatan dengan tenang dan
meyakinkan
Hasil : perawat sudah melakukan pendekatan
kepada keluarga untuk menyakinkan klien
bahwa klien akan sembuh
3. Menggunakan media untuk menjelaskan
penyakit klien
Hasil : perawat sudah memberikan media
lembar balik/leaflet tentang kondisi klien
4. Menjelaskan tentang perawatan yang
diberikan kepada klien dan prosedur
pengobatan
Hasil : perawat sudah memberikan informasi
mengenai cara perawatan klien jika
mengalami demam dengan kompres hangat,
batuk ada dahaknya dengan fisioterapi dada
dll.

Tgl. DX Jam Tindakan Keperawatan dan hasil Paraf

31/07/202 1 09:00 1. Memantau tanda-tanda vital (suhu, RR, HR)


1 WIB Hasil : S: 38OC, RR: 40x/m, HR: 96x/m
2. Memantau status pernafasan: irama, frekuensi,
suara, dan retraksi dada.
Hasil : ronki (+), sesak klien sudah berkurang
3. Mengatur posisi yang nyaman yaitu
semifowler
Hasil : klien di bantu keluarga melakukan
posisi semifowler
4. Melakukan suction sesuai indikasi
Hasil : sudah di lakukan dan ada sekret
5. Mengkolaborasi dokter dalam pemberian
inhalasi ventolin + NaCl 0,9% per 6 jam
Hasil : sudah di lakukan inhalasi
6. Mengkolaborasi dengan dokter pemberian
oksigen nasal kanul sesuai indikasi dokter
Hasil : sudah di berikan oksigen

31/07/202 2 10:00 1. Memantau tanda-tanda vital (suhu, RR, HR


1 WIB dan SpO2)
Hasil : S: 38OC, RR: 40x/m, HR: 96x/m,
SpO2: 96%
2. Mengkaji frekuensi atau kedalaman bernafas
Hasil : sesak napas klien sudah berkurang
3. Mengobservasi warna kulit, membran mukosa
dan kuku
Hasil : klien tampak pucat
4. Meninggikan kepala dan dorong untuk sering
mengubah posisi
Hasil : klien tampak gelisah berkurang saat di
bantu keluarga

31/07/202 3 11:00 1. Memantau tanda-tanda vital (suhu dan RR)


1 WIB Hasil : S: 38OC, RR: 40x/m,
2. Memotivasi anak & keluarga untuk
meningkatkan asupan cairan
Hasil : keluarga sudah memberikan susu
3. Menganjurkan orangtua melakukan kompres
hangat
Hasil : klien masih teraba hangat
4. Menganjurkan ibu untuk menggantikan
pakaian yang mudah menyerap keringat
Hasil : klien sudah di ganti baju yang mudah
menyerap keringat
5. Mengkolaborasi pemberian paracetamol sirup
4x5 ml dan injeksi Amikasin 125 mg/8 jam,
dan cairan infuse RL 24 tts/mnt
Hasil : sudah di berikan susuai advis dokter

31/07/202 4 12:00 1. Mengkaji tingkat kecemasan


1 WIB Hasil : ibu klien tampak sudah paham dengan
kondisi anaknya
2. Melakukan pendekatan dengan tenang dan
meyakinkan
Hasil : ibu klien tampak lebih tenang dan tidak
cemas
3. Menggunakan media untuk menjelaskan
penyakit klien
Hasil : perawat sudah memberikan media
lembar balik/leaflet tentang kondisi klien
4. Menjelaskan tentang perawatan yang diberikan
kepada klien dan prosedur pengobatan
Hasil : perawat sudah memberikan informasi
mengenai cara perawatan klien jika mengalami
demam dengan kompres hangat, batuk ada
dahaknya dengan fisioterapi dada dll.

Tgl. NDX Jam Tindakan Keperawatan dan hasil Paraf

1/08/2021 1 09:00 1. Memantau tanda-tanda vital (suhu, RR, HR)


WIB Hasil : S: 37OC, RR: 30x/m, HR: 85x/m
2. Memantau status pernafasan: irama, frekuensi,
suara, dan retraksi dada.
Hasil : ronki (+), klien tampak sudah tidak
sesak
3. Mengatur posisi yang nyaman yaitu
semifowler
Hasil : klien di bantu keluarga melakukan
posisi semifowler
4. Melakukan suction sesuai indikasi
Hasil : sudah tidak ada sekret
5. Mengkolaborasi dokter dalam pemberian
inhalasi ventolin + NaCl 0,9% per 6 jam
Hasil : sudah di lakukan inhalasi terakhir
6. Mengkolaborasi dengan dokter pemberian
oksigen nasal kanul sesuai indikasi dokter
Hasil : sudah di berikan oksigen

1/08/2021 2 10:00 1. Memantau tanda-tanda vital (suhu, RR, HR


WIB dan SpO2)
Hasil : S: 37OC, RR: 30x/m, HR: 85x/m,
SpO2: 98%
2. Mengkaji frekuensi atau kedalaman bernafas
Hasil : klien sudah tidak sesak napas
3. Mengobservasi warna kulit, membran mukosa
dan kuku
Hasil : klien tampak tidak pucat lagi
4. Meninggikan kepala dan dorong untuk sering
mengubah posisi
Hasil : klien tampak tidak gelisah saat di bantu
ibunya

01/08/202 3 11:00 1. Memantau tanda-tanda vital (suhu dan RR)


1 WIB Hasil : S: 37OC, RR: 30x/m,
2. Memotivasi anak & keluarga untuk
meningkatkan asupan cairan
Hasil : keluarga sudah memberikan susu
3. Menganjurkan orangtua melakukan kompres
hangat
Hasil : keluarga klien mengatakan anaknya
sudah tidak demam
4. Menganjurkan ibu untuk menggantikan
pakaian yang mudah menyerap keringat
Hasil : klien sudah tidak banyak mengeluarkan
keringat
5. Mengkolaborasi pemberian paracetamol sirup
4x5 ml dan injeksi Amikasin 125 mg/8 jam,
dan cairan infuse RL 24 tts/mnt
Hasil : sudah di berikan susuai advis dokter

CATATAN PERKEMBANGAN

( CP. 5 )

Tgl. NDX Jam EVALUASI / SOAP Paraf

30/07/202 1 14:00 S: Ibu klien mengatakan anaknya masih batuk


1 WIB disertai dahak

O: - Klien terlihat sesak napas

- Ada sekret

- Ronki (+)

TTV: N : 104x/menit S : 38,7°C RR: 46x/menit

A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan
30/07/202 2 14:00 S: Ibu klien mengatakan anaknya masih sesak
1 WIB
O: - Klien terlihat sesak napas

- Klien terlihat gelisah

- Klien terlihat pucat dan sianosis

TTV: N : 104x/menit S : 38,7°C RR: 46x/menit


SpO2 : 92%

A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

30/07/202 3 14:00 S: Ibu klien mengatakan anaknya masih demam


1 WIB
O: - Kulit teraba hangat

TTV: S : 39°C N : 104x/menit

A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

30/07/202 4 14:00 S: Ibu klien mengatakan masih takut dengan


1 WIB kondisi anaknya

O: - Ibu klien terlihat magelisah dan cemas

- Sering bertanya soal penyakit anaknya

A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan
Tgl. NDX Jam EVALUASI / SOAP Paraf

31/07/202 1 14:00 S: Ibu klien mengatakan anaknya batuk dan


1 WIB
dahaknya mulai kerkurang

O: - Klien terlihat sesak napas berkurang

- Sekret berkurang

- Ronki (+)

TTV: N : 96x/menit, S : 38°C, RR: 40x/menit

A : Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi dilanjutkan

31/07/202 2 14:00 S: Ibu klien mengatakan sesak anaknya sudah


1 WIB berkurang

O: - Klien terlihat sesak napas berkurang

- Klien tidak terlihat pucat

- Gelisah berkurang
TTV: N : 96x/menit S : 38°C RR: 40x/menit Spo2 :
96%

A : Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi dilanjutkan

31/07/202 3 14:00 S: Ibu klien mengatakan anaknya masih demam


1 WIB
O: - Kulit teraba hangat

TTV: S : 38°C N : 96x/menit

A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

31/07/202 4 14:00 S: Ibu klien mengatakan sudah paham dengan


1 WIB kondisi anaknya

O: - Ibu klien terlihat tenang dan tidak cemas

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan
Tgl. NDX Jam EVALUASI / SOAP Paraf

1/08/2021 1 14:00 S: Ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak batuk


WIB
O: - Klien terlihat tidak sesak napas

- Tidak ada sekret

- Ronki (-)

TTV: N : 85x/menit S : 37°C RR: 30x/menit

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

1/08/2021 2 14:00 S: Ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak sesak


WIB
O: - Klien terlihat tidak sesak napas

- Klien tidak terlihat pucat

- Gelisah tidak ada

TTV: N : 85x/menit S : 37°C RR: 30x/menit


SpO2 : 98%

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan
1/08/2021 3 14:00 S: Ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak
WIB demam

O: - Kulit teraba tidak hangat

TTV: S : 37°C N : 85x/menit

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

PPT : DESI NASIATUL, NUANSA

Anda mungkin juga menyukai