Setiap dokter perlu memahami Ilmu Kedokteran Forensik, agar tidak menemui kesulitan dalam
membantu kepentingan peradilan. Khususnya dalam membantu penegak hukum (penyidik),
guna memecahkan kasus (yang berkaitan dengan trauma listrik dan petir khususnya), agar lebih
terarah dan selektif di dalam melakukan pemeriksaan terhadap para tersangka atau korban
tindak pidana di dalam proses penyidikan.
• Tenaga listrik buatan meliputi arus searah/ DC (telepon/ alat alat yang benggunakan
batrai atau accumotor)) dan arus bolak-balik/AC (listrik rumah, pabrik atau PLN).
Arus listrik bolak-balik (AC = alternating current) lebih sering sebagai penyebab kecelakaan,sedangkan
arus listrik searah (DC = direct current) lebih jarang.
Zat-zat berbeda dalam kebebasan relatif elektron-elektron untuk bergerak, di dalam zat tersebut.
Disebut konduktor jika elektron-elektron dapat bergerak bebas. Sebaliknya dikatakan isolator jika
sedikit elektron yang dapat bergerak bebas di dalam zat tersebut. Semua logam adalah konduktor yang
baik. Kaca, karet, busa adalah isolator. Di dalam isolator, setiap elektron terikat bebas pada satu
atom dan tidak bebas bergerak menjauh. Sedangkan dalam suatu konduktor, paling tidak satu elektron
dipisahkan dari setiap atom dan bebas bergerak kemana saja dalam konduktor tersebut.
Jika seseorang meletakkan jarinya pada arus listrik, ketika berdiri dengan menggunakan sepatu lembab
pada lantai yang basah, kemudian arus listrik yang lewat dari tangan ke kaki, akan menghasilkan akibat
yang fatal. Sebaliknya orang yang berdiri di atas karpet dengan lantai kayu, hanya sedikit arus listrik yang
dapat melewati tubuh dan hanya akan menimbulkan spasme pada otot.
• 1.Electric mark.
• Dijumpai pada tempat dimana arus listrik masuk ke dalam tubuh, dengan tegangan rendah
sampai sedang.
• Electric mark berupa kerusakan lapisan tanduk kulit atau berupa luka bakar dengan tepi yang
menonjol, di sekitarnya terdapat daerah yang pucat dikelilingi oleh kulit yang hiperemi.
Bentuknya sering sesuai dengan bentuk benda penyebabnya.
• Terjadi bilamana kontak antara tubuh dengan benda yang mengandung arus listrik yang
cukup lama. Gambaran jejas berupa elektric mark dengan bagian tengah yang menjadi hitam
hangus terbakar.
3.Exogenous burn.
• Dapat terjadi bila tubuh manusia terkena benda yang berarus listrik dengan tegangan tinggi
dan benda tersebut memang sudah mengandung panas. Tubuh korban akan hangus
terbakar dengan kerusakan yang sangat berat, yang tidak jarang disertai dengan patahnya
tulang-tulang.
Metalisasi
• Dapat juga ditemukan pada jejas listrik. Gambaran jejas ini juga dapat ditemukan akibat
persentuhan kulit dengan benda/ logam panas (membara).
• Jejas listrik bukanlah tanda intravital karena dapat juga ditemukan pada kulit mayat atau pasca
kematian namun tanpa disertai daerah hiperemis disekitar jejas.
4. Luka bakar
GAMBARAN HISTOLOGIS